Ella Johnson memilih menjauh dari keluarganya setelah ia menyelesaikan kuliahnya, karena trauma masa lalu yang membuat Ella menjauh dari keluarganya Erico Wijaya Seseorang yang terpesona dengan Ella pada pandangan pertama.. Merasa hampa ketika Ella memutuskan buat menjauh Dari keluarganya..
Bab 34
Emma mendapat kabar dari Ryan kalau orang tuanya sudah bertanya - tanya tentang hubungan mereka berdua.. Mereka berdua memang sudah membicarakan tentang pernikahan, namun mereka masih belum bisa menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut…
Ryan sadar kalau mamanya sering menekan Emma untuk tinggal bersamanya sehingga uang Ryan bisa tetap utuh untuk mamanya, barulah mamanya yang akan memberikan berapa yang ia ingin ke Emma dan Emma HARUS melahirkan anak laki - laki..
papanya Ryan sudah sering memperingati Istrinya kalau ia tidak boleh bersikap seperti itu.. belum menikah saja sudah di paksa melahirkan anak laki - laki.. padahal kakak perempuannya Ryan mendapat perlakuan seperti itu dari mertuanya ibunya sangat marah besar, tapi ia malah mau memperlakukan anak perempuan orang lain seperti yang di alami anak perempuannya, Ryan merasa tidak adil..
Emily dan Elson sudah mendengar apa yang terjadi dengan Emma.. karena Emily tidak terima dengan apa yang di lakukan oleh mama Ryan ke Emma.. Emily dan Elson langsung mendatangi rumah Ryan..
Ketika Emily dan Elson sampai ke rumah Ryan dan mengatakan kalau mereka adalah orang tua dari Emily, membuat mamanya Ryan sangat terkejut..
Mamanya Ryan mengira kalau Emma hanya dari keluarga biasa saja jadi bisa saja ia kendalikan kehidupannya termasuk menekannya untuk mengikuti semua kemauannya karena ia merasa hanya dialah yang boleh menjadi Ratu dan tidak boleh ada Ratu lain di kehidupan anaknya..
Tanpa basa basi Emily langsung ke inti permasalahannya…
“Apa maksud kamu, anak ku HARUS melahirkan anak LAKI - LAKI, hah?! Jawab!!!” Bentak Emily yang sudah di kuasai amarah
“Apa kamu merasa diri mu kaya, jadi sesuka hati mu menekan anak ku untuk melakukan apa saja yang kamu mau? Hanya karena anak ku berpenampilan sederhana dengan seenaknya saja kau ingin kendalikan hidup anak ku yang kau pikir akan mengantungkan dirinya ke anak kamu sebagai suaminya kelak?” Tanya Emily lagi
Mamanya Ryan hanya bisa diam tidak berani menjawab karena apa yang di katakan Emily benar..
“Apa pekerjaanmu?!” Bentak Emily
“Aku hanya ibu rumah tangga.” Cicit mamanya Ryan menjawab dengan takut - takut..
“Aku tidak akan mengejek atau mencela mu, karena menjadi ibu rumah tangga itu adalah pekerjaan yang paling mulia.. tapi asal kamu tahu ya, aku tidak pernah mengajarkan anak ku untuk mengantungkan hidupnya ke suaminya, walaupun ia berstatus istri dan mama tapi ia harus mempunyai pemasukan sendiri dan tetap harus bisa menghargai suaminya, menurut dengan suaminya serta menjaga anaknya dengan baik.” Ucap Emily
“Apakah kau kekurangan uang hingga kau mau setelah anak kau menikah tetap memberikan semua uang ke kau baru kau yang akan memberikannya ke istri anak kau? Tanya Emily..
Mamanya Ryan hanya bisa diam tidak berani menjawab karena ia berpikir ia tetap akanmengendalikan hidup anaknya walaupun ia sudah menikah..
Karena Emily tidak mendengar jawaban dari mamanya Ryan langsung bertanya ke suaminya..
“Pa, apakah usaha Ardian sedang kekurangan uang, hingga istrinya ingin mengendalikan uang anaknya juga setelah anaknya menikah? Tanya Emily ke suaminya..
“Tidak, usaha ku baik - baik saja.. kami tidak kekurangan uang sedikit pun.. malah dengan bantuan kalian usaha ku semakin berkembang.. maafkan istri ku yang menekan anak tertua kalian, padahal anak tertua kami dapat perlakuan yang sama seperti yang ia lakukan ke Emma.. tapi entah di mana pikirannya di saat dia marah besar anaknya di perlakukan seperti itu, tapi ia membuat anak perempuan lain merasakan apa yang di rasakan anaknya.” Jawab Adrian yang baru saja pulang
Mendengar apa yang di katakan Adrian membuat Emily dan Elson semakin marah..
