harap di baca dan DIPAHAMI, novel ini banyak adegan dewasa, milf lovers, untuk yang tidak menyukai adegan 21++, dilarang keras membaca novel ini.... MC bertindak sesuka hati, kurang berakhlak, jadi bagi yang mencari alur cerita yang bagus dan MC yang lurus, tentunya anda salah novel, itu tidak di temukan di novel ini. selamat membaca, semoga terhibur
seorang pria yg berada di puncak kultivasi... dialah xiao zhou sang dewa kematian, dengan kemampuan yang di ranah surgawi menyebabkan kehancuran dan ketidak seimbangan, sehingga dewa harus menghentikan nya.
xiao zhou pun harus kehilangan segala nya, dan bereinkarnasi kembali 10 ribu tahun kemudian. dengan tubuh yang tersegel dewa.
membuatnya tidak bisa berkultivasi, dan juga takdir yang merubah jalan hidup nya yang kedua harus terbalik dengan kehidupan pertama nya, dialah yang akan menghentikan ketidak seimbangan alam yang di sebabkan orang lain...
ini adalah novel pertamaku, novel ini lebih ke arah romantis, dan erotis dari pada action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzyl Morinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lembah Kuburan.
Di suatu zaman dimana beberapa Dewa masih sering turun ke bumi, dan manusia terkadang hidup berdampingan dengan para Dewa itu tanpa mereka sadari.
seiring waktu para dewa ini memberikan pusaka ataupun tehnik-tehnik yang seharusnya tidak mereka berikan pada manusia, dan bahkan melalui jalur kultivasi, manusia bisa menjadi seorang Dewa.
Dan demi tujuan itu banyak manusia menjadi menempuh segala cara untuk menjadi kultivator kuat, dan berharap menjadi seorang dewa.
Di tepi hutan iblis, dataran yang di tumbuhi rumput yang membentang luas, dikelilingi dataran lebih tinggi sehingga tempat itu lebih menyerupai danau rumput.
Tempat itu lebih di kenal dengan sebutan Lembah Kuburan karena merupakan medan pertumpahan darah dari masa ke masa.
Hari itu mendung gelap menyelimuti angkasa, sudah berhari-hari matahari tidak menampakkan dirinya, terasa hawa dingin yang menusuk tulang, dan hal ini sudah biasa di kekaisaran itu, petir mulai menyambar meski tidak ada setetes air hujan yang menimpa bumi.
Seorang pria berdiri diatas batu setinggi dua meter, dengan dua tangan di depan dada nya, dan bertumpu pada pedang nya...
wossshhh...
Angin menyapu rambut hitam panjangnya, meski wajahnya sudah tidak muda lagi, tapi tidak memudarkan ketampanan nya, dia tidak lain adalah Xiao Zhou Sang Pembantai, dia bergelar pendekar dewa kematian.
Dengan mata terpejam dan sedikit senyum di ujung bibir, Xiao Zhou terlihat begitu menikmati situasi yang ada di depan mata nya saat ini.
Lautan kultivator lebih dari seratus sekte aliran putih maupun hitam, sedang bersatu dan beraliansi dengan prajurit dari satu kekaisaran.
Mereka berkerjasama untuk menghadapi Xiao Zhou dan para pengikut nya.
Xiao Zhou memiliki pengikut yang berjumlah seratus ribu orang, sedang berhadapan dengan pasukan yang berjumlah satu juta orang, mungkin ini sesuatu yang diluar nalar,
tetapi tidak bagi Xiao Zhou.
Pria yang memiliki tingkat kultivasi di ranah surgawi tingkat 9, tidak ada rasa ketakutan di matanya, bahkan di wajah nya tampak ekspresi yang bergairah, dengan seringai mengerikan.
Di ujung lain Lembah Kuburan itu ratusan tenda besar didirikan, seorang laki laki berbadan kekar berbaju perang berlari menggunakan tehnik meringankan tubuh yg tinggi dan berlutut, di hadapan majikan nya.
