NovelToon NovelToon
Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang

Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang

Status: tamat
Genre:Tamat / Angst
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Na_Les

Dicerai saat jahitan bekas operasi sesar belum kering, Yunda juga mendapat penolakan dari keluarganya karena malu memiliki anak seorang janda.

Yunda pun pergi dari kotanya dan pindah ke kota besar. Berbekal ijasah S1, Yunda pun mencari pekerjaan di kota besar. Yunda pun bertemu dengan Gandhi, pria beristri yang ternyata adalah bos-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSDKDSO BAB 34

Mall.

Kini Gandhi dan Yunda sudah sampai di salah satu mall terbesar di kota Jakarta.

Ini pertama kalinya Yunda menginjakkan kakinya di mall terbesar kota Jakarta.

"Kamu gak pernah ke mall?" tanya Gandhi karena cara Yunda menatap mall itu seperti orang yang baru pertama kali melihat mall.

"Pernah, dulu saya pernah menjadi kasir di supermarket yang ada di mall." Jawab Yunda.

"Terus kenapa liatnya begitu?" tanya Gandhi.

"Ya kagum aja Mas lihat mall-nya. Dulu saya cuma bisa denger nama, eh... sekarang saya bisa menginjakkan kaki disini, saya benar-benar gak nyangka." jawab Yunda.

Gandhi tersenyum tipis. Itulah yang membuat Gandhi senang dengan Yunda, karena kepolosan Yunda.

"Udah yuk masuk." Gandhi pun berjalan lebih dulu memasuki gedung mall dan diikuti Yunda dari belakang.

Menyadari Yunda berjalan di belakangnya, Gandhi mencoba mensejajarkan langkahnya bersama Yunda, tapi tetap saja Yunda memilih untuk berjalan di belakang Gandhi.

"Kok jalannya di belakang sih? Nanti orang pikir kamu itu baby sitter anak aku loh!" omel Gandhi.

"Sini jalan disebelah aku!" paksa Gandhi.

"Saya segan Mas." jawab Yunda.

"Segan apa sih! Udah sini!" Gandhi langsung menarik tangan Yunda untuk berdiri di sebelahnya.

"Mulai sekarang kamu harus membiasakan diri berjalan di sebelah aku! Kamu tuh sekretaris aku, kalau kamu segan-segan begitu, kita gak akan bisa bekerja sama dengan baik. Paham kamu." nasehat Gandhi.

Yunda menganggukkan kepalanya.

"Ayo." Gandhi pun melanjutkan langkahnya dan diikuti Yunda yang berjalan sejajar dengannya.

Sesampainya di toko pakaian, mereka langsung pergi ke tempat pakaian kantor wanita. Dengan lincahnya Gandhi mengambil sepuluh pasang pakaian kerja untuk Yunda tanpa melihat harga. Sedangkan Yunda, dia berkeliling mencari pakaian yang harganya masuk diakalnya. Sayangnya semua pakaian disitu harganya tidak masuk diakal Yunda.

"Ini coba semua pakaian ini." ucap Gandhi.

"Semuanya?" tanya Yunda kaget melihat banyaknya pakaian yang diberikan Gandhi.

"Iya." jawab Gandhi.

"Mbak, tolong bantu dipadukan yah." pinta Gandhi pada SPG yang berdiri di dekat mereka.

"Baik Pak." Jawab SPG itu.

Bukannya berjalan menuju ruang ganti, Yunda malah mematung di tempatnya.

"Udah sana apalagi?" tanya Gandhi.

"Anak aku gimana Mas? Masa aku bawa ke ruang ganti?" tanya Yunda.

"Astaga! Maaf, aku lupa!" balas Gandhi.

"Sini aku pegang." kata Gandhi.

"Mas Gandhi bisa? Kalau gak bisa tudurin aja di bangku itu, Mas Gandhi tungguin aja di bangku, gak usah di gendong-gendong." tanya Yunda.

"Bisa lah! Sini." Gandhi langsung mengambil alih bayi Yunda.

Setelah Amreesha berada ditangan Gandhi, barulah Yunda pergi bersama SPG ke ruang ganti.

Dengan penuh kasih sayang, Gandhi menggendong bayi Yunda layaknya menggendong anaknya sendiri. Sungguh sosok suamiable sekali Gandhi ini.

Saat menunggu Yunda mencoba semua pakaian yang Gandhi pilih, Gandhi pun berjalan menuju pakaian bayi. Untuk apalagi kalau bukan untuk membeli pakaian Amreesha.

"Selamat siang Pak, ada yang bisa di bantu?" tanya SPG di bagian pakaian bayi.

"Tolong bantu saya carikan pakaian untuk bayi perempuan Mbak." jawab Gandhi.

