Karina terjebak dalam pernikahan yang pahit dengan Ryan, sebuah ikatan yang dipaksakan untuk menyelamatkan keluarganya dari kebangkrutan. Namun, pernikahan itu hanya membawa kesedihan dan perselingkuhan yang menyayat hati.
Setelah berhasil melepaskan diri dari cengkraman Ryan melalui perceraian, Karina bertekad untuk memfokuskan diri pada karirnya. Namun, nasib memiliki rencana lain.
Karina dipertemukan kembali dengan Zaian, pria yang dulu jatuh cinta padanya dan kini telah bertransformasi menjadi seorang CEO sukses di tempat Karina bekerja. Pertemuan itu membuka kembali kenangan lama dan memicu konflik batin yang mengguncang hati Karina.
Apakah Karina akan memberi kesempatan kedua pada cinta atau memilih untuk mempertahankan kemandirian yang telah diraihnya dengan susah payah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsiana 97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5.penasaran
Sudah satu bulan lebih karin bekerja, dan karin juga sudah menerima gaji pertamanya bekerja. Senyum manis tergambar dibibir mungilnya saat menerima gaji pertamanya.
Walaupun sudah bekerja satu bulan lebih, tapi Karin belum pertama bertemu CEO perusahaan sama sekali, membuat karin menjadi penasaran seperti apa rupa dari bos nya itu.
Seperti biasa saat jam istrahat karin akan pergi ke kantin kantor untuk makan siang. Saat sedang merapikan dokumen di mejanya, Nita datang dan mengajak karin untuk makan siang bersama di restoran. "Rin Kita makan siang di luar aja yuk!" Ajak Nita
"Engga dulu deh Nit, soalnya aku lagi nabung buat wisudanya adik aku, jadi gak bisa boros-boros dulu," Tolak karin dengan sopan
"Kamu ini apa sih, aku yang ajak jadi pasti aku yang bakalan bayar."
"Beneran nih..."
"Iya karina...."
"Ok deh kalau gitu," Mereka berjalan menuju parkiran. Mereka berangkat ke restoran menggunakan mobil Nita.
Setibanya mereka di restoran, Nita mulai memesan makanan. "Rin kamu mau makan apa? " Tanya Nita
"Aku sama aja kaya yang kamu pesan."
Sesudah memesan, mereka berbincang-bincang sambil menunggu pesanan mereka tiba.
"Rin, ceritain dong tentang kamu atau keluarga kamu. Kita udah sebulan lebih kenal tapi aku belum tahu tentang kamu," Sahut Nita
"Keluarga aku itu tinggal adik aku aja."
"Terus orang tua kalian mana?"
"Orang tua aku sudah lama meninggal, jadi aku cuma tinggal berdua aja sama adik aku."
"Tapi kamu udah nikah belum?" Tanya Nita penasaran
"Aku pernah nikah tapi udah cerai."
"Loh kok bisa?"
"Dia selingkuh," Jawab karin dengan nada sedih
"Maaf yah kalau pertanyaan aku buat kamu jadi sedih," Sahut Nita merasa menyesal karena membuat Karin sedih
"Engga apa-apa kok, aku bersyukur kok bisa lepas dari pria br*ngs*k