Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35 ~ Tante sudah tua ~
Salsa tertawa lepas mendengar ucapan mertuanya Amanda,tawanya seakan bentuk cibiran kepada wanita itu membuat mertua Amanda semakin geram dengan tingkah tidak tau malu Salsa.
"Tante kamu tidak sadar ya,kamu sudah tua bahkan tubuhmu sudah hampir mati,masih ingin menghajar ku,kamu itu orang tua macam apa sih,seharusnya sebagai orang tua yang baik dan terpandang kamu seharusnya menasehati Aditia untuk segera menikahi ku,bukan malah ikut-ikutan menjadi orang yang tidak bertanggung jawab." Ucap Salsa.
Wanita itu semakin emosi melihat sikap kurang ajar Salsa,dia berusaha mengelus dadanya,dia tidak mau terlalu mengikuti emosinya karena dia takut tensi nya naik kembali dan mengakibatkan dia semakin kesakitan.
"Huh...Aku sudah banyak jumpa wanita pelakor,tapi baru kali ini aku melihat wanita benar-benar tidak tau malu seperti mu,entah bagaimana kamu menutupi wajah mu itu hingga bisa tidak tau malu seperti itu." wanita itu mendesis saking emosinya melihat sikap Salsa tapi dia berusaha menenangkan pikirannya.Salsa tidak mau peduli,dia kembali masuk ke dalam kamarnya lalu menutup pintu kamarnya dengan keras hingga membuat mertuanya Amanda kembali kaget.
"Aku juga baru kali ini melihat wanita tua,sepeti dirinya sudah tau anaknya menghamili wanita lain tapi dia membelanya bahkan sepertinya dia tidak peduli cuiihhh....Wanita menjijikkan." Makinya, dia meludah karena tidak terima dengan sikap mertua Amanda.Dia memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam tasnya lalu kembali ke luar dari rumah meninggalkan kediaman Aditia.
****
Salsa pergi ke terminal,hari ini dia ingin kembali ke kampungnya,karena dia sudah memutuskan untuk memberitahu kepada ibunya dengan keadaanya dia ingin meminta ibunya yang menemaninya di rumah Aditia dan meminta ibunya juga untuk berbicara kepada Amanda dan Aditia agar Aditia secepatnya menikahi dirinya dia takut perutnya semakin membesar tapi statusnya belum juga jelas.
Sudah lama Salsa tidak kembali ke kampungnya, dan hari ini dia kembali ke kampung ini tidak berniat lama dia hannya ingin menjemput ibunya,dia sudah lelah dipojokkan di rumah Amanda apalagi satu pun di antara mereka tidak ada yang membelanya.
Dia berhenti di terminal lalu naik ojek menuju rumahnya yang tidak jauh dari terminal,dari kejauhan dia melihat mamanya.Dia melihat mamanya berpakaian rapi mungkin mamanya baru pulang entah dari mana.
Salsa berhenti persis di depan rumahnya,dia menatap sekelilingnya yang tidak ada perobahan sedikit pun dari awal dia pergi merantau sampai hari ini,padahal mamanya sering minta uang untuk memperbaiki rumah katanya.
"Mereka foya-foya dengan uang yang selalu aku kirim,ibu dari dulu sikapmu yang selalu mengharap belas kasihan dari anak-anak mu tidak berubah,aku lama merantau susah payah banting tulang hannya untuk memenuhi kebutuhan kalian." Suara hati Salsa dia menghela napas berlahan,lalu melangkah masuk ke depan pintu,dia tidak peduli lagi dengan keadaan rumah itu,yang penting tujuannya ke sini ingin membawa mamanya ke perantauan,agar dia punya teman di rumah Amanda.
"Bu.....Bu...." Salsa masuk kedalam,sedikit pun tidak ada perubahan di rumah itu,dari depan sampai ke dapur semuanya sama hannya satu yang bertambah yaitu lemari yang berisi banyak koleksi tas bagus walaupun itu palsu.
