NovelToon NovelToon
Baik,Aku Menyerah

Baik,Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Penyesalan Suami
Popularitas:606.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: hantari

Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.

Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.

Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.

Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.

Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan tak terduga

Bara berhenti ketika Ia baru saja tiba di ruang makan,dimana Ia melihat Rosa dengan Lily juga Maxwell duduk sambil berbincang karna belum memulai sarapan.

Rosa yang melihat keberadaannya langsung memanggilnya dengan senyumannya yang selalu hangat."Bara kemari nak,kami sudah menunggu mu sejak tadi"

Bara melangkahkan kaki panjangnya berjalan mendekati ketiganya, pandangannya hanya mengarah pada Lily yang tampak langsung berubah bahkan wajahnya tampak pias dan tidak senang ketika Ia duduk di kursi sebelahnya.

Tak ada perbincangan apapun lagi,meja makan menjadi sunyi hanya terdengar suara detingan sendok.

Maxwell memperhatikan putranya kemudian memperhatikan Lily juga, sejak awal melihat keduanya Ia tau hubungan putra dan menantunya itu sama sekali tidak baik bahkan Ia bisa melihat keduanya jarang rukun,ada perasaan yang sulit Ia jelaskan dengan hubungan keduanya, perasaan tidak rela keduanya tidak mempunyai hubungan yang baik padahal Ia sangat berharap putranya dan menantu kesayangan itu hidup bahagia,Ia juga yakin hanya Lily lah yang pantas untuk putranya apapun alasannya itu.

"Bara,hari ini ajaklah istri mu keluar jangan terus bekerja dan membiarkan istrimu sendiri terus"

Lily seketika menghentikan pergerakannya dan heran dengan ucapan Maxwell,kenapa tiba-tiba seperti itu biasanya mertuanya itu tidak pernah peduli dengan hal itu.

"Benar,mama juga jarang liat kalian keluar berdua? sesekali ajaklah istri mu keluar Bar kasihan Lily",ucap Rosa menimpali.

Meja makan yang biasanya sunyi ketika sedang menikmati sarapan seketika berbeda.

Lily sendiri kembali tidak peduli,Ia menikmati sarapannya karna yakin akan jawaban Bara yang pastinya akan menolak dan memilih seperti biasa untuk selalu mementingkan pekerjaannya.

"Baiklah"

Saat itu juga Lily terkejut dan langsung mengangkat wajahnya melihat ke arah Bara dengan tatapan tak percaya.

Bara menatapnya dengan tatapannya yang datar,namun Ia cukup senang dengan reaksi Lily.

"Bagus memang seharusnya seperti itu jangan selalu mementingkan pekerjaan, sampai-sampai melupakan istri",omel Rosa berlanjut namun Ia senang mendengar putranya setuju untuk keluar karna biasanya Bara paling tidak suka meninggalkan pekerjaannya.

"Sudah saatnya kalian juga memberikan cucu,siapa tau usia papa tidak panjang lagi"

"Pa ngomong apa sih",Rosa langsung menyela ucapan suaminya itu yang tak ia sangka suaminya itu akan mengatakan hal itu.

Lily juga sama terkejutnya, tidak pernah sekalipun kedua mertuanya itu membahas tentang anak tapi sekarang Maxwell membahasnya.

"Tidak saatnya membahas hal itu sekarang,jika papa menginginkan cucu maka tunggu sampai mempunyai cucu jangan mati dulu",Ucap Bara dengan nadanya yang datar dan wajahnya yang tanpa ekspresi,namun sedetik itu juga Ia merasakan cubitan kecil di perutnya dari Lily yang sekarang melototi nya.

"Dasar pria tidak beperasaan pada ayah sendiri saja seperti itu, tidak ada kata-kata yang menguatkan",cibir Lily dalam hati.

Sementara itu Maxwell menatap tak suka pada putranya itu, bisa-bisanya dia mengatakan hal itu pada papa kandungnya sendiri?

