NovelToon NovelToon
Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Istri Bar-Bar Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Nikah Kontrak / Romansa / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Fie F.s

Kayla Ayana, seorang karyawan di sebuah perusahaan besar terpaksa menerima tawaran untuk menikah kontrak dengan imbalan sejumlah uang.

Ia terpaksa melakukan ini karena ia harus bertanggung jawab atas biaya rumah sakit seorang wanita yang mengalami kelumpuhan akibat tertabrak sepeda motor yang ia kendarai.

Tapi siapa sangka, ia yang dinikahi dengan alasan untuk menepis isu negatif tentang pria bernama Kalandra Rajaswa malah masuk terlalu jauh dalam kerumitan keluarga yang saling berebut warisan dan saling menjatuhkan.

Pernikahan kontrak diantara keduanya bahkan sempat dicurigai oleh anggota keluarga Kalandra.

Akankah Kayla dan Kalandra mampu menyembunyikan fakta tentang pernikahan kontrak mereka?

Akankah cinta tumbuh diantara konflik-konflik yang terjadi?

Ikuti kisah Kayla dan Kalandra di Istri Bar-Bar Sang Pewaris.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fie F.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Reyga dan Gia

"Aku tahu, tempat ini terlalu jauh jika hanya untuk sekedar kita bicara berdua." Ucap Reyga pada Gia yang saat ini sedang berada di sebuah Villa.

Mereka sedang berada di balkon menikmati mata hari tenggelam. Keduanya belum tahu mengenai kecelakaan Kalandra dan Kayla.

Gia diam saja. Ia mendengarkan Reyga bicara tanpa ingin memotongnya.

"Tapi mungkin ini lebih baik dibanding tidak pernah sama sekali."

Reyga berdiri menghadap Gia yang sedang berpegangan pada sisi balkon. Jarak keduanya hanya 2 meter saja.

"Aku ingin bertanya padamu, Gi."

"Tanyakan saja, Mas," jawab Gia.

"Apa kamu masih mengharapkan kak Andra menjadi suami kamu?"

Gia menatap mata Reyga yang seolah mengunci tatapannya. Gia tak sanggup terus menatap mata Reyga yang begitu dalam.

Gia menunduk dan tak menjawab sepatah katapun. Aku masih ingin bersamanya walaupun ku rasa tidak akan mungkin lagi bisa terwujud. Mereka sedang bulan madu, Mas. Dan mungkin saja, Kayla akan hamil dalam waktu dekat.

Reyga tersenyum dan membuang muka. "Hahaha... pertanyaan bodoh. Jawabannya tentu, iya."

"Mas...!"

"Jangan katakan apapun lagi, Gi."

"Oma benar, pernikahan kita tidak membawa kebahagiaan."

"Dan sebaiknya kita berpisah saja."

"Jika kamu ingin uang, katakan saja berapa nominalnya, aku akan memberikan padamu asalkan jumlah tabunganku cukup," ucap Reyga lagi.

"Mas..." Gia mulai merasa gelisah. "Apa tidak sebaiknya kita pikirkan-"

"Aku sudah memikirkan semuanya matang-matang, Gi."

"Dan aku harusnya sudah melakukan ini sejak dulu." Reyga menatap Gia.

"Mas... apa tidak ada kesempatan untuk kita memulai rumah tangga kita dari awal."

Beberapa hari ini Gia mulai menangis sendirian karena ternyata usaha Papanya mengalami kebangkrutan. Bahkan dua cabang minimarket milik mereka harus di tutup.

Mamanya menasehati agar Gia tetap menjaga keharmonisan keluarga kecilnya. Jangan sampai Gia dan Reyga berpisah karena kondisi keuangan mereka sedang tidak baik-baik saja. Sudah pasti mereka tidak bisa menanggung biaya kelakuan Gia yang hobi belanja.

Orang tuanya tidak tahu bahwa Gia menikah dengan Reyga karena jebakan yang ia rencanakan sendiri. Dan salah dia yang salah menjebak. Harusnya Kalandra lah yang menjadi sasarannya.

Gia berniat untuk memperbaiki hubungannya dengan Reyga di momen bulan madu mereka ini. Tapi, pembicaraan mereka malah mengarah pada perceraian.

"Mas... tidak bisakah kita belajar untuk saling mengenal lebih jauh?" tanya Gia.

"Aku mohon, beri aku kesempatan Mas." Matanya mulai berkaca-kaca.

Gia sedang berusaha mempertahankan kehidupan layak yang selama ini sudah ia nikmati. Meskipun Reyga bukan suami romantis, tapi pria itu tetap memberikan uang padanya.

"Sudah tidak bisa, Gi. Selama ini kamu tidak pernah menghormatiku."

"Tidak pernah menghargai aku sebagai suami kamu."

"Kamu tidak pernah menganggap ku ada meski aku berada di depan matamu."

"Kamu malah mengembangkan cinta kamu pada Kak Andra dan bukannya fokus pada pernikahan kita." Bentak Reyga yang susah tidak bisa mengontrol emosinya lagi.

"Kamu menjebakku dan aku diam. Aku menikahi kamu sesuai keinginan semua orang."

"Dan selama ini aku juga masih tetap diam."

"Kamu juga tidak pernah menghargai aku, Mas. Kamu tidak pernah memperlakukan aku sebagai seorang istri..." suara Gia tak kalah keras.

"Itu karena kamu selalu memandang kakakku, Gia. Sehingga kamu tidak pernah melihatku sebagai suamimu," bentak Reyga lagi.

"Pernah tidak, kamu peduli sedikit saja terhadapku? Apakah aku sudah makan atau belum. Ingin minum kopi atau tidak? Bagaimana pekerjaanku? Bagaimana usahaku? Pernah tidak?" tanya Reyga lagi.

