NovelToon NovelToon
Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Berondong Posesif Kesayangan Nona CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:564.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

Bagaimana jadinya jika seorang wanita yang menjabat sebagai CEO di perusahaan itu menyukai seorang pemuda yang usia nya jauh berada di bawah nya?


Itulah yang di rasakan oleh Airyn Xylena Prameswari. Dia menyukai seorang pemuda bernama Arjuna Reksa, kedua nya bertemu secara tidak sengaja di sebuah cafe yang dimana, Juna bekerja disana.


"Aku menyukai mu, Jun."


"Apa yang Nona katakan? Anda tidak mungkin menyukai saya yang hanya pegawai cafe."


"Aku tidak peduli dan mulai saat ini, kau harus menjadi kekasihku dan aku tidak menerima penolakan!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 - Orang Gila

Keesokan hari nya, Airyn dan Juna pun pergi bekerja ke tempat masing-masing. Hari ini juga, adalah hari terakhir Juna bekerja di cafe. Dia akan mengundurkan diri dari pekerjaan nya sebagai waiters disini dan hanya akan fokus bekerja di restoran yang ada di mall, tentu nya semua ini atas permintaan Airyn. 

Wanita itu juga sudah mendaftarkan Juna untuk kursus belajar menyetir dan akan mulai esok hari. Airyn benar-benar melakukan apa yang dia katakan, Juna juga tidak bisa menolak. Dia pemuda yang penurut, tapi hanya pada Airyn saja. Mungkin karena dia mencintai wanita itu. Tunggu, cinta? Ya, cinta. Cinta bisa mengubah semuanya. Bahkan pria sedingin kulkas seribu pintu juga bisa bucin hanya karena cinta. 

"Hai, Jun.." Sapa Andika, teman Arjuna bekerja.

"Apa kabar, Dik?"

"Baik-baik saja, kau bagaimana?"

"Hmm, aku juga baik-baik saja. Ku dengar kau mengundurkan diri dari cafe ini, Jun?" Tanya Dika sambil mencuci piring, sedangkan Juna sedang mengelap piring dengan menggunakan tissu basah khusus makanan. 

"Iya, mulai besok aku hanya akan bekerja hanya di satu tempat saja."

"Kenapa, Jun?" Tanya Dika sambil menatap wajah Arjuna. 

"Airyn minta aku berhenti, mulai lusa aku akan belajar mengemudi."

"Mengemudi?" Tanya Dika. Dia mencuci tangan nya dan segera menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat agar bisa mengobrol dengan Juna lebih banyak lagi.

"Iya, dia ingin aku bisa menyetir. Katanya sih biar aku bisa setirin dia kalau lagi jalan-jalan." Jawab Arjuna.

"Kau benar-benar pacaran dengan wanita itu, Jun?"

"Iya, kau tahu Dik? Dia wanita yang menggemaskan." Ucap Arjuna sambil terkekeh pelan. 

"Mana ada, menggemaskan bagian mana nya? Cewek datar kek gitu."

"Heh, Lo ngatain cewek gue ya!"

"Ckkk, iya iya sorry. Tapi beneran dia gemesin gitu?"

"Sumpah deh, kalo dia udah deketan sama aku tuh bawaan nya manja-manjaan aja terus." Jawab Juna. 

"Wahh, dua kepribadian yang cuma di lihatin kalo sama orang tersayang kali ya."

"Iya, aku juga dulu menyangka nya kalau dia itu terlalu kaku, tapi ternyata tidak setelah mengenal nya lebih dekat, Dik."

"Tapi omong-omong, kenapa ini kita ngomong nya jadi formal gini dah, aku kamu segala padahal biasa nya juga Lo gue."

"Lah lah, iya juga." Ucap Juna sambil tertawa pelan.

"Jadi, Lo masih kerja di restoran?"

"Masih, Dik." Jawab Juna. Dia juga sudah menyelesaikan pekerjaan nya, dia pun pergi keluar dapur untuk melanjutkan pekerjaan yang lain, yakni mengelap meja dan hal-hal lain yang berbau kebersihan agar yang datang berkunjung nyaman makan disini. Makanan nya enak, kalau tempat nya kotor juga akan sia-sia. 

Jujur saja, dia nyaman bekerja disini, di restoran juga. Tapi dia tidak bisa menolak perintah Airyn, karena apa? Yaps, dia bucin akut dengan wanita dewasa itu. Meskipun usia mereka terpaut sepuluh tahun, tapi itu tidak akan terlihat jika Juna berdampingan dengan wanita itu. Malah mereka terlihat sangat serasi.

"Hmm, ya sudah. Semangat ya, jangan lupain gue ya."

"Mana ada lupa sama Lo, kita masih ketemu di restoran."

