Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Reyhan berlari ke arah meja yang tadi dia lihat kedua kakak beradik itu di sana untuk menikmati makanan , dia terlihat sangat panik hingga lupa menanyakan hal sebenarnya pada Jasmine .
Tapi berbeda dengan Dewa yang lebih tenang , ia memeluk sang istri untuk menenangkannya sebelum Jasmine bisa bercerita kejadian sesungguhnya .
" D ... Kak Astika !! "
" lya , apa yang terjadi ? "
" Kasihan dia , dari tadi ada di toilet "
Dewa melihat istrinya heran , jujur saja tak menyangka akan seperti itu jawaban dari bibir candunya itu .
" Kenapa harus panik ?! Dia kan hanya di toilet sayang ? "
" Tapi tadi katanya perutnya sakit banget terus enggak keluar keluar dari toilet . Udah bolak balik sampai lemes Kak Astika nya "
Dewa mengerutkan dahinya , sepertinya ada hal yang salah menurutnya . Perlahan ia menuntun sang istri ke arah Reyhan yang masih bingung mencari keberadaan istrinya .
" Rey ... dia ada di toilet " kata Dewa pada Reyhan .
" Toilet ??? "
" lya tadi Kakak sakit perutnya "
" Antar aku ke sana ! "
" Sayang kau antar Rey ke sana dulu ya , sebentar lagi aku menyusul "
Jasmine mengangguk dan segera mengantarkan Reyhan ke toilet khusus wanita .
Sedang Dewa berjalan ke menuju ke arah seorang wanita yang sedari tadi memperhatikan pembicaraan mereka . Dia menunduk ketika Dewa datang menghampirinya .
Dewa tersenyum ketika seorang laki laki memeluk dari belakang wanita yang ia datangi .
" Bukan cuma kamu yang bisa bucin sama istri Wa " pria itu tertawa kecil melihat kedatangan Dewa .
" Ckk ... nggak usah pamer kemesraan , bikin eneg !! Baru keren kalau kamu udah nikahin dia , keburu tua kamu "
Raffa malah memeluk semakin erat pacarnya yang bernama Dewi . Mereka terlihat saling mencintai .
" Apa yang terjadi , kenapa bisa kakak dari istriku bolak balik ke toilet ?? "
Sebelum berangkat ke pesta Dewa meminta tolong pacar Raffa untuk mengawasi istrinya , karena Dewa tak bisa membawa bodyguard sang istri masuk ke ruang pesta ini .
Sebenarnya bukan hanya istri Raffa ada dua pengawal wanita terlatih khusus ia datangkan malam ini tapi sayangnya mereka juga kurang leluasa karena Jasmine pasti tidak nyaman selalu di ikuti orang yang tidak dikenalnya .
" Tadi kami mengobrol santai sambil menikmati satu gelas jus buah , waktu itu nyonya Jasmine juga sedang memakan puding susu . Sesuai perintah saya tetap mengawasi wanita yang bersama nyonya itu . Dia diam diam meneteskan obat dari sebuah botol kecil . Entah obat apa , untung dia sedikit lengah jadi saya menggeser gelas itu agar tidak terminum oleh nyonya dan saya tukar dengan gelas milik wanita itu yang kebetulan ada di dekatnya . Maaf , tapi hanya itu gelas yang terdekat "
Dewa menghela nafas panjang , sudah ia duga wanita itu akan berbuat sesuatu pada istrinya di pesta ini . Mungkin Astika berpikir bisa melakukan sesuatu karena adiknya jauh dari pengawasannya saat itu .
" Kalau tidak salah obat itu adalah obat pencahar karena setelah meminumnya dia mengeluh sakit perut dan terus bolak balik toilet sampai sekarang " lanjut Dewi lagi .
Dewa tak bisa menyembunyikan senyumnya ketika mendengar hal itu . Baginya lucu ketika mendengar Astika memakan umpannya sendiri . Apalagi obat itu adalah obat pencahar .
Astika mungkin ingin membuat malu adiknya dengan kondisi sakit perut itu .
" Ya sudah , terimakasih sudah ikut mengawasi istriku . Aku menyusul dia dulu ke sana "
" Saya yang berterima kasih sudah di beri kesempatan untuk mengenal Nyonya Jasmine , saya pikir dia masih dendam karena dulu saya sudah pernah jahat padanya . Nyatanya tadi Nyonya baik sekali , dia mengijinkan saya ikut mengobrol sambil menikmati hidangan "
" Hati hati Wa .... sebaiknya jauhkan istrimu dari wanita itu "
Dewa hanya mengangguk dan setelah itu berjalan ke arah di mana istrinya berada , disana ia masih melihat wajah Reyhan yang panik .
" Bagaimana ?? "
" Masih di dalam bersama Jasmine "
" Kita bawa saja ke rumah sakit , kasihan kalau di biarkan terus seperti itu . Mungkin dia salah makan atau alergi pada sesuatu "
Dewa memanggil sekuriti minta ijin agar Reyhan bisa masuk ke toilet khusus wanita itu . Dewa melihat Reyhan yang sudah membopong tubuh Astika yang sangat lemas keluar toilet .
" D ... Kak Asti !! "
" Heii jangan menangis sayang , kita bawa ke rumah sakit untuk segera di tangani dokter ! Dia pasti baik baik saja "