Istri Ke Dua Sang Baba

Isro di larikan ke rumah sakit, di kawal dengan beberapa polisi yang menjaganya.. Isro langsung mendapatkan perawatan dan keadaannya sedang kritis hingga pihak kepolisian mengabari Borkhan perihal sang anak.

Borkhan yang baru bangun tidur langsung pergi, ia tidak memberi tahu Lulu bahwa sang anak berada di rumah sakit..

Cup..

Bokrhan mencium kening Lulu, yang masih berbalut selimut..

''Sa'adhhab awla. li'ana hunak eamal eajil." (Aku pergi dulu, karna ada urusan mendadak.) ucapnya yang di angguki oleh Lulu..

Setelah kepergian Borkhan, Lulu menggeliat merenggangkan otot ototnya yang pegal akibat ulah Borkhan semalam. Ia pun bangun dari ranjang lalu membersihkan dirinya..

Borkhan menjalankan mobilnya sedikit kencang, ia begitu khawatir karna sang anak mencoba bunuh diri di dalam sel. Borkhan tak habis pikir dengan jalan pikir sang anak dan istrinya yang sangat buntu hingga berakhir mengenaskan seperti ini..

.

.

Sementara Lulu yang sudah selesai berpakaian, langsung kebawah menghampiri kedua sahabatnya yang masih berkutat di dapur..

Lulu akan mengerjai Yanti dan Tuti karna sudah berani mengintip dirinya..

''Pagi mbak Tut, Yan.'' sapa Lulu mengibaskan rambutnya yang panjang.

Tuti dan Yanti saling senggol ketika melihat rambut Lulu yang basah, namun mereka belum melihat leher Lulu..

''Oyyyy mbak Tut, semalam merasakan ada gempa gak.? tanya Yanti kepada Tuti namun matanya melihat Lulu yang sedang membuat teh membelakangi mereka..

''Ngerasa lah, orang gampa nya hanya di rumah kita!! bahkan gempa itu bersuara mplak mplek mplok terdengar kencang." jawab Tuti asal.

Sementara Lulu menyunggingkan bibirnya, lalu duduk di depan mereka. Dengan jahilnya Lulu memamerkan tanda karya buatan Borkhan yang berada di lehernya. Yang mana membuat Yanti yang sedang minum langsung tersedak melihat bercak merah begitu banyak di leher Lulu..

Byurrr__

Uhuk.. Uhuk..

''Ya allah dasar gak ada akhlak !! Yanti mentoyor kepala Lulu dengan gemas..

"Haissshh kenapa sih Yan." ucap Lulu mengusap keningnya..

"Kamu yang kenapa? itu sampai banyak banget ya allah ya robii." Yanti menggeleng tak habis pikir.

Sedangkan Lulu nyengir kuda sambil menyeruput tehnya..

.

.

.

Setelah sampai di rumah sakit Borkhan sudah terlambat, sang anak sudah menghembuskan nafas terakhirnya lima menit yang lalu..

Sesak??

Tentu saja sesak, ia telah membesarkan Isro dengan penuh kasih sayang walau Isro bukan anak kandungnya..

Isro bukan anaknya atau pun anak Laila, dulu ketika Borkhan menikahi Laila ia sudah tau jika Laila tidak bisa mengandung dan Borkhan menerima Laila apa adanya. Borkhan tidak mempermasalahkan bahwa sang istri tidak bisa memiliki keturunan sekali pun, Borkhan mencintai Laila segenap jiwa dan raganya termasuk menerima kekurangan Laila..

Setelah satu tahun pernikahannya, Laila membawa Isro kedalam rumah tangganya dan menyempurnakan apa yang kurang. Bahkan Borkhan tidak mengetahui asal usul Isro, dan siapa orang tua biologis dari sang anak..

Borkhan pikir hidupnya sudah sempurna setelah adanya Isro, namun pada kenyataannya rumah tangga yang dulu harmonis dan bahagia kini terpecah belah..

Borkhan dengan langkah berat masuk kedalam dan melihat jasad putrinya, kurun dalam satu bulan ini Borkhan telah kehilangan dua orang yang ia cintai. Borkhan mencium kening sang anak dan membisikan sesuatu di telinganya...

Setelah semua beres, Borkhan akan langsung membawa Isro untuk di kebumikan di pemakaman khusus keluarga Bilal..

.

.

Siang hari.##

.

.

Lulu membawa duo gesrek berbelanja, kedua manusia jadi jadian itu begitu bahagia karna Lulu menelaktir mereka tanpa harus melihat harga di barang barang yang mereka beli..

Kini ketiganya sedang duduk nongkrong di pinggir jalan, sambil memakan cemilan dan kopi..

Mereka sangat lelah setelah banyak membeli peralatan dan barang keperluan mereka masing-masing, untuk besok pindah ke mesh yang sudah di siapkan untuk para pekerja di lestoran Borkhan..

''Itu mata bisa di jaga gak sih, lama lama ku congkel juga mata kamu mbak.'' ucap Yanti yang sedari tadi melihat Yanti mengedipkan matanya ke setiap baba ganteng yang lewat..

Yanti menjadi malu sendiri sama kelakuan Tuti yang genit, para Baba yang di godaan Tuti bukannya senang malah pergi ketakutan karna kelakuan aneh Tuti..

''Apa sih sirik aja!! oh iya aku lupa memberi tahu kalian bahwa si lampir di penjara 10 tahun loh.'' kata Tuti yang sudah memulai untuk menggibah..

''Masa sih? tanya Yanti tak percaya..

Tuti mengangguk sambil menyeruput kopinya..

''Tau dari mana kamu mbak.? tanya Lulu yang penasaran..

''Ada deh__ yang penting kasian si lampir sama anaknya yang sama sama di penjara akibat kebodohan mereka, itulah kenapa kita harus memiliki rasa malu. Jika urat malu saja sudah terputus, yaa jangan salahkan nasib karna nasib tergantung bagaimana kitanya.'' Tuti si gesrek memberi wejangan..

Yang mana membuat Yanti dan Lulu memutar matanya malas, dia tak sadar diri jika dia juga tak punya rasa malu..

''Tak sadar diri.'' ucap Lulu dan Yanti secara bersamaan..

.

Disaat mereka tengah menggibah segala macam, seseorang menyapa mereka sari arah belakang..

''Marhaban..

Lulu dan duo gesrek menoleh dan terkesima melihat pria tampan yang sedang tersenyum kepada mereka..

Lulu tak menyangka jika ia bisa bertemu kembali dengan Azam disini..

''Kau___

''Boleh aku bergabung.? pinta Azam yang langsung duduk di sebelah Lulu tanpa pesertujuan..

Sementara Yanti dan Tuti tak berkedip melihat Azam di depan mereka..

''Ooyyy Yan, ko si neneng di bawah sana ngeces yaa melihat yang beginian.? bisik Tuti namun matanya tak lepas memandang Azam..

''Kita satu prekuwensi, satu tujuan satu hati. punya ku langsung berkedut mbak.'' jawab Yanti

Khem__

Tuti berdehem..

''Baba kau mau makan atau mau minum.?? tawar Tuti dengan binaran mata yang bersinar mengalahkan sinar matahari..

''Tidak terimakasih, aku hanya ingin mengobrol dengan kalian saja.'' jawab Azam masih dengan senyuman..

''Mau ngobrolin tentang masa depan kita baba.?? jawab Tuti dengan semangat 45..

Coba tebak siapa Azam dan jodoh siapa.??

.

.

.

...Maaf ziyeng Author baru up.. si kecil rewel banget karna lagi sakit gigi😭😭 ...