" Sah..."
Kanaya tertegun mendengar kata sakral yang keluar dari mulut seseorang pria yang dia rindu kan selama ini.
matanya menatap nanar sepasang pengantin yang tersenyum bahagia.
Apa ini???....bukankah dia yang seharusnya duduk di sana,bukankah seharusnya namanya yang di sebut dalam janji suci itu,bukankah gaun pengantin itu seharusnya dirinya yang memakainya, itu adalah gaun pilihannya.
Apa ini?... Sandiwara apa ini?....lelucon apa ini?...
Di tempat lain seorang pria duduk di sebuah restoran yang berkelas, ia tersenyum bahagia menatap kotak kecil yang ada ditangannya.
" Aisar...naura sudah berangkat ke luar negeri pagi tadi " mendengar itu pria yang dipanggil Aisar itu sontak melempar kotak kecil yang di pegangnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEBUAH KENYATAAN
Bagai dii hantam batu besar, sakit yang di rasakan oleh kanaya, saat ia melihat kenyataan yang ada di depan matanya. Dua orang yang begitu dekat dengannya mampu memberi kesakitan yang begitu besar di dalam hidupnya.
iya kakaknya dan tunangannya kini duduk bersanding sebagai sepasang pengantin, dan mereka terlihat sangat bahagia sekali.
Kanaya berdiri mematung melihat semuanya, bahkan airmatanya pun tak bisa keluar dari matanya tapi dadanya terasa sesak, sepertinya nafasnya enggan untuk keluar.
" Naya...." panggil seorang pria yang menggunaķan pakaian pengantin, dan kemudian di ikuti oleh beberapa orang menoleh ke arah naya.
" Naya..." kata seorang pria dan wanita paru baya yang ada di depan naya, dan mereka adalah orang tua dari naya, keduanya terkejut saat putri ke duanya telah berdiri di belakangnya.
Ayahnya mendekati naya dan menyentuh bahunya dengan perasaan yang campur aduk.
" Nay kamu pulang nak ,kenapa nggak kasih kabar ayah?" tanya ayah naya.
tapi tak ada sahutan dari naya, suasana begitu hening, orang orang yang hadir di sana pun nampak terdiam tak berani bersuara, karena mereka kebanyakan dari tetangga naya. Dan mereka tahu sebenarnya apa yang akan terjadi, dan mereka menatap naya dengan perasaan iba dan kasihan.
Sedangkan naya masih berdiri terdiam dan menatap farrel tunangannya, di matanya nampak luka yang dalam.
Farrel mendekati naya dan memegang tangan naya.
" Nay, ayo kita ke kamar, akan aku jelaskan semuanya " kata farrel dan mencoba menarik tangan naya untuk bisa di ajak menyingkir dari ruangan itu.
Tapi naya tak bergeming, ia melepas tangan farrel dari tangannya.
" Kegilaan apa ini, pernikahan kita tinggal tiga minggu mas, dan sekarang kamu malah menikahi kakakku, dan iya Bukankah itu kebayaku, yang seharusnya aku pakai untuk menikah denganmu nanti, kenapa kakak yang memakainya? " kata naya tanpa ekspresi dan menatap kakak perempuannya, dan penghulu yang baru saja menikahkan keduanya terkejut.
" Nay ..ayo kita ke dalam, akan aku jelaskan semuanya " kata farrel lagi dan mencoba meraih tangan kanaya, tapi tangan kanaya langsung menepisnya.
" Jadi kemarin saat kamu menghubungiku, katanya kamu akan mengurus surat surat untuk pernikahan kita itu bohong " kata naya lagi, tak ada air mata dari naya.
" Naya...nak " naya menatap ibunya yang baru saja memanggilnya.
tatapan naya sangat tajam melihat wanita yang melahirkannya itu mendekatinya.
" Ibu...apa ibu meminta uang padaku minggu lalu yang katanya untuk persiapan pernikahan ku, ibu gunakan untuk membuat pesta pernikahan kakak" kata naya, saat ini ada setetes ait mata yang keluar dari matanya.
Orang Orang nampak terkejut mendengar pernyataan naya barusan.
banyak orang-orang berbisik di belakang mereka.
" oalah ternyata, mereka menggunakan uang naya untuk pernikahan ini, kasihan naya ya, harus di tipu mentah mentah oleh keluarganya dan tunangannya " .
" ya ..iyalah uang dari mana lagi kalau bukan uang dari naya, kan yang selama ini yang menjadi tulang punggung keluarga adalah naya, yang menguliahkan kakaknya juga naya, sampai naya sendiri tak bisa kuliah demi kakaknya dan sekarang malah di tipu seperti ini " kata yang lainnya.