***

Sepanjang perjalanan hingga tiba di mall baik Lily maupun Bara tidak ada yang membuka suara, sejak dalam mobil tadi Lily hanya melihat keluar hingga turun dari mobil Ia begitu saja meninggalkan Bara.

Sungguh Lily benar-benar tidak suka dengan kondisi saat ini,Ia benar-benar ingin menjauhi Bara sampai tidak ada lagi ruang untuk mereka hingga tiba masa perceraian.

Bara tak menunjukkan ekspresi apapun,Ia terus melangkah di belakang Lily dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku mengikutinya seperti seorang bodyguard,Ia terus memperhatikan gerak-gerik Lily yang berjalan sedikit menghentakkan kaki terlihat sekali Ia kesal dan tidak senang,namun hal itu justru terlihat lucu hal itu membuatnya tersenyum tipis namun hampir tak terlihat,Ia kembali teringat ketika saat-saat SMA Lily memang selalu bertingkah lucu setiap apa yang Ia lakukan hingga membuat banyak orang menyukainya termasuk teman-temannya dan orang di sekitarnya dan hal itu dulu membuatnya tidak suka meski Ia bingung kenapa Ia merasa seperti itu.

Ingin rasanya Lily pergi saja atau menyuruh Bara pergi bekerja dan tidak usah mengikutinya namun mereka berdua tau kalau Maxwell menyuruh seseorang untuk memata-matai mereka.

Langkah Bara terhenti ketika seorang anak kecil memanggil Lily dan berlari ke arah mereka.

"Tante Lily!!!"

Mendengar teriakan itu Lily terkejut sekaligus senang melihat seorang anak kecil yang beberapa hari terakhir ini Ia kenal hingga mereka sangat dekat,Ia langsung berjongkok Ketika anak kecil itu sudah dekat hingga hap...,Ia langsung memeluknya.

"Hai kenapa berlarian sendiri?"

"Theo tidak sendirian Tante, Theo sama papa tuh",anak kecil bernama Theo itu menunjukkan ke arah belakangnya dan menunjukkan seorang pria matang yang tak kalah tampan di tambah dengan wibawanya yang benar-benar membuatnya begitu menarik.

"Oh begitu,tapi jangan berlarian seperti tadi ya bagaimana jika seseorang menabrak mu,itu akan sangat berbahaya atau seseorang menculik mu hayo",Lily mengomeli anak kecil tampan itu dengan menoel hidungnya karna begitu gemas.

Theo Walcott berusia 3 setengah tahun,namun Ia sangat pintar dan menggemaskan dengan wajahnya yang tampan sekaligus imut sehingga membuat Lily setiap bertemu dengannya tidak tahan untuk mencubit pipinya hingga menciumnya.

"Tapi aku hanya berlari sendiri ketika melihat Tante Lily, karna aku sangat senang melihat Tante"

Lily terkekeh kecil mendengarnya karna begitu lucu dan menggemaskan dengan logat bahasa bayi nya.

Hingga Christopher pria matang berwajah tampan berhenti di depan Lily dan anak kecil yang tak lain adalah putranya sendiri,Ia tersenyum melihat kedekatan putranya dan Lily yang benar-benar membuat hatinya menghangat.

"Dia selalu ingin bertemu dengan mu Lily, bahkan memaksa ku mengantarnya ke rumah mu"

"Benarkah,kenapa tidak mengantarkannya saja lagian aku kesepian di rumah",ucap Lily yang berdiri dengan menggegam tangan bocah kecil berwajah tampan itu, berdiri tepat berhadapan dengan Christopher.

"Aku takut menganggu mu"

"Lain kali antarkan saja kalau dia ingin bertemu dengan ku,aku yakin di rumah juga pasti akan ramai dan membuat kedua orangtua ku senang dengan kehadiran anak kecil di rumah",ujar Lily sambil menunduk untuk menoel wajah bocah yang tersenyum senang itu.

