"ssshh..le..paass..kaan..aku tuan,hiks aku bukan ja..lang" ucap Claudia dengan terbata sambil menangis.
Alberto,seorang bos mafia yang tidak pernah tertarik dengan wanita di club itu. Biasanya dia datang karena masalah pekerjaan,mereka bertemu di ruangan vip atau markas untuk membahas penyerangan .
Yang menemani mereka disana juga ngak sembarang orang,mereka orang lama dan terpilih. Itu pun akan masuk saat mereka baru tiba ,hanya untuk menemani minum saja.
Tapi saat melihat tubuh claudia, entah kenapa alberto bergairah. Dia langsung menyeret claudia setelah semua orang diusir nya ,mereka tidak dapat membantu wanita tuna rungu itu.
"cari tau mengenai wanita CS yang tidur dengan ku tadi" ucap alberto dengan nada dingin nya
Hanya dalam waktu setengah jam,data pribadi claudia sudah berada diatas meja alberto. Dia terkejut saat mengetahui claudia bisu, padahal tadi jelas-jelas claudia berteriak .
Nah lho,ada apa dengan claudia? apa benar dia bisu?
ayo mampir dicerita baru ku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Ciuman yang berlangsung cukup lama,Alberto menikmati nya . Bahkan tangan Claudia sudah berada dileher milik Alberto ,membuat Alberto semakin bersemangat.
Alberto melepaskan ciuman nya saat melihat Claudia sudah hampir kehabisan nafas,dia langsung berdiri dan berlari kecil memasuki kamar mandi diruangan itu. Jantung nya berdebar tak menentu,dia tidak tau kenapa bisa seperti ini.
Tok...tok ..tok...
Claudia hanya diam saja,karena pintu juga kan ngak dikunci jadi siapa pun yang berada diluar bisa langsung masuk. Tapi sudah lima menit berlalu,orang yang mengetuk pintu kamar tidak masuk juga sehingga Claudia lah yang berjalan mendekati pintu dan membuka nya .
Terlihat seorang wanita yang sangat dikenal oleh Claudia berdiri dibelakang pintu dengan troli makanan di depan nya,wanita itu terkejut melihat Claudia bisa berada diruangan keramat itu. Ruangan yang tidak sembarang orang bisa masuk kesana,dia melihat Claudia dari atas hingga kebawah.
"Kenapa diam saja? Masuk " ucap salah satu pria bertubuh besar yang berdiri didepan pintu.
Wanita itu langsung mendorong troli makanan memasuki ruangan itu,dia melihat ke sekeliling nya yang tidak ada siapa pun disana. Hanya ada Claudia membuat wanita itu bertanya-tanya, apalagi pakaian yang di pakai oleh Claudia bukan lah seragam seperti semalam.
Untung nya Claudia sudah membersihkan sisa-sisa percintaan mereka, tapi hanya pakaian kedua nya yang berserakan dilantai. Apalagi seragam miliknya yang sudah tak berbentuk lagi,Alberto benar-benar ganas tadi malam. Tapi karena sering nya mereka melakukan nya tadi malam,sehingga daerah sensitif milik Claudia tidak begitu sakit lagi.
"Eh bisu....Kok kamu bisa ada disini ?"Tanya wanita yang menggunakan pakaian pelayan itu,dia menatap wajah Claudia dengan remeh.
"Kau ingin menggoda tuan muda dikamar ini hah? Kamu pikir beliau mau dengan mu,kau tidak bisa mendesah dengan merdu sehingga ngak akan bisa membuat nya bergairah " ucap wanita itu sambil melipat kedua tangannya diatas dada nya.
Claudia tidak memperdulikan apa pun ucapan wanita itu,dia sudah biasa diperlakukan seperti ini dan memilih untuk diam saja karena memang dia tidak bisa berbicara sehingga menerima ketidak adilan dengan tangan terbuka. Berharap mereka yang menghina dan merendahkan nya akan mendapatkan balasan setimpal dari orang lain,dia yakin kalau karma itu ada.
Alberto ingin keluar dari kamar mandi,tapi dia menahan pintu nya saat mendengar suara wanita yang tidak dia kenal. Dengan perlahan dia mengintip dari balik pintu kamar mandi,mata nya melotot mendengar wanita berpakaian pelayan merendahkan dan menghina Claudia. Membuat tubuh nya merasa panas,dia merasa kesal dan marah.
Braaak...
Alberto keluar dengan handuk yang melilit di bagian bawah tubuh nya,dengan tubuh atas yang masih bertelanjang dada membuat kedua wanita didepannya langsung terpesona. Alberto berjalan mendekati mereka,kemudian dia berdiri disamping tubuh Claudia. Dia ingin menjelaskan posisi Claudia disana,tapi tiba-tiba mulut nya terhenti saat merasakan tubuh bagian atas nya sudah tertutup oleh selimut.
