NovelToon NovelToon
Anak Genius : TWINS PEMBAWA KEBAHAGIAAN.

Anak Genius : TWINS PEMBAWA KEBAHAGIAAN.

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

Meira Aulia Aqsyah, gadis cantik nan Sholehah berusia 16 tahun yang masih duduk di kelas dua SMA, ia memiliki sifat yang ramah, sopan dan juga ceria hingga banyak teman-temannya senang bersahabat dengannya.

Namun keceriaan itu kini sirna karena sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi padanya dan mengharuskan ia pergi dari kota kelahirannya karena sang bunda takut kalau anaknya hamil, tapi akhirnya ketakutan itu pun terjadi, dan Meira Akhirnya menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. dan yang lebih menakjubkan ia memiliki sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan..


"Bagaimanakah kehidupan Meira dan anak kembarnya?..

Ikuti terus ya kisah anak genius ini.
Dan jangan lupa dukungannya 🙏😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEMBUHKANLAH ISTRIKU.

:::::::💠KALAM ULAMA💠:::::::

"Akhlakmu akan membuat hati orang lain tertarik sekalipun dia tidak mengenalmu. jadilah orang yang memiliki akhlak yang baik, maka orang lain akan senang denganmu."

~>{Al Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri}<~

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Sejak mendengar cerita Azia di mobil, membuat Daffin, jadi gelisah, karena Istrinya tak mau berbicara padanya, karena ia merasa bersalah ia pun mencarinya dan bermaksud untuk meminta maaf padanya, dan saat ia melihat istrinya ternyata berada di balkon kamarnya, ia pun menghampirinya.

"Mei?, apakah kamu sedang marah padaku?." tanya Daffin, saat ia sudah berada di dekat Meira duduk, pertanyaan Daffin ternyata membuat Meira tersentak, karena ternyata ia sedang melamun.

"Eh, maaf Mei, aku tak bermaksud mengagetkan mu" Ujar Daffin yang ikut kaget karena melihat Meira yang tersentak tadi.

"Tidak apa-apa mas." Ucap Meira dan ia bermaksud bangkit dari duduknya, namun tangan Daffin menahannya. membuat tubuh Meira, tiba-tiba bergetar dan tangannya refleks menepis tangan Daffin, membuat Daffin terkejut.

"Astaghfirullah maaf Mei" Ucapnya spontan. namun tak di tanggapi oleh Meira, ia hanya mendekap tangannya, dengan wajahnya yang tertunduk yang sepertinya ia sedang ketakutan. melihat itu Daffin, teringat perkataan sahabatnya, dan itu berarti saat ini trauma Meira kumat lagi.

"Mei?" panggilnya lirih sembari ia mau memegang tangannya namun di tepis lagi oleh Meira.

"Jangan sentuh aku, pergii!" Pekik Meira histeris, Daffin terkejut, dan ia pun bingung harus melakukan apa.

"Ya Allah mengapa begini?, apakah ia akan begini setiap aku menyentuhnya?, ya Allah apa yang harus aku lakukan sekarang, " batin Daffin yang begitu cemas melihat keadaan Meira.

"Mei, ada apa dengan dirimu Mei?" ucap Daffin semakin cemas, saat melihat Meira yang tumbuhnya bergetar di tambah lagi sekarang ia mengigit-gigit ujung jarinya..

"Ya Allah apa yang harus aku lakukan" gumamnya, dan tiba-tiba ia pun teringat perkataan Azmy yang mengatakan Al'quran adalah obat dari segala penyakit.

Teringat hal itu ia pun langsung melantunkan surah Ar-Rahman dengan begitu syahdu.

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ الرَّ حِيْمِ

ٱلرَّحۡمَٰنُ ١

عَلَّمَ ٱلۡقُرۡءَانَ ٢

خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ ٣

عَلَّمَهُ ٱلۡبَيَانَ ٤

ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ بِحُسۡبَانٖ ٥

وَٱلنَّجۡمُ وَٱلشَّجَرُ يَسۡجُدَانِ ٦

وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلۡمِيزَانَ ٧

أَلَّا تَطۡغَوۡاْ فِي ٱلۡمِيزَانِ ٨

وَأَقِيمُواْ ٱلۡوَزۡنَ بِٱلۡقِسۡطِ وَلَا تُخۡسِرُواْ ٱلۡمِيزَانَ ٩

وَٱلۡأَرۡضَ وَضَعَهَا لِلۡأَنَامِ ١٠

فِيهَا فَٰكِهَةٞ وَٱلنَّخۡلُ ذَاتُ ٱلۡأَكۡمَامِ ١١

وَٱلۡحَبُّ ذُو ٱلۡعَصۡفِ وَٱلرَّيۡحَانُ ١٢

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ١٣

Mendengar, Daffin melantunkan surah Ar-Rahman, Meira kini terlihat agak tenang, membuat Daffin merasa lega, dan walaupun Meira sudah terlihat tenang, Daffin tak langsung menghentikan bacaannya, ia masih terus melantun hingga Ayat terakhir.

