wanita dengan dendamnya dan pria dengan rahasia kelam.
"huhuhuh, sungguh sial saya bertemu dengan wanita seperti kamu," ucapnya seraya menutup wajahnya sambil menangis.
wanita yang tidur bersamanya menatapnya dengan tak percaya,"bapak serius nangis, pak, yang harus nangis itu saya, kan bapak ambil keperawanan saya,"ujarnya tak percaya apa yang di lihatnya.
"kan kamu yang memaksa saya tidur bersama kamu, saya sudah menjaga punya saya, agar tetap suci, tapi dalam semalam kamu mengambil kesucian saya, huhuhuhu,"omelnya panjang lebar seraya menangis, dan tidur membelakangi wanita yang syok melihat reaksinya.
" tapi bapak suka kan, buktinya ngak tidur semalam,"ucapnya, membuat pria yang membelakanginya itu, sedang menahan malu dengan wajah memerah."lagian sok nolak cinta saya, jadinya kan perjaka bapak saya ambil aja,"lanjutnya dengan senyuman bangga, berhasil mengambil keperjakaan pria yang menolaknya.
"saya tidak akan bertanggung jawab," ucapnya membuat wanita di sampingnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
wanita jelek incaran Frame
Athera berjalan seraya melirik ke arah belakang, dimana Frame mengikutinya sampai parkiran, detak jantungnya semakin kencang, keringat dingin mengalir di dahinya.
nafasnya tampak ter buru-buru, "Hai tunggu, " panggil Frame.
tapi Athera tetap melanjutkan jalannya, tanpa berhenti ataupun menoleh.
"Hai tunggu, apa kau tak mendengar suaraku?" tanya Frame.
Athera terus berjalan sampai mobilnya,tangannya di pegang oleh Frame, "Hai saya memanggil kamu, " ujarnya melihat Athera yang menunduk.
"a_ada yang bisa saya bantu, " ucapnya dengan gagap.
Frame terkekeh, ia melepaskan pegangan tangannya, saat merasakan tangan Athera bergetar hebat.
"ini sudah malam, bagaimana kalau saya mengantar kamu, " ujarnya dengan senyuman.
Athera melirik nya sebentar dan menunduk, "sa_saya sudah ada yang antar pak, permisi, " ucapnya akan membuka pintu, tapi tangan Frame menghalanginya.
"siapa?"
Frame tersenyum paksa, membuat Athera merinding, "Saya pak Frame, " ucap Bingo di belakangnya.
Frame menoleh, wajahnya seketika menjadi datar, "dia? bagaimana kalau saya saja, kamu jauh lebih aman, di banding bersama dia, "kata Frame menunjuk Bingo.
" tidak usah pak, pak Bingo akan mengantar saya,"gumamnya, Frame merasa kesal, ia memukul pintu mobil, membuat Athera terperanjat kaget.
Frame kembali masuk dengan wajah datarnya.
Bingo hanya menunduk pelan.
kini mereka di jalan menuju rumah Athera, "kamu tidak apa-apa Feli? " tanya Bingo.
"umm, yah, "
"maaf yah, saya tidak bisa membuat kamu di Terima oleh nyonya sonya, " ujarnya dengan tak enak hati.
"hmm enggak papa kok pak, " jawabnya.
Sekitar 350 meter lagi, baru mereka sampai, "pak, bisa berhenti disini, " ucapnya.
Bingo bingung namun menurut, "kenapa? " tanya Bingo.
"saya ngak enak, sama majikan saya, nanti di kiranya saya habis ngapain lagi, jadi disini aja, " jawabnya.
"o_oh ya udah kalau gitu, " kata Bingo dan turun, "kalau udah sampai, jangan lupa hubungin aku yah, " lanjutnya memperlihatkan handphone nya.
Athera hanya mengangguk, setelah itu ia melajukan mobilnya, di depan sana sangat sepi dan di penuhi tumbuh-tumbuhan liar dan pepohonan.
Athera memicingkan matanya ada mobil yang bergerak naik turun di pinggir, "ck, ngak modal banget sih, ke hotel kek, iwuu, "ujarnya akan melewati mobil itu, tapi saat meliriknya ia membulatkan matanya, " Fika, "gumamnya.
Ia menghentikan mobilnya dan berlari menuju mobil itu, tentunya ia membawa tank di bagasi mobil.
Sedangkan di dalam, Edam sedang asik bermain di atas Fika, dan Fika berusaha melawan meski tak sadarkan diri.
"lep_asin gue ah, " ucap Fika memejamkan matanya dengan tangan yang terus memukul bahu Edam.
Athera menarik nafas dan ia membuka pintu mobil da...... n, "Arrrggghhh, " rintis Edam dan ia pingsan di atas Fika.
Athera menariknya sampai jatuh ke rumput, dan ia ke pintu satunya membuka pintu dan membawa Sonya ke mobilnya.
***********
pagi hari di kos.
Athera melirik Sonya yang masih tidur, sedangkan dirinya duduk di meja makan, seraya mengirim SMS pada Bima.
Athera
Mas saya hari ini ngak masuk kuliah yah, soalnya ngak enak badan.
