NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 5

PEWARIS TERHEBAT 5

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.

Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.

Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Edward berpura-pura memungut, menatap kepergiaan Merly dan Vin dengan sangat kesal. Ia tidak menyangka jika wanita lembut dan manis yang dirinya nikahi beberapa tahun tidak lebih dari wanita murahan yang mampu dibujuk rayu oleh seorang pria brengsek. Nyatanya, Merly hanya bertingkah selama ini.

Edward menoleh ke lantai atas sesaat. "Tunggulah Edison."

Edward menendang pintu kamar hingga hancur. Merly dan Vin sontak terkejut. Mereka segera turun dari ranjang, menatapnya kesal.

"Dasar brengsek! Apa yang sedang kau lakukan?" Vin bergegas mendekati Edward. "Apa kau ingin mati di tanganku, hah?"

Edward menembakkan peluru listrik hingga Vin tumbang dan tidak sadarkan diri di lantai. Ia tersenyum, mendekati pada Merly.

"Dasar sialan! Apa yang kau lakukan pada kekasihku?" Merly segera berjongkok, menggoyangkan tubuh Vin. "Aku akan melaporkanmu pada polisi. Kau harus mendekam di penjara dalam waktu yang lama."

Edward dengan cepat menarik tubuh Merly, mencekik wanita itu dari belakang. Ia menonaktifkan fitur penyamaran. "Dasar wanita murahan. Bagaimana bisa kau mengkhianati setelah semua hal yang sudah aku berikan padamu?"

Merly sontak terkejut hingga matanya membulat sangat lebar. Wajahnya mendadak pucat pasi, dan keringat sebesar biji jagung mendadak berjatuhan. "Edward. Apa itu kau?"

Edward mencengkeram leher Merly lebih kencang, tidak peduli dengan wajah pias dan cakaran wanita itu di tangannya. "Katakan padaku, apakah Edison adalah anakku?"

"To-tolong lepaskan aku, Edward. Aku berjanji akan menjelaskan semuanya padamu." Merly mulai panik dan menangis. Ia tidak ingin mati malam ini di tangan Edward.

"Jawab pertanyaanku. Apa Edison adalah anakku?"

"Kau tidak pernah mencintaiku, Edward. Kau hanya mencintai Ruby. Aku hanyalah orang asing di hidupmu bahkan hingga saat ini." Merly menangis sesegukan.

"Aku memberikan apapun yang kau mau, dan aku pun menerimamu apa adanya. Apa kau tidak bisa bersyukur atas apa yang aku berikan dan lakukan padamu?" Edward mencengkeram leher Merly lebih keras. Ia tengah berperang dengan amarah dan hati nuraninya. "Sekarang, katakan padaku. Apa Edison adalah anakku?"

"Aku membencimu, Edward! Sangat membencimu!" Merly tertawa. "Edison bukanlah anakmu! Dia adalah anak dari...."

Merly ambruk di lantai dan menimpa tubuh Vin.

Edward meludahi Merly dan Vin, menatap tajam, mengaktifkan kembali mode penyamaran. Ia bergegas memasuki kamar Edison, berjalan tanpa suara. Amarah membuatnya berpikir untuk menghabisi anak itu.

Edward sontak terdiam ketika melihat Edison tengah tertidur seraya memeluk fotonya. Anak kecil itu tampak sembap. Ada luka lebam di lengan dan paha kecilnya.

"Ayah." Edison mengigau.

Amarah Edward seketika saja menghilang, berganti dengan tangis kesedihan. Ia menangis tersedu-sedu tanpa suara di pinggiran ranjang. Kesedihannya mampu mengalahkan emosi.

Edward menyeka tangis dengan cepat, mengembus napas panjang.

Ia menatap Edison selama beberapa waktu sampai akhirnya ia memeluk anak kecil itu. "Jika ayahku bisa menyayangiku meski aku hanyalah anak angkatnya, maka seharusnya aku bisa menyayangi Edison, terlepas dia adalah anak kandungku atau bukan."

"Tunggulah di sini sebenatar, Edison. Ayah akan mengambil sesuatu."

Edward keluar dari kamar Edison, bergegas memasuki ruangan rahasia. Ia memeriksa lemar, mencari keberadaan sebuah kotak.

Pria itu mendadak panik ketika tidak mendapatkan benda yang dicarinya.

"Rumah bagian depan hancur karena ledakan. Sebagian sudah diperbaiki meski sisa kerusakan masih tampak." Edward mendengkus kesal, memeriksa seluruh lemari, laci, dan benda lainnya di ruangan ini. "Ada kemungkinan jika pasukan Xander menemukan dan memasuki ruangan rahasia ini setelah ledakan terjadi, atau si brengsek Merly itu yang sudah memberi tahu mereka."