"Lah iya juga ya." Ucap Dika. Mereka pun tertawa, sungguh mereka memang terlihat seperti teman yang sangat dekat. 

Jam makan siang pun tiba, Arjuna terlihat sangat sibuk kesana kemari mengantar dan juga mencatat pesanan pelanggan yang datang. Kening Juna di penuhi keringat yang bercucuran, namun disaat itu dari arah pintu masuklah dua orang wanita dengan langkah anggun nya. 

Dia duduk di salah satu meja dan memanggil Juna. Maudy tersenyum, ternyata nona nya benar-benar jatuh cinta dan saat ini sedang menjalin kasih dengan seorang pemuda. Berarti, tebakan nya hari itu tidak salah bukan? Dari pandangan pertama saat mereka datang kemari untuk makan siang pun, Maudy sudah bisa melihat tatapan yang berbeda dari Airyn saat melihat pemuda itu. 

"Juna.."

Merasa nama nya di panggil, Juna pun menoleh. Dia tersenyum manis saat menyadari keberadaan sang kekasih di meja yang kosong itu. 

"Lo samperin tuh cewek Lo, gue yang lanjutin." Ucap Dika. Juna pun menepuk pundak Andika pelan lalu terkekeh pelan.

"Thanks ya, Dik."

"Sama-sama, udah sono samperin tuh ayang Lo. Keburu di lirik cowok lain." Goda Andika sambil tersenyum, membuat Juna langsung berjalan ke arah meja yang di tempati oleh Airyn. 

"Iya, kamu manggil aku, Bby?"

"H-aahh, Bby?" Ucap Maudy sambil menganga, apa dia tidak salah mendengar kalau pemuda itu memanggil Airyn dengan panggilan itu? 

"Sshhtt, kau pergilah jangan mengganggu ku. Makan sendiri sana." Usir Airyn membuat Maudy cengengesan dan langsung beranjak dari duduknya, beruntung saja masih ada satu kursi kosong di meja yang lain. Meskipun Maudy harus menahan rasa malu saat meminta izin pada pengunjung lain untuk ikut duduk di kursi yang kosong itu. 

'Punya atasan yang lagi bucin, ya gini. Tapi gapapa lah, seenggaknya wajah Nona Airyn lebih berseri sekarang di bandingkan sebelum kenal pemuda itu.' Maudy membatin. Dia senang karena atasan nya itu kini sudah memiliki tambatan hati dan juga penyemangat, dia terlihat jauh lebih bersemangat sekarang. 

"Kok kesini, Bby?"

"Emang nya kenapa? Gak boleh ya?"

"Aku cuma nanya, sayangku."

"Aku pengen makan siang bareng sama kamu."

"Tapi, jarak dari kantor kamu kesini kan lumayan jauh, Bby."

"Kebetulan tadi aku ada meeting di deket sini, jadi aku mampir buat ketemu kamu. Sekalian makan siang bareng, gimana?" Tanya Airyn. 

"Yaudah, mau makan apa?"

"Makan kamu, boleh gak?" Tanya Airyn dengan tatapan menggoda nya.

"Bby, jangan mancing-mancing dong. Lagi banyak orang lho disini, plus aku lagi kerja." 

"Kita bisa melipir dulu ke toilet." Celetuk Airyn membuat Arjuna menggeleng-gelengkan kepala nya. Kalau sudah mode menggoda seperti ini tuh selalu membuat tubuh Juna memanas.

"Sayang.."

"Ayo, aku kangen kamu."

"Nanti aja di rumah, ya?"

"Ckk, memang nya kalau disini kenapa?"

"Ya, aku gak enak aja sama karyawan lain, sayang. Nanti aja ya? Nanti aku cium kamu sampai kamu yang minta udahan, gimana?" Tanya Juna membuat Airyn terkekeh. Rasa nya, dia tidak pernah bosan jika berciuman dengan Juna. Inti nya, dia tidak akan pernah merasa bosan jika itu tentang Arjuna. Bucin sekali bukan? Minggir, ada CEO bucin..

"Yaudah lah kalo gitu, gapapa sekarang makan siang aja biar aku semangat kerja nya."

"Kamu mau makan apa, sayang?"

"Steak tenderloin medium rare, sayang. Kamu mau apa?" Tanya Airyn sambil membuka-buka menu di tangan nya.

"Aku ingin mencoba yang ini, sudah lama aku ingin mencoba nya, tapi selalu urung karena harga nya, hehe."

"Seratus ribu doang?"

"Hehe.."

"Pesen apapun yang kamu mau, sayang. Jangan khawatir, aku yang membayar semua nya."

"Terimakasih, kamu minum nya lemon tea kan?"

"Iya, sayang. Banyakin es nya." Pinta Airyn, Juna menganggukan kepala nya lalu pergi ke belakang untuk membawakan makanan untuk sang kekasih. 

