NovelToon NovelToon
Gadis Somplak Milik Cassanova

Gadis Somplak Milik Cassanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:18M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rita Tatha

Memergoki sepasang manusia yang sedang bercinta, membuat Kumala Rasya Putri—Kurap—harus terjerat sebuah perjanjian konyol dengan lelaki itu. Pandu Nugraha Andaksa—Panu—harus menahan emosi setiap kali berhadapan dengan Rasya yang begitu menguji kesabarannya.

Lantas, akankah mereka terjebak dengan sebuah pernikahan seperti kisah novel pada umumnya? Atau akan ada kejutan luar biasa yang mampu membuat kedua orang itu saling jatuh cinta?

Mau tahu jawabannya? Baca kisah ini dan jangan lupa beri dukungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

"Hallo, Mom."

"Pandu, kamu sedang apa?"

"Makan."

"Di mana Rasya?"

"Tidur."

"Apa!" Pandu menjauhkan ponselnya saat lengkingan suara Lisa hampir memecahkan gendang telinganya. "Bagaimana bisa kamu makan tanpa istrimu!"

"Mom, Rasya kecapekan," sahut Pandu malas. Namun, kening Pandu mengerut saat mendengar kekehan dari seberang telepon.

"Maaf, mommy lupa kalau kalian pengantin baru." Pandu mendes*h kasar, dan tidak berniat sedikit pun menjelaskan kepada Lisa kalau wanita itu sudah salah paham.

"Ada perlu apa Mommy telepon Pandu?" tanya Pandu berusaha mengalihkan pembicaraan, sedangkan Gea hanya mengunyah makanannya dengan malas.

"Besok sore sepulang kerja kamu ajak Rasya pulang ke rumah. Biarkan dia berkenalan dengan adik iparnya."

"Ah iya, aku lupa kalau bocah tengil itu sudah pulang."

"Pandu! Jangan memanggil adikmu dengan sebutan bocah tengil," omel Lisa, tetapi Pandu tidak peduli. Setelah mendapat berbagai perintah dari ibu negara, akhirnya Pandu mematikan panggilan itu.

"Besok aku mau ke rumah utama. Jadi, kuharap kamu tidak membuat ulah di sini." Pandu berkata dengan ketus, sedangkan Gea mengembuskan napas secara kasar.

"Kamu mau ke mana?" tanya Gea saat melihat Pandu yang sudah bangkit berdiri.

"Tidur. Besok pagi aku ada rapat, jadi aku butuh istirahat. Kamu jangan begadang," kata Pandu sebelum akhirnya pergi dari sana.

"Kapan kamu akan berhenti bersikap cuek padaku seperti itu," desis Gea. Dia pun menghabiskan makanannya sendiri.

***

Hampir tengah malam, dan Pandu hanya berguling di tempat tidur. Dia sudah berusaha menutup mata rapat-rapat, tetapi tidak mau terlelap sama sekali. Pandu berusaha mengingat-ingat, dan dia langsung beranjak bangun saat menyadari kalau Rasya tidak berada di sampingnya. Bahkan, Pandu baru saja ingat kalau gadis itu belum makan malam.

Dengan langkah yang terburu, Pandu keluar kamar dan menuju ke kamar belakang. Namun, langkah Pandu terhenti saat sampai di pintu dapur, dia melihat sosok yang sangat tidak asing baginya sedang duduk sendirian di sana. Pandu pun berjalan mendekat. Hidung Pandu mengendus aroma yang begitu menggugah selera.

"Bisakah kamu tidak makan mie instan!"

"Uhukk uhukk!"

Pandu segera memberi segelas air putih kepada Rasya yang langsung ditenggak habis oleh gadis itu. Wajah Rasya memerah, bahkan setetes air mata tampak turun dari pelupuk matanya.

"Bisakah Om enggak buat aku kaget?" Bibir Rasya mengerucut saking kesalnya. Pandu tidak menjawab, hanya mendudukkan tubuhnya secara kasar di samping Rasya.

"Kenapa sih, Om malam-malam kelayapan kaya kunti." Rasya kembali menghabiskan makanannya. Namun, belum juga mie itu masuk ke mulut, Pandu sudah merebut dan menjauhkan mangkok tersebut dari Rasya.

"Balikin, Om! Aku laper," pinta Rasya, tetapi Pandu tidak peduli dan justru bersidekap. "Om, emang enggak kasihan sama aku yang udah kelaperan."

"Salah siapa kamu tidak keluar saat makan malam!" kilah Rasya.

"Salah Om enggak mau bangunin aku. Aku ketiduran, Om." Rasya membela diri. Mendengar itu, Pandu menjadi tidak tega.

