NovelToon NovelToon
Sistem Pengganda Uang

Sistem Pengganda Uang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:49.1k
Nilai: 5
Nama Author: Quesi_Nue

Rian adalah siswa sekolah menengah atas yang terkenal dengan sebutan "Siswa Kere" karna ia memang siswa miskin no 1 di SMA nya.

Suatu hari, ia menerima Sistem yang membantu meraih puncak kesuksesan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quesi_Nue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Tabrakan

Liana tersenyum manis. "Wah, boleh banget, Bu. Terima kasih!" Ucap Liana tanpa ada rasa sungkan.

Ibu Rian berdiri dari duduknya di sofa dan berjalan menuju ke ruang dapur yang hanya beberapa meter saja untuk membuatkan teh untuk liana.

Tak lama kemudian, ibunya Rian kembali dari dapur sambil membawa nampan berisi dua cangkir teh hangat. Ia meletakkannya di meja dan tersenyum melihat interaksi antara anaknya dan Liana.

"Ini tehnya, diminum dulu nak biar lebih rileks," ucap ibunya ramah.

"Wah, terima kasih banyak, Bu!" Ucap Liana dan mengambil cangkir yang berada di meja kecil dengan senyum manis dan meniup pelan sebelum menyeruputnya.

"Hmm... enak banget!" Ucap Liana dengan mata terpejam mungkin terlalu manis tapi ia tahan.

Ibunya dengan tersenyum bangga berkata "Iya nak, ini teh favorit Rian juga."

Rian hanya mengangguk kecil, dan tersenyum tipis masih berusaha memahami sikap Liana yang terlihat begitu nyaman di rumahnya.

"Ibu, Liana cuma sebentar di sini. Nanti dia masih ada urusan lain." Ucap Rian menyela pada keakraban ibunya dan Liana.

Liana langsung melirik Rian dengan tatapan menggoda. "Wah, udah mau ngusir aku aja?" Ucapnya.

"Nak sabar aja sama Rian ini memang selalu begitu. Dari kecil juga nggak pernah mau terlalu lama ngobrol sama orang kalau lagi malu - malu kucing." Ucap Ibu Rian dengan tertawa menggoda anaknya.

"Hah? Siapa yang malu?" Ucap Rian membela diri dengan memalingkan wajahnya tapi Liana justru tertawa makin lebar.

"Hahaha... ternyata Rian dari kecil sudah pemalu, ya?" godanya sambil menatap Rian yang menoleh ke arah lain.

Rian menghela napas panjang. "Ibu ini malah nambahin aja..." gumamnya pelan, sementara Liana terlihat sangat menikmati situasi ini.

Setelah beberapa menit berbincang, Liana menaruh cangkirnya di meja dan menatap ibunya Rian dengan ekspresi lebih serius.

"Bu, boleh saya tanya sesuatu?" Ucapnya dengan nada formal.

Ibunya Rian mengangguk.

"Tentu boleh, Nak. Mau bertanya apa?" Ucap Ibu Rian membolehkan.

Liana kembali tersenyum tipis.

 "Bagaimana pendapat Ibu kalau suatu saat Rian menikah dengan orang yang mungkin Ibu tidak duga, seperti aku contohnya?" Ucap Liana.

Rian yang sedang minum teh hampir tersedak mendengar pertanyaan itu.

"Uhuk! Liana, kamu ngomong apa sih?" tanyanya dengan wajah panik takut ibunya semakin salah paham mereka berdua benar - benar berpacaran.

Liana hanya tersenyum tenang, sementara ibunya tertawa melihat reaksi putranya. "Hahaha... Rian, kamu ini kenapa kaget begitu? Ya tentu saja, kalau Rian bahagia, ibu juga ikut bahagia."

"Liana, kamu jangan bercanda yang aneh-aneh deh!" protesnya sambil menatap Liana dengan bingung.

Liana terkikik geli.