Airyn tersenyum saat melihat sang kekasih pergi, dia terus saja melihat punggubg pemuda itu hingga akhirnya dia menghilang di balik pintu. 

"Hey, Airyn.." panggil seseorang yang membuat Airyn terhenyak, tapi sedetik kemudian dia memutar mata nya dengan jengah. Kenapa harus bertemu dengan nya lagi? Merusak hari-hari nya yang tengah berwarna warni karena hubungan nya dengan Juna. Seketika warna hidup nya menjadi gelap sekarang karena kedatangan nya. 

"Kita bertemu terus ya, jangan-jangan kita jodoh?" Tanya nya dengan senyum merekah. 

"Aku tak sudi berjodoh dengan mu, Jack."

"Ckk, kenapa hmm?"

"Jangan berlagak tidak tahu seperti apa brengseek nya kau, Jack!"

"Hahaha, itu kan dulu, sayang. Aku akan berubah untuk mu."

"Tidak perlu, lagi pula aku sudah tidak peduli. Mau kau berubah seperti power ranger pun aku takkan luluh." Jawab Airyn sambil beranjak dari duduknya. Dia menarik kerah pakaian yang di kenakan oleh Maudy dan meminta nya duduk mengganti kan nya. 

Dia juga memanggil manager cafe itu untuk segera menyiapkan meja VVIP untuk nya, dan seperti biasa dia akan langsung menyiapkan nya karena dia takut pada Airyn. Tak lama, Juna keluar dari dapur dia terlihat menggaruk tengkuk nya yang padahal tidak gatal sama sekali saat akan kembali ke meja tempat sang kekasih duduk tadi, ternyata wanita itu sudah tidak ada. Hanya ada Maudy dan juga seorang pria yang terlihat asing. 

"Jun, sini.." Panggil Airyn. Juna pun celingukan mencari ke arah sumber suara dan setelah menemukan nya, Juna langsung berjalan mendekat. Airyn menggenggam tangan sang kekasih lalu membawa nya ke ruangan makan VVIP yang sudah dia pesan.

"Lho, kita mau kemana, sayang?"

"Makan."

"Tapi kan ini jalan ke ruangan VVIP, sayang."

"Memang, aku tidak mau ada orang yang mengganggu acara makan kita. Apalagi pria yang tadi, aku muak melihat wajah nya itu. Membuat aku tidak bernafssu makan!"

"Memang nya dia siapa, sayang?" Tanya Arjuna penasaran. 

"Tidak, dia bukan siapa-siapa. Hanya orang gilaa." Jawab Airyn yang membuat Juna mengangguk-anggukan kepala nya. Orang gila katanya? Tapi dari penampilan nya, tidak mencerminkan kalau pria itu adalah orang gila, karena terlihat sangat rapih. Ya kali ada orang gila berpenampilan serapih itu, bahkan mengenakan setelan jas mahal. 

Tapi Juna tidak ingin banyak bertanya lagi, dia tidak ingin membuat kekasih nya bad mood. Sekarang saja, sudah terlihat jelas kalau Airyn tengah menahan kekesalan nya setengah mati, tapi entah kenapa. Juna tidak mengetahui seperti apa mood wanita ini. Positif thinking, mungkin saja orang gila jaman sekarang memang berpenampilan rapih dan memakai jas mahal untuk menyembunyikan kegilaan nya.

......

🌻🌻🌻🌻

1
Sita Aryanti
hahaha..lu lu..cocoknya SMA mas dilan nk
Reni Reni
Biasa
Betty Anggraini
Kecewa
Betty Anggraini
Buruk
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🔥🔥🔥
Ridho Saputra
Luar biasa
echa purin
/Good/
Andreas Siagia
Luar biasa
Estha Ditya
Kecewa
Estha Ditya
Buruk
siti fhatimah
Luar biasa
Siti Nur Imamahh
kesalahan sedikit... pas parkir mobil sama bibik kan sudah dibilangin kalau emak baru saja ngantar NANA sekolah. tetapi sampai rumah kata emak Nana demam dan baru minum obat. ini yg benar yg mana thor....
Medi Heriyudi: ntahlah bingung juga
total 1 replies
Lisa Halik
bagus thor&happy ending
Dewa~jodoh
wah langkah ni, biasanya kalo cwek lagi pms cowoknya diusir mulu
Lisa Halik
enak yaa airyn di kerjain sama arjuna
Lisa Halik
juna.....ustaz dasad latif🤭🤭
Lisa Halik
bagus arjuna teruskan posesif kamu sama airyn
Lisa Halik
cantik
Lisa Halik
saya mampir thor
ira rodi
visualnya bagus....emang keliatan airyn dewasa di visual tp wajahnya jg baby face...jadi bener2 pas sama karakter airyn di cerita....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!