Nayra, sigadis bar-bar yang hidup sebatang kara, orang tua nya telah meninggal akibat kecelakaan yang menimpa nya yang meninggalkan dia seorang diri di dunia ini. Namun disaat keterpurukan nya ada kekasih yang sangat dia cintai yang selalu menemani nya. Namun sayang kekasih nya itu berselingkuh dengan teman kerja nya, Dan pada saat itu juga Nayra dipertemukan dengan seorang pria tampan yang akan membawa nya dalam sebuah hubungan yang dilandasi dengan kontrak namun sayangnya pria itu adalah seorang Casanova yang selalu bermain dengan wanita.
Lantas bagaimana hubungan Nayra dengan sang Casanova itu? Apakah hubungan yang pura-pura akan menjadi cinta sungguhan atau sang Casanova itu menjadi berubah demi Nayra atau pria itu akan menjadi sang Casanova selama nya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ausilir Rahmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDSC 07 Adegan Didalam Mobil
"Mama akan atur semua nya, kalian nikmatilah waktu kalian dengan santai. Biar urusan pernikahan kalian, mama saja yang mengurus nya,!!" ucap Alya sang mama dengan penuh semangat.
Obralan mereka berakhir dengan perasaan sang mama yang sangat bahagia, tapi tidak bagi Nayra. Nayra merasa isi kepala nya sudah banyak pertanyaan yang akan ia pertanyakan ke pada Arsen tentang pembahasan mereka tadi.
"Kalau begitu, kami pamit pulang dulu mam sudah larut malam,!!" ucap Arsen.
"Jangan terburu-buru, sebentar lagi dong sayang,!!" saut Alya sang mama.
"Mama macam tidak pernah muda saja,!!" ucap Arsen kepada sang mama sambil mengedipkan sebelah mata nya.
"Dasar anak nakal, awas saja kalau cucu mama hadir sebelum kalian resmi menikah,!!" ucap Alya dengan nada yang sedikit bercanda.
Nayra yang mendengar itu, tiba-tiba saja wajah nya merah, dan dia tertunduk malu.
"Cucu mama tidak akan hadir secepat itu ma, karena kami masih ingin menikmati waktu berdua kami," ucap Arsen sambil merangkul pinggang Nayra.
Alhasil, itu membuat Nayra merasakan panas dan juga jantung yang berdebar-debar saat Arsen tiba-tiba saja merangkul pinggang nya.
"Baiklah, tapi setelah menikah,segera lah kasi mama cucu yang banyak,!!" pinta Alya sang mama nya Arsen.
"Tentu saja, kalau begitu kami pulang dulu,!!" kata Arsen.
Arsen berjalan menuju mobil sambil merangkul pinggang Nayra posesif.
Saat di perjalanan, Nayra tak henti-henti nya bertanya pada Arsen, dia duduk di sebelah Arsen sambil mengarahkan wajah nya ke arah Arsen. Arsen yang mendengarkan ocehan Nayra dari tadi yang tidak ada henti nya, membuat dia jadi Gemes sendiri. Dan tanpa aba-aba, Arsen langsung melumat bibir Nayra agar bungkam.
Ken yang melihat sang bos dan Nayra berciuman langsung menutup pembatas antara kursi penumpang dan kursi pengemudi.
"Sungguh nasib ku yang jomblo akut.!!" batin Ken.
Nayra yang mendapat ciuman mendadak langsung membuat dia terdiam. Dia ingin menolak, tapi mata nya refleks memicing. Dia bagaikan terhipnotis oleh lumatan Arsen pada bibir nya.
Arsen yang menyadari Nayra tidak ada perlawanan, dia langsung melumat bibir Nayra dengan semangat dan penuh gairah. Membuat Nayra terlena akan ciuman Arsen. Tanpa sadar, Nayra kini sudah berada di pangkuan Arsen, mereka begitu menikmati ciuman nya. Tanpa disadari Nayra, dia membalas ciuman Arsen dengan ciuman amatir nya.Disaat tangan Arsen turun meraba bagian dada nya. Nayra baru menyadari apa yang telah mereka lakukan.
Nayra refleks menahan tangan Arsen di saat Arsen ingin menyentuh dibagian dada nya.
"Tuan, ini tak seharus nya kita lakukan," ucap Arsen sambil turun dari pangkuan Arsen. Arsen yang sudah sadar akan hal itu, dia hanya diam tanpa menyahuti Perkataan Nayra. Tak biasa nya dia lepas kendali disaat kesadaran nya penuh.
Mereka akhir nya sama-sama terdiam dan mengalihkan pandangan ke arah kaca masing-masing yang ada di pintu mobil.
Arsen merasakan rasa ciuman dengan Nayra, sangatlah berbeda dengan wanita-wanita lain. Bahkan sama sang mantan tunangan, tak semanis ciuman yang ia rasakan bersama Nayra.
Padahal dia mencium Nayra atas dasar naluri lelakian nya, bukan karena cinta. Tapi tetap saja rasa manis itu tak pernah dia rasakan sebelum nya.