"Kenapa aku bisa melupakan hal sepenting ini?" Edward mengawasi keadaan sekeliling. "Aku lupa menyimpan kotak berisi rambut dan darah Xander. Waktu lima tahun tidaklah terlalu lama sehingga aku seharusnya bisa .... Aku tahu di mana kotak itu."

Edward memasukkan kata sandi dan memindai sidik jarinya pada sebuah alat yang terpasang di dinding. Sebuah keramik di tengah ruangan tiba-tiba terbuka.

Edward menemukan sebuah kotak kecil di sebuah lubang yang agak dalam, bergegas mengambilnya, membuka kotak. Ia menemukan beberapa helai rambut dalam plastik bening dan sebuah kain dengan darah kering. “Ini adalah benda yang aku cari-cari."

Edward tercenung selama beberapa waktu. Ia mengambil sebuah alat pemindai yang diberikan Asher padanya. Layar menampilkan sebuah proses. Ketika menunjukkan angka seratus persen, foto Xander tampil di layar. "Ini memang rambut dan darah Xander."

Edward bergegas menuju kamar Edison, memasukkan anak kecil ke dalam tas cukup besar, mengambil beberapa mainan, memasangkan pin penyamaran pada Edison.

Edward berjalan keluar dari kamar, menuruni tangga, menatap Merly dan Vin yang masih tidak sadarkan diri di lantai. Ia menyuntikkan sesuatu pada mereka berdua, keluar dari kamar dengan terburu-buru.

"Ibu dan paman itu menyakitiku, Ayah." Edison kembali mengigau di dalam atas.

"Ayah akan melindungimu, Edison." Edward mengatur mode penyamaran pada Edison. "Ayah akan menyelamatkanmu dari mereka. Ayah tidak akan membiarkanmu hidup dengan dua makhluk menjijikkan itu, Edison.”

Edward mengubah Edison menjadi sebuah roti berukuran besar. "Pin penyamaran itu hanyalah pin level rendah yang hanya bisa bertahan selama dua jam. Karena ukuran Edison yang kecil, maka memungkin bagiku untuk mengubahnya menjadi makanan. Aku harus segera keluar dari tempat ini dengan cepat."

Edward menatap Edison yang masih tertidur di dalam tas. "Maafkan Ayah karena Ayah pernah memiliki pikiran untuk menghabisimu, Edison."

Edward keluar dari rumah dengan bersikap senormal mungkin. Ia menjelaskan pada pasukan Xander bahwa Merly dan Vin memberikannya sebuah roti sebagi tips.

Edward berhasil lolos dari penjagaan dan menjauh dari rumah. Ia berada dalam mode penyamaran sampai akhirnya ia bisa keluar dari kota.

"Bagaimana dengan misimu, Edward?" tanya Asher.

"Aku berhasil membawa darah dan rambut Alexander. Alat-alat yang kau berikan sangat membantuku, Asher."

"Kau harus kembali secepat mungkin, Edward." Asher terdiam sesaat. "Kau sepertinya tidak hanya membawa darah dan rambut Alexander. Kau membawa sesuatu atau mungkin seseorang dari dalam tasmu."

"Aku tidak punya pilihan lain. Aku harap kau mengerti."

"Tuan Osvaldo biasanya tidak menyukai anak-anak. Aku akan bicara padanya agar dia mengizinkan anakmu untuk tinggal beberapa hari di rumahnya." Asher memutuskan panggilan.

Edward mengembus napas panjang, bersandar di dinding. Ia memejamkan mata dan tiba-tiba saja tertidur karena kelelahan.

Di saat yang sama, Xylorr tengah tertidur di sebuah papan kayu. Ia berguling ke kanan dan ke kiri, merasakan hawa dingin yang mencekam. Dalam bayangannya terlihat Xander tengah meringis kesakitan dan tiba-tiba terjatuh. Sebuah cahaya hitam mengelilingi Xander.

"Alexand!" Xylorr tiba-tiba berteriak hingga membangunkan Karnu dan anggota keluarganya yang lain.

Di saat yang sama, Alexis kembali mengalami mimpi buruk hingga anak kecil itu keluar dari kamar dengan tergesa-gesa.

Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!

Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎

🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX

💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY

Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️

1
Glastor Roy
update
Naga Hitam
silverstone yaaaa
Bandar cincau
😄😄😄😄 sahaba duyba ngolno uide ......
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
vaukah
update
vaukah
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!