NovelToon NovelToon
Cinta Juga Luka

Cinta Juga Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:655
Nilai: 5
Nama Author: iren qirenava

seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.

apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.


setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?

rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.

kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.

namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

six

mereka belajar setelah istirahat selesai, dengan sangat amat seru karna ada sedikit permainan yang mereka lakukan bersama guru yang mengajar mereka.

pulang sekolah mereka seperti biasa yaitu tepat pukul 12:00 siang hari ini, Adiana adalah jadwal dia piket dan ditemani oleh Hindi yang menunggu nya menyelesaikan piket nya

"kalo gitu...aku duluan pulang ya"pamit Nava pada Hindi dan Adiana

"iya, hati hati Nav"jawab Hindi

"iya, bye" Nava sambil melambaikan tangan

"bye bye "balas Hindi

Nava berjalan ke luar gerbang untuk menunggu kakak nya menjemput, kenapa selalu kakaknya karna memang di jam 12:00 sampai jam 13:00 waktu kakaknya istirahat jadi dia gunakan untuk menjemput adik nya sungguh kakak yang sangat pengertian kan.

setelah kakak nya sampai, mereka segera pulang ke rumah agar bisa makan siang bersama mamahnya yang sudah menunggu di rumah.

tiba di rumah, benar bukan mamah nya sudah menunggu dengan makanan telah di siapkan oleh mamah nya.Nava tidak mengganti pakaian nya dulu tapi....dia langsung pergi ke meja makan untuk segera mengisi perut nya itu memang dari tadi perutnya sudah memanggil untuk di isi asupan.

"tumben"heran Zevan, karna Nava selalu malas kalo makan siang pikir nya masih kenyang karna jajan disekolah

"lapar" ucap Nava sambil mengambil piring

"gak jajan emang?" tanya mamahnya yang baru saja duduk disamping nya

"mana ada nava ga jajan mah, pasti jajan mulu" saut Zevan sambil meminum air putih

"yaudah sih" cibir Nava

mereka makan siang bersama, setelah itu Zevan pamit untuk kembali lagi ke kantor bekerja dan Nava akan menitip martabak saat Zevan pulang nanti.

"martabak ya kak, pulangnya"Nava sambil membawa piring kotornya pada wastafel dapur

"idih...... mau rasa apa tuan putri" balas Zevan sambil sedikit malas

"eum.....coklat kacang enak tuh"pikir Nava dengan ngetuk ngetuk jari pada dagu nya seolah sedang berpikir

"sama.....mau ketan deh kak boleh ga"pinta Nava sambil memelas pada sang kakak nya itu, Zevan yang melihat pun merasa pengen muntah dengan kelakuan adik nya itu

"semua aja semua"jawab ketus Zevan, sambil membawa kunci motor nya keluar

"hahaha, makasii kakak tersayang" ucap Nava, berteriak agar kakak nya dengar dari luar rumah Zevan hanya tersenyum dikit mendengarnya itu.

dan Nava kembali melakukan pekerjaanya membantu mamah mencuci piring bekas mereka makan tadi, sementara mamah nya ke kamar karna ada telpon masuk dari teman nya itu mungkin membahas arisan pikirnya.

setelah tugas nya beres, dia pergi ke kamar nya untuk berganti baju dan melakukan tidur siang nya itu.

sore tiba, dia seperti biasa membersihkan diri kemudian akan mendengarkan musik sorenya sambil membaca sebuah novel kesukaan nya.

makan malam

mereka seperti biasa menghabiskan makan malam bersama, setelah itu menonton film di ruang keluarga sambil menikmati martabak yang dibawakan oleh Zevan pesanan sang putri kecil mereka.