Setelah nya mobil pun telah berhenti Nayra melihat ke arah luar kalau ini bukanlah rumah nya, atau tempat yang pernah ia kunjungi.
"Kita di mana ini,?" tanya Nayra kepada Arsen.
"Di rumah ku,!!" kata Arsen.
"Di-dimansion anda tuan? Tapi ngapain,??" tanya nya lagi.
"Hmmm! Cepatlah turun, jangan bertanya lagi. Atau aku akan mengulangi yang tadi,!!" ancam Arsen, sambil tersenyum menyeringai.
Nayra yang merasa diri nya di ancam membuat dia semakin tertantang. Dia tidak mau kalah, Ancaman Arsen dia ubah menjadi tantangan.
Ce VH
"Mengulangi nya? Lakukan lah tuan! Bukan kah anda sangat menyukai bibirku ini,!!" ujar Nayra dengan Memanyunkan bibir nya untuk menyambut ciuman Arsen.
Tentu itu membuat Arsen merasa terkejut dengan sikap Nayra yang malah menantang diri nya. Dia mulai terpancing melihat bentuk bibir Nayra yang begitu menggoda. Arsen tak mau terlihat hanya sekedar mengancam saja.
Dia akhir nya membuktikan ancam nya bukanlah sekedar ancaman. Arsen langsung menyambar dan melumat bibir Nayra kembali.
Meraka pun berciuman dengan panas, kali ini lebih panas dari sebelum nya. Bahkan, kini ciuman Arsen menyusuri leher hingga dada Nayra. Arsen menyesap leher Nayra dan tangan Arsen meremas kedua buah dada Nayra.
Hingga ciuman nya turun ke benda kenyal itu. Nayra yang merasakan nikmat pada dada nya, tanpa sadar menekan kepala Arsen, agar Arsen tetap berada didada nya. Di saat lidah Arsen ingin menyentuh ujung dada Nayra, tiba-tiba saja kaca mobil Arsen di ketuk sang asisten dari luar. Tentu itu membuat mereka berhenti dari gairah yang sudah mulai terbakar.
Tok... Tok.. tok..
"Kita sudah sampai tuan,!!" ucap Ken lagi.
"Mengganggu saja,!!" gumam Arsen kesal. Gumaman Arsen masih bisa didengar Nayra. Membuat Nayra merasa malu jadi nya atas apa yang telah dia perbuat karena sudah berani menentang Arsen yang sang Casanova.
"Turunlah, ada yang harus kita bicarakan dirung kerja saya,!!" ucap Arsen kepada Nayra dengan suara terdengar berat dan sedikit serak, tapi sangat begitu seksi di telinga Nayra.
Nayra pun menurut, dia turun dari mobil tanpa menjawab. Nayra berjalan mengikuti langkah kaki Arsen dari belakang. Ken Sang asisten membukakan pintu ruang kerja sang boss.
"Silahkan tuan dan nona," ucap Ken sambil tertunduk sopan.
Arsen memasuki ruang kerja nya diikuti Nayra dari belakang.Setalah mereka masuk, Ken yang hendak menutup pintu namun harus terhenti, saat sang boss memberikan perintah.
"Ken, suruh pelayan mengantarkan minuman keruangan saya,!!" perintah Arsen pada sang Asisten nya.
"Baik tuan,!!" ucap Ken patuh dan Langsung menutup pintu ruang kerja sang bos.
Setelah itu, Ken langsung pergi menemui pelayan, untuk menyuruh pelayan mengantarkan minuman ke ruangan kerja sang bos, lalu dia pergi meninggalkan pelayan tersebut.
Saat didalam ruangan kerja, Arsen menyuruh Nayra duduk disofa. Lalu Arsen berjalan kearah meja kerja nya. Ketika Arsen hendak mengambil sesuatu dari laci meja kerja nya, pintu tiba-tiba saja diketuk dari luar.
Arsen yang mendengar ketukan pintu, segera menyuruh orang itu masuk. Karena ia sudah tau, itu adalah pelayan yang akan mengantarkan minuman.
"Permisi tuan," ucap sang pelayan sambil membungkukkan sedikit badannya sebagai tanda hormat.
"Hmmm,!!" hanya deheman sautan dari Arsen.
Setelah pelayan meletakan minuman di atas meja, pelayan tersebut langsung keluar dari ruangan kerja sang bos.
Ketika pelayan tersebut sudah benar-benar pergi dan ruangan tertutup kembali. Arsen mengambil map coklat yang berada di laci meja kerja nya, setelah itu ia berjalan menuju sofa sambil membawa map di tangan nya.
Arsen duduk di sofa yang ada di hadapan Arsen. Arsen yang memperhatikan Nayra sejak tadi diam dan sedikit gemetaran hanya tersenyum samar melihat tingkah Nayra yang sedikit terlihat malu-malu, pipi merona kaki yang gemetaran, itu sangat lucu dimata Arsen, tapi Arsen tidak sadar itu, ia hanya merasa malu atas kejadian beberapa waktu yang lalu, di dalam mobil sang bos.
"Ehemmmm,!!" Arsen berdehem agar menyadarkan Nayra dari lamunan nya.
\*
Bersambung...............