Kalian bisa bayangkan bagaimana anehnya gadis cupu berubah jadi gadis tomboy?
Ikuti aja ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Vuspita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bangun
Mata Key mengerjab pelan. Sudah seharian ia tertidur. Matanya basah entah mengapa. Apa karena mimpi Dirinya dengan sang mamanya. Matanya mengawasi sekitar. Ahh, ia ingat jika ini adalah kamar dimansionya.
“Key... Lo sadar?” Dengan cekatan Mike mendekati Key. Ia melihat Key yang air matanya mengalir dengan iringan isakan.
Key menggerang sakit. Sakit diperutnya membuatnya merinti.”Gue haus.” Ucapnya dengan bibir pecah-pecahnya.
Dengan cekatan Mike mengambil air yang disamping nakas brangkar. Sedangkan Alex dan lainnya segera mendekat dan melihat wajah pucat Key. Salut mereka, karena apa? Bukan main Key terkena dua pluru sekaligus. Mereka bahkan geleng-geleng mendengar jika Key tak pingsan. Sunggu fisik maupun fisikisnya sangat kuat. Bahkan mengalahkan mereka seorang pria sekaligus. Atau setara dengan mereka.
“Lo ada yang sakit Key?” Tanya Boy mendekat saat Key sudah menghabiskan air minum yang disdorkan Mike.
Dengan nafas yang sedikit tersendat karena dia meminum air satu gelas penuh tanpa jedah. Ia tersenyum manis. “ Sans. Pelatihan biar tambah kuat gue.” Ia menaik turunkan alisnya.
Plak..
Arrr
“Sorry Key. Gue ngak sengaja.” Boy meringis terkejut saat sadar jika menepuk lengan kiri Key tepat ditempa mantan peluru bersarang.
“Lo sii kenap pakek tabok-tabok ah...” Ucap Key kesal. Sedangkan Mike menatap Boy tajam sembari mengelus langan Key lembut.
“Lo sii. Masih aja ketawa. Nggak lucu tau nggak. Kalo sakit ya sakit aja. Lo tu masih cewek kali yang rapuh dan juga lemah kayak novel-novel biasa gitu.” Boy menaik turunkan alisnya.
“Idiiih.. lo mainannya novel cinta. Jyjyks dedek bang.” Sahut Alex jijik.
“Gue liat dinovel cewek gue semalem. Dia pekek nangis kejer-kejer karena novel yang dia baca Sad Ending. Ngeri gue gue yang disalah-salah. Padahalkan penulis yang bikin. Tapi nangisnya sampek dua hari. Katanya nggak rela Sad Ending.” Jelasnya.
“Berisik.” Cicit Key mendengus. Mana sakit, mana ribut lagi. Ahh, tuman memang. Nggak ada akhlak
Andes yang berwajah paling kusut pun mendekat. Saat Andes mendekat semuanya mundur. Mereka tau apa yang akan Andes lakukan.
“Key..” Panggilnya.
Key yang tadinya memijit pelipis dengan mata yang terpejm menatap asal suara. Ia sedikit menatap Andes aneh. Kenapa wajah Andes sangat memelas.” Napa bang?” Tanyanya.
Andes memegang tangan kanan Key lembut.” Maafin gue ya. Maafin gue. andai aja waktu itu gue lebih memperhatikan lo, lebih mantau lo, lo pasti ngak bakal kena tembak. Lo pasti sehat aja. Maaf gue teledor.” Ia sangat merasa bersalah karena Key satu tim padanya. Ia yang bertugas memantau dan mengawasi Key jika ber aksi. Begitu juga dengan yang lain. Pasti ada satu bayangan. Dan kemarin dia bayangan Key. Dan sekarang ia yakin jika didepannya ini memang Key asli. Key yang bringas dan kuat.
Key terkekeh geli.” Gue ditembak siapa? Jadian dong gue?” Ucapnya gurau.
Andes berdecap.”Kita serius. Tembak Pistol Key bukan perasaan. Lo korban jones banget kali ya pakek halu ditembak perasaan.” Itu bukan Andes yang menjawab. Tapi Alex.
