NovelToon NovelToon
CINTA DI NEGERI FANTASI

CINTA DI NEGERI FANTASI

Status: tamat
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Tamat
Popularitas:204k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

"Aku hanya jadi seorang pemeran pembantu! tidak... aku maunya jadi pemeran utama yang cantik bukan wanita dengan muka yang mengerikan ini. "


Mei Yi yang seorang dokter jenius tiba-tiba mendapati dirinya berada di dalam cerita Wattpad yang sedang di bacanya. Ia menjadi Luo Yi Seorang anak jendral yang tak di anggap dan di kucilkan karena penampilannya.

Karena kebiasaannya, yang tak pernah membaca dengan teliti dan suka men skip bagian adegan pentingnya Mei Yi kebingungan dengan jalan cerita Wattpad itu. Ia harus bisa menentukan nasipnya sendiri , dan tak ia sadari bahwa dalam cerita Wattpad itu banyak adegan berbahaya yang bisa mengancam nyawanya.

Akankah Mei Yi bisa melewati adegan berbahaya itu dan berakhir bahagia?

Mau tau kelanjutan ceritanya? jangan lupa baca sampai akhir ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 08-Pembatalan

Jian Ming merupakan anak pertama Raja dari Permaisuri Gui Fei. Pangeran pertama terkenal cerdas dan pandai dalam seni bela diri terutama memainkan senjata pedang. Ia di juluki jenius ilmu pedang. Itulah sebabnya ia sangat di kagumi wanita-wanita bangsawan, banyak putri dari Kerajaan lain juga yang menginginkannya untuk menjadi suami mereka.

Ia juga merupakan teman masa kecil Luo Yi, namun setelah mulai tumbuh dewasa dan wajah Luo Yi berubah jelek Jian Ming tak lagi mau menatapnya bahkan mengajakanya bicara.

Luo Yi yang terlalu menyukainya tak rela jika pangeran Jian Ming jatuh di tangan wanita lain, hingga ia memberanikan diri untuk meminta titah raja agar mereka berdua bisa menikah. Tentu saja hal itu di tentang Jian Ming bahkan ia tak segan mengatakan kalimat kasar yang sangat menyakitkan bagi Luo Yi.

Luo Yi menatap tajam dari balik cadar tipisnya, ia memperhatikan lelaki yang begitu di cintai Luo Yi.

"Jadi ini rupa Pangeran Jian Ming," gumam Luo Yi, matanya berbinar.

"Ia memperhatikan setiap detail wajah Jian Ming: garis rahang tegas, hidung mancung, dan mata yang memancarkan karisma. Rambut hitam legamnya disisir rapi ke belakang, dihiasi penjepit emas berbentuk naga yang menambah aura kewibawaannya. Posturnya yang tinggi dan tegap membuat Luo Yi hampir terpesona, namun ia segera tersadar. Sebuah gelengan kepala kecil mengusir lamunannya.

"Jangan sampai aku tergoda," bisiknya pada dirinya sendiri, jari-jari tangannya meremas ujung kain bajunya.

"Aku harus menghindari istana. Wattpad dan drama-drama yang kubaca selalu menggambarkan betapa berbahaya dan menakutkannya istana."

"Kedatanganku kemari untuk menemui Putri Jendral," ujar Jian Ming, suaranya tenang namun berwibawa. " Tapi sepertinya saya datang di waktu yang kurang tepat. "

Luo Yi dan Mei Na tersentak. Mei Na, dengan gerakan cepat dan sedikit kikuk, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Senyumnya merekah, penuh harap. Ia yakin, Pangeran pasti datang untuknya, bukan untuk Luo Yi yang dianggapnya buruk rupa.

"Maaf pangeran,jika pangeran harus menyaksikan kejadian yang tidak mengenakkan ini. Saya lalai hingga Luo Yi berbuat kurang pantas seperti ini. " Ungkap Jendral Luo Zhi, ia menundukkan kepalanya.

Jian Ming mengangguk. " Tak apa saya bisa mengerti. "

Ayah Mei Na maju selangkah, menawarkan senyum ramah sembari melirik putrinya yang berdiri di sampingnya, mencoba menyembunyikan kecemasannya.

