NovelToon NovelToon
My Hot Daddy

My Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tessa Amelia Wahyudi

William Jhonson Pria berusia 35 Tahun yang telah menikah dan memiliki seorang anak yang sama sekali tidak di yakininya adalah darah dagingnya sendiri.

Tidak ingin terus memikirkan wanita yang berstatus istrinya, Dia lebih memilih menghabiskan banyak waktu bersama para wanita bayaran setiap malamnya.

Sampai suatu malam, Dia yang tengah berada di club' langganannya mendapatkan sebuah tawaran yang cukup fantastis.

Seorang gadis berusia 18 tahun ingin menjual keperawanannya senilai 500 juta.

Olivia Dakota ingin menjual keperawanannya pada pria yang bahkan tidak berani di tatapnya saat itu.

Akan kah Olive yang biasa di sapa itu mendapatkan uangnya untuk perobatan sang ayah ?

Tapi bukannya lepas dari pria yang jauh lebih tua darinya, Malah semakin terjerat dengan pria yang telah memiliki keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Cinta

Entah kenapa dia tidak bisa mendebat wanita parau baya tadi, Dia bahkan di tunjuk dengan begitu kejam tapi tidak bisa melawannya sedikit pun.

Ada perasaan aneh yang tidak bisa di katakan ya dengan kata-kata. Perasaan aneh itu seperti perasaan yang membuatnya tidak nyaman.

Terlebih lagi saat William melihat beberapa kotak susu ibu hamil yang di bawa paruh baya tadi, Perasaan William semakin aneh.

Ada rasa ingin tahu yang begitu besar dalam dirinya tentang sosok itu. Tapi siapa dia berani bertanya hal seperti itu ?

" Daddy, Ayo pulang. Andrew bosan ikut Daddy kerja. " William pun mengangguk saat tangan mungil Andrew yang menggandengnya untuk pergi karena tadinya dia sedang berada di mall ini untuk memantau pekerjaannya.

Namun dia bertemu dengan wanita yang berani mendebatnya. Dan saat William melewati STAN buah-buahan dia merasa bahwa ada satu buah yang menarik perhatiannya.

" Daddy why ?" Tanya Andrea saat melihat William kembali berhenti di dengan jajaran buah-buahan yang begitu banyak macamnya.

" Daddy ingin membeli banyak lemon. Sepertinya enak dan segar. "

" Lemon ? Itu Asam Dad. " William tetap mendekati buah tersebut.

Tiba-tiba saja dia tidak jadi mengambil buah itu saat mencium aroma buah kelengkeng yang begitu menyengat hingga membuatnya mual merasakannya.

" Hey ! Siapa yang meletakan buah kelengkeng ini di sini ?" William berteriak di sana dan membuat keributan.

Setelah mendengar keributan seperti itu para staff penjaga stan buah-buahan dan bahkan manager saja pun ikut turun tangan saat mendapatkan kabar bahwa bos besar mengamuk di lantai bawah di tempat bahan pokok.

" Aku tanya siapa yang meletakan buah kelengkeng ini di sini sialan ? Kalian tidak semua dasar tidak berguna ! Aku tidak ingin tau buang semua stok buah menyebalkan ini dari tempat ku. Aku membencinya !" William terus saja berteriak dan mengumpat mereka yang sama sekali tidak mengerti apa salah mereka.

Hanya karena buah kelengkeng saja mereka di maki habis-habisan seperti ini ?

Buah kelengkeng ? kenapa hanya perkara buah seperti itu saja emosi William bisa meledak seperti itu bahkan terkesan berlebihan.

Tapi mana bisa mereka melawan karena biarpun William kejam, Dia tidak pernah memakan sedikit pun hak mereka.

Itu lah yang membuat merek berpikir dua kali untuk berhenti kerja dari pria pemarah itu.

" Jika sampai aku masih menemukan buah itu di sini, Atau segala tempat milik ku, Aku akan menghabisi kalian semua. " William langsung menggandeng tangan Andrew dsn membawanya pergi dari sana setelah memakai semua orang untuk meluapkan kekesalan hatinya.

Andrew sendiri setelah melihat kemarahan Daddy-nya membuat dia tidak berani mengatakan apa pun lagi.

Dia berpikir bahwa Daddy-nya saat ini mungkin sedang lelah karena banyak pekerjaan.

" Suatu saat, Jika Andrew besar nanti biarkan Andrew yang bekerja dan Daddy yang berada di rumah bersama Mommy. " William mengalihkan pandangannya pada sang anak yang terlihat begitu tulus padanya.

Apa Andrew berpikir bahwa dia lelah dengan semua pekerjaannya saat ini ?

Hati William semakin sakit rasanya. Belum hilang penyesalannya selama ini pada Andrew, Putranya sudah memberikannya begit banyak rasa cinta untuknya.

Ketulusan hati Andrew membuat William merasa sangat bodoh disini karena membiarkan anak setulus dan sepintar Andrew.

" Tapi Daddy dan Mommy kamu tidak bisa bersama Nak. Daddy tidak bisa hidup dengan Mommy kamu. " terlihat Andrew bingung dengan apa yang di jelaskan Daddy-nya saat ini.

Dia tidak mengerti apa yang di maksud pria yang sangat dikaguminya itu.

" But Why ?" Tanya Andrew lagi.

" Suatu saat nanti kamu anak mengerti. Biarlah untuk sekarang berjalan seperti ini saja. Kamu hanya perlu belajar dan menikmati hidup. Daddy akan membebaskan kamu untuk memilih apa pun yang kamu sukai. " William sudah bertekad bahwa dia tidak akan mengulang masa lalu lagi.

