NovelToon NovelToon
DOKTER JENIUS

DOKTER JENIUS

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HUTAN ROH 2

Tubuh Siyue melayang jatuh kedalam jurang yang cukup dalam itu.

Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan tubuhnya saat nanti terhempas di dasar jurang.

"Xiao Tu... apakah ini akhir hidupku...?" tanya Siyue pada Xiao Tu yang berada di pundaknya.

"Kau ini... Kalau masih ada Xiao Tu, jangan berfikir akan mati...." kata Xiao Tu.

Tiba- tiba kelinci kecil itu mendahului Siyue . Dia melayang di depan Siyue, dan tubuh kecil itu tiba- tiba membesar. Lebih besar dari ukuran Siyue. Dia lalu menahan tubuh Siyue yang melayang jatuh. Hingga tubuh mereka berdua jatuh secara perlahan.

"Xiao Tu...ka...kau bisa jadi sebesar ini.. tapi mana bisa kau menahan tubuhku . kau akan terluka para nanti , cukup Xiao Tu jangan kau korbankan tibuhmu demi aku... biarkan aku jatuh dan kau kelak akan mendapatkan tuan baru yang lebih baik dariku...ayo kembali ke bentukmu semula , aku tidak ingin mengorbankan dirimu...!"seru Siyue yang kini sudah berada di atas tubuh Xiao Tu. Mendengar ucapan Siyue, Xiao Tu merasakan hatinya menghangat. Dia tidak pernah menyangka kalau tuannya lebih memperhatikan dia yang hanya seekor hewan . Dari pada mementingkan keselamatan dirinya sendiri .

"Yueyue...tidak akan terjadi apapun padaku. Tubuhku akan baik - baik saja. Tenanglah sekarang yang kita fikirkan apa yang akan kita lakukan saat nanti sudah berada di dasar jurang. Bagaimana cara kita akan naik...!" kata Xiao Tu menjawab ucapan Siyue.

"Benarkah kau tidak akan terluka parah saat kita nanti mendarat di dasar jurang. ..?" tanya Siyue.

"Tidak akan... tapi nanti setelah agak dekat dengan dasar jurang , kau harus melompat ...!" jawab Xiao Tu.

Siyue tertawa mendengar jawaban Xiao Tu.

"Ha ha ha. Ternyata idemu seperti itu...kau memperlambat laju kejatuhanku. Dan saat nanti hampir sampai di dasar jurang aku harus melompat dari atas tubuhmu., begitu ya..?" kata Siyue sambil tertawa.

"Iya..." jawab Siyue.

"Tapi aku tidak bisa melihat apapun fi sini..keadaan di sini gelap sekali, aku tidak tahu dasar jurang..?" ucap Siyue lagi . Memang karena mereka berada di kedalaman jurang. Maka cahaya matahari tidak lagi mencapai dasar jurang. Keadaan di sekitar mereka sekarang gelap gulita.

"Jangan khawatir ..aku bisa melihatnya . kau tinggal melakukan lompatan saat aku suru..." jawab Xiao Tu.

"Baik...aku akan melakukannya...." jawab Siyue yakin. Namun Siyue memejamkan matanya , berusaha mempertajam pandangannya. Sesaat kemudian dia mulai membuka matanya kembali . Dan dia kini bisa sedikit melihat sekitarnya walau tidak terlalu jelas. Saat itulah Xiao Tu berseru.

"Yueyue...kau bisa melompah sekarang kearah kiri tubuhku...!" serunya nyaring.

"Baik...!" jawab Siyue keras .

Dia segera melompat dari tubuh Xiao Tu . Dan dia kini juga bisa melihat keadaan di sekitar dasar jurang. Tak berapa lama diapun mendarat dengan baik di dasar jurang. Xiao Tu sudah berubah menjadi tubuh kecil lagi setelah Siyue melompat tadi. Melihat samar tubuh Xiao Tu yang melayang, Siyue segera menangkapnya.

"Kau memang cerdas Xiao Tu...!" seru Siyue bahagia.

"Jangan meremehkanku Yueyue..." ucap Xiao Tu bangga.

