Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
...happy literasi beloved readers...
"Apa sih alasanmu sampai nolak pernikahan kalian ,,," tanya Alika penasaran
"Banyak alasan sehingga aku gak terima pernikahan ini. "
"Antara lain ???"
"Dia tidak mencintaiku dan yang kedua dia telah menghinaku dan melukai hatiku. "
"Jika seandainya kak Rafka berubah ??? apakah ada kesempatan baginya untuk memperbaiki kesalahannya ???"
"Gak akan. Kalau pun dia berubah itu karena aku sudah membuktikan diri dan keluargaku sudah menerimaku. "
"Bagaimana kalau kak Rafka sudah berubah ???"
"Itu bukan karena dia mencintaiku tapi karena aku telah berubah jadi cantik dan bukan hal mustahil jika suatu saat aku tak cantik lagi maka dia pasti akan meninggalkanku."
"Ahhh ,,, susah bicara dengan orang keras kepala kayak kamu. " Alika frustasi berbicara dengan Ratu yang tak ada titik temunya. Bertepatan dengan bunyi bel berbunyi.
ting tong ting tong
"Al ,,, ada tamu tuh. "
"Kamu aja deh yang buka, ART jam segini sudah di rumah belakang. "
"Ogah, ini kan rumah kamu ya pastilah yang bunyikan bel tamu kamu juga. "
Dengan sigap Alika berlari keluar kamar dan membuka pintu rumahnya, mungkin orderan makanannya karena tadi ia berpesan pada ARTnya kalau tak usah memasak.
Ceklek
"Saya mau menjemput Ratu." ucap Rafka saat pintu telah terbuka.
"Gak usah nanya, Andhini yang mengirim pesan sekaligus memberikan alamat. " pungkas Randy saat melihat Alika ingin bertanya.
"Masuk aja dulu kak, soalnya istri kakak tuh masih dikamar, lagi senewen." ucap Alika tak memperdulikan keberadaan Randy.
"Kamarnya yang mana ,,,"
"Gak boleh seorang pria masuk ke kamar cewek. Kakak tunggu di sini ntar aku yang panggilin." pantang bagi Alika pria memasuki kamarnya.
Alika bergegas masuk ke dalam kamarnya dan memaksa sahabatnya itu agar keluar. Alika ingin agar Ratu menyelesaikan masalah yang sebenarnya tidak perlu di persoalkan.
"Kak Rafka sama kak Randy ada di luar, temuin gih sana. "
"Kok bisa mereka tau rumah kamu. " tanya Ratu curiga.
"Mereka itu bukan orang bodoh, pasti salah satu dari mereka bertanya sama Andhini." jawab Alika berdalih
"Dasar si Dhini gak solider. "
"Udah, gak usah mengumpat orang, sekarang keluar dan kalian bebas berbicara, adu jotos pun boleh mumpung hanya ada kita-kita. "
"Besok-besok aja deh, aku masih pusing. Suruh aja mereka pulang." Ratu berbaring tak memperdulikan Alika.
"Ya sudah, aku suruh aja kak Rafka masuk kesini. "
"Jangan ,,, biar aku yang keluar. " akhirnya Ratu mengalah ia juga tidak ingin berlama-lama terikat pernikahan dengan Rafka. Soal gossip itu Ratu memilih tak memperdulikannya, namanya juga gossip beberapa hari kemudian pasti akan reda lalu menghilang.
"Rapikan dulu rambutnya. "
"Gak perlu, biar pria itu bad impression padaku. "Ratu tersenyum penuh arti.
Alika hanya menatap jengah pada wanita cantik yang kini telah sangat berubah. Kehidupan dan perjuangannya yang keras membuatnya seperti itu. Alika memaklumi dan jika ia berada di posisi sahabatnya itu pasti dirinya pun akan seperti itu. Capek dan lelah di tindas selama bertahun-tahun akan merubah watak seseorang. Apalagi kini Ratu tak lagi bergantung pada keluarga besar Naransya. Ratu telah memiliki tempat untuk pulang.
"Ada apa susah-susah kesini. "
"Kita harus bicara dari hati ke hati. " ucap Rafka lembut
"Bukannya kita selalu bicara ,,,"
"Rand ,,, tolong tinggalkan kami. "
"Pasti bos, selesaikan masalah kalian. " Randy langsung berdiri dan memilih untuk mengelilingi rumah Alika.
"Kita harus mengadakan jumpa pers untuk mengklarifikasi pernikahan kita."
"Untuk apa, aku gak mau. Aku malah berencana untuk meninggalkan tanah air. "
"Kamu gak bisa move on dari Tristan ??? sedalam itukah perasaanmu padanya ??" ada nada kecewa dalam suara Rafka
"Aku adalah wanita realistis, bukan wanita yang akan mengurung diri dan menangisi pernikahanku yang batal. Kalau memang kami tidak jadi menikah berarti dia bukan jodohku. "
"Maka dari itu terimalah dengan lapang dada pernikahan kita karena takdirmu bersamaku bukan dengan yang lain. "
Ratu tak menyangka ia akan terjebak dengan kata-katanya sendiri. Memang benar yang dikatakan Rafka, seandainya pria yang duduk di hadapannya, mengatakan hal itu satu tahun yang lalu mungkin keadaannya akan berbeda.
Ratu hanya diam dan menatap datar pada Rafka yang kini tampak lebih dewasa daripada saat terakhir mereka bertemu.
"Bagaimana kabar tante Lilian ,,," Ratu mengalihkan pembicaraan, kepalanya berdenyut jika membahas pernikahan konyol mereka.
"Mama sangat berharap aku membawamu pulang ke rumah. "
drrrrttttt drrrrttttt
Ponsel Ratu berteriak meminta perhatiannya, tertera nama tante Sita is calling. Tanpa membuang waktu ia segera menjawab panggilan tante kesayangannya.
"Assalamualaikum tan ,,, tumben menel ,,," ponsel Ratu terjatuh dan airmatanya menetes tanpa permisi mendengar ucapan tante Sita.
Rafka segera memungut ponsel Ratu dan mengambil lalu bertanya pada Tante Sita apa yang terjadi.
"Apa ??? tapi bagaimana bisa, tante ,,, tadi beliau baik-baik aja sebelum aku pergi. Ya sudah aku akan ke rumah sakit bersama Ratu. " ucap Rafka kemudian memutuskan panggilan dari tante Sita.
💞💞💞💞
Nah upnya udah dulu ya,,,
Terima kasih sudah mendukung
Love You All