Bima
kamu sakit! ya ampun, pasti gara-gara begadang, aku kesana sekarang!
Athera.
jangan mas, mending kamu ke kampus aja, bikinin surat izin, entar pulang ke kampus langsung ke rumah om.
Bima.
Ya udah kalau gitu, istirahat dan minum obat oke.
Athera tersenyum melihat betapa khawatirnya Bima padanya.
Athera.
oke!
*******
sedangkan di apartemen, wajah Bima sangat resah, "bisa-bisanya aku izinin dia pergi kemarin, sekarang malah sakit, " gumamnya dan segera berangkat ke kampus.
*********
kembali ke Athera.
Fika mengerjapkan matanya, ia meringis mendapati kepalanya yang terasa berat dan sakit, ia melihat Athera dari belakang.
"kamu... siapa?" tanya Fika memegang kepalanya.
Athera menoleh, masih dengan penyamaran semalam, "Hai, udah bangun, " sapa Athera.
Fika memicingkan matanya, "kamu... bukannya teman Bingo, " ujar Sonya.
"iyah, saya Feli, " sahut Athera, " kayaknya gue bisa cari tahu semua tentang meneer dari Fika, gue harus bisa menjalin hubungan baik sama dia," batin Athera tersenyum tipis.
"kenapa saya bisa disini?" tanya Fika melihat sekitar dan menatap Athera.
"kemarin malam, saya melihat kamu... dengan tuan Edam di mobil, " katanya pelan melihat Fika dengan takut-takut.
Fika mengernyitkan dahinya, dan segera memeriksa pakaiannya, "masih utuh, " gumamnya dan ia langsung turun dari kasur, "hah, saya masih bisa berjalan dengan baik, "lanjutnya merasa lega.
Athera hanya tersenyum, " kamu kemarin malam melihat saya di apain sama Edam?"tanya Fika dengan dada berdebar kencang.
"emm yakin mau tahu?" tanya balik Athera, Fika mengangguk cepat meski akan ada rasa malu. "Tuan Edam menyusu di... itu, " tunjuknya.
mata Fika membelalak seraya menutup bagian atasnya, ia menelan ludahnya, dan dalam sekejap ia menangis kejer, "huhuhuhu saya udah ngak suci lagi hiksss, "tangisnya memeluk balon nya.
Athera hanya diam saja, ia duduk di tepi ranjang, Fika juga mengikutinya, " saya kan sudah membantumu, apa kamu juga bisa membantu saya, "ucapnya melihat Fika, yang menoleh padanya dengan mata sembab.
"apa, "
"bisakah kamu meminta nona Sonya memasukan saya ke daftar pelayan clubnya, " ujar Athera dengan santai.
"kenapa ingin menjadi pelayan di sana, disana kumpulan manusia kejam dan tak punya hati, " ketusnya mengelap kasar air matanya.
"saya butuh uang, " jawab Athera.
"kalau kau butuh uang, bekerjalah dengan ku, kalau bekerja disana, seumur hidup kau takkan bisa keluar, " ucap Fika menatap Athera dengan sendu.
"kenapa bisa begitu?" tanya Athera.
"karena kamu telah menyelamatkan saya, saya akan mengatakan sedikit fakta tentang perjanjian kontrak di club itu, " jawab Fika menatap Athera. ia menarik nafas dan menghembuskannya pelan.
"Club Sonya, hanyalah akal-akalan meneer, agar ia bisa mencari target untuk di bawa ke luar negeri, dan semua pelayan disana di bayar mahal, tapi, kamu tidak boleh bekerja di manapun setelah kontrak disana, dan persyaratan nya apapun yang di minta bosmu, kamu harus melakukannya, termasuk menyerahkan kehormatan mu, menjadi wanita malam sekaligus pelayan, termasuk menyerahkan nyawamu, "katanya dengan suara bergetar, air matanya mengalir kembali membasahi pipinya.
"apa nona Sonya sejahat itu, " ucapnya dengan ragu.
Fika menggeleng, "Sonya tidak jahat, ia hanya melakukan apa yang di minta Meneer dan Scory, ia hanya bos di atas kertas, " katanya menangis tersedu-sedu, merasa kasihan pada nasib Sonya, meskipun dirinya keluarga terpandang, tapi kuasanya di bawah kekuasaan Meneer.
"hmm ternyata, pekerjaan disana sangat berat yah, boleh saya tanya satu hal?" tanya Athera lagi.
"katakan, "
"siapa wanita malam yang mati setelah di gauli tuan Edam?" tanya Athera dengan tatapan teduhnya.
Fika terkejut, "bagaimana kamu tahu soal itu, " katanya dengan cepat.
"saya tahu sendiri, " ucapnya.
"saya tidak bisa menceritakan itu, " katanya pelan menundukkan wajahnya.
"kalau begitu, saya akan memberitahu tuan Edam, lokasi anda sekarang, " ucapnya mengambil handphone nya.
"tunggu!" paniknya, ia bingung harus menceritakannya atau tidak.
"wanita yang digauli oleh Edam adalah.... "
