Azela Syakarina Adafsi, gadis cantik yang menjadi idola di sekolahnya itu harus mengalami kehidupan yang rumit.
Rumit karena di usianya yang masih sangat muda, dia di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat kedua Orang tuanya itu.
Awalnya Azela atau gadis yang akrab di sapa Zela itu menolak dengan keras rencana perjodohan orang tuanya, begitu juga dengan Kakaknya yang bernama Azifa Kamila Adafsi.
Tapi siapa sangka? jika dirinya di jodohkan dengan pemuda tampan dan kaya raya dari penerus keluarga Zafano.
Pemuda tampan yang menjadi Idola di kampusnya dan membuat wanita-wanita yang melihatnya begitu menggilainya, bukan hanya wanita-wanita di luaran sana saja yang mengidolakannya, tetapi kedua sahabatnyapun sangat mengidolakan pemuda yang akan menjadi suaminya itu.
Bagaimana kisah Azela dengan lelaki yang dijodohkan oleh orang tuanya..?
Ikuti ceritanya gaes.. 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belum Siap
Bel pulang sekolah berbunyi ketiga gadis cantik itu menuju Parkiran...
" Eh.. Zel jangan pulang dulu, Main yukk.. Kecaffe biasa aja, Udah lama Kita nggak nongkrong bareng disana.." Ucap Seli.
" Iya tuh bener kata Vani Kita main dulu lah bentaran disana.." Sambung Seli semangat.
" Emm.... bentar ya Gue ijin dulu..." Jawab Zela.
" Iya buruan Loe ijin dulu sama suami Loe.." sambung Seli lagi.
" Bukan sama suami Gue tapi sama Bunda..." Jelas Zela mengambil ponselnya ditas.
" Hahhh...??? Jawab Seli dan Vani barengan.
" Iya Gue nggak punya nomer HP suami Gue.. he..he.." Jelas Zela yang belum tahu kalau sebenarnya tadi yang menghubungi Dia itu nomer HP suaminya.
" Hahhhh...???? Jawab Seli dan Vani lagi.
" Apaan sih Loe pada hahh hahh hahhh, Abis olahraga kalian..?? Jawab Zela sambil menghubungi Bunda Wina.
" Yaa.. lagian parah banget Loe nomer HP suami Loe masa nggak punya..?? Suami pajangan doang itu Mah.." Sambung Seli dan Zela hanya senyum menanggapi karena teleponnya sudah diangkat oleh Bunda Wina..
H**allo sayang kenapa???
Tanya bunda Wina diseberang telepon.
B**und... Zela pamit keluar bentar ya.. nggak langsung pulang mau nemenin Vani, Nanti tolong banget Bund sampein ke Kak Brayen.
Pamit Zela kepada martuanya.
O**ke sayang jangan kesorean ya..
Ucap Bunda Wina
S**iap Bunda.. makasih.
Zela menutup teleponnya.
" Gimana?? Tanya Seli.
" Beres.." Jawab Zela songong
" Cihuyyy meluncuurrr gaes..." Sambung Vani.
Mereka menggunakan mobil masing-masing padahal jarak caffe dan sekolah tidak begitu jauh tapi mereka tidak mau ribet kalau harus meninggalkan mobilnya diparkiran sekolah.
Setelah sampai dicaffe seperti biasa mereka memesan menu kesukaan sambil numpang wifi caffe tentunya..
" Eh Zel.. Loe belum jawab pertanyaan Gue tadi.." Ucap Vani.
" Emang Loe tanya apa..?? Jawab Zela pura-pura lupa.
" Itu loh.. Loe sama Kak Ray udah itu-itu belum..?? Tanya Vani cengengesan..
" Itu-itu apaan sih Van..?? Ngomong yang jelas.." Jawab Zela pura-pura polos.
" Ya ampun Zel... masa iya Loe kaya gitu aja nggak ngerti, Maksud Gue Loe udah ML belum ma Kak Ray..?? Tegas Vani.
" Ha..ha..ha... ngegas Loe Van..? Tanya Seli.
" Biarin abisnya sih kuprett nieh nggak ngerti-ngerti.." Jawab Vani masih dengan kesalnya.
" Loe pengen tau apa mau tahu..?? ha..ha..ha.." Jawab Zela ngawur.
" Apa sih Loe nggak jelas banget deh, Udah cepetan jawab pertanyaan Gue tadi.." Sambung Vani ngegas.
" Emmmmm.... belum.." Jawab Zela jujur.
" What...??? kok belum sih Loe nggak pake kado dari Kita ya..?? Tanya Vani dengan terkejut.
" Iya nggak Loe pake ya Zel..?? Sambung Seli.
" Nah.. ituu kadooo..iya.. Gue hampir lupa, Sialan Loe pada ngasih Gue kado begituan bikin mau muntah tau nggak...?? Jelas Zela mengingat kado pemberian Seli dan Vani.
" Hla kenapa mau muntah..? Sumpah ya Zel.. Loe itu kelewat polos.." Jawab Seli.
" Iya Zel.. harusnya Loe pake.. kan pasti Kak Brayen nggak nahan banget tuh lihat Loe pake lingerie kaya gitu.. aduhh.. Gue jadi gimana gitu.." Jelas Vani membayangkan yang tidak-tidak.
Cletukkkkk..seperti biasa jitakan untuk Vani dari Seli he..he..
" Auw.. Seliiii.....!!!!?Sakiit tau..." Sungut Vani kesal.
" Makanya jangan mesum tuh otak.. " Jelas Seli.