مُتَّكِ‍ِٔينَ عَلَىٰ رَفۡرَفٍ خُضۡرٖ وَعَبۡقَرِيٍّ حِسَانٖ ٧٦

فِيهِنَّ خَيۡرَٰتٌ حِسَانٞ ٧٠

1

Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٧١

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

حُورٞ مَّقۡصُورَٰتٞ فِي ٱلۡخِيَامِ ٧٢

Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah.

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٧٣

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ إِنسٞ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنّٞ ٧٤

Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya.

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٧٥

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

مُتَّكِ‍ِٔينَ عَلَىٰ رَفۡرَفٍ خُضۡرٖ وَعَبۡقَرِيٍّ حِسَانٖ ٧٦

Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.

فَبِأَيِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ٧٧

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

تَبَٰرَكَ ٱسۡمُ رَبِّكَ ذِي ٱلۡجَلَٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ ٧٨

Mahasuci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.

setelah Daffin menyelesaikan bacaan surah Ar-Rahmannya, nampak Meira kini terlihat tenang, dan Daffin pun mulai memberanikan diri mendekatinya.

"Assalamu'alaikum Mei?" ucap Daffin lembut, karena ia takut trauma Meira Kembali lagi.

"Wa'alaikumus salam" bales Meira lirih namun masih terdengar oleh Daffin.

"Alhamdulillaah, kamu sudah baikan Mei?" tanya Daffin sedikit berhati-hati sekali.

"Na'am Alhamdulillah ana baik" bales Meira masih lirih.

"Alhamdulillah, ya sudah sekarang kamu mandi ya, karena Anak-anak minta kerumah Eyangnya" ujar Daffin lembut, dan hanya di bales oleh Meira dengan Anggukan kepala

"Ya sudah aku lihat Anak-anak kita dulu ya, kamu mandilah " ujar Daffin lagi. dan masih di bales oleh Meira dengan Anggukan lagi, karena merasa bingung mau ngomong apa lagi Akhirnya Daffin pun pergi meninggalkan Meira yang masih berada di balkon kamarnya. setelah Daffin keluar dari kamarnya, Meira pun beranjak dari duduknya..

"Astaghfirullah ya Allah, kenapa ana Selalu begini bila di sentuh oleh suami hamba, mengapa badan ini langsung bergetar bila tersentuh olehnya, Ada apa ini ya Allah?"_ Batin Meira, yang sebenarnya ia pun tak ingin hal itu terjadi.

setelah dirinya sudah mulai tenang, Meira pun langsung melangkah menuju ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya..

_______

Sementara Daffin yang sedang menuju ke kamar Anak-anaknya..

"Ya Allah, hamba mohon sembuhkanlah istriku, hilangkanlah trauma yang sedang ia hadapi, dan hamba mohon berikan petunjuk-Mu agar aku bisa membantunya menghilangkan traumanya" _Batin Daffin

yang terlihat jelas ia sangat sedih kala ia teringat wajah Meira saat trauma itu datang, ia jadi teringat pada malam yang menyakiti bagi mereka berdua.

Daffin memutar handel pintu kamar Anak-anaknya, dan nampaklah kalau twisn sedang memakai baju, Daffin pun langsung menghampiri mereka,

"Assalamu'alaikum " salamnya saat ia sudah di dekat mereka.

"Wa'alaikumus salam Biyah" jawab mereka serentak.

"Maa syaa Allah, nampaknya anak Biyah pintar-pintar ya, " ujar Daffin sembari mengelus kepala kedua anaknya.

"Iya dong Biyah, anak siapa dulu hayoo" Ujar si bawel Azia yang nampak ia sedang berusaha memakai hijabnya.

"So pasti anak Biyah dong, " ujar Daffin sedikit bangga pada anak-anaknya. " Sini sayang, Biyah bantu pakaikan Hijabnya" lanjut Daffin sembari ia menarik tangan Azia, lalu ia pun mulai menyampulkan tali hijab Azia, yang berada di belakang kepalanya.