" Iya, iya Aku tidak akan pernah meremehkan dirimu.." jawab Siyue.

Xiao Tu melompat kembali keatas pundak Siyue.

"Yueyue...di sini gelap sekali...tunggu sebentar..." tiba- tiba Xiao Tu menghilang. Tak lama dia kembali dengan membawa cahaya di tangannya.

"Kita pakai ini agar bisa melihat keadaan di sekitar..." ucap Xiao Tu sambil menyerahkan cahaya di tangannya.

"Apa ini tanya Siyue heran. Dia fikir di jaman kuno ini ada senter. Namun ternyata yang Siyue terima bukan senter. Tapi benda bulat seukuran telor ayam yang memancarkan cahaya sangat terang.

"Apa ini Xiao Tu...?" tanya Siyue heran .

"Itu namanya batu cahaya.." jawab Xiao Tu.

"Batu cahaya..? Kau dapatkan dari mana...?" tanya Siyue.

"Di dunia Teratai bayak Yueyue..." jawab Xiao Tu. Siyue tercengang dan heran melihat batu cahaya.

"Sudah ayo kita mencari jalan keluar dari jurang ini.." kata Xiao Tu yang kini sudah berada kembali di bahu Siyue. Siyue pun segera bergerak berjalan menyusuri daerah gelap dan sepi itu. Untung ada batu cahaya yang menyinari tempat itu. Siyue mulai memeriksa tempat itu. Ternyata dasar jurang ini merupakan hutan yang sangat lebat dan gelap. Karena dalamnya jurang hingga cahaya matahari tidak mampuh menerobos ke dasar jurang. Siyue berjalan semakin masuk kedalam hutan itu. Tiba- tiba Siyue kembali mendengar panggilan yang memanggil namanya. Dan suara itu terdengar lebih keras.

"Yueyue..Yueyue.. Yueyue..." tiga kali panggilan itu kembali memanggil namanya.

" Xiao Tu...kau mendengar suara itu...?" tanya Siyue.

"Suara apa...?Aku tidak mendengar suara apapun Yueyue" jawab Xiao Tu fengan wajah heran.

"Ck...suara sekeras itu kau tidak mendengarnya...!" seru Siyue heran.

"Beneran Yueyue...Xiao Tu tidak mendengar apapun..." jawab Xiao Tu .

"Yueyue...Yueyue..." kembali suara itu memanggil namanya. Dengan penasaran Siyue mengikuti suara yang memanggil namanya.

"Yueyue..Yueyue.. Yueyue..." Siyue terus mengikuti arah suara yang memanggil namanya terus menerus . semakin lama terdengar semakin jelas. Dan akhirnya dia melihat sebuah goa besar berada di depannya.

"Xiao Tu...ada goa di depan kita..." ucap Siyue.

"Kita masuk Yueyue.." kata Xiao Tu. Siyue segera melangkah masuk kedalam goa yang terlihat cukup besar dan gelap. Dia melangkah semakin masuk kedalam goa. Dan ternyata goa itu cukup panjang. Namun tiba- tiba ada cahaya yang memancar dari dalam goa. Dan keadaan goa terlihat agak terang. Dengan penasaran Siyue masuk semakin dalam. Semakin dalam Siyue masuk , cahaya semakin terang. Dan udara terasa malai memanas. Dan suara panggilan itu semakin kuat .

"Hati- hati Yueyue..." ucap Xiao Tu.