Christopher tersenyum mendengarnya,Ia tidak menyangka Lily begitu berbaik hati bahkan begitu menyukai putranya,"Terimakasih atas kebaikan hati mu Lily", ujarnya diam-diam memperhatikan Lily hingga senyum terlihat di wajahnya.

"Tidak masalah", jawab Lily dengan membalas senyuman yang tak Ia mengerti itu.

Sementara Bara terlihat melonggarkan dasinya yang sekarang terasa menyekiknya,Ia menatap dingin dan tajam kepada pria di hadapan Lily,"Apa merek begitu dekat?", gumamnya dalam hati tidak menyangka karna pria itu bahkan memanggil Lily, sementara Lily adalah panggilan orang-orang terdekatnya,bahkan Ia sendiri tidak pernah memanggil dengan nama itu.

Apa hubungan mereka?,kenapa mereka terlihat begitu tidak canggung?,bahkan siapa bocah kecil itu?,apa Lily sudah mengenal mereka lama?,apa mereka mempunyai hubungan?

Bara tidak bisa berhenti berfikir hingga hatinya kepanasan,Ia tidak terima terlebih ketika Ia memperhatikan tatapan Christopher pada Lily yang jelas Ia tau tatapan seorang pria yang menyukai lawan jenisnya.

Bersambung...

1
Ariany Sudjana
Lily harus jujur kalau sudah jatuh cinta pada Nolan
Erni Nofiyanti
Lily terlalu lemot.ngga peka2
heran aku.udh. ngga bisa beladiri.
abimasta
lily benar bawa saja ke jalur hukum
Ariany Sudjana
masih berani minta maaf sama Lily
Desy manis
ngemesin si lili..
thor jangan lupa mampir ya dikarya aku"cinta dan luka"
Kamiem sag
makanya... Vania!! pikir dahulu sebelum bertindak
murni l.toruan
Vania apa masih punya muka tuh...kok enteng banget minta maaf...sementara Lily trauma dengan perbuatanmu dan Helena si physicopat
Ariany Sudjana
sebaiknya Lily ikut saja, Theo dan Nolan begitu tulus menyayangi Lily
Nur Adam
lnjut
Misnawi Misnawi
ikut ly nanti kamu nyesel😚😚😚😚😚😚
Amilawati
ini cerita paling lebay yg perna ku bacah,,selai karakter utamanya lebay dia muarahn dn bodoh,,menyesal bacahya
Amilawati
cerita TDK masuk akal klw cerai tinggal bilang SM ortunya,,lebay baget ceritanya terkesan karakter utamanya muarahn dn bodoh
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Anisah Maftuhah
lili sama pak Nolan ajah...nggak usah sama bara...biar bara merasakan sakit hati seperti lili dulu
Ariany Sudjana
terima saja Lily lamaran Nolan
Rina Yuli
thor karya u yang "MENGUBAH HIDUP ANTAGONIS " gak kau lanjutkan ta thor nungguin nih
Teh Euis Tea
terima aj lili nunggu apa lg nolan itu tulus sm km
Ari Peny
ayo li terima nolan
Misnawi Misnawi
pasti Lily marah sm Nolan🤦🤦🤦🤦🤦
Kamiem sag
sikap Lily yg sok polos ini aku tak suka najis bahkan
berulangkali ia dihina disakiti Vania
begitupun dgn Helena berualngkali menjebaknya bahkan mau menghancurkan apemnya biar hilang kehormatannya
tapi apa??
sepeduli itu Lily terhadap dua orang jahannam itu
makan kau sok baikmu itu Lily
tunggu hancur lebur kau dibuat Vania dan Helena baru mampus kau!!
queenthea: iya kenapa dgn sikap lily yg sok polos ini???
oon bnget. gak ada tegas nyaa,, cocok sama bara sja
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!