"Tuh sudah cantik anak Biyah sekarang" kata Daffin lagi sembari memberikan kecupan pada pipi putrinya.

"Syukron Biyah, " Ujar Azia dengan senyum sumringahnya.

"Afwan sayang" bales Daffin dan ia pun melihat anak lelakinya sedang menyisir rambutnya. "Aa Amy mau Biyah bantukan menyisirnya?" tanya Daffin pada putra sulungnya.

"Tidak ah Biyah, Amy kan sudah besar jadi bisa sendiri kok, nyisir mah Gampil" Bales Azmy, yang terlihat ia sedang fokus dengan menyisir rambutnya di depan cermin.

"Eh, maa syaa Allah, ternyata Aa Amy sudah besar ya, kalau begitu sudah bisa dong tidur sendiri?" tanya Daffin pada Azmy.

"Siapa takut, Amy mah berani tidur sendiri, paling Azia yang takut by " jawab Azmy enteng.

"Yee Zia juga berani pun tidur sendiri " Ujar Azia dengan pipi chubbynya yang nampak bergoyang jadi terlihat comel.

"Iyakah?, oke nanti malam Biyah mau lihat buktinya dari kalian berdua. kalian siap?" tanya Daffin pada keduanya.

"Okay, who's afraid, we're definitely ready dad"

("Baiklah, siapa takut, kami pasti siap ayah")

Ujar keduanya yang nampak ada tekat yang kuat di dalam diri mereka.

"Very good, well now let's go to Grandma's house" ("Sangat bagus, baiklah sekarang kita pergi kerumah Eyang)" ujar Daffin lagi mengajak Anak-anaknya untuk keluar dari kamar mereka.

"Alright let's go" teriak mereka berdua, dan keduanya langsung berlari menuju keluar kamar..

*********

Author telah kembali, jadi jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, kalau Cerita ini ingin berlanjut, So Author selalu menunggu

VOTE, LIKE DAN KOMENTAR.

AGAR AUTHOR SEMANGAT OKAY GUYS😉

1
Isma Leny
Semangat ya Thor, ceritanya banyak memberikan pencerahan dan manfaat kepada pembaca. Terima kasih.
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Aries suratman Suratman
Iya Thor Musuhnya terlalu cepat dapat karmanya jadi ceritanya kurang Greget, tinggal Erikc coba Author mau dapat karmanya gimana lanjutannya, Terus apakah Rio Jodohnya Elsa ya Thor?
Aries suratman Suratman
Iya baru kali Ini baca Novel Kisahnya penuh dengan Ilmu Hikmah tentang kehidupan Yang Islami,Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya, Dan buat Author sendiri: Terimakasih atas Ceritanya dan semoga Makin sukses
kedepannya, Dan ditunggu kisah yang lainnya 🙋💪👍👏👏👏🥇🥇🥇
Aries suratman Suratman
Aku jadi kasian sama Bundanya Maira peranya sedikit amat Masa anak perempuan satu-satunya Menikah ngga ada peran seorang Ibu
sampai mau Dibawa pulang ke kota Ngga ada Nasehat atau wejangan dalam Rumah tangga
Aries suratman Suratman
Iya Thor ceritanya cepat amat Udah lima tahun kemudian, lalu gimana kisah Davin dalam pencariannya Masa Meira ngga ketemu, padahal Kartu pelajar Meira ketinggalan
Kanza Safira muadziah
Luar biasa
Mat Saleh
males bacanya Dan tdk pas siska sama anaknya cpt mati
Mat Saleh
Mey terlalu lebbay padahal tau agama
Zhu90
Luar biasa
Ira Rachmad
nice story
Hamliah Lia
good job kaka
Hamliah Lia
aku UD ngulang 2 x bagus novel y kk
Alexioporto87 Alexis
mantaplah pkoknya subhanallah
Sas Wati
🥰🥰🥰🥰🥰
Sas Wati
tim yg smbil senyum² sndiri☝️👉
Sas Wati
thor sy sdh kasih vote y.
tp cmn 1😁
Sas Wati
huaaaaaa.
pingin ikut nangis jgk
Sas Wati
Pdhl sy sdh tmt loch bcanya.
tpi balik bca lagi. krn kgn sm meira. afin. dn twins
Sas Wati
Masya'allah. Visual meira nya kek sedep bgt d pandang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!