"Makanlah makanan yang menyehatkan. Jangan yang mengandung banyak penyedap seperti ini. Pantas saja tubuhmu sangat lempeng," hina Pandu.

"Biarin sih, Om. Protes mulu perasaan. Balikin, Om." Rasya masih berusaha menjangkau mangkok tersebut, tetapi Pandu justru semakin menjauhkannya. "Ya udahlah, situ buat Om aja." Saking kesalnya, Rasya beranjak bangun dan hendak pergi dari sana, tetapi Pandu segera menarik tubuh Rasya hingga terjatuh di pangkuannya.

Rasya dan Pandu saling terdiam, dan sama-sama terpaku pada tatapan itu. Tangan Pandu memegang pinggang Rasya, sedangkan tangan Rasya sengaja dia lingkarkan di leher Pandu.

Pandu merasakan tubuhnya memanas saat melihat bibir Rasya yang terlihat begitu menggoda, dan dia ingin kembali mencicipi manisnya bibir itu. Tanpa disadari, Pandu semakin memajukan wajahnya dan hendak meraup bibir Rasya. Melihat itu, Rasya pun memejamkan mata.

"Kalian sedang apa?"

Kedua mata Rasya sontak terbuka lebar, sedangkan Pandu segera melepas tangannya dengan cepat hingga membuat Rasya terjatuh karena tidak bisa menyeimbangkan diri.

"Ya Tuhan, kenapa kamu enggak bunuh aku sekalian, Om!" maki Rasya saking kesalnya. Pandu tidak menjawab, hanya menarik tangan gadis itu untuk membantunya bangkit. Sementara Gea yang berdiri di ambang pintu, hanya menatap mereka dengan tatapan yang susah dijelaskan.

•••

Lanjut lagi Thor

sabar yaa, Othor lagi ada kesibukan lain, jadi nanti crazy up kalau urusan Othor udah bener-bener selesai.

terima kasih banyak atas kesediaan dan kesetiaan kalian menunggu si Kurap update.

terima kasih juga atas dukungannya selama ini

selamat pagi dan selamat beraktivitas, semoga hari kalian menyenangkan.

Dapat salam sayang dari Om Panu

1
Zoya Ahmed
gak berenti ketawa aku... 🤣🤣🤣🤣
Elang Samudra
🤣🤣🤣 si kurap bener" ambyar deh
Elang Samudra
Masya Allah ka bener" deh bikin q senam muka banget
Elang Samudra
ka perut q smpe kram rasanya ini KY baca dagelan alur ceritanya seru ka semangat ka
AnaZa O
mau bagaimanapun tetap aja salah alasna gea menjaga si panu karena amanat kakaknya
emangnya dia siapa?
pake acara ngerendahin si arga lagi
jujur gak suka banget sama sikapnya gea
Khazma Chuek
guaaanteeeng bingitsss oiii/Kiss//Kiss//Kiss/
Sunarmi Narmi
/Facepalm//Slight//Slight//Slight//Slight//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Hammer//Hammer/
Sunarmi Narmi
Gatra jgan sedih msih ada 3 yg kaya Ryasa...Sukety,Markonah,Zahra...mungkin Zahra dgn Asisten Bos...kan ada Markonah sama Suketi...buruan Sikattt ntar hilang kmu patah hati lgi
Sunarmi Narmi
Jodoh Arga mungkin Markonah, atau sahabat yg lain yg sama koplaknya
Sunarmi Narmi
Lama" Bercandanya Raysa jg terlalu...sama yg lbih tua terlalu ...padahal awal" asyik suka sedikit bar bar..tpi mkin kesini bercandanya ngak bermutu lu...hrsnya asyik tnpa nyakitin ...Direvisi thor..terlalu bercandanya itu..klo di kisah nyata ngak pake pakem bisa di tempeleng orang
Marwiyah Marwiyah123
😅😅😅😅
Marwiyah Marwiyah123
lari Rasya 😅
Lis Mika
😂😂😂😂
Betri Betmawati
kasian si Arga, bakal patah hati lg kayak nya, author JHT bgt sm Arga, bikin Arga bahagia thor
Betri Betmawati
hadeh malah pingsan pulang si kurap🤭🤭
Nana Colen
ya iyalah othor yang berkuasa 🤣🤣🤣
Betri Betmawati
belum jg kelar ngomong udh dibekap aja si kurap
Ra~~~~~
gila ini maharnya bagus sekali huhu
ilmi ilmiyyach
Kayakx seru nihh
Mamake Nayla
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!