“Jadi kamu mau balas dendam ke anak ku, karena anak kau di perlakukan seperti itu.. jadi anak aku harus menanggung semua amarah yang tidak bisa kau lampiaskan ke keluarga besan kau itu hah!!!” Bentak Emily..
“Aku tidak menyangka istri mu, harusnya dia melampiaskan semuanya ke keluarga besan kalian.. kenapa harus ke anak aku hah?!” Marah Elson
Riana yang mendengar debatan itu sangat terkejut, ia tidak menyangka mamanya akan sepicik ini, kalah debat dengan keluarga mertuanya malah melampiaskan ke Emma…
Riana menghampiri mereka yang ada di ruang keluarga..
“Apa yang mama pikirkan hah?! Apa mama tidak tahu jika mama memperlakukan anak gadis orang lain seperti itu yang menerima karmanya itu AKU ma, AKU!!!! Pantas saja aku menerima karma seperti ini karena mama yang sudah menekan Emma dari lama kan, itulah sebabnya Ryan tidak pernah membawa Emma ke sini lagi setelah mereka meminta izin untuk menikah 3 tahun yang lalu..” ucap Riana..
“Pantas saja Emma selalu mengelak saat aku ingin mengetahui penyebab ia menunda pernikahannya yang harusnya sudah dari 3 tahun yang lalu terjadi. Ternyata semua ulah mama, mama menekan Emma untuk membiarkan Ryan memberikan semua uangnya agar mama bisa kendalikan barulah di bagi ke Emma dan menekan Emma untuk melahirkan anak laki - laki..
Mama lihat sekarang, aku yang menanggung buah dari apa yang mama lakukan ke Emma.. untungnya Emma belum menjadi istrinya Ryan, jika Emma menjadi istrinya Ryan… aku berani jamin ia tidak akan pernah bisa hamil karena stress yang akhirnya bisa depresi berat karena mempunyai mertua seperti mama! Dan orang tua yang merawat Emma dengan kasih sayang akan kehilangan anaknya karena mama lah yang telah membunuh anak mereka secara perlahan!” Bentak Riana..
Emily, Elson dan Adrian sangat terkejut mendengar semua apa yang di katakan Riana kakaknya Ryan.. Ryan dan Emma menyusul Emily dan Elson ke rumah Ryan karena mereka tidak ingin sesama orang tua beradu mulut, tapi mereka tidak menyangka kakaknya Ryan mengetahui segalanya dan perdebatan itu sudah terjadi..
Mamanya Ryan hanya bisa diam tidak berani membuka suaranya, ia tidak menyangka selama ini keluarga Emma lah yang membantu suaminya keluar dari keterpurukan di saat usahanya di ambang kehancuran karena suaminya di tipu oleh temannya sendiri..
Ia juga tidak menyangka apa yang di lakukannya ke Emma akan membuat anak perempuannya yang menerima buah dari perbuatannya..
“Aku tidak terima anak aku di perlakukan seperti ini, aku membesarkannya dengan kasih sayang, cinta dan bekal yang cukup untuk kehidupannya malah kau datang menawarkan penderitaan ke anak ku ketika ia meminta izin untuk menikah dengan anak kau!!!” Marah Emily
Ryan dan Emma hanya bisa mematung di depan pintu melihat mama dan papa Emma tidak terima mamanya memperlakukan Emma dengan tidak baik…
Elson yang mengetahui Ryan dan Emma ada di depan pintu langsung mengajak istrinya untuk pulang.. sesampainya di depan pintu ia menatap ke arah Ryan..
“Aku tidak mau kau jadi laki - laki yang melawan orang tua khususnya ibumu, mungkin Emma tidak pantas menjadi menantu ibu mu.. aku harap kau jangan pernah menemui Emma lagi. Aku tidak akan pernah mengizinkan anak aku masuk ke keluarga ini.” Ucap Elson
Ucapan Elson membuat semua orang terkejut, Emma langsung di tarik pelan tanggannya untuk mengikuti langkah sang papa dan mamanya pergi dari sana..
Ryan yang mendengar ucapan Elson tidak bisa membantah karena, kakinya terasa lemas dan akhirnya ia jatuh terduduk di depan pintu karena tidak kuat berjalan ke dalam rumahnya..
Adrian dan Riana sangat terkejut mendengar apa yang ucapkan papanya Emma.. mereka tidak menyangka kesalahan istri dan mamanya akan menghancurkan kebahagiaan Ryan dengan sekejap mata..
Ryan yang masih terduduk di depan pintu menjerit histeris mengeluarkan sesak yang ada di dalam dadanya karena ia telah kehilangan orang yang ia cintai.. ia menangis sambil memukul lantai hingga tangannya berdarah, perbuatan Ryan membuat kakak dan papanya khawatir langsung memapahnya ke dalam kamar..