"Baik..." jawab Yueyue. Namun semakin Yueyue masuk , udara semakin panas. Melihat itu, Siyue menyuruh Xiao Tu masuk kedalam ruang Teratai. Dengan patuh Xiao Tu masuk keruang Teratai. Perlahan dengan perasaan penasaran, Siyue melanjutkan langkahnya. Terlihat peluh mengalir dari tubuhnya karena udara yang semakin panas. Dan akhirnya dia sampai di ujung goa. Di sana Siyue melihat di tengah goa ada sebutir telur yang cukup besar tingginya hampir seukuran tinggi Siyue . telor itu memancarkan cahaya panas . Dengan penasaran Siyue mendekati telur itu. Dia tidak memperdulikan hawa panas yang menyerangnya . Dia mencoba menyentuh telur itu. Saat tangannya mulai berada di atas telur. Dia merasakan kalau kulit telur tak sepanas yang dia perkirakan . Saat tangan Siyue menyentuh telur itu, entah terkena goresan apa hingga jemari tengah tangan Siyue terluka dan mengeluarkan darah. Saat darah menetes di atas telur terlihat ada retakan di atas telur itu. Dan tak lama retakan melebar . tak butuh waktu lama, telur itu pecah dan sebelum terlihat hewan apa di dalam telur itu, tiba- tiba cahaya meyelimuti telur itu dan menyebar kearah Siyue. Dan Siyue merasakan panas menyerang tubuhnya. Namun dia tidak bisa menghindari cahaya itu. Cahaya yang membungkus tubuhnya semakin lama semakin terang. Dia merasakan seluruh tubuhnya bagai di panggang di atas bara api. Rasa panas, sakit menyengat tubuhnya. Dia menahan sakit yang semakin lama semakin kuat. Dia bagai di bakar di atas bara api. Tubuhnya mengelupas sedikit demi sedikit. Namun dia tidak mati. Daging yang menelupas tiba- tiba tumbuh kembali. Itu terjadi terus menerus. Entah berapa waktu Siyue Siyue tidak tahu . Dia hanya. bisa merasakan siksaan yang mendera tubuhnya. Dan akhirnya secara perlahan sakit yang di deritanya semakin lama semakin berkurang . Hingga akhirnya leyap sama sekali. Saat sakit berakhir Tiba- tiba Siyue mengalami terobosan kembali , Dia segera duduk bersila dan bermeditasi. tak lama dia kembali mengalami terobosan kenaikan level . level lima di rana tengah . Mengalami kejadian itu. Diyue tersenyum . Rasa sakit yang sudah hilang sebanding dengan hasil terobosan yang terjadi pada dirinya . Siyue kini merasakan tubuhnya sehat dan kuat. tanpa Yueyue sadari, kalau kulit tubuhnya semakin putih kencang bercahaya, dan wajahnya halus cantik, kecantikannya tak dapat tertandingi. Kecantikan yang akan membuat runtuhnya sebuah Negara. Dia melihat sekitarnya, di depannya terlihat seekor burung yang cukup besar berwarna kuning keemasan. Burung yang terlihat indah itu bercahaya saat menatap Siyue . Serta segumpal Nyala api biru kekuningan menyala terang dan melayang di sebelah burung itu .

"Kau sudah datang Yueyue...dan tubuhmu sudah di bersihkan oleh nyala Api Nirwana . aku sudah lama menunggumu..." ucapnya dengan suara datar.

"Ka..kau bisa berbicara...?" seru Siyue heran.

" Tentu saja...aku adalah mahluk mitos Zuzaku, dan ambil api Zuzaku ini, Dia akan membantumu dari segala hal. ..." jawabnya arogan.

Melihat kesombongan burung di depan nya Siyue ingin tertawa. apa memang begini sifat mahluk legendaris . Siyue segera mengambil Api yang melayang itu. Secara ajaib saat menyentuh tangan Siyue , Api itu tenggelam di telapak tangan Siyue. Siyue kaget sejenak.

"Lalu mengapa kau memilihku menjadi Master kontrakmu...?" tanya Siyue datar.

"Karena kau memang tuan takdirku..." jawab burung itu. Siyue melihat burung itu sedikit lesuh .

"Sepertinya kau tidak terlalu sehat...?" tanya Siyue.

"Aku masih terluka sebelum aku menyegel tubuhku di dalam cangkang telur, aku sempat terluka.."ucap burung Zuzaku.

"Kalau begitu tinggalah di ruang Terataiku. kau bisa menyembuhkan lukamu dengan aman ..." ucap Siyue.

"Ruang teratai...kau memiliki ruang teratai...?" kata burung Zuzaku dengan wajah kaget .

