Ditinggal menikah oleh kekasih yang sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun dengannya karena kesalahan dirinya sendiri yang terlalu fokus dengan karir membuat Calista tidak berniat untuk menikah walau usianya sudah menginjak kepala tiga.
Namun bagaimana jadinya keinginan Calista yang tidak ingin menikah tidak disetujui oleh kedua orang tuanya justru kedua orang tuanya memberikan jodoh untuknya yaitu pria yang berstatus mahasiswa di tempat ia mengajar dan pria itu dijuluki playboy?
Apakah Calista mau menerima jodoh pilihan kedua orang tuanya mengingat jarak umur mereka terpaut sembilan tahun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak ada perjanjian
"Jadi kalian besok akan langsung pindah ke kontrakan?" Tanya Daddy Berto pada Calista dan Danesh setelah mereka selesai makan malam dan saat ini sudah duduk di ruangan keluarga.
"Benar, Dad." Danesh yang menjawab.
Dad Berto menganggukkan kepalanya. Tidak terlihat rasa keberatan di wajahnya.
"Baiklah. Kalau begitu besok Dad akan meminta dua orang pelayan di rumah ini untuk pergi membantu kalian di kontrakan."
"Apa tidak merepotkan, Dad?" Tanya Calista.
"Tentu saja tidak. Mereka dibebastugaskan dari pekerjaan rumah besok dan fokus membantu kalian saja."
"Baiklah, terima kasih, Dad."
Daddy Berto menganggukkan kepalanya. Pandangannya beralih pada wajah istrinya yang nampak tak rela. Bukannya tidak setuju Calista tingga di rumah kontrakan, hanya saja Mommy Diora belum siap tinggal berjauhan lagi dengan putrinya.
"Sayang, kau tenang saja, jika kau merasa rindu pada Calista kita berkunjung ke rumahnya. Lagi pula jarak rumah mereka dan rumah kita tidak jauh. Hanya beberapa menit saja." Dad Berto berusahan menenangkan istrinya.
Mommy Diora mengembangkan senyum. Ternyata ekspresi wajahnya dapat terbaca oleh suaminya itu. "Bailklah. Calista sudah menikah dan dia bukan lagi milik kita sepenuhnya." Ada rasa kesedihan yang Mommy Diora simpan saat mengatakannya.
"Ya, tapi Cal tetap putri kecil Mom dan Daddy." Sahut Calista. Ia tahu jika Mommynya itu tengah bersedih saat ini.
Senyuman di wajah Mommy Calista kembali terkembang. "Mommy akan selalu mendoakan yang terbaik untuk rumah tangga kalian."
*
Danesh dan Calista kini sudah kembali berada di dalam kamar. Sejak masuk ke dalam kamar wajah Danesh nampak ragu-ragu menyampaikan pertanyaan pada Calista.
"Apa kau ingin mengatakan sesuatu?" Tanya Calista. Sepertinya istrinya itu dapat menangkap maksud ekspresi wajahnya.
"Ya, bisakah kita bicara sebentar?"
"Tentu saja. Bagaimana kalau kita bicara di balkon saja?" Ajak Calista. Di balkon kamarnya ada dua kursi santai yang bisa mereka duduki sambil bercerita.
Danesh mengiyakannya lalu melangkah ke arah balkon mengikuti Calista.
Calista kini sudah duduk di kursi yang bersebelahan dengan Danesh. Ia menoleh menatap wajah suaminya dan mempertanyakan hal apa yang ingin dibicarakan oleh suaminya. Walau terasa canggung berdekatan seperti ini dengan Danesh namun Calista berusaha menutupinya.
"Saat ini kita sudah menikah. Apa ada kesepakatan yang ingin kau katakan kepadaku?" Tanya Danesh.
"Kesepakatan seperti apa itu?" Calista belum menangkap maksud Danesh.
"Seperti perjanjian setelah menikah. Seperti tidak saling mencampuri urusan masing-masing atau tidak saling berkontak fisik."
Calista menipiskan bibir. Kepalanya menggeleng sebelum menjawab pertanyaan Danesh. "Aku rasa tidak. Sebagai pasangan suami istri kita harus saling terbuka dan sudah wajar melakukan kontak fisik. Tapi untuk saat ini aku minta biarkan semua mengalir begitu saja. Aku ingin mengenalmu lebih dalam begitu pula sebaliknya. Bukannya tidak ingin langsung berkontak fisik. Hanya saja aku ingin meyakinkan diriku lebih dulu. Tidak lama, hanya sampai aku yakin saja."
Danesh sedikitnya merasa lega mendengarnya. Jika hanya memberikan waktu beberapa minggu saja sepertinya ia masih bisa menahannya. Sebagai pria normal mana mungkin kadal di balik celananya akan diam begitu saja melihat kecantikan Calista setiap harinya. Apa lagi mereka akan tidur satu ranjang. Rasanya Danesh tidak akan kuat menahannya. Terlebih sudah ada ketertarikan di dalam dirinya saat ini untuk Calista.
"Syukurlah kalau begitu. Aku pikir akan lama berpuasa setelah menikah."
***
Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗
author maupun pembaca..
mau ksh info penting
gabung yu k cbm..
kita d sn bakal belajar brg
dr teknik dsr menulis
jika kalian mnta tlg follow dl akun saya
nnti sy akan bantu undang kalian mksh semua