Nava asik dengan mengunyah martabak pada mulutnya, dengan menikmati film keluarga kecil itu di tv sehingga membuat kakak nya berniat untuk menjahilinya, namun baru saja akan dia mulai ayah nya melarang untuk tidak menggangu adik nya itu biar kan tenang sehari apa tidak bisa fikir ayah itu.

dan Zevan melihat itu mengurungkan niat nya dan kembali makan martabak nya itu dengan menonton film juga.

kemudian mereka pergi untuk istirahat di kamar masing masing, Nava akan melakukan skincare nya yang selalu dia pakai sebelum tidur, karna dia memiliki kulit yang sensitif jadi harus benar dalam melakukan skincare nya agar tidak merusak kulit wajah nya.

setelah selesai, dia pergi tidur dengan tenang dan tidur lebih awal agar tidak kesiangan besok sekolah karna masa MPLS akan selesai, jadi dia akan belajar pelajaran pada umumnya pastinya akan sulit dan banyak karna dia memilih jurusan sekertaris yang artinya pasti akan lebih ketat dengan aturan aturan yang mencerminkan sekertaris agar nanti PKL dia sudah terbiasa dengan jurusan nya dan dia telah menguasai nya.

morning

sarapan seperti biasa, dengan keluarga dan diantar oleh ayah nya namun....kali ini dia harus membawa bekal nasi karna nanti mereka akan makan bersama di kelas kata guru nya dalam grup chat.

bekal Nava sudah di siapkan oleh mamah tercinta nya itu, dengan lauk kesukaanya

dan nanti dia akan bertukar dengan Adiana dan lainya dia akan saling coba makanan yang mereka bawa.

ya mereka telah buat grup tanpa guru, hanya ada mereka untuk mendiskusikan apa yang mereka akan lakukan nanti seperti.....menanyakan tugas atau menanyakan jadwal dan lain nya.

mereka sudah cukup akrab dengan yang lain namun tetap saja ada rasa canggung yang mereka selalu rasakan.

school

Nava sudah sampai di sekolah setelah ayah mengantarkan nya dan pamit untuk bekerja, dia berjalan sendiri ke arah kelas nya namun tidak di sangka dia akan berpapasan dengan Irani yang baru saja datang di sekolah

"pagi....nava" sapa Irani

"pagi" jawab Nava

"bawa bekal kan?" tanya Irani sambil mereka berjalan bersama ke kelas nya

"bawa dong"Nava

"nanti....mau cobain cobain jadi ga?" tanya Irani seperti yang mereka katakan dan rencanakan di grup semalam

"jadi dong"antusias Nava

"btw....kamu bawa apa emang?"Irani penasaran

"gatau, mamah aku yang siapin" Nava

"sama sih" Irani

"yaudah, nanti aja liat" Nava dan Irani melanjutkan berjalan untuk ke kelas nya

sampai di kelas banyak yang sedang berbiacara perihal bekal nasi ada yang kelupaan ada yang ga kebawa padahal udah di siapin, sungguh pagi ini rusuh karna masalah bekal karna ada yang ga niat juga bawa entah kenapa dengan siswa siswi ini.

ada juga yang pamer dengan isi lauk nya dan ada yang baru saja akan membeli online untuk dia pesen ada yang bertanya emang apakah sampai tepat waktu gitu, dan dia menjawab bakal dong karna masih lama alasanya Nava dan Irani saling pandang aneh aneh saja Pikir nya, kenapa tidak dari malam saja dia buat dan siapin saja agar tidak ketinggalan atau kelupaan.

contoh nya, seperti Bintang dan Putri mereka saling bertelpon untuk membangunkan supaya bisa membuat bekal nya pagi agar tidak kesiangan karna pengen buat sendiri biar lucu katanya, mau dibuat karakter seperti anak TK saja mereka tuh.

tapi.....lucu mereka berniat baik agar tidak merepotkan orang tuanya pagi pagi padahal mereka sarapan saja di buatkan ibu mereka loh.

tidak lama bel masuk pun tiba siswa dan siswi mulai memasuki kelas mereka dan Nava tidak lupa dengan tugas absensi nya itu mencari siapa yang tidak masuk hari ini.

1
anggita
ceritanya agak datar, tapi oke lah. like👍, iklan👆. moga novelnya lancar.
iren qirenava: trimakasih
total 1 replies
anggita
Maaf🙏, saran saja klo awal paragraf/ alinea pakai huruf besar.
iren qirenava: oke, makasi atas saran nya
total 1 replies
Xavia
Wah, keren!
iren qirenava: makasi,baca bab brikutnya ya
total 1 replies
Nia Achelashvili
Jauh melebihi harapanku.
iren qirenava: seperti apa harapan nya kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!