"Hamba jendral Liu Chan melapor, semua sudah siap Yang Mulia," seru jendral itu.
Ming Xiulan yang merupakan kaisar dari kekaisaran Ming berdiri dengan kedua tangan nya di belakang punggung nya, dan hanya menganggukan kepala nya, meski memiliki begitu banyak pasukan, tersirat kekhawatiran di wajah Kaisar itu.
"baiklah jendral Liu, lakukan sesuai rencana di awal," ucap kaisar Ming menghela nafas dalam-dalam.
"maafkan aku dewa... hari ini akan banyak nyawa yang tercabut" batin sang kaisar sambil mengelus jenggot panjang nya.
jendral Liu Chan bersama empat jendral lain nya, dan enam pendekar tahap raja terbang dan mendarat di depan Xiao Zhou.
"iblis Xiao Zhou... kau terlalu berani, sebaiknya kau serahkan kepalamu itu, dan kami akan membiarkan pengikut mu pergi," kata jendral Liu Chan dengan wajah yg angkuh.
Mata Xiao Zhou perlahan terbuka, wajah nya begitu tenang, dan mulai tersenyum.
"Hahaha.... hari ini aku Xiao Zhou akan membuka gerbang neraka, dan kalian.... adalah orang yang pertama yang akan memasuki nya," ucap Xiao Zhou dengan nada menekan.
kesepuluh orang yg ada di depan Xiao Zhou, seketika merasakan tekanan yang sangat berat, keringat dingin mulai membasahi tubuh mereka.
"Hawa pembunuh macam apa ini?" umpat mereka, dan dengan sekuat tenaga mulai bergerak dan menyerang Xiao Zhou.
slasshhh...
srettt....sretttt.... cresshhh...
tapi sayang nya usaha mereka terlambat, darah sudah menyembur dari leher mereka.
Kepala kesepuluh orang itu sudah terlepas dari tubuh mereka, dengan sorot mata seperti tidak percaya sama sekali, bahwa mereka yg di kenal sebagai pendekar dan jendral yg kuat, hanya seperti serangga di hadapan Xiao Zhou
meskipun pasukan aliansi yang berada jauh dari kejadian itu, tetapi mereka dapat melihat dengan jelas kesepuluh orang kuat mereka meregang nyawa hanya dalam beberapa detik, dan pasukan itu hanya bisa menelan ludah saja.
Ketakutan mulai menyelimuti kepala mereka, tetapi sayang nya genderang perang sudah di tabuh, tidak ada kata mundur atau menyerah untuk mereka, dan kedua pihak pun mulai saling bertempur
****
Xiao Zhou terbang ke tengah lautan musuh, dan mulai bertarung, bukan tapi lebih tepatnya membantai lawan nya karena hampir tidak ada mampu melakukan perlawanan berarti bagi Xiao Zhou.
Wajah datar nya dalam membantai seperti orang yang tidak menghargai nyawa sama sekali.
Pertempuran sudah berlangsung 10 hari, padang rumput yang awalnya hijau kini berubah hitam karena darah, sungai-sungai darah mulai mengalir, dan nyawa melayang sudah tak terhitung lagi.
Xiao Zhou yang sudah terlihat lebih mirip iblis yang mengerikan, sudah semakin mendekat kearah tenda dari Kaisar Ming.
Seorang jendral berlutut di hadapan kaisar Ming
"Lapor Yang mulia kaisar... iblis Xiao Zhou sudah hampir memasuki ring dewa (memasuki pertahanan kaisar)" ucap jendral itu
"aku tahu... " hanya kata itu keluar dari bibir Kaisar Ming, matanya terpejam dalam-dalam, sambil mengelus janggut panjang nya.
"Sudah saat nya aku menggunakan pusaka dewa" guman Kaisar Ming, sambil menatap benda berbetuk seperti lencana yang terbuat dari kayu.
***"
untuk pembaca yang menyukai cerita ini tolong like ya atau komen biar author lebih semangat lagi.