Riana langsung mengisi air ke dalam baskom kecil untuk membersihkan luka tangan adiknya, Adrian langsung menelepon kakaknya yang sebagai dokter meminta tolong untuk datang ke rumah memeriksa keadaan Ryan..
Tidak lama kakaknya Adrian sampai di rumah adiknya, ia segara masuk ke dalam rumah langsung ingin cepat sampai di kamar keponakannya.. ia melihat adik iparnya masih termenung di ruang keluarga, ia mengabaikannya untuk saat ini karena keponakannya lebih penting sekarang..
Sesampainya di kamar Ryan, Olivia kakanya Adrian langsung bertanya apa yang terjadi dengan keponakannya… Adrian langsung menceritakan semuanya, Olivia mendengarkan cerita adiknya sambil memeriksa Ryan yang tidak sadarkan diri saat di bawa ke kamar.. dengan amarah yang tertahan ia memeriksa kembali keponakannya..
“Ryan mengalami syok berat itu yang menyebabkan ia tidak sadarkan diri, untuk sementara aku akan meresepkan salep untuk lukanya, dia akan bangun sebentar lagi.” Ucap Olivia..
Setelah selesai memeriksa Ryan, ia langsung keluar mencari keberadaan adik iparnya.. Ternyata adik iparnya masih termenung di ruang keluarga.. Olivia langsung menghampirinya dan
Plak
Plak
Terdengar dua kali tamparan yang sangat keras, Olivia menamparkan adik iparnya yang selama ini selalu menjadi orang yang lupa dari mana ia berasal, karena menikah dengan adiknya membuatnya menjadi arogan…
“Sudahkah ilmu agama mu itu sehebat itu? Hingga kau berlagak sebagai Tuhan untuk menekan anak gadis orang untuk hidup di dalam kendali mu yang menghalangi anak mu untuk menafkahi istrinya dan menekan anak gadis orang harus melahirkan ANAK LAKI - LAKI!!! Sudah sehebat Tuhan kah kamu dapat menekan anak orang sesuka hati mu, hah!! Jawab!!! Marah Olivia
“Kau lihat gara - gara perbuatan kau, anak - anak kau yang menerima buah dari perbuatan kau tu..
Riana di perlakukan oleh keluarga suaminya sama persis yang kau lakukan ke Emma.. Ryan.. Ryan sekarang jadi syok berat karena harus di paksa putus dengan orang yang ia cintai hanya karena kelakuan tak manusiawi yang ibunya lakukan..
Apa sudah puas kau menghancurkan hidup adik ku dan anak - anaknya? Jangan kau pikir aku enggak tahu ya siapa yang menipu adik ku itu..” ucap Olivia dengan nada tegas dan dingin
Degh
Mamanya Ryan langsung ketakutan mendengar apa yang di ucapkan Olivia kakak suaminya.. ia sangat takut kalau semua itu terbongkar.. ia tidak ingin penyamarannya terbongkar.
Riana dan Ryan bukan anak kandungnya, ia adalah teman mama kandung Riana dan Ryan yang menbunuh Rianti untu merebut posisinya sebagai istri Adrian karena Adrian lebih kaya dari suaminya sendiri yang tak lain adalah teman Adrian yang menipunya dan membawa lari uangnya..
Ia sengaja menekan Emma agar mereka pisah dan ia bisa membuat anaknya bersama dengan Ryan jadi kekayaan Adrian akan selalu menjadi miliknya..
...****************...
Emma hanya bisa menangis sepanjang jalan.. Emily dan Elson mengerti keadaan Emma sekarang tapi ada yang harus ia jelaskan nanti..
sesampainya di rumah, Elson langsung memeluk anaknya..
“Maafkan papa ya, papa harus melakukan ini untuk kebahagiaanmu juga.. papa tidak mau anak papa masuk ke keluarga sepertu itu.”
“Iya, papa aku mengerti kok.. sebenarnya ada hal yang ingin aku kasih tahu ke papa dan mama tadi tidak sempat karena mama dan papa udah pergi melabrak ular cobra itu..” ucap Emma
“Kak Riana dan Ryan mengetahui kalau perempuan yang ada di rumah itu bukan mama mereka.. mama kandung mereka sudah meninggal, meninggalnya tidak aakit malah di bunuh sama yang sekarang.
Jadi dia sengaja menekan Emma, karena tujuanny adalah agar Emma dan Ryan putus hingga diakan secara tidak langsung akan membuat anakny mendekati Ryan kalau bisa sampai mereka menikah, jika mereka menikah maka hartanya akan jatuh ke tangan perempuan itu..” ucap Emma lagi
Emily dan Elson sangat terkejut mendengar cerita keluaga Ryan, ia tidak menyangka mereka akan berbuat seperti ini hanya untuk mendapatkan harta..
Terima kasih telah mampir 🙇🏻♀️