"Iya aku memungkinkan...." jawab Siyue

"Tunggu...namamu siapa..? Apakah aku harus memanggilmu Zuzaku...?" tanya Siyue.

"Terserah kau mau memanggilku apa.." jawabnya cuek.

Ist..dasar mahluk sombong...batin Siyue.

"Baiklah...aku akan memanggilmu Zuza..." seperti sifatmu yang susah di hilangkan kesombonganmu...ucap Siyue dalam hati.

"Iya.."jawabnya melunak.

Siyue segera membawah Zuza kedalam ruang Teratai nya. Dan saat melihat lukisan teratai di tangannya. Siyue kaget karena lukisan bunga teratai itu terlihat semakin nyata. Dan terlihat agak bersinar. Ketika mereka sampai di dalam ruang teratai, Siyue bertemu dengan Xiao Tu. Ketika melihat Siyue datang bersama Zuza, terlihat Xiao Tu kaget.

"Yueyue...i..itu burung Zuzaku kan....?" tanya Xiao Tu dengan suara bergetar.

"Iya...kenapa ..?" tanya Siyue.

"Tidak...tidak kenapa - napa...lalu Di mana kau menemukannya..." tanya Xiao Tu dengan wajah sedikit tegang.

"Di goa yang panas itu...." jawab Siyue.

"Sepertinya tubuhnya agak lemah ..?" tanya Xiao Tu.

"Katanya Dia masih terluka..." jawab Siyue.

"Ooo...lebih baik kau suruh dia bermeditasi di bawah pohon Roh. dan meminum air suci ..." kata Xiao Tu memberi saran .

"Benar juga katamu Xiao Tu...Zuza...kau bisa bermeditasi di bawah pohon Roh yang ada di tengah taman , dan seringlah meminum air suci yang ada di danau itu..." kata Siyue lembut sambil menunjuk danau dan pohon Roh.

"Kau memiliki dua benda ajaib itu Yueyue...?!" seru Zuzaku kaget.

"Iya...kedua benda itu ada di dalam ruang Teratai ini...ya sudah aku akan pergi.. pergilah kau kebawa pohon Roh.." ucap Siyue.

"Baik ..." jawab Zuza yang kini agak lembut .

"Oh ya Yueyue...ada sebuah pedang di dalam gua, kau bisa memakainya sebagai senjata, Karena itu memang pedang khusus untukmu..." kata Zuza sambil berjalan meninggalkan Siyue.

"Baik...aku akan mencarinya.." jawab Siyue. Setelah Melihat Zuza pergi ,Siyue segera mengajak Xiao Tu keluar. Mereka kembali kedalam gua tempat Zuza tadi tinggal.

"Xiao Tu..kita mencari senjata yang Zuza sebut tadi.." kata Siyue.

"Baik...." jawab Xiao Tu singkat. Mereka segera mencari benda yang di katakan Zuza. Tak lama mereka melihat di pojokan agak terpencil, sebuah senjata berbentuk pedang panjang berdiri menancap di sebuah batu besar, Siyue segera menghampiri benda itu. Pedang itu berwarna kuning menyala . Siyue mendekati pedang itu.

"Xiao Tu...apakah ini pedang yang di maksud Zuza...?" tanya Siyue pada Xiao Tu yang berada di pundaknya.

"Sepertinya benda itulah yang di maksud Zuza..." jawab Xiao Tu.

"Coba kau ambil Yueyue..." lanjut Xiao Tu. Akhirnya Siyue mengambil pedang itu tanpa ragu. dan benar saja, pedang itu dengan mudah tercabut dari batu.

Siyue bahagia melihat pedang yang ada di tangannya.

"Teteskan darahmu sedikit di pedang itu Yueyue..." tiba- tiba terdengar suara Zuza di dalam fikiran Siyue. Mungkin karena sudah memiliki kontrak dengan Zuza , Siyue bisa berkomunikasi dengan Zuza melalui fikiran.

"Itu kau Zuza..." tanya Siyue tak percaya.

"Iya...karena kita memiliki hubungan kontrak maka kita bisa berhubungan melalui fikiran..." jawab Zuza.