Alberto yang tadi nya ingin marah,melihat ke arah Claudia yang sudah tersenyum lembut. Dia menatap Claudia dengan bingung,tapi Claudia tidak perduli.
Claudia menatap ke arah wanita yang memakai seragam pelayan dengan mata melotot,wanita itu sudah tertunduk saat menyadari kalau Alberto akan memarahi nya . Dia ingin menggoda Alberto dengan wajah dan tubuh nya yang menggoda, tapi ucapan Claudia membuat nya terdiam juga terkejut.
"Kau....Jaga mata mu,apa mau aku congkel keluar hah?" Bentak Claudia dengan kesal,dia melingkarkan tangan nya di pinggang Alberto .
Wanita itu semakin membulatkan mata nya,dia melihat ke arah Claudia dengan rasa yang tidak percaya. Mana mungkin wanita bisu itu tiba-tiba bersuara,padahal dia sangat tau siapa Claudia. Dia masuk lebih dulu dari Claudia dan saat itu lah dia tau kalau Claudia bisu,tapi saat ini Claudia bisa berbicara dengan jelas dan lancar.
Alberto merasa senang,karena Claudia cemburu dengan wanita pelayan didepannya. Tubuh nya bahkan ditutupi oleh selimut yang mereka pakai semalam,hati nya berbunga-bunga.
"Kau bisa bicara ?" tanya Wanita itu yang masih belum percaya dengan pendengaran nya.
Kemudian wanita itu berdehem sebentar dan mengeluarkan suara lembut nya,agar Alberto tertarik pada nya. Dia ingin pria didepannya ini mau menerima dirinya ,dia mendengar banyak dari sekeliling nya kalau Alberto adalah pengusaha dan tidak ada wanita yang bisa mendekatinya .
Tapi melihat Claudia dengan mudah nya memeluk pinggang Alberto dan berada disana,berarti Alberto akan tertarik juga dnegan nya karena dia berpikir kalau dirinya lebih baik dari Claudia.
"Ekhhm....Tuan,maaf kan teman saya karena lancang masuk kesini dan mengganggu anda. Saya akan mengusir Cleaning Service ini dengan segera" ucap wanita itu sambil ingin mengambil tangan Claudia tapi kemduian tangan nya langsung ditepis oleh Alberto.
Plaaak
"Keluar....Aku tidak ingin melihat mu lagi disini" bentak Alberto dengan ketus membuat wnaita itu terkejut.
Wanita itu masih terdiam disana,sehingga Alberto menepuk kedua tangannya dan kedua pengawal yang berdiri didepan pintu nya langsung masuk. Mereka berdiri didepan Alberto dan Claudia dengan wijaya seram nya,Claudia masih belum melepaskan pelukan nya dipinggang Alberto membuat kedua pengawal itu terkejut.
Ini pertama kali nya dia melihat tuan nya disentuh oleh wanita,dia seolah tak percaya. Apalagi sang tuan tidak menepis dan menghindari pelukan dari Claudia,dia menatap kearah Alberto dengan perlahan kemudian menundukan kepala nya.
Claudia mengambil buah yang sudah dipotong diatas troli,kemudian memakan nya dengan sekali hap. Membuat wanita itu terkejut dan melotot ke arah Claudia,begitu juga dengan kedua pengawal itu.
"Kalian nunggu apa lagi? Bawa dia keluar " teriak Alberto dengan keras ,tatapan nya jatuh pada wanita berseragam pelayan itu.
Kedua nya langsung menarik lengan wanita itu ,membuat wanita itu sedikit memberontak. Dia yakin jika kedua nya salah ,Alberto pasti menyuruh Claudia yang keluar bukan dirinya.
"Hei....Apa yang kalian lakukan? Bukan aku,tapi wanita bisu itu " ucap wanita itu dengan ketus.
"Siapa?Aku? Heh....Aku adalah wanita miliknya,kau yang merupakan pengganggu disini " ucap Claudia dengan tegas,dagu nya sedikit terangkat. Dia sudah lama ingin melakukan hal ini pada orang-orang yang merendahkan dan menghina nya ,tapi hal itu tidak bisa dia lakukan.
"Ya....Cepat lah bawa dia keluar,kami ingin makan dengan damai" ucap Alberto dengan tegas.
Kedua pengawal itu menarik bahkan menggeret tubuh wanita itu dengan paksa,karena wanita itu seperti enggan untuk pergi.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