"Tapi ada keperluan apa pangeran dengan putri saya, Mei Na? "

Mei Na mendekat ke samping ayahnya, mengirimkan tatapan penuh harap kepada Jian Ming, mencoba menarik perhatian Pangeran dengan senyum dan tatapannya yang penuh pesona.

Tatapan Jian Ming berubah drastis saat melihat Luo Yi. Keangkuhannya sirna, diganti oleh keterkejutan. Luo Yi tampak acuh, bahkan menghindari kontak mata. Ia ingat betapa lengketnya Luo Yi padanya, bahkan setelah ia memperlakukannya dengan kasar. Namun kali ini, Luo Yi sangat berbeda; ia asyik melihat sesuatu yang ada di tangannya. Sebuah kekecewaan, tercampur dengan rasa penasaran, memenuhi hati Jian Ming.

"Saya ada perlu dengan Putri Luo Yi," katanya kepada Jendral Luo Zhi, suaranya sedikit lebih lembut dari biasanya. "Saya ingin bicara empat mata dengannya."

Bibir Mei Na mengerucut, menunjukkan kekecewaan yang mendalam. Dengan gerakan tangan yang kasar, ia melepaskan genggaman tangan ayahnya dan berjalan menjauh, menuju ibunya, wajahnya dipenuhi amarah dan rasa sakit hati.

"Ada perlu apa Pangeran dengan Luo Yi?" tanya Li Wei, suaranya terdengar curiga. "Apakah dia berbuat ulah lagi?" Ia menatap Jian Ming dengan tajam, menunggu penjelasan yang memuaskan.

Jian Ming menghela napas, mencoba menenangkan dirinya. "Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengannya," jelasnya, suaranya terdengar lebih serius. "Ini menyangkut pernikahan kami, jadi saya harap Anda mengerti."

"Baiklah, Pangeran. Kami akan memberi waktu kalian berdua untuk berbicara," Ungkapnya, Jendral Luo Zhi memberi hormat, lalu mundur teratur diikuti Li Wei.

Mei Na, wajahnya memerah menahan amarah, berusaha tetap di tempat, namun ibunya menariknya pergi dengan kuat. Tatapan penuh kebencian tertuju pada Luo Yi saat ia berlalu, bahunya bergetar menahan emosi.

Pangeran Jian Ming berjalan dengan langkah angkuh menuju aula utama, duduk dengan pose yang menonjolkan kewibawaannya; satu tangannya bersandar santai di atas meja, jari-jari jenjangnya memainkan permukaan kayu yang halus. Tatapannya tajam, penuh teka-teki.

"Kemarilah!" perintah Jian Ming.

Luo Yi berjalan dengan langkah berat, wajahnya tersembunyi di balik cadar. Namun, Jian Ming, dengan pengamatannya yang tajam, mampu membaca ketidaksukaan yang terpancar dari postur tubuhnya yang tegang.

Tanpa membungkuk hormat— sebuah penghinaan halus yang disengaja— Luo Yi duduk di samping Pangeran. Hui dan Pie yuk, pengawal setia Jian Ming, berdiri tegak di depan aula, mengawasi situasi dengan waspada.

Jian Ming berdehem, suaranya berat, memecah keheningan yang tegang.

"Ehem... Kamu tahu maksud kedatanganku, kan?" Ia menatap Luo Yi tajam.

Luo Yi mengangkat dagu, "Ya, mana saya tahu, Pangeran? Memangnya saya peramal?" Suaranya datar, namun nada sarkastiknya jelas terdengar.

Ia sedikit memiringkan kepala, ketidakpeduliannya yang dibuat-buat jelas terlihat, tetapi sorot mata di balik cadar tetap menyimpan ketegangan.

"Saya kemari untuk memintamu membatalkan pernikahan kita. Mintalah kepada Raja untuk membatalkannya. Jika kamu yang meminta, Raja pasti menyetujuinya,"

Luo Yi tersenyum—senyum tipis yang dipaksakan, ia merasa ketidaknyamanan yang teramat dalam.

"Pangeran tenang saja. Saya juga berencana seperti itu. Anggap saja perkataan saya kemarin hanya main-main."

Tiba-tiba, Jian Ming berdiri, kedua tangannya mengepal kuat, urat-urat di tangannya menegang.

Wajahnya memerah. "Apa yang kau katakan?! Main-main?! Kau anggap semua ini hanya permainan, Putri Luo Yi?!" suaranya menggelegar, menggema di aula.