"Apakah pedang ini memiliki nama...?" tanya Siyue.

"Dia pedang pembela langit. atau Tianfang..." jawab Zuza.

"Baiklah akan ku lakukan apa yang kau suruh..." jawab Siyue . Siyue segera melukai tangannya sedikit . lalu meneteskan darah miliknya di pedang tadi. tak lama darah yang menetes di pedang merembes kedalam pedang. Terlihat cahaya keluar dari bila pedang. dan cahaya itu mengarah di kening Yueyue di antara alisnya. Sinar itu masuk kedalam tubuh Siyue melalui keningnya. Tak berapa lama cahayapun memudar. Siyue segera memasukkan pedang itu ke ruang Teratai nya. Dia kembali melanjutkan keluar dari dalam goa. mereka kembali menyusuri dasar jurang. Beberapa kali Siyue bertemu dengan hewan Roh tingkat tinggi. untungnya dengan adanya pedang Tianfang membuat Siyue mudah menghadapi mereka. Siyue juga mengambil batu Roh dari para binatang itu. Tiba- tiba udara menjadi dingin dan lembab dan hujanpun turun. Siyue buru- buru mencari perlindungan. Untunglah di depannya terlihat goa yang cukup lebar. Dia segera berlari kearah goa. Untung Dia menemukan goa. ternyata curah hujan sangat deras. Siyue membuat perapian. Dia mulai memanggang ayam hutan yang tadi sempat dia tangkap. setelah melumuri daging Ayam dengan rempah yang dia ambil dari ruang Teratai nya. Siyue segera membakar daging ayam tadi. Beberapa waktu kemudian ayam panggangpun masak dan mengeluarkan aroma yang sangat lezat . Melihat Ayam panggang di depannya , Siyue teringat pada ketiga sahabatnya. Terutama si gendut Chan Sin yang suka makan . bagaimana keadaan mereka sekarang. dia sudah berada di dalam jurang ini berminggu- minggu. mungkin mereka sudah mengira aku mati.

"Apakah kau bisa memberiku daging bakarmu sedikit saja...?" sebuah suara mengagetkan Siyue.

"Siapa itu....!" seru Siyue kaget. Kenapa sejak tadi aku tidak bisa merasakan kehadiran seseorang di sini. Atau mungkin orang itu terlalu tinggi ilmunya.

"Masuklah lebih kedalam...aku ada di sini...kalau kau perbolehkan. aku ingin meminta sedikit daging yang kau panggang..." kata suara itu lagi.

Dengan rasa penasaran yang tinggi , Siyue pergi kearah suara itu. Dia masuk lebih kedalam lagi . Betapa terkejutnya Siyue saat dia tiba di dalam goa yang lebih dalam atau di ujung goa . Seorang pria dewasa berumur di antara duapuluh tahun keatas sedang duduk dengan tangan dan kaki di rantai di dinding goa .

pria itu terlihat tak berdaya. namun yang Siyue herankan, walaupun. dia dalam keadaan di rantai dan badannya bagai orang tak berdaya. namun Siyue melihat pria itu bersih dan tak tercium bau yang tidak sedap dari tubuhnya . Fia terlihat bersih walau Kaki dan tangannya terlihat terluka . mungkin karena terlalu lama di rantai.

"Siapa kau...?" tanya Siyue dengan waspada.

"Kau takut padaku...? Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu.." kata Pria itu dengan senyum licik di bibirnya .

"Kenapa aku harus takut padamu...lalu kenapa kau berada di sini dan dalam keadaan di rantai..?" tanya Yueyue lagi.

"Seseorang merantaiku saat aku terluka.." jawab Pria itu dingin.

Melihat keadaan pria itu. Siyue merasa kasihan. Betapa menderitanya di rantai dan di tinggalkan di jurang sepi dan dingin ini sendiri...siapa yang tega melakukan semua ini. Sebesar apakah salah pria ini...? batin Siyue. Dia segera merobek Ayam panggang itu menjadi dua bagian.

