Menikah di usia muda apalagi masih duduk di bangku sekolah, apakah pernikahan tersebut akan berhasil? Terlebih pasangan itu berbeda sifat, yang satu Cool dan yang satu panas suka meledak-ledak.
Tapi inilah yang terjadi pada pasangan muda Flora dan Rain. Flora terpaksa menikah dengan Rain, pria yang begitu posesif dan begitu tergila-gila padanya sejak kecil karena keluarganya jatuh miskin.
Sementara Rain, memanfaatkan hal tersebut untuk membalas perbuatan Flo yang selama ini selalu meremehkan cintanya.
Jadi bagaimana kisah rumah tangga selanjutnya Rain dan Flora? Akankah berakhir bahagia atau justru sebaliknya?
Follow aku mommy ya.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 12
Dua hari kemudian.
Flora yang sudah di make up dengan sangat cantik beserta gaun pernikahan yang melekat ditubuhnya, kini berada di dalam kamar milik Rain dengan perasaan campur aduk menunggu detik-detik perubahan statusnya yang single menjadi double, yang semula Flora Arbeto akan berubah menjadi Flora Moses. Sungguh ada nama Moses dibelakang namanya saja sudah membuatnya panas dingin, bagaimana dengan menjalani pernikahannya kelak.
Dan bukan hanya acara pernikahannya saja yang membuat perasaan Flora tak menentu, namun kedatangan keluarga besarnya yang berkumpul di mansion Moses yang membuat Flo bingung. Karena beberapa hari yang lalu, seluruh kerabatnya itu kompak menghilang dan sulit untuk ditemui, bahkan mereka mengusir dan tidak mengijinkannya untuk tinggal dikediaman mereka.
"Kenapa aku merasa seperti dijebak?" gumamnya pada diri sendiri, tanpa memperdulikan ucapan selamat dari para sepupunya.
"Selamat ya Flo, ah..rasanya aku ingin sekali menikah muda sepertimu." Ucap Moana dengan tersenyum. Namun senyuman itu menghilang berganti rintihan kesakitan saat telinganya di tarik Mom Cleo.
"Jangan macam-macam sayang." Peringat Cleopatra pada putrinya.
"Mom aku hanya bercanda, lagi pula aku akan menikah dengan siapa? Kekasih saja aku tak punya." Gerutu Moana yang kembali meringis saat telinganya ditarik untuk ke-dua kalinya oleh Mom Cleo. "Mom.." protesnya dengan kesal.
Perdebatan ibu dan anak itu tak dipedulikan Flo, karena masih memikirkan apa yang salah disituasinya saat ini.
"Tidak, aku tidak mau menikah." Flora beranjak dari duduknya.
"Flo tunggu! Kau mau kemana?" Moana menarik tangan sepupunya yang hendak pergi dari tempat tersebut.
"Moa aku ingin membatalkan pernikahan ku."
"Apa?"
Semua orang yang ada di ruangan tersebut pun terkejut, terutama Kaylin. Tidak bisa ia bayangkan bagaimana perasaan putranya jika Flo benar-benar membatalkan pernikahan yang sebentar lagi akan dimulai.
"Flora sayang, kau tidak bisa berbuat seperti itu." Cleo menasehati keponakannya.
"Berbuat seperti apa?" tanya Flo dengan bingung.
"Ish, kau tadi bilang ingin membatalkan pernikahanmu dengan Rain." Sahut Moana.
"Oh iya, aku lupa."
Semua orang yang tadi terkejut kini menghela napasnya bersamaan. Itulah seorang Flora Arbeto yang bisa mendadak pikun bahkan salah jalan jika sedang panik.
"Aku harus pergi sekarang." Flora pun berjalan menuju pintu kamar. Namun saat membuka pintu tersebut, betapa terkejutnya ia saat melihat sosok Rain berdiri tegak dihadapannya.
"Kau pasti ingin melarikan diri?" Rain menatap Flo dengan tajam.
"Aku.., aku tidak melarikan diri tapi ingin membatalkan pernikahan kita."
"Tidak bisa! Sekarang juga ikut aku!" Rain menarik tangan Flora. Sudah ia duga wanitanya pasti akan membatalkan pernikahan mereka di detik-detik terakhir, itu sebabnya Rain ke kamar untuk mencegah hal itu terjadi.
"Rain aku tidak mau menikah denganmu." Flora berontak. Ia benar-benar tidak mau terikat dengan pria yang sudah dianggapnya seperti saudara.
"Dengar Flo! Jika kau membatalkan pernikahan ini, siap-siaplah hidup miskin dijalanan!"
"Aku..." Flora menelan salivanya dengan susah payah.
"Kau tidak akan punya tempat tinggal, tidak akan punya uang untuk membeli makanan, tidak bisa melanjutkan sekolahmu, tidak akan punya teman, dan yang terpenting kecantikanmu itu akan hilang karena tidak ada lagi perawatan dan salon."
Hyik.. hyik.
Flora yang shock sampai cegukan karena ditampar oleh kenyataan yang akan didapatkannya jika membatalkan pernikahan mereka.
"Jadi silahkan pergi sekarang juga!"
"Tidak... tidak." Flora menggelengkan kepalanya dengan cepat masih dengan cegukan. "Ayo kita menikah." Ia pun menarik Rain menunju halaman belakang dimana pernikahan mereka akan dilangsungkan.
Sementara Rain yang berjalan dibelakang Flora, tengah tersenyum penuh kemenangan. "Aku sudah hapal betul bagaimana kau Flo, jadi kau tidak akan mungkin bisa jauh dariku." Gumamnya dalam hati.
Acara pernikahan Flora dan Rain pun berjalan dengan penuh khidmat dan terasa syahdu, karena sang mempelai wanita terus menangis sejak acara dimulai hingga kini telah berakhir.
Smoga kedepannya bisa lebih berkualitas dari segi penulisan tidak hanya kuantitas saja
good job Thor 👍