KU TERIMA JANDAMU

Aku melirik jam di tanganku.Ternyata sudah pukul 11 malam.Itu berati sudah sepanjang hari aku terlarut dalam kesibukan kerjaan ku.

Ya Ampun jam 11malam... ternyata sudah lama banget.

"Sudah jam 11 kak.."ucapku pada kak Romi yang masih sibuk di depan laptopnya. Dan juga Andi, keduanya pun sama sama sibuknya.

"Andi, kau pulang saja..Ini sudah di luar jam kerjamu. Lanjutkan saja besok " ucapku yang merasa kasihan pada Andi.Biasanya dia kerja cuma sampai jam 5 atau 6 saja.Tapi di hari pertama kerjanya dia malah harus lembur sampai malam.

"Baik , tuan Muda.."ucapnya yang berubah sopan padaku dan itu sangat tidak nyaman karena sebelumnya kami sudah berteman akrab. Seperti kak Romi dulu di awal kerja jadi asisten papa sikapnya juga berubah. Padahal sebenarnya aku tidak ingin mereka seperti itu. Aku tidak gila hormat harus di panggil tuan muda , apalagi oleh orang orang terdekatku.

Andi membereskan barang barangnya dan segera pamit pulang. Tinggal aku dan kak Romi saja di sana.

" Kakak tidak pulang?"tanyaku. Kulihat ia sebenarnya juga capek dan mengantuk.

"Sebentar lagi.. ku selesaikan pekerjaan ku dulu. " Jawab kak Romi cuek tanpa berpaling dari laptopnya. "Aku lagi mengecek kerjaan anak buah ku di kantor pusat.."Ia memang seorang yang perfeksionis. Semua yang di tanganinya harus sempurna.

"Kak aku pulang dulu.."

"Kau tidak tidur di sini saja? Ada tempat tidur di situ.."ucap kak Romi.

"Tidak kak.. aku mau pulang saja.."jawabku.Aku sudah janji pada kristy untuk pulang hari ini ,batinku.

"Mau ku antar?"tanya Romi lagi.

"Tidak usah kak..Aku tadi bawa mobil sendiri.."Jawabku.

"Ok hati hati " jawabnya singkat.Itupun tanpa berpaling dari laptopnya.Ia tetap melanjutkan pekerjaannya. Benar benar hebat kakakku yang satu ini, disiplin, tegas, dan pekerja keras. Benar benar seorang workaholic sejati.

*****

Sesampainya di rumah , semua nampak sepi.Lampu rumah juga sudah padam.Namun Adul yang menjaga di pos depan rumah segera membukakan pintu pagar.Aku segera masuk dan memarkirkan mobilku.Setelah itu langsung masuk rumah.

"Sudah pulang den.."tanya Bibi Ijah yang ternyata masih belum tidur. Aku cuma mengangguk . "Mau saya panaskan makanannya?" tanyanya lagi.

"Tidak usah ,Bibi. Aku sudah makan di kantor tadi.."jawabku.

"Kok malam sekali pulangnya den?"tanya Bibi ijah.

"Kak Romi mengganti pekerjaan ku ...Banyak banget kerjaannya..dan capek sekali...Ini tadi aja ku tinggal.." Bibi Ijah cuma tersenyum mendengar keluh kesah ku .

"Oh iya..Kristy dan anak anaknya sudah tidur?" tanyaku penasaran.

"Iya Den..Tadi Si Kembar berkeras mau menunggu Aden.. Tapi karena sudah malam neneknya menyuruh mereka semua tidur.."

"Baguslah.."jawabku singkat.Kasihan sekali kalau mereka harus menungguku sampai semalam ini....

"Ya sudah..aku juga mau tidur dulu.."ucapku seraya naik ke lantai atas.Aku juga ingin cepat istirahat .

******

Keesokan paginya , Aku terbangun mendengar suara panggilan dari bawah.Itu suara Dafa dan Dafi..

"Papa papa..." Suara keduanya bersahutan.

Aku segera bangun dan keluar kamar.Kulihat Dafa dan Dafi yang berada di ujung tangga bawah. memanggil manggil aku.Sepertinya mereka tak berani naik tangga sehingga cuma memanggil manggil aku dari bawah. lucu nya ..😍

"Papa.."

Aku segera turun dan menghampiri mereka.Kedua bocah itu nampak bersih dan rapi dan harum.Sepertinya mereka sudah mandi

"Kalian sudah ganteng ganteng.."ucapku seraya menyentuh pipi chubby kedua bocah kecil itu.

"Papa bangkong.."kata Dafi. Aku tertawa

"Aku kemarin kerja sampai malam jadi bangun kesiangan.."ucapku.

"Kangen..."ucap keduanya.

Ya Ampun kedua bocah ini... imutnya...

begitu menggemaskan....pintar sekali membuatku menyayangi mereka.. Setiap hari aku semakin menyayangi mereka...

Aku memeluk keduanya.. Andai saja kedua anak ini benar benar anakku.. Aku akan sangat menyayangi mereka...