"Umur berapa anaknya Pak?" tanya SPG.

"Satu bulan." jawab Gandhi.

"Ini yah Pak anaknya?" tanya SPG sambil menunjuk Amreesha yang ada dalam gendongan Gandhi.

Gandhi menganggukkan kepalanya.

"Mari ikut saya." SPG itu pun menunjukkan tempat pakaian bayi perempuan lalu membantu memilihkan beberapa pakaian untuk bayi Yunda.

"Apa gak kebesaran tuh Mbak pakaiannya?" tanya Gandhi saat SPG memberikan pakaian yang ukurannya menurut Gandhi kebesaran di badan Amreesha.

"Bayi itu badannya cepat besar Pak, kalau Bapak beli yang pas di badan, paling itu hanya bertahan dua Minggu. Jadi saya sarankan kalau mau membeli pakaian, ukurannya harus lebih besar dari ukuran badannya yang sekarang, jadi bisa dipake sampai usianya empat bulan." jawab SPG.

"Oh gitu." balas Gandhi.

"Ya udah, saya mau yang itu, yang itu, yang itu...." banyak sekali pakaian yang Gandhi belikan untuk bayi cantik itu.

Bukan hanya pakaian pergi-pergi dan pakaian sehari-hari saja, tapi sepatu, aksesoris bahkan gendongan, selimut dan perintilian lainnya juga Gandhi beli.

SPG itu senyum-senyum melihat Gandhi yang begitu kalap membeli pakaian untuk Amreesha.

"Sayang banget yah Pak sama anak perempuannya, sampe-sampe dua troli belanja buat anaknya." ucap SPG pada Gandhi.

Gandhi menoleh kebelakang dan benar saja belanjaan untuk bayi cantik itu sudah dua troli. Gandhi hanya menyengir kuda menanggapi kata-kata SPG itu.

Mati aku! gumam Gandhi dalam hati.

Menyesal sudah belanja sebanyak itu? Jelas tidak! Yang Gandhi khawatirkan takutnya Yunda mengomelinya karena belanja sebanyak itu untuk anaknya.

💋💋💋

Bersambung...

1
Alif
halalin dulu gan
Alif
omset penjualanmu turun karna kamu pelit dzolim sama anak istrimu
guntur 1609
sdh kayak jalang sja si Yunda di buat Rio. pakai hitung2an segala
guntur 1609
ni namanya ayah gak punya itak
슈가
Luar biasa
S.L
terlalu lebai yunda....
jadi oon terus...
Ayu
panggil yunda ibu.. panggil gandy papa. gimana sih. ibu sm ayah. papa sm mm gitu kan kren thor
Istri Solehot: gandi kan bukan bapak kandungnya. bapak kandungnya baru dipanggil ayah.
total 1 replies
Ayu
wah.. berguna jg mahar dr gandy untuk yunda. bs buat rencana mereka jdi lancar. goodjob. smg di lancarkan semua nya
Ayu
kok ada seorang ibu yg kyk gitu ya. gk peduli sm kbhgiaan anak nya. kshn yunda jg. baru mau merasakan bhgia hrs sengsara lg krn ulah ibu nya gandy. smg gandy sm yunda dpt melewati semua cobaan berat itu. smgt
Ayu
Yunda.. kamu jgn lemah dgn ancaman rio. kamu hrs bs kuat untuk melawan nya. krn klau km lemah km akan di tindas trs sm rio. smgt jgn pantang menyerah. jadi lah wanita yg kuat
Ayu
Beruntung bgt yunda ketemu gandy yg loyal. dulu sm rio perhitungan sm dwt. setiap bln cm di ksh 1500.ini am gandy di ksh 10 jt enteng bgt. author mmg loyal bgt bikin crita begini. ada lg gk ya yg kyk gandy thor
Ayu
syukurlah yunda ketemu sm orang baik. rejeki anak nya. smg beejodoh sm gandhi ya thor
Ayu
yunda kan S1.knp jg pengalaman krg ya. kyk orang gk sekolah aja. buat susu formula aja keg fhm cara nya. amgt yunda. jadi lah wanita yg kuat dan pintar demi anak dan ms dpn mu
Ayu
Hukum karma psti ada yunda.. jgn kwatir. hidup suami mu akan sengsara. dan kamu akan menemukan pria lain yg bs bhgiakan km. yakin lah Allah tdk tidur
ami
Luar biasa
saiLor_moon
mertua macam apa ini??
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Sulis Setiawati
tes kesabaran dulu wkwk
Ta..h
kata si gandhi gw dapet durian jatuh denger bpk ngomong gitu 😂😂
@ni
bagus banget 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!