"Salsa kamu datang,kok kamu tidak menghubungi ibu kalau kamu datang hari ini." Ucap Rahma mamanya,dia wanita yang sudah tua tapi masih terlihat modis mungkin selama ini dia memakai uang kiriman Salsa untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
"Tidak perlu ma,aku juga tidak lama disini,besok aku juga aku harus kembali ke Jakarta,dimana Abang sama kaka?" Tanya Salsa karena tidak melihat keberadaan Abang sama Kaka iparnya.
"Mama tidak tau,mungkin mereka masih di ladang,terus kamu pulang kesini mau ngapain saja,kalau besok kembali lagi?" Tanya Rahma mamanya,dia sedikit kesal karena putrinya pulang dari ibu kota tapi tidak membawa apa-apa untuknya,dia hannya membawa tas tenteng dan juga pakaian yang ada di tubuhnya.
"Ma,aku pulang ke desa ini karena besok aku ingin membawa ibu ke Jakarta,aku ada masalah di kota ma,aku ingin ibu membantuku menyelesaikan masalah ku ini,aku minta tolong tidak usah cerita kepada Abang,dan Kaka ipar aku malu bu." Ucap Salsa memohon kepada ibunya.
Rahma sedikit aneh dengan permintaan putrinya,belum pernah dia melihat Salsa begitu serius kepadanya bahkan meminta supaya dia tidak memberitahu masalahnya kepada Kaka iparnya.
Salsa menceritakan semua masalahnya kepada ibunya,tidak ada yang tersisa sedikit pun membuat wajah Rahma terlihat emosi,dia emosi bukan karena Salsa hamil di luar nikah tapi karena Amanda yang tidak mengijinkan suaminya menikahi Salsa.
"Kurang ajar sekali anak itu,dia ingin menguasai harta suaminya hingga dia melarang suaminya menikahi mu,dasar tidak tau diri,mungkin karena dia kaget menjadi istri dari seorang pengusaha makanya dia belagu seperti itu, besok kita kesana biarkan aku yang bicara kepada perempuan tidak tau malu itu."Ucap Rahma,dengan emosi.
Salsa tersenyum puas mendengar ucapan ibunya,setidaknya jika dia membawa ibunya ke rumah itu,mungkin Aditia akan segera menikahinya,dia juga takut kalau dia melaporkan Aditia,takut malah dia tidak apa-apa nantinya.
Abang dan Kaka iparnya pulang dari ladang,mereka terlihat sangat kotor,membuat Salsa sedikit risih saat Kaka iparnya mengulurkan tangannya untuk menjabat tangannya sebagai adab Karena mereka sudah lama tidak bertemu.
"Maaf Kaka,tangan kaka kotor lebih baik Kaka mandi saja sana tubuh Kaka juga bauk,aku tidak suka,bang aku minta kunci motor mu,aku mau beli ikan." Ucap Salsa mengabaikan Kaka iparnya yang menurunkan tangannya karena tidak di terima oleh Salsa.
Yanti menghela napas perlahan,saat Salsa menolak berjabat tangan dengannya,dia langsung pergi ke dalam kamar dan mengambil pakaian bersih lalu mandi,dia tidak peduli dengan sikap Salsa yang sangat sombong.
Salsa pergi keluar dari ruangnya,dia mengendari sepeda motor milik abangnya menuju kota untuk membeli makanan jadi,dan juga beberapa kue.Baginya kalau orang yang tinggal di kampung di kasih kue apa juga pasti suka,karena mereka miskin makanya dia tidak mau menghabiskan uang untuk membeli kue dari kota.
Salsa kembali ke rumahnya,hari sudah mulai gelap,dia menyajikan beberapa macam makanan yang baru saja di belinya,Salsa tersenyum melihat anak abangnya yang menelan ludahnya saat melihat hidangan makanan di atas meja.
"Lebih baik kita makan,nanti keburu dingin tidak enak jadinya." Ucap Salsa Abang dan Kaka iparnya langsung duduk begitu juga dengan kedua anaknya.
"Kalau anak-anak jangan makan banyak-banyak." Ucap Rahma,saat melihat kedua cucunya yang sudah kelaparan.
💗💗💗bersambung💗💗💗
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.