Key meringis.” Cek. Canda gua... Nyantai kali. Kalian tau ngak? Semakin besar luka yang kita dapet semakin kuat kita dibuatnya. Semakin banyak masalah yang gue dapet maka semakin besar juga hati gue menerima dunia. Karena kesakitan itu adalah guru yang paling ampuh untuk mendewasakan diri dan menjadi kuat.”
Andes tersenyum.” Kadang kita memang butuh rasa sakit buat bisa menghadapi kekejaman dunia bukan?”
Key tersenyum.” Cakep...”
Andes pun terkekeh. Ia memeluk Key lembut.” Thans ya “ Gumamnya tepat ditelinga Key. Ia sangat tau jika Key itu selalu membuat apapun yang ia hadapi itu menjadi ilmu. Sakit adalah penguat. Serta pengalaman adalah guru. Serta apapun yang ia miliki itu ada hikmanya. Yaa, dia akan mengingat hal ini dihari ini dan mempersiapkan kedepannya supaya ia tak jatuh dilubang yang sama.
“Ini pelajaran buat kita. Jangan sampek kedepannya kita jatuh dilubang yang sama. Salah diawal itu adalah hal biasa. Namun salah dilubang yang sama itu luar biasa.” Lanjut Key.
“Lu-ARRR biasa BOD-OHNYA..” Sahut Mike dan lainnya terkekeh bersama.
Dengan cepat Mike dan lainnya berpelukan satu sama lain. Inilah geng bengis dijalanan. Namun melow saat salah satu dari mereka sakit karena mereka. Ahh, mereka itu keluarga. Meskipun tak sedarah namun selalu bersama. Ikatan mereka besar namun tak kasat mata.
...
“Kalian sudah menemukan siapa mereka?” Handi duduk disofa rumah besarnya. Disana ada Daren dan juga lainnya. Mereka duduk dengan menatap dua orang yang berpakaian hitam dilapisi jaket kulit hitam, serta kepala ditutupi topi hitam. Mereka duduk didepan Handi yang mentap mereka serius.
“Maaf tuan kami sudah mencari seseorag yang kasusnya tertembak diberbagai rumah sakit ataupun kelinik didaerah sini. Namun hasilnya nihil. Sama sekali tak ditemukan.” Ucap Salah satu dari mereka tegas.
“Apakah sama sekali tak memiliki jejak?” Tanya Handi tegas.
Mereka menganguk.” Kami memiliki jaringan yang terhubung diberbagai rumah sakit. Jadi tak ada kasus ini pak.”
“Lalu bagaimana dengan melacak dari tempat kejadian itu?”
“Kita juga tak menemukan jejak pak. Sama sekali tak ada sisa. Bersih, sepertinya yang membantu bapak itu juga organisasi hebat. Namun petunjuk yang kalian ucap jika nama sang penolong itu Queen. Berati dia perempuan.” Sahut mereka.
“Nggak mungkin perempuan. Dia kuat banget bisa hajar mereka. Kita aja nggak punya kekuatan segede itu.” Sahut Riko percaya. Ia sangat yakin jika yang membantunya itu laki-laki.
“Bisa jadi. Namun tak ada peunjuk apapun yang bisa kita dapatkan.”
“Lalu Keyla?” Tanya Handi. Dia juga mencari Keyla untuk melampiaskan kemarahannya kepada bapaknya. Yaa, bukankah Keyla itu darah daging sang musuh. Ia akan menghancurkan Keyla dengan tangannya. Jangan harap bisa bahagia diluar sana.
“Kami juga tak bisa menemukan Keyla pak. Namun lokasi terakhirnya dijalanan setelahnya handponenya tak aktif.”Jelas mereka. Mungkin saat Key menelpon anggota geng Galaksi saat itu.
“Cih.. kalian sampah tak berguna..” Uvap Handi berdecap sebal.
“Tapi. Sepertinya yang membantu kita itu Keyla.” Sahut Daren datar.
