Dia adalah Velove Alexandra Keihl. Seorang wanita multitalenta. Pandai bela diri dan ilmu teknologi. Menjelma sebagai Hacker terkenal dan di pekerjakan di agent rahasia. Sempat di hianati pacar membuatnya semakin muak dengan semua lelaki.
Dalam perjalanan liburanya dia bertemu dengan Max Anderson Glover. Seorang ketua mafia yang kejam dan terjebak dalam cinta satu malam.
Setelah kejadian malam itu Velove kabur tanpa jejak kembali ke kota asalnya. Dan Max pun tidak bisa menemukan nya karena identitas Velove yang misterius.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEET YOU AGAIN
Velove masih termenung dengan lamunannya. Sebenarnya bukan ini yang dia harapkan tapi, keadaan lah yang memaksa untuk melakukannya.
Pekerjaan yang terlalu beresiko dia jalani. Pekerjaan yang sulit, terkadang nyawa lah yang menjadi taruhannya. Berkerja di bawah perintah seseorang bukanlah keinginan Velove. Namun, hal ini harus dia lakukan demi keselamatan putra tersayangnya.
Velove berkerja di bawah aliansi rahasia, aliansi tersebut mempunyai tugas untuk memberantas segala macam kejahatan berskala internasional, mereka menggunakan jasa dan tenaga Velove. Hal ini sangat menguntungkan aliansi tersebut karena kecerdikan Velove yang jarang sekali ditemukan di orang lain. Apalagi mereka tau identitas Velove sebagai Hacker misterius yang dicari oleh orang-orang penting.
Velove berkerja dengan aliansi tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun.
Velove terpaksa melakukan pekerjaan ini karena mereka mengancam Velove menggunakan putranya. Pada saat itu putra Velove yang masih berumur satu tahun diculik oleh sekelompok orang. Mereka mengancam akan membunuh putranya jika Velove tidak mau bergabung ke aliansi tersebut. Jadi demi keselamatan putranya Velove terpaksa menerima pekerjaan itu. Dan demi performanya yang bagus Velove kembali melatih seni bela dirinya. Dia juga melatih kemahirannya dalam tembak menembak karena tugas yang di terimanya bukan lah tugas yang biasa.
Velove mendapat bayaran yang tinggi jika tugas yang dilakukannya berhasil. Namun, apa gunanya hasil yang tinggi jika nyawa yang menjadi taruhannya. Kini Velove merasakan kelemahan dirinya ada pada putranya. Jadi seberat apapun Velove akan melakukannya.
Setelah setengah jam berkendara Velove sampai juga di bandara LAX ( LOS ANGELES WORLD AIRPORTS ) di California.
Velove menaiki American AirLine untuk menuju ke Hongkong. Kini dia masuk ke dalam untuk segera chek in karena pesawat sebentar lagi akan lepas landas. Setelah chek in Velove segera masuk ke boarding, dan setelah 20 menit menunggu akhirnya pesawat akan Take Off juga.
BERLIN, JERMAN
Max sudah bersiap berangkat untuk perjalanan bisnisnya kali ini. Dia berangkat menggunakan pesawat pribadinya. Max juga membawa beberapa anak buahnya untuk berjaga-jaga jika ada penyerangan dari musuh bebuyutannya Dragon Empire.
Bisnisnya kali ini sangat penting dan bersifat rahasia, karena hal ini menyangkut tentang perdagangan senjata ilegal. Max mempunyai tugas untuk membongkar semua perdagangan ilegal di Negaranya Jerman. Hal ini juga berkaitan dengan Dragon Empire karena klan mereka lah yang mempunyai jaringan perdagangan ilegal yang sangat luas.
"Semuanya sudah siap tuan." ucap Luis pada Max.
"Baiklah kita berangkat sekarang. Marvin aku titipkan yang ada disini padamu."
"Baik tuan. Serahkan saja sama saya." jawab Marvin.