"Kau ingin makan Ayam ini...?" tanya Siyue .

"Hmm..."jawab Pria itu. Sebenarnya sejak tadi Pria itu heran, Kenapa pemuda ini bisa sampai di tempat ini. dan kenapa dia bisa menemukan gua tempat dia di penjara. Tirai Arayy yang menutup goa ini sangatlah kuat . Bagaimana pemuda kecil ini membukanya . Siapa sebenarnya pria kecil ini. pria yang masih berumur antara lima belas atau enam belas tahun .

Dengan tanpa ragu Siyue memberikan. separuh ayam panggang yang Dia panggang tadi pada pria itu . Mereka akhirnya makan bersama. Namun Siyue kaget melihat cara pria itu makan. walaupun dalam keadaan tak berdaya dan terikat , dia masih bisa memakan daging Ayam itu dengan cara yang anggun . Gerakannya seperti para bangsawan dan pangeran yang sedang makan di meja makan. Siyue menatap cara makan pria itu sampai dia lupa memakan makanan bagiannya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu...?" tanya Pria itu menyadarkan Siyue.

"Aah..maaf...tidak, tidak apa- apa.." jawab Siyue malu. terlihat semburat merah di wajah tampannya. dan pria itu bisa melihatnya. terdengar tawa nyaring memenuhi goa itu. Mendengar tawa merdu pria itu, wajah Siyue semakin memerah. Untuk mengalihkan masalah , Siyue mencoba membuka obrolan lain.

"Apakah kau tidak berusaha membuka rantai itu...?" tanya Siyue .

"Ini bukan rantai biasa,Rantai ini terbuat dari bahan khusus, tidak seorangpun yang dapat mematahkan rantai ini, hanya orang itu sendiri yang bisa memutuskannya...."kata pria itu dengan wajah tenang. Namun sekilas terlihat cahaya pembunuhan di matanya.

"Orang itu...? Siapa....?" tanya Siyue.

"Orang yang memenjarakanku di sini.." jawab Pria itu.

"Sudah berapa hari kau berada di sini...?" tanya Siyue.

"Berapa hari...? ha ha ha...Bukan beberapa hari nak...tapi sudah berpuluh tahun aku di kurung di sini..." jawabnya sambil tertawa.

"Berpuluh tahun...?" mana mungkin...!" seru Siyue tak percaya. Melihat Siyue heran , pria itu kembali tertawa.

.

Maaf sampai ketemu besok lagi ya...

jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu..

Bersambung.

1
julianti mbem
my favorite novel semus ceritanya seru😍❤❤
Nenie Chusniyah
luar biasa
zxyaa!!
gw takut nanti ada kisah cinta masa kecil raja gitu wkwkwk kembali
vina matullesy
Luar biasa
zxyaa!!
apakah ayah naga itu yg naga salju bro?
༻♛A̷͙ͭͫ̕ḑ̴̞͛̒ỉ͔͖̜͌r̴̨̦͕̝a̤♛༺
lumayan seru🙂
zxyaa!!
Thor coba kasih w biar auw" kalau cuma auuu berasa kek serigala mengogong baca nyah/Sob/
zxyaa!!
iih Thor setiap baca " auhhh" bernada kek serigala/Sob//Sob/
Mayke Undap Manutu
Sangat bagus
zxyaa!!
anjay ternyata dia yg gay
zxyaa!!
mampus kena karma wkwkw
zxyaa!!
wah kejam nih bapak²
zxyaa!!
biru laut atau biru bercampur hitam malam gitu bagus cuy " gaun untuk tife ny
Mujibur Rohman
pisikopat mutilasi
zxyaa!!
untung ratu nyah ga jahat ma raja nyah kek di novel² laen kalau jahat juga beh najis lah ye
xiao lily
Luar biasa
zxyaa!!
beh malah sih mata juling yg ikut
zxyaa!!
ha??? ga salah apa gimana? AYAH???
zxyaa!!
pen liat perut nyah uy kiwkwkwk/Facepalm//Sob/
zxyaa!!
bnjir panjang amat Thor pragrap nyah/Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!