Mata mereka membelalak manatap Daren. Bagaimana bisa ia mengira si gadis cupu dan bodoh itu.” Lo mabok? Mana mungkin sibodoh nan cupu itu yang bantu kita. Jangankan ngadep penjahat, ngadep muka gue yang ganteng aja dia kencing berdiri.” Sahut Fito keras.
“Bener itu. Nggak mungkin Daren. Mentang-mentang dia hilang terus ada yang bantu gue. bukan berarti dia yang bantu gue. gue yakin yang bantu gue itu cowok. Mungkin fans gue.” Sahut Dara. Yaa, sekarang dia sudah berada ditengah-tengah mereka dengan jalan terpincang-pincang. Ia baru saja keluar dari kamar karena bosan.
“Lo kenapa pakek keluar segala sii Dar?” Riko mendekati Dara lalu membantunya duduk disampung Dita.
“Key udah berubah. Dia pernah nendang tangan papi bukan? Dia juga pernah pukul Riko dibalapan? Dia juga pernah melawan. Dia sekarang udah beda. Kalian ngak ngerasa apa?” Daren masih kekeh dengan penalarannya yang berdasarkan penglihatannya atas Key.
Mereka terkekeh” Dia itu Cuma cari muka. Dia Cuma belajar buat nantang kita. Dia nggak bakal sekuat itu. Kalo dia memang Keyla. Dari mana ia belajar bela diri? Dari mana dia bisa sebringas itu mukul Daren? Lo jangan ngacok de..” Geram Riko. Ia tak sudi jika Keyla dibanggakan. Dia anak haram. "Lagian juga kita tu musuhnya. Orang yang sering nyakitin dia. Dia bakal bahagia kalo kita diculik terus mati." Lanjutnya.
“Ada benarnya kata tuan Daren. Mengapa kalian tak mencoba me—“
“Enggak mungkin ya nggak mungkin. Dia tu idiot tau nggak, nggak bakal bisa sebanyak itu temennya. Bukannya kemarin itu yang bantu kita banyak. Mungkin bener Dara punya fans anak organisai.” Sahut Fati memotong serfikulasi sang deteksi sewaan.
Mereka hanya mendesa.” Cepat cari dua orang itu. Lalu kabari saya secepatnya. Saya pastikan jika Keyla akan sengsara hidupnya." Handi mengepalkan tangannya erat.
Sedangkan Dara hanya diam dengan wajah datarnya.
..
“Ayoo dong Key makan. Lo tu belum main dari tadi.” Bujuk Mike sedari tadi.
Key menggeleng menghindar bubur yang disodorkan oleh Mike.”Gue nggak nafsu Mik. Udh gue bilangin juga.”
Mike berdecap sebal sebari meletakkan sendok berisi bubur itu dimangkok lagi. Ia duduk secara kesal.” Gue suruh lo makan Key. Bukan diperko* buburnya. Jadi nggak usah pakek Nafsu.” Ucapnya kesal.
Tap..
"Mulut lo bau got. Mana ada nasi Diperkosa njerrr.. Nggak usah nanam disawah lagi kita. nanam benih dinasi aja langsung kalo gitu.” Sahut Key. Ia menjitak bibir Mike yang sexy..
.
.
.
.
.
.
**Alhamdulillah udah up.
sorry sorry strawberry ya guys Gue nggak bisa kasih Up yang banyak. Soalnya gue punya 3 novel yang tanggung jawabnya gue hadew...
Capek memang. apalagi sekarang lagi banyak tugas akhir semester. Doain aja lancar oke. Soalnya dua minggu lagi gua bakal ujian.
.
.
.
Like komen dam vote yaa guys**
ceritanya gak membosankan
sukses Buat Author👍🥰👏
Semangat 💪💪💪 dengan karya2nya
soalnya aku gak suka nunggu up....
kadang sampai bosan .....
tentang kisahnya lanjut baca lagi....
sampai tengah malam ini end jam 00.24...
seru thor
terimakasih karya nya author🙏
semangat 💪
sehat selalu🥰😘
salam sukses👍