NovelToon NovelToon
DARK STRUGGLE

DARK STRUGGLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta Terlarang / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Forzy Zy

ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

marah besar

Keesokan harinya al pergi untuk menemui bagas, dia terlihat sangat kesal sejak mendengar berita tentang tari.

"Kita mau ngapain sih al ke sana," saliko yang tidak tahu apa-apa.

"Udah lu nanti juga tahu sendiri," Al dengan ekspresi datar.

Sampai di sana tari dan pacarnya sudah menunggu kedatangan al, begitu juga dengan bagas, mereka berkumpul untuk membicarakan sesuatu.

Tari juga terlihat sangat ketakutan saat al sudah sampai depan rumah nya, dia takut kakak nya tersebut marah besar padanya.

Al turun dari mobil langsung berjalan untuk masuk ke dalam, dia duduk di antara mereka, namun tidak ada satupun yang berbicara.

"Siapa dia," tunjuk al ke arah seorang pria.

"Saya brisco pacarnya tari," jawabnya dengan sopan sambil mengulurkan tangan nya.

"Jadi lu yang hamilin adik gua," Al sembari meletakan pistol di atas meja, yang di ambil dari pinggang nya.

Brisco sudah sangat ketakutan bahkan berkeringat dingin, tari juga tambah menangis di pelukan bagas.

"Ngapain lu nangis tari, gak ada gunanya," tegas al kepada tari.

"Ini salah saya kak," brisco memberanikan diri.

"Emang siapa lagi kalo bukan lu! Apa maksud lu hamilin adik gua, bosen idup." Al dengan tegas.

"Kita udah lama saling suka kak," brisco mencoba menjelaskan.

"Itu bukan urusan gua, yang gua tanya apa maksud lu dengan semua ini," Al mendesak brisco.

"Ini sebenarnya gak di sengaja kak, kita hilaf waktu itu," brisco mencoba jujur.

"Anjing nih orang! Lu bilang gak sengaja, udah begini lu bilang gak sengaja, bangsat!" Al berdiri dan berjalan ke arah brisco yang duduk di depan nya.

"Berdiri lu," Al menarik baju brisco.

Al langsung memukul wajah brisco sampai terjatuh, Lalau dia terus memukuli nya dari atas, brisco pun tidak bisa berbuat apa-apa.

"Jangan kak," tari mencoba menahan al yang hendak memukul.

Tari tidak tega melihat brisco yang sudah hampir babak belur karena pukulan al yang berulang kali.

"Kenapa lu nahan gua, mau gua pukul juga," Al menyingkirkan tangan tari sampai terpental.

"Saliko ambil pistol gua," perintah al kepada saliko yang masih berdiri di dekat kursi.

"Ini al," saliko memberikan pistol.

"Jangan kak, tari mohon jangan!" Teriak tari memohon kepada al.

"Sekali lagi gua tanya apa maksud lu," Al menodongkan pistol tepat di kening brisco yang sudah terbaring.

"Saya lakuin ini karena suka sama tari, begitu juga dengan dia dan saya bakal tanggung jawab dengan semua ini, saya akan menikahi tari kak," brisco memberanikan diri untuk mengucapkan sesuatu yang bisa membela diri nya.

Saliko tersenyum sambil menarik bagian atas dari pistolnya, Lalau kembali mengarahkan ke kening brisco.

Brisco yang ketakutan sudah memejamkan matanya, dia sudah pasrah dengan kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa.

"Jadi begini cara pembesar the dog mengatasi masalah," Bagas tiba-tiba melontarkan perkataan saat al hendak menarik pelatuk nya.

"Lu diem dan tunggu giliran lu," Al menengok ke arah bagas dengan tatapan tajam.

"Buang sifat kekanak-kanaan lu al," ujar bagas dengan santai.

"Lu gak usah ikut campur, lu suruh jagain tari aja gak becus, apa ini ajaran lu." Balas al.

"Terus selama ini lu kemana al, lu gak pernah ada buat tari, lu cuma mikirin uang aja. Lu gak bisa didik adik lu cuma dengan uang, lu harus perhatiin dia nasehatin dia, tapi lu ngapain selama ini," bagas mencoba membela tari.

"Lu juga harus tau kasus nya, ini bukan pemerkosaan, mereka melakukan ini di dasari rasa cinta, jadi lu gak bisa bunuh bocah itu." Ujarnya bagas.

"Meraka sama-sama salah, kalaupun lu bunuh dia, lu juga nyakitin perasaan tari, lu mau kejadian syakira terulang lagi." Bagas mencoba sedikit memberi arahan kepada al.

