mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 35
Hanya dia
Yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja tempatnya rindu
Tempatnya curahan hati yang damsi
Entah apa
bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga api cemburu
Api kerinduan yang membara
Oh angin kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu , pecah seribu
Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap
Akh tak mau
Patah patah tangkaiku patah
Aku tak mau
...****************...
Ardy menarik nafas berat , ia tetap kecewa dengan tindakan Nagita . Walau dirinya terus menolak permintaan Nagit untuk berlibur keluar negri .
"Ardy ke kamar dulu ma ." pamit Ardy .
"iya , nanti jangan lupa turun makan bersama mama . Mama sudah masak makanan kesukaan kamu ."ucap mama khanza .
"iya ma ."jawab Ardy dan melangkah masuk ke dalam kamarnya . Dan langsung merebah kan badan nya ke atas ranjang tempat tidur nya yang lebih kecil di banding ranjang nya yang dulu . Ardy tidak perduli dengan apa yang ia pakai sekarang .yang ia pikirkan sekarang adalah kebangkitan perusahaan nya yang berjalan dalam bidang kontroksi pembanguna .
Kenangan nya dengan Nagita berputar putar di otak Ardy . yang selalu manja kepadanya dan sangat protektip , hingga kejadian di mana suatu hari mutiara menumpahkan kopi di atas berkas berkas kerjaan nya . Yang membuat Nagita sangat marah , karena pekerjaan nya telah di ganggu .
"Tiara sampai rumah belum ya ."gumam Ardy tanpa sadar .
"Ah kenapa aku jadi teringat dengan perempuan itu aaahhhh .lebih baik aku ngobrol dengan mama di ruang tengah ."ucap Ardy sambil bangun dan menyugar rambutnya dengan kasar.
"Lama lama aku bisa mencintai oerempuan cupu itu . Dan melupakan Nagita yang tulus mencintai aku ."tambah Ardy
Sebelum pergi keluar menemui mamanya , Ardy pergi menguyur badan nya agar lebih segar dan ngobrol bersama mamanya untuk mengusir kesepian di hatinya .
...****************...
Sementara Dimas menghentikan motornya di depan warung langganan nya di saat jam kantor istirahat .
"Bagaimana kuliahmu ." tanya mutiara pada Dimas .
"Alkhamdulillah lancr , bagaimana dengan kerjaan kamu di kantor ."tanya balik Dimas .
"lancar juga ,Pak Ardy sedang berusaha membangkitkan lagi perusahaan nya . Ia menjual rumah mewahnya demi menyelamatkan perusahaan nya ."ucap Mutiara .
" Pak Ardy hebat ya .semoga kalian nanti bisa mendapatkan gaji yang layak lagi seperti swmula ."ucap Dimas .
"aminnnn ..kamu traktir aku makan mahal banget . Emang kamu banyak uang ."tanya mutiara mencibikkan bibirnya kearah Dimas .
"punya lah ."jawab Dimas bangga .
"Bohong , itu pasti gaji terakhirmu . Kamu jangan foya foya berhematlah untuk kelangsungan kuliahmu . Jangan sampai nanti kamu ngak punya duwet ngutang ngutang dari warung warung ."ucap mutiara .
"hahaha kamu ngejek aku ."tanya Dimas .
"iya , kamu sok sokan traktir aku , padahal aku baru kemarin belanja bulanan .dan tadi pagi aku masak banyak sebelum aku ke kantor .pasti juga masih banya sisa masakan aku ."ucap mutiara .
"tidak apa apa , nanti kalau kamu masih lapar , kamu bisa makan lgi . Kalau bisa habisin biar kamu tambah gendut dan jelek , terus ngak ada yang suka sama kamu ."ucap Dimas mengejek .
"oh gitu , jadi sengaja kamu agar aku jelek . Aku tidak mau ."ucap mutiara sambil mencubit lengan Dimas . Dimas meraih tangan mutiara dengan lembut dan mengenggamnya .mutiara terpaku sejenak .
Tangan Dimas begitu hangat ia rasakan tidak sepergi tangan nya yang dingin .