" benar kasihan naya dia sudah berkorban waktu dan tenaganya untuk keluarganya, dan lihatlah malah mereka sendiri yang menghianatinya " gumam yang lainnya.
" tapi kenapa ya ,kok bisa bisanya tunangannya menikahi kakaknya, padahal pernikahan mereka tinggal tiga minggu lagi, pasti ada yang tidak beres dengan kakak dan tunangannya naya ...apa mereka berselingkuh "
" ssttt jangan kencang kencang nanti mereka dengar, yang aku dengar kapan hari saat aku mengantar makanan yang di pesan kakaknya naya, aku dengar kalau kakaknya naya sedang hamil, " bisik yang lainnya, dan membuat yang lainnya menatap wanita barusan berbicara itu untuk mencari kebenarannya.
Farrel mendengar kasak kusuk itu mukanya langsung memerah, dan ia langsung menarik tangan kanaya dengan kencang dan membawanya ke kamar kanaya.
Kanaya terhenyak dan ia pun tertarik dengan langkah yang terseok seok mengikuti farrel.
Ayah kanaya berbicara dengan penghulu dan kemudian menjabat tangan penghulu itu kemudian berjalan menyusul kanaya dan farrel di ikuti oleh ibu dan kakaknya naya.
Ibunya Farrel yang berada di situ pun nampak merasa malu mendengar kasak kusuk itu, ia hendak melangkahkan kakinya untuk mengikuti farrel, tapi tangan suaminya menahannya.
" Di sini saja biar Farrel yang mengatasinya " kata papanya farrel, kemudian dia menarik tangan istrinya untuk duduk di sampingnya.
" Pa....aku malu " kata Eva mamanya Farrel, pria setengah baya itu menghela nafas panjang, ia tak bisa berkata apa-apa, ini semua memang kesalahan putranya.
Ia juga sempat marah ketika mendengar keputusan putra satu satunya itu, ia juga merasa malu dengan kanaya, dia gadis yang baik pekerja keras, dan selama ini kanaya sudah seperti anaknya sendiri, maher sempat menghajar putranya itu saat mendengar kenyataan yang di dengar.
Tante dan om kanaya langsung mempersilahkan tamu nya untuk menikmati hidangan yang ada.
Farrel membuka pintu kamar naya dengan keras dan menarik tangan naya agar masuk ke dalam.
saat di dalam kanaya menatap tajam Farrel dan melepas tangan farrel yang menggegamnya.
" Nay tolong dengarkan penjelasanku dulu...."
" penjelasan apa lagi mas, semua ini sudah menjelaskan apa yang terjadi, kamu menghianatiku, dan lebih jahat nya kamu menghianatiku, dan jahatnya kamu menghianatiku dengan kakakku, kamu menikah dengan kakakku mas, kenapa harus dengan kakakku, kenapa...??" kata kanaya dengan intonasi tinggi.
" Dengar dulu nay ,aku tak menghianatiku, aku masih mencintai, hanya kau satu satunya wanita di hatiku " ucap farrel.
Mendengar itu kanaya langsung tertawa lepas, dengan di sertai air mata yang sedari tadi ia tahan.
Dan terlihat Ayah,ibu dan kakaknya masuk kedalam kamarnya.
" Cinta macam apa yang ada di hatimu farrel, kamu mencintaiku tapi menikahi kakakku, bercandamu di luar logika farrel " kata naya saking marahnya dia memanggil farrel tanpa ember embel mas lagi.
" Apa kalian dengar, dia masih mencintaiku dan hanya aku wanita satu satunya yang ada di hatinya " kata naya dengan mata mengarah ke keluarganya.
" Nay...pernikahan kita akan tetap berlangsung minggu depan, kita akan tetap menikah minggu depan " kanaya tersentak mendengar perkataan farrel baru saja.
Matanya langsung menatap tajam farrel dan dahinya berkerut.
" Nak tolong dengarkan nak farrel dulu" kata irawan ayahnya naya.
kini pandangan mata naya beralih ke sosok pria yang di sebut ayahnya itu.
" Nay, kita akan tetap menikah minggu depan, rencana kita tak akan berubah, kamu juga akan menjadi istriku " .
kanaya di buat terkejut dengan perkataan farrel barusan, kembali ia menatap sosok ayah dan ibunya yang berada di sampingnya, dan keduanya langsung mengangguku kepalanya.
Kenyataan apa lagi ini.....
#####
Assalamualaikum readers HAPPY READING.
dukung author ya jangan lupa tinggalkan jejak, like,komen, subscribe juga boleh, apalagi vote sangat di bolehkah 😁😁
salam sehat selalu.