Dia tidak akan mengulang kesakitan yang pernah di rasakannya saat dulu. William akan membiarkan Andrew memilih jalan mana yang ingin di pilihnya nanti dia ingin kemana dan William janji tidak akan melarangnya selagi itu baik untuk putranya.

William tidak ingin menjadi ayah yang buruk untuk anak-anaknya kelak.

Tunggu, Anak-anak ? Kenapa dia bisa berpikir seperti itu ?

Anak siapa lagi yang di maksudnya ? Apa memang benar bahwa Olive hamil ?

Bagaimana jika anaknya terlantar karena Olive tidak bisa menghidupinya ?

Tidak bisa ! Aku harus menemukan Olivia bagaimana pun caranya aku harus mendapatkan Olive secepatnya. Terlepas dia tengah mengandung atau tidak !

William sudah bertekad untuk menemukan Olivia bagaimana pun caranya. Tangannya mengepal erat dan sorot matanya menatap lurus ke depan.

Sementara Derry yang berada di kursi kemudinya menatap kasihan pada Tuannya saat ini.

Dia tau apa yang di rasakan pria itu saat ini. Tapi bagaimana pun dia juga tidak akan membiarkan Tuannya terus merasakan seperti ini.

Anda telah jatuh cinta dengan wanita yang telah begitu banyak anda sakiti Tuan, Percaya lah bahwa anda sudah jatuh cinta pawa Gadis itu tanpa anda sadari. Dan aku harap anda bisa secepatnya menyadari perasaan anda sebelum terlambat.

Derry berkata dalam hati saat melihat pantulan Tuannya dari spion kecil di dekatnya.

" Jangan pernah berpikir bahwa aku membutuhkan rasa belas kasih dari mu atau dari siapa pun. Kau hanya harus mengerjakan pekerjaan mu dan temukan wanita yang tengah kau pikirkan saat ini. " Derry hanya bisa menganggukkan kepalanya saja mendengar ucapan sang Tuan.

Semua kembali hening dan mereka sudah sampai di rumah milik William dan juga Derry yang ikut tinggal bersama mereka.

" Temui aku di balkon setelah makan malam nanti. Jangan mengelak lagi. " William meninggalkan Derry di lantai bawah sementara dia langsung menuju kamarnya dan membersihkan diri.

Sementara Nyonya Matilda yang berada di dalam perjalanannya kembali kembali ke rumah pun terus saja berpikir bahwa wajah pria tadi tidak asing baginya

Wajahnya, Matanya dan garis rahangnya benar-benar mengingatkannya pada sosok manusia yang paling di bencinya di bumi ini.

Bahkan sumpah serapahnya tetap sama pada pria itu.

" Aku tidak akan memaafkan mu bahkan hingga kau mati sekali pun. Kau belum meminta maaf pada ku, Jadi jangan harap aku memaafkan mu dengan segala perbuatan kejam mu pada ku Jhonson Piero ! Aku tidak akan memaafkan mu. Kau telah begitu tega membuang mu setelah apa yang kau lakukan pada ku. Bahkan aku tidak mengeluarkan setetes air ASI ku untuk putra yang telah ku lahir dari rahim ku. Kau mengatakan bahwa tidak ingin anak ku terikat apa pun dengan ku sementara kau yang membuat ku mengandung anak itu. Kau bajingan Jhonson kau bajingan ! " Nyonya Matilda mengumpat di dalam mobil baru yang di belinya tadi saat hendak pulang.

Kedua tangannya mengepal erat saat mengingat bagaimana bajingannya seorang Jhonson Piero yang telah menghancurkan hidupnya.

Dan bodohnya pula dia yang bisa tertipu dengan pria yang hanya menginginkan seorang anak darinya dan membuangnya begitu saja dari hidupnya.

" Aku akan membalas mu walau aku harus mengejar mu ke neraka Jhonson. Aku akan membalas mu suatu saat nanti. " Ucapnya penuh dengan kemarahan dan rasa dendamnya pada pria itu.

" Aku membenci mu bahkan hingga ke seluruh aliran darah ku. Aku membenci pria bajingan seperti mu Jhonson, Aku membenci mu. " Nyonya Matilda terus mengatakan membenci pria itu dengan air mata yang mengalir dari matanya.

Sebegitu sakit luka hati yang di tinggalkan pria itu padanya hingga membuatnya begitu sulit melupakan semua itu.

...💦💦💦...

1
Lisa Gusti
Luar biasa
Tyaz Wahyu
like father like son wuakkkkkkk
Ikramina Taufik
Luar biasa
Tyaz Wahyu
Alessandro dellisola
Tyaz Wahyu
ni kyk e stiap bab sll ada adegan 18+ hmmm mana musim hujan lg skrng ,, hareudang eeeeeu
Tyaz Wahyu
awas lo benci bs jd cinta n bs jg jd bucin akut loe Will cz kena *p*mnya si oli
Yovita Vita
q yakin matilda ibuny william
Yovita Vita
kok hati ngerasa nyeri,baca kata2 penghinaan secara halus william pd Olivia
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Dewi Soraya
ibuny dikatain aetan
Ana Dw
Luar biasa
Ita Putri
Lumayan
Berta Alisata
Luar biasa
Eva Nietha✌🏻
Begitulah virus 🩷
Eva Nietha✌🏻
Uhuyyyy meleleh
Eva Nietha✌🏻
Langkah yg baik
Eva
Luar biasa
Eva
Lumayan
Juna Dong
luar biasa
Arin
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!