Sementara Dimas ingin rasanya ia mengucapkan kata cinta pada mutiara , tapi lidahnya terasa kelu . Tenggorokan nya terasa tercekat . Ia benar benar tak punya kekuatan dan keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya .
" sakit ."hanya kata itu yang keluar dari mulut Dimas .
"Rasain makanya jangan jahil kalau ngomong ."ucap mutiara sambil melepas cubitan nya dari tangan Dimas .
" Gitu aja ngambek , hahaha cepat habiskan itu makanan nya , biar kita cepat pulang , sayang mama kamu sendirian di rumah lo ."ucap Dimas .
" mama kamu kan juga sendirian ."ucap mutiara .
"sok tau kamu , mamaku ada teman nya , tetangga sebelah ."jawab Dimas .
"hahaha , kalau cuma tetangga mamaku juga punya ."ucap mutiara
"eh kok malah ngajak debat , cepat makan , ala mau aku suali ."ucap Djmas sambil meraih piring dan sendok mutiara .dengan cepat mutiara menjaukan kedua benda itu Dimas,.
"ngak boleh sentuh sentuh milik aku ."ucap mutiara .
"haha ok ."jawab Dimas .
Mutiara segera menghabiskan makanan nya .tak lama kemudian .mereka berdua meninggalkan warung makan .
"Dim kenapa kamu mau berteman denganku ."tanya mutiara saat sepeda motor Dimas telab meluncur .
"tidak tau kenapa ya, aku juga binggunh .tapi kamu sendiri , kenapa kamu juga mau berteman denganku ."tanya balik kepada mutiara .
"kan kamu yang deketin aku duluan . Sehingga kita jadi dekat ."jawab mutiara .
"oh ini ceritanya , aku yang cari cari kamu . Kamh tak pernah mencariku ."pancing Dimas
"ngak gitu juga , aku cuma heran saja , mau berteman denganku ,"ucap mutiara lagi .
"kitakan berteman dari SMA . Kamu anaknya juga baik makanya aku mau berteman denganmu ."jawab Dimas
" cuma itu ."tanya mutiara .
"lalu , kamu berharap ada yang lain ."tanya Dimas mengerutkan keningnya .
"ngak ada ."jawab mutiara
mutiara sebenarnya memancing isi hati Dimas , Agar Dimas mengungkapkan isi hatinya tapi ,Dimas tidak peka sama cara mutiara .
"Apa mungkin hanya aku yang terlalu berharap di cintai oleh Dimas ."gumam mutiara dengan wajah murung .
"ya sudahlah mungkin aku dan dimas hanya di takdirkan jadi sahabat tidak lebih , dan tak boleh berharap.lebih ."tambah mutiara .ia menarik nafas dalam dalam agar hatinya lebih ikhlas , kalau Dimas hanya menganggapnya tak lebih dari sahabat yang baik .
Dimas telah sampai di depan pagar rumah mutiara , tapi mutiara masih tengelam dalam lamunan nya .Dimas menatap wajah mutiara dari kaca spion .
"mikirin apasih dia ."gumam Dimas .
"senja , hei ."ucap Dimas sambil menepuk tangan mutiara yang mencengkeram baju lengan Dimas .
"eh iya , kenapa berhenti ."tanya mutiara gugup .ia belum sadar dengan sekeliling .
"itu rumah siapa ."tanya Dimas menunjuk arah rumahnya .
" oh iya sudah sampai to . Maaf aku tadi lagi banyak pikiran ."ucap mutiara sambil turun dari motor Dimas dan melepas helmnya,. ia baru sadar bila telah sampai di rumahnya .
"lagi mikirin apa sih ."tanya Dimas lembut .
"mikirin kamu ."ucap mutiara dalam hati yang membuat dirinya melamun lagi .
"tuh kan melamun lagi . Kamu kenapa ."tanya Dimas .
"tidak aku hanya mikirkan tugas kantor , aku sekarang kan jadi sekretaris walau hanya sementara ."jawab mutiara berbohong .
"iya aku tau , tapi jangan terlalu di pikirkan . Kamu juga harus Jaga kesehatan kamu . Jangan sering mbenggong , tidak baik untuk kesehatan badan kamu ," ucap Dimas pada mutiara.