Gia hanya menunduk saja. Tidak berani menanggapi omelan Reyga karena menurutnya semua tuduhan itu benar adanya.

"Tidak kan?" Reyga tertawa sinis.

"Semua itu karena kamu hanya memikirkan kak Andra dan harta yang ingin kamu kuasai, Gi."

Deg!

Jantung Gia berdetak kencang karena tuduhan itu benar adanya.

Gia menangis. Nasi sudah menjadi bubur. Mendapatkan Kalandra tidak akan mungkin lagi. Dan kini ia malah dicampakkan oleh suaminya.

"Apa tidak ada lagi kesempatan, Mas..." Isak Gia.

"Aku berjanji akan belajar menjadi istri kamu dan belajar untuk mencintai kamu."

Reyga diam saja. Di kakinya, kini sudah ada Gia yang bersujud memohon padanya hanya untuk sebuah kesempatan.

Reyga tahu, ayah mertuanya sedang mengalami kebangkrutan. Reyga diam-diam sudah menawarkan bantuan namun ditolak.

Dan satu hal yang tidak bisa Reyga turuti dari keinginan mertuanya adalah untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Orang tua Gia hanya ingin rumah tangga mereka langgeng dan harmonis.

Reyga tidak mengerti harus bagaimana. Ia tahu, kebahagiaan tidak hanya datang dari hubungan pernikahan.

Tapi, mau sampai kapan ia menjalani pernikahan seperti ini? Tak ingin menjadi orang yang munafik, Reyga juga ingin memiliki anak dan istri yang bisa menjadi tempatnya berbagi keluh kesah, menjadi penyemangatnya dan menjadi tempatnya mencurahkan kasih sayang.

"Jujur, ia tak ingin mengikuti jejak hubungan kedua orang tuanya yang tidak harmonis."

"Bangunlah, Gi..." Reyga meminta Gia untuk berdiri. "Jangan memohon seperti ini."

"Tidak, aku tidak akan bangun sampai kamu memberikan kesempatan padaku, Mas!" Gia bertahan dalam posisinya.

"Baiklah. Terserah padamu saja."

"Aku akan memberikan kesempatan selama 3 bulan untuk pernikahan kita."

Gia menatap Reyga tak percaya. "Kamu serius, mas?" tanya Gia yang seketika langsung berdiri.

"Tapi, kita akan keluar dari rumah Rajaswa." tegas Reyga.

Gia seketika diam. Lalu mengangguk. "Aku akan ikut kemanapun kamu membawaku."

"Bagus kalau begitu."

"Istirahatlah, karena besok pagi kita akan pulang dan membereskan rumah yang akan kita tinggali." Reyga masuk ke dalam dan meninggalkan Gia sendirian.

Gia menghela nafas. "Aku harus bagaimana?"

"Apa aku bisa mengambil hati Mas Reyga dalam 3 bulan?"

"Sungguh aku menyesal telah membuang waktu hanya untuk menunggu kesempatan agar bisa bersama Kalandra."

"Padahal, Kalandra juga belum tentu bisa sebaik Mas Reyga. Meski Mas Reyga tidak bersikap manis padaku, setidaknya ia tetap memberikan nafkah."

"Dan jika aku gagal mengambil hatinya, maka aku akan menjadi janda."

"Bersama Kalandra hanya akan menjadikanku seorang perebut suami orang."

"Dan belum tentu juga ada pria lain yang mau menerima ku."

"Huuuu!" Gia semakin gelisah. Ia menggigit ujung kukunya dan mondar mandir di balkon.

"Bagaimana caranya agar aku dan mas Reyga bisa saling mencintai..."

Gia menghempaskan dirinya di sofa minimalis berwarna silver yang ada di balkon.

Ia mengacak rambut panjangnya. "Oh Tuhan, aku harus bagaimana?" Air matanya kembali menetes.

"Pa, mengapa papa mengalami kebangkrutan sih?" gumamnya. "Setidaknya jika papa tidak bangkrut, aku tidak akan sepusing ini."

"Aku akan terima jika Mas Reyga menceraikan aku dan ku akan kembali pada kalian."

"Tapi, sekarang jika aku pulang ke rumah kalian, aku takut hanya akan menjadi beban fikiran bagi mama papa."

"Aku harus berubah," tekatnya.

"Mama Riana saja masih bisa bertahan dalam keluarga yang tidak harmonis itu hanya demi mempertahankan kehidupan yang mapan."

"Aku harus bisa."

1
Aqella Lindi
cerita melani sm jendral seru hor
Aqella Lindi
melani jodoh mu singa gila
Maria Magdalena
jodohnya kamu mel 😃😃
Binti Rusidah
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih ⭐ 5 nyaa
total 1 replies
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣 s7 bayik mah
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mlhan marH dia
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih kak 😊
total 1 replies
Rina Wati
jangan lupa mampir ya kak di novel ku, judul nya "Kisah ku"
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰
Wensy Gusno
cerita nya bagus
Wensy Gusno
ceritanya bagus
Dede Exis
Luar biasa
Dede Exis
ad kaca gx y??
Fie F.s (Mama Adara) 💕: 😅😅😅 lupa bawa kayaknya kak.
total 1 replies
Siti Aniah
benar oma
ridwan hidayat
good
Fie F.s (Mama Adara) 💕: terima kasih untuk rattingnya 😊
total 1 replies
Reni Setia
makasih author
nobita
bukan tembok aja Kayla... yg punya telinga tp juga semua perabot di rumah suamimu Kalandra
nobita
yang pastinya favorit dan like
Fie F.s (Mama Adara) 💕: Terima kasih atas dukungannya kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!