" Ha..ha..ha.. udah sih malah pada ribut.." Sambung Zela.
Mereka bercanda bareng sampai tak terasa hari sudah semakin sore dan mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Brayen sampai dirumah dengan wajah yang masih kesal karena istrinya tadi mengabaikan pesan darinya, Dia menghampiri bunda Wina yang sedang asik menonton televisi,
" Ehh...anak Bunda udah pulang.. sini sayang.." Ucap bunda Wina masih memanjakan Brayen meskipun kini Brayen sudah menikah.
Brayen menyalami tangan Bundanya lalu Dia duduk disamping bundanya.
" Ow ya.. nak.. tadi Zela telepon bunda katanya Dia pulang terlambat karena mau main bentar sama teman-temannya. Tadi Bunda disuruh nyampein ke Kamu.." Jelas Bunda Wina.
" Owh.. nggak papa Bund.." Jawab Brayen singkat.
" Jadi tuh cewek belum pulang pantes aja mobilnya nggak ada..sial...berani banget ya Dia Nggak langsung bilang ke Gue.." Gumam Brayen dengan kesal.
" Ya udah Bund.. Ray mau ke atas dulu.." Sambung Brayen yang dianggukkan oleh bunda Wina dengan senyum manisnya.
Sampai dikamar Brayen meletakan tas kesembarang arah, Dia begitu marah dengan Zela karena sudah mengabaikan pesannya ditambah lagi Zela pergi tanpa memberitahu Brayen langsung, Padahal kalau Zela niat jarak sekolah Zela dan Brayen hanya hitungan detik sampai. he..he..
" Awasss Loe ya.. Gue bakal hukum Loe.." Gumam Brayen menahan emosi.
Tak lama Zela sampai dirumah.. Dia melihat Mobil Brayen sudah terparkir didepan rumah.
" Wah.. udah pulang Dia.." Gumam Zela melangkah masuk.
" Bunda.." Sapa Zela menyalami tangan bunda Wina.
" Sayang.. baru pulang ya...? Tanya Bunda Wina.
" Iya Bund.. Kak Ray udah pulang ya Bund..?? Tanya Zela.
" Iya brayen baru aja pulang kamu susulin Dia gih kayaknya capek banget Dia, Sekalian Kamu juga istirahat ya Nak..." Jelas Bunda Wina.
" Oke Bund..Zela ke atas dulu ya.." Sambung Zela yang di anggukkan oleh Bunda Wina juga dengan senyuman tentunya.
Zela menuju kamar dan Dia membuka knop pintu dan benar saja Dia melihat Brayen sedang berbaring diranjang,
" Ehemm..." Deheman Zela tapi Brayen sama sekali tak mempedulikan.
" Hufhh... dasarr kutub utara, Oke nggak papa zel..." Gumam Zela.
" Emmm...Kak Ray baru pulang ya..?? Tanya Zela tapi tak ada jawaban dari Brayen.
Zelapun kesal karena sapaan Dia tak dihiraukan sama sekali oleh brayen, Dia memilih untuk kekamar mandi dari pada meladeni cowok didepannya itu..
Tapi sebelum Zela sampai kamar mandi tangannya ditarik oleh Brayen, Mereka tersungkur ke atas ranjang, Sesaat mereka saling memandang tapi tiba-tiba Brayen langsung mendaratkan ciumannya dibibir Zela.
Dengan susah payah Zela mencoba melepaskanya tapi percuma nggak akan sebanding dengan tenaga Brayen.
Brayen terus ******* bibir Zela, Lama kelamaan ******* itu semakin lembut dan membuat Zela yang tadinya berontak akhirnya menyerah seakan-akan mau mengikuti permainan Brayen.
" Zelllllahhmmmm buka..mulutmhhh kammuuhhh sayaang..." Ucap brayen disela-sela ciumannya.
Zela yang memang tak mahir atau belum pernah ciuman selain dengan Brayenpun menurut, Dia membuka mulutnya dan Brayen dengan leluasa lidahnya bisa bermain didalam mulut Zela, Sesekali Dia menghisap lidah juga bibir Zela yang begitu menggoda.
Sampai ciuman-ciuman Brayen ke telinga lalu ke leher dia memberi begitu banyak tanda merah di leher Zela, Dia ingin orang tau kalau Zela adalah miliknya teruntuk Xelo juga pikirnya.
Saat tangan Brayen mulai mengelus bagian dada, Zela tesentak, Dia segera bangun.
" Kak Ray stop Gue belum siap.." Ucap Brayen.
" Gue bakal tungguin Loe tapi jangan salahin Gue kalau ada wanita lain yang meminta dulu ke Gue.." Bisik Brayen ke telinga Zela dengan senyum menyeringai lalu Dia beranjak menuju kamar mandi.
Zela yang mendengar itu begitu terkejut, Dia benar-benar tidak tau apa yang harus Dia lakukan, Dia nggak mau kalau sampai ada orang ketiga dalam rumah tangganya, Tapi Dia benar-benar belum siap.
*A*pa yang harus Gue lakuin.. ?? Batin Zela.
Padahal itu hanya gertakan Brayen saja, Dia tidak mungkin melakukan selain dengan istrinya. Brayen sengaja membuat Zela apalah-apalah.. ha..ha..ha..
cuma nama2nya diganti, dan statusnya kuliah semua🤔🙏
Walaupun udah baca ulang2 tetap aja baper..wkwkwkw
itu imajinasi sy menyesuaikan sklh2 jmn skrg. kecuali SD bnyk yg msh kyk jmn dl. terlihat semua dr luar.
maafken, hny komen sj.