"Aku serius, lho~" godanya sambil menyenggol lengan Rian pelan.

"Ya sudah, ibu nggak mau ikut campur terlalu banyak. Yang penting kalian berdua bahagia." Ucap Ibunya dengan tersenyum bahagia.

Rian menghela napas, ibunya menganggap hubungan ini serius padahal hanya pacar pura - pura saja.

"Kamu mau pulang atau bagaimana nih?" tanyanya sambil bersandar di sofa sederhana itu.

Liana, yang masih menikmati teh hangatnya, tiba-tiba menoleh dengan ekspresi jahil kepada rian yang sedang menoleh terhadapnya.

"Emang boleh nginap?" tanyanya santai, seolah itu hal yang biasa.

Rian merasa kesal lagi. "Hah?! Kamu ngomong apa sih!"

Liana tertawa kecil melihat reaksi Rian yang panik dan kesal.

"Ya siapa tahu, kan? Daripada pulang malam-malam, mending aku tidur di sini aja."

Ibunya Rian yang mendengar percakapan itu hanya tersenyum sambil menggeleng pelan tahu Liana sedang bercanda

"Nak Liana ini memang suka bercanda, ya?" Tanya ibu Rian dengan senyuman.

Liana mengangguk dan membalas dengan senyum manis. "Iya, Bu. Tapi kalau boleh beneran, saya nggak keberatan, lho." godanya lagi menoleh ke arah rian.

Rian menatapnya dengan ekspresi campur aduk

"Udah, jangan aneh-aneh deh. Aku antar kamu ke hotel aja deh!" Ucapnya ketus karena kesal.

Liana tertawa puas melihat rian kesal sebelum akhirnya mengangguk. "Yaudah, baiklah. Tapi lain kali boleh nginap kan, Bu?" tanyanya lagi dengan nada jahil.

Ibunya Rian hanya tertawa, sementara Rian benar-benar kehabisan kata-kata menghadapi gadis ini.

Setelah beberapa saat liana dan rian pamit untuk keluar rumah dengan tujuan mengantarkan Liana ke Arana Grand Hotel

Broom..

Broom...

Bunyi mesin berderu, Rian mengendarai mobil Zyporios Orion G.1.9 milik liana.

"Rian" Ucap Liana menoleh ke arah rian yang mengendarai mobilnya.

"Hm, ada apa liana? balas rian sambil menoleh sebentar.

"Kita mampir dulu deh ke restoran apa gitu, udah malem jam 8.30, laper nih" Ucap Liana menoleh sebentar ke jam tangan miliknya.

"Oke" Balas singkat oleh rian.

Setelah beberapa menit tibalah jam 9.40, mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Arana Grand Hotel.

Braak!

Suara benturan keras menggema di malam yang sepi dan sunyi.

Citt...!

Rian langsung menginjak rem dengan keras secara refleks, membuat mobil berhenti mendadak. Jantungnya berdegup kencang, sementara Liana juga terkejut dan memegang dashboard mobil untuk menjaga keseimbangan.

"Astaga! Apa yang kamu tabrak barusan?" tanya Liana dengan nada panik menoleh ke arah rian.

Rian menggeleng tak tahu dengan ekspresi bingung "Aku gak tahu, kamu liat gak tadi? Tanya Rian kepada Liana.

Liana menaikkan bahunya dengan ekspresi bingung.

"Aku juga nggak tahu... mungkin hewan?" kata liana pelan.

Rian menaikkan bahunya pertanda ia tak tahu.

Rian menoleh ke kaca depan, mencoba melihat apa yang terjadi. Jalanan gelap, hanya diterangi lampu mobil mereka. Ia menelan ludah, lalu membuka sabuk pengaman.

"Aku turun dulu ya.. buat ngecek." Ucap Rian menoleh ke liana.

Liana menggigit bibirnya, sedikit tegang. "Hati-hati, Rian..." katanya pelan menghawatirkan pacar pura - puranya itu.