Al diam sejenak saat mendengar ucapan Bagas, dia seolah mulai mengerti dengan ucapan tersebut.

"Heh, lu yakin bakal tanggung jawab," Al kembali bertanya kepada brisco.

"Iya kak, saya bersumpah bakal nikahin tari," jawabnya.

"Lu tau siapa gua kan," Al sambil membuka sedikit kerah jasnya dan memperlihatkan tato di lehernya.

Brisco tampak ketakutan dia sampai menelan ludah nya dengan keras.

"Iya saya tau," jawabnya dengan sangat terkejut.

"Jadi kalo lu sampe nyakitin tari, gua bakal cari lu sampe ke lubang kuburan sekalipun," tegasnya yang mengancam brisco.

Brisco tidak mengira jika kakak tari adalah pembesar the dog, Jiak dia tau dari awal mungkin dirinya tidak akan mendekati tari.

Namun dia sudah terlanjur akan hal itu, jadi dia akan berusaha untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya nya.

"Ayo ko kita cabut," Al bergegas pergi dari sana.

"Oke al," saliko mengikuti dari belakang.

"Lu gak papa kan brisco," tari menolong brisco yang tergeletak.

"Gua gak papa kok, jangan khawatir," ucap nya.

"Makasih kak bagas udah bantuin tari," tari merasa sangat bersyukur.

Tanpa bicara Bagas langsung pergi dari rumah tersebut, dia juga masih merasa kecewa dengan adik nya tersebut, namun dia menahan nya, karena kasihan.

"Sory ya ini semua gara-gara gua, kakak lu jadi pada marah," brisco merasa tidak enak.

"Ini salah gua juga kok, jadi lu jangan merasa paling bersalah," balas nya.

Sekarang tari merasa sedikit lega karena masalah sudah terselesaikan, bahkan al juga

tidak sampai membunuh brisco.

"Lu gak pernah bilang kalo kakak lu pembesar the dog," kata brisco sambil mengelap darah di hidungnya.

"Gua gak tau apa-apa, the dog itu apa?" tari bertanya dengan polosnya.

Karena memang dia tidak paham akan hal itu, dia tahu hanya kakak nya bekerja seperti orang pada umumnya.

"Jadi lu gak tau, kakak lu itu orang besar, bahkan paling di takuti di kota ini." Brisco menjelaskan.

"Kok lu bisa tau," ujar tari.

"Lu tau kan ada tanda T di leher kakak lu," brisco mencoba menjelaskan.

"Iya, emang kenapa?" tari mengetahui.

"Itu bukan tato sembarangan, katanya cuma pembesar the dog yang punya tato itu di leher, sedang kan bawahan nya itu ada di tangan." Brisco menjelaskan apa yang ia ketahui.

"Udah lah gua gak tau, yang penting lu selamet sekarang," Tati tidak peduli akan hal tersebut.

"Tapi sumpah keluarga lu ngeri banget, Kaka lu satunya polisi lagi," brisco masih mempermasalahkan.

"Kak Bagas udah lama jadi polisi, tapi dia baik kok, jadi lu jangan takut," jawab tari.

"Iya gua tau, cuma ya agak ngeri aja gua nya," ujar brisco.

Al dan saliko pergi ke arah dermaga, dia ingin sedikit bersantai untuk meredakan emosinya sambil melihat pemandangan laut.

"Udah lah jangan terlalu di pikirin, lagian juga tu bocah mau tanggung jawab," saliko sedikit menasehati al.

"Gua cuma masih gak nyangka aja, gua biayain adik gua dari dulu, malah balasan nya kayak begini," Al sambil menikmati sebatang rokok dan segelas wisky bersama saliko.

"Emang kadang dunia begitu, masalah akan terus berdatangan selagi manusianya masih hidup," ucap saliko.

"Lu bener sih, tapi sebagai manusia wajar aja kalo sedikit bingung dan kecewa," Al membalas ucapan saliko.

"Yang penting kitanya jangan putus asa, pasti semua ada jalan keluarnya kalo kita hadapi dengan sabar," saliko kembali berbicara kepada al.

Mereka saling curhat sambil menikmati suasana di sana, saliko juga mencoba membantu meredakan emosi al, dengan sedikit memberi nasehat.

1
gakki
Jujur aja, ini cerita paling asyik yang pernah aku baca.👍
Faadhilah Fauziyyah
Gila seru abis!
vee
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!