"Den, ada tamu.."Ucap Adul yang baru masuk kedalam rumah.

Hah?! Tamu?...Siapa? Di pagi pagi seperti ini...Aku tidak punya janji...Jangan jangan kak Romi.. Tapi tidak mungkin dia kemari kan? Dia sudah tahu kalau ada kristy di rumah ini..dia tidak akan kemari kan..Aku bertanya tanya dalam hati.

"Kalian tunggu disini ya.."ucapku pada si kembar . Ada perasaan tidak enak tiba tiba timbul di hatiku. Aku takut jangan jangan itu Mama dan Papaku yang dulu selalu penuh kejutan saat menemui ku.Tanpa pemberitahuan tahu tahu sudah ada di rumahku.

"Jangan mama..jangan Papa..jangan kedua orang tuaku,, Ku mohon Tuhan!!'

Dengan penuh rasa deg degan Aku membuka pintu depan...semoga bukan kedua orang tuaku..Aku berharap harap cemas..

Dan aku ternganga melihat sosok seseorang di depan pintu rumahku...

"Andi??" ucapku saat melihat Andi di sana. Aku benar benar merasa lega karena ternyata tamuku bukan mama papa. Untuk sementara aku aman..haha..

"Kenapa kau di sini?"tanyaku heran

" Tuan Romi menyuruh saya kemari Tuan Muda.... mengantar jemput Anda termasuk tugas saya.."Jawab Andi.

Haaaah..aku menghela nafas lega.."Kau hampir saja membuat aku senam jantung Andi.."

"Ha ?!"Andi nampak bengong sambil menunjuk dirinya .Ia bingung padahal ia tak melakukan apapun

" Ya kau!"ucapku singkat.Andi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Masih bingung dengan ucapanku.lol..😜

" Ya sudah..masuk saja..Aku akan mandi dulu.." Andi mengangguk dan mengikuti ku masuk ke dalam rumah.

Andi duduk di sofa ruang tamu.Dan aku berjalan mencari si kembar yang tadi ku larang mengikuti ku. Ternyata mereka mendatangi mamanya yang sedang berada di dapur bersama dengan neneknya dan Bibi Ijah.

"Papa.."ucap keduanya seraya menghampiriku.Aku membungkuk dan memegangi keduanya

"Sudah bangun Yog?"Tanya kristy dengan senyum sumringah saat melihatku.

Kristy memakai celana jeans skinny hitam dan kaos berwarna biru.Rambut panjangnya kali ini dibiarkan tergerai begitu saja. Dengan make up tipis dan lipstik warna pink.Penampilannya sederhana tapi tetap memancar aura kecantikannya. Rasanya seperti melihat seorang bidadari cantik di taman bunga di musim semi...Pemandangan indah pagi ku..❤❤ Oh musim semi ku...😍😍😍

"Iya.."jawabku singkat.Sedikit jaim lah ...hehe

"Bibi Ijah ,buatkan teh untuk Andi ya..Asisten baruku..Dia di ruang tamu."

"Baik Den.."

"Aku mau mandi dulu..kalian sarapan saja..tidak usah menungguku. Aku nanti makan di kantor ..sudah kesiangan soalnya...daripada kena marah Raja Singa lagi..."ucapku pada kristy dan si Kembar.Kristy mengangguk.

"Memangnya ada Singa di kantor Papa?" tanya Dafa lugu.

"Ada dong .."ucapku iseng menggoda keduanya

"Singa nya besar ?" tanya Dafi pula

" Ya.."

"Galak? " tanya Dafa

"Ya .."

"Menakutkan?" tanya keduanya bersamaan

"Banget !"

"Huaaaa..." keduanya langsung menangis bersamaan.

..."Papa jangan ke sana..." ucap Dafa dalam tangisnya....

..."Kalau di gigit bagaimana .."kata dafi pula...

..."Hahaha.."aku tak bisa menahan rasa geli melihat tingkah kedua bocah manis itu . Mereka memang begitu menggemaskan....

..."Yog...nangis beneran tuh...Kamu sih ..pakai menggoda mereka..." kata kristy....

"Den Yoga suka iseng.."ucap Bibi Ijah sambil tersenyum

..." Habis mereka lucu banget sih kris...Aku jadi ingin menggodanya .."ucapku sambil tertawa....

..."Cup cup sayang...aku lho cuma bercanda..Kalian takut banget ya kalau aku kenapa kenapa.."ucapku sambil mengangkat kedua bocah yang sedang menangis itu.....

...Kristy pun mendekat.Ia membantuku menenangkan mereka. Ia mengusap kepala 2 bocah kembar yang sedang dalam gendonganku....

"Mama cubit ni anak singa nakalnya..biar kapok.."ucap kristy sambil mencubit pipiku pelan

"Hahaha..."aku tertawa. Kedua bocah kembar itu akhirnya berhenti menangis dan ikut tertawa.

Bibi Ijah dan Ibu Kristy pun tersenyum melihat mereka berempat. Mereka tampak rukun dan ceria. Benar benar seperti sebuah keluarga yang harmonis.