"Kapan kau bisa tumbuh dewasa? Kemarin kau begitu tergila-gila padaku, selalu menempel, tapi sekarang kau bilang ini hanya main-main?!"

Luo Yi tersentak, bahkan Hui dan Pie yuk pun tampak terkejut oleh ledakan emosi Jian Ming yang tak terduga. Alis Luo Yi bertaut, bingung. Ia mengusap tengkuknya, merasa aneh dengan reaksi Jian Ming.

Kenapa marah? pikirnya. Bukankah dia senang jika aku tak lagi menempel padanya? Bukankah selama ini dia merasa jijik?

"Kenapa kau marah? Bukankah itu yang kau inginkan? Harusnya kau lega karena aku tak lagi menginginkanmu,"

Jian Ming menunjuk Luo Yi dengan jari telunjuknya yang gemetar. "Bagaimana bisa wanita sepertimu berbicara seperti itu?! Aku ini Pangeran! Tak ada yang pernah menolakku, apalagi sampai tidak menginginkanku! Hanya aku yang boleh menolak seseorang, mengerti?!"

Matanya melotot, amarahnya membuncah ia merasa di rendahkan dan di permainkan Luo Yi.

Luo Yi menepis jari Jian Ming dengan gerakan cepat, tatapannya menantang.

"Kenapa aku tidak boleh? Ini juga hidupku! Aku juga tidak mau hidup dengan lelaki sepertimu! Angkuh, sombong… mungkin karena wajahku yang jelek hingga membuatmu bersikap kejam padaku. Dulu aku memang mengagumimu, tapi itu dulu! Luo Yi yang sekarang tidak akan lagi! Mengerti, Pangeran? Jadi tenang saja, saya pasti akan ke istana untuk meminta titah pembatalan pernikahan."

Ia berdiri, posturnya tegap, keyakinan sudah terpatri di hatinya.

1
☘︎⃟Λ𝐑Λ 𝐒'𝐍Λ𝐆Λ🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
🏃‍♀️🏃‍♀️entah kenapa jadi ingat Cinderella
☘︎⃟Λ𝐑Λ 𝐒'𝐍Λ𝐆Λ🐉⃝Λ𝐋𝐒𖤍
😭😭😭 tiba-tiba meteor menghantam
Nurwana
bagus lou yi.... hempaskan pangeran pertama. pede kali kamu pangeran pertama, emang hanya kamu saja pria dikerajaan... maaf ya... itu tidak berlaku buat Lou yi.
Tyas Djuliarko
kok gak bisa bela diri ..sayangnya
Tyas Djuliarko
Luar biasa
kriwil
dasar gatal dan goblok masa ga trik zrik jahat di sekitarmya si lou yi ini😀
kriwil
bukanya memperkuat diri ini malah kegatelan si lou yi
kriwil
kerajaan isi nya kok manusia iblis semau otak nya
kriwil
doa mu kan terkabul lou yi pengen di negri dongeng dan di klilingi laki laki tampan mati pun rela knp sekarang mengeluh ,siapa tau nanti mati yang ke dua balik ke dunia moderen mu
kriwil
knp tidak pumya ruang dimensi
E H Mukti
🤣🤣🤣🤣 sabar pangeran
Ana Rusliana
Luar biasa
E H Mukti
Thor musnahkan aja si ling er ini ya 👌
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ♬•⃟ₛ☆⃝🦉: hihi iya siap kak 🤭
total 1 replies
E H Mukti
Luo yi harus kuat biar ga ditindas thor 🤩👌
E H Mukti
🥰🥰🥰🥰🥰
Triheni Ocem
bagus ceritanya
MiaCoxk
TERBAIKK ❤️❤️❤️❤️
Terimakasih Thor sudah menyajikan cerita yang sangat luar biasa, penuh intrik dan plot twist.
sukses selalu 🥰🥰🥰
MiaCoxk: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 3 replies
Atoen Bumz Bums
😭😭😭😭😭😭
ada dendam apa kue Thor sama luo yi
Atoen Bumz Bums
ajak kaisar kerja sama Napa
buktinya disimpan nanti takut nya keburu ilang
Atoen Bumz Bums
kayak dongyi merengkelnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!