Max dengan di dampingi oleh Luis segera berangkat menuju ke bandara Frankfurt diikuti juga anak buahnya untuk menuju ke Hongkong.
HONGKONG
Velove telah sampai di negara Hongkong. Hongkong adalah negara kecil yang terletak di bagian tenggara Tiongkok. Diakhir 1970-an, Hong Kong berkembang menjadi penghubung perdagangan utama dan pusat keuangan dunia, dan dianggap sebagai salah satu kota global.
Kota ini menempati posisi kelima pada Indeks Kota Global 2014 setelah New York City, London, Tokyo dan Paris. Kota ini memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Kota ini juga memiliki Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi.
Hong Kong adalah pusat keuangan ketiga terpenting setelah New York dan London. Ekonomi berbasis jasa, dicirikan dengan pajak rendah dan perdagangan bebas, dan mata uang negara ini (Dolar Hong Kong) adalah mata uang paling banyak diperdagangkan kedelapan di dunia.
Keterbatasan lahan menjadikan infrastrukturnya padat dengan arsitektur modern, menjadikan Hong Kong sebagai kota paling vertikal di dunia. Hong Kong memiliki jaringan transportasi umum yang sangat baik, dan 90% penduduk menggunakan transportasi massal, baik kereta maupun bus.
Velove menginjakkan kakinya di Hongkong International Airport di Chek Lap Kok.
Velove menuju ke bagian imigrasi lalu keluar untuk menuju ke Hotel yang sudah di persiapkan oleh aliansinya. Velove sudah di jemput oleh seseorang dan orang tersebut juga langsung mengenali Velove.
Velove menuju ke hotel Ritz Carlton di kota Kowloon West. Di atas hotel ada bangunan ICC TOWER gedung pencakar langit tertinggi keempat di dunia menurut tinggi. Gedung tertinggi kedua di dunia menurut lantai. Serta bangunan tertinggi di Hongkong. ICC terdiri dari kantor, hotel, observasi, dan ritel.
ICC TOWER
Setelah sampai di hotel Velove pun segera masuk kedalam untuk istirahat sejenak karena nanti malam dia akan bertemu dengan kliennya.
Tak berselang lama Max dan rombongannya juga tiba di Bandara Chek Lap Kok. Max berjalan dengan di ikuti oleh anak buahnya di belakang. Max juga akan menginap di hotel yang sama oleh Velove. Karena klien mereka adalah orang yang sama.
Max dan anak buahnya telah sampai di Ritz Carlton Hotel. Mereka pun langsung masuk ke dalam untuk beristirahat dan membahas rencana selanjutnya.
Pertemuan nanti malam akan bertempat di sebuah Club malam. Sesuai perjanjian Velove akan memberikan berkas dan data rahasia yang dia temukan. Menjadi anggota dari agen rahasia bukanlah tugas yang mudah. Velove harus cerdik, cermat, dan tangkas mengahadapi semua resiko buruk yang bisa terjadi.
Malam telah tiba waktu menunjukkan pukul 10 malam Velove mulai bersiap-siap. Setelah mempunyai anak Velove merubah penampilannya, dia sering berdandan dulu sebelum pergi. Setelah selesai berdandan Velove keluar dengan segala pesonannya.
Velove menuju ke club malam di daerah Central, tempatnya tidak jauh dari Kowloon West. Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai kesana.
Setelah 20 menit Velove sampai di club itu, Velove masuk ke dalam dan mencari seseorang yang menjadi kliennya. Velove menyarankan pertemuan di ruang biasa, dia tidak suka berada di ruang VIP karena sulit baginya melihat situasi jika keadaan memburuk.
Velove menghampiri Mr. Wong Kai Long yang sudah duduk di sudut ruangan dan sedang menunggunya.
"Hallo, Mr. Wong!!" sapa Velove.
"Hallo, Nona Ve." balas Mr. Wong.
"Jadi anda hacker yang misterius itu, suatu kebanggaan bisa bertemu secara langsung."
"Anda terlalu memuji saya Mr. Wong, saya tidak lah sehebat yang seperti yang ada di pikiran anda."