Rian membuka pintu mobil perlahan dan melangkah keluar, menyorotkan lampu ponselnya ke depan. Di tengah jalan, terlihat sesuatu tergeletak diam.

Seorang wanita muda berambut cokelat dengan pakaian robek, tubuhnya tampak lemah tak bergerak.

"Astaga... aku menabrak orang!" Ucapnya dengan panik.

Liana tak mendengar suara itu karena mobil tersebut kedap suara.

Rian segera berjongkok dan mencoba merasakan denyut nadi di pergelangan tangan wanita itu.

Untung Ada! Meski sangat lemah, dia masih hidup! " Pikir Rian.

Rian memperhatikan dengen seksama,

Pakaiannya robek parah di bagian bahu dan punggung memperlihatkan luka-luka jelas di kulitnya bahkan di seluruh wajahnya, seolah ada tangan-tangan kasar yang dengan sengaja menyakitinya. Serat kain yang tercabik-cabik menunjukkan betapa buruknya perlakuan yang ia alami selama ini, seakan dia telah berjuang mati-matian untuk melarikan diri dari sesuatu atau seseorang hingga menabrak dirinya.

Darah yang mengering menempel di tepian kain yang sobek, bercampur dengan debu dan kotoran dari jalanan.

Rambut cokelat panjangnya berantakan, sebagian menempel di wajahnya yang pucat, sementara bekas air mata masih terlihat di sudut kedua matanya. Napasnya tersengal, nyaris tak terdengar, tapi jari-jarinya sedikit bergerak tanda bahwa ia masih bertahan.

Rian menatap wanita itu dengan rahang mengeras, rasa marah membara di dadanya "Pasti dia diperlakukan buruk oleh keluarga!" Pikir Rian.

Di dalam bayangan dari kejauhan, ada sesosok yang tadinya mengejar wanita itu perlahan mundur ke dalam kegelapan, mengira bahwa target mereka sudah tidak bernyawa. Mereka telah melakukan kesalahan besar.

1
pembaca gabut
males ah kesan nya cerita kek cerita biasa doang sistem GK oenrha muncul kga bisa bantu bantu mc kurang seru
pembaca gabut
udh di kasih saran di atas tu Thor bikin mc Jan terlalu mikirin egoo
Aries Hikmal
Luar biasa
dhani satria
lengkapnya vivi honda astrea grand
Teguh Aja: haha 😂
total 1 replies
Aldo Marvel
harusnya nama bapa nya steve ford
dhani satria
Luar biasa
Tus Tustusiman
sangat. bagus lanjut tor
Tus Tustusiman
seru torl llanjut
orang_gabut16
bjir langsung jatuh cinta aja/CoolGuy/
Ryan Hidayat
minnal A'izin Wal Faidzin
mohon maaf lahir dan batin
Citra Kirana
giliran nadia licik, sistem diem aja...hadeeehh
Muhamad Wldan
Luar biasa
Muhamad Wldan
Biasa
archie
alur cerita ga monoton, mantap!
ALAN
lanjut Thor minimal 2 bab/hari
Suprisman Suprisman
👍♥️
Tus Tustusiman: mantap otot lanjutt
total 1 replies
ibnu zaenal
Luar biasa
ibnu zaenal
sip
ALAN
wih, heroine baru nih kayaknya
Max Dillon
saran untuk Thor..... jangan buat mc terlalu ego deh....udah miskin tapi ego tinggi tidak sedar diri, buat para pengguna membunuh emak mc supaya jadi sedar diri kalau ego tinggi itu tidak boleh di makan 🤮🤮🤮
pembaca gabut: setuju sih, setuju banget malah kaya gimana gitu gue tau harga diri penting TPI pikirin kebutuhan jangka panjang kan dengan uang yg di kasih sasha dia bisa buat Inves dan dept banyak profit tu soalnya ada sistem juga
Teguh Aja: oke terimakasih sarannya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!