"Anda terlalu merendah Nona Ve, saya sudah mendengar sepak terjang anda di dunia IT."
Velove menanggapi pujian itu dengan wajah datar.
"Ini berkas dan data yang anda inginkan Mr, dan perlu saya ingatkan kepada anda bahwa, data dan berkas ini sangat berbahaya. Jika data ini bocor ke pihak yang salah maka nyawa anda yang menjadi taruhannya."
"Saya tau Nona Ve, data dan berkas ini di pesan khusus oleh klien saya, dan anda tidak perlu khawatir tentang itu karena klien saya ini sudah bertugas dalam masalah ini."
"Sebentar lagi klien saya akan sampai anda bisa bergabung dengan kami Nona Ve." ucap Mr. Wong kepada Velove.
"Tidak dan Terima kasih Mr, tapi saya lebih suka duduk sendiri di sebelah sana. Ingat jangan sampai anda menyangkut identitas saya dalam pertemuan anda." ucap Velove dengan nada mengancam.
"Baiklah Nona Ve anda jangan khawatir saya sudah tau privasi anda sangat ketat. Silahkan anda duduk dimana saja dan juga pesanlah minuman sesuai dengan selera anda."
"Thanks Mr.Wong." jawab Velove dia beranjak pergi mencari tempat yang aman untuk memantau data dan berkasnya aman.
Velove duduk dekat pintu exit darurat, dia juga memesan sebotol Cocktail untuk menemani pengamatannya. Di tuangkan sebotol Cocktail itu dalam gelas dan Velove meminumnya dengan gaya elegannya.
Tak lama kemudian samar-samar terlihat segerombolan orang masuk kedalam bar tersebut. Velove yang sedang menikmati minumannya pun melotot tak percaya, karena klien yang bersama Mr. Wong adalah Max.
Velove memandangi Max dari kejauhan. Dia menatap tajam pria yang telah merubah seluruh kehidupannya. Pria yang telah menghadirkan seorang malaikat kecil yang kini menjadi sumber kebahagiaannya.
"Selamat malam Mr. Wong." sapa Max.
"Selamat malam Mr. Max, silahkan duduk."
Mr. Wong mempersilahkan Max untuk duduk dan memanggil pelayan untuk membawakan minuman ke mejanya.
"Sulit di percaya anda bisa memberikan data dan berkas yang saya inginkan." ucap Max sambil menyesap segelas minumannya.
"Hahaha, itu sangat mudah bagi saya Mr. Max. saya adalah orang yang bisa diandalkan." ucap Mr. Wong percaya diri.
"Ini data dan berkas yang anda inginkan Mr. Max."
Mr. Wong menyerahkan data tersebut dan Luis langsung mengecek data itu kemudian menyimpannya.
"Terima kasih Mr.Wong senang bisa berkerja sama dengan anda." ucap Max dengan menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Mr. Wong menanggapi jabatan tangan Max, dan setelah itu muncul lah beberapa wanita penghibur yang sudah disiapkan Mr. Wong untuk menemani Max dan anak buahnya. Wanita-wanita berpakaian mini itu menggeliat memamerkan tubuhnya di hadapan Max dan anak buahnya.
Velove yang melihat pemandangan itu pun kesal, dia mengumpat Max dalam hati.
"Shiit, Ingin sekali aku membunuhmu pria bodoh." Velove mendengus kesal karena cemburu.
Tiba-tiba Velove teringat pesan putranya yang menginginkan bertemu dengan Max.
"Sayang maafkan momy belum bisa mempertemukan mu dengan Daddy. Karena kondisinya belum tepat." gumam Velove dalam hati.
Velove dibuat jengah dengan pemandangan di depan matanya. Meskipun Max tidak menanggapi wanita-wanita itu tapi cukup membuat Velove sangat kesal. Tiba-tiba mata Velove menangkap bayangan yang mencurigakan. Ada segerombolan orang yang berpencar di ruangan sambil mengamati obrolan di meja Max.
"Para pengacau juga hadir ternyata, dan seperti biasa pria bodoh itu tidak menyadarinya." gumam Velove dengan melihat sekelilingnya.
Velove menghabiskan minuman di gelasnya dengan sekali tenggak. Velove kembali memakai maskernya, dan mulai berdiri. Namun, tiba-tiba dia dihadang oleh seseorang di depannya.
"Berhenti dan ikutlah kami." ucap penyusup itu
"Mimpi kalian ingin membawaku." jawab Velove sembari melayangkan tendangan ke arah perut penyusup itu, dan keributan mulai terjadi.
Setelah menendang Velove berlari kabur menuju pintu darurat, dan sebelum itu Velove mematikan semua kabel yang terhubung di Club malam tersebut sehingga keadaan di ruangan menjadi gelap gulita.
"Waktunya beraksi Love."
Velove terus berlari menghindari kekacauan itu menuju ke rooftop. Di dalam club itu semua dalam keadaan kacau. Max yang menyadari adanya musuh pun menarik keluar anak buahnya.
Semua penyusup itu pun mengikuti Max dan pasukannnya, dan di luar perkelahian pun terjadi. Ternyata anak buah Dragon Empire sudah membututi Max sejak awal.
"Kalian selalu mencari masalah denganku." ucap Max terhadap musuhnya.
"Serahkan data itu kepada kami." teriak musuh Max.
"Hahaha, kalian sedang melawak disini. Coba saja ambil kalau kalian bisa." balas Max dengan lantang.
Perkelahian pun tak terhindarkan Max dan anak buahnya menghajar semua musuhnya. Seperti biasa Max kalah dalam jumlah anggota. Pasukan Dragon Empire terlalu banyak jadi Max sedikit kesulitan.
BUGH
BUGH
BUGH
Tendangan dan tinju melayang ke wajah dan tubuh musuh. Velove mengamati pertunjukan itu dari atas gedung. Velove mengagumi Max yang sedang beraksi.
"Ternyata kamu banyak kemajuan pria bodoh, dan apa itu? tubuh kamu semakin kekar saja." gumam Velove.
"Ini sangat menyebalkan, kenapa tampilan kamu yang seperti itu justru membuatmu semakin tampan Max. Oh My God apa yang sedang aku pikirkan."
Velove terus bermonolog dengan sendirinya. Tidak bisa dipungkiri kalau Velove sangat merindukan Max.
"Oh *N*o, aku sudah kedinginan disini, baiklah aku akan sedikit membantumu Max. Anggap saja ini sambutan ku untuk mu sejak sekian lama.
Velove mengambil senjata kesayangannya dan dia mulai mengincar salah satu musuh Max, dan Velove menarik tuas pistol itu perlahan sambil mengarahkan ke arah yang tepat sasaran.
DOR
DOR
DOR
Tiga tembakan berhasil mengenai ketiga dada dari musuh Max. Musuh Max pun langsung terkapar di jalan. Max yang menyadari ada seseorang yang membantunya pun langsung melihat kearah suara tembakan itu.
Velove pun terkejut ketika Max meihat ke arahnya. Velove pun langsung mundur ke belakang berharap Max tidak melihat kehadirannya.
"Sial, hampir saja Max melihatku. Aku harus cepat pergi dari sini."
...**HAI READERS EPISODE KALI INI SEDIKIT PANJANG YA..JADI SAWER OTHOR LAH DENGAN HADIAH N VOTE NYA😂😂😂...
...MAAP YE KALAU OTHOR SEDIKIT MAKSA. TEGANG JUGA NULIS EPISODE INI OTHORNYA🤣🤣🤣...
...LIKE LIKE JANGAN LUPA LIKE😍😍😘😘😘TERIMA KASIH🥰🥰🥰**...
lnjut kk
ceritanya menarik
so far im not boring to read ❤️💪
semangat author
klo ada yg tau bagi infonnya donk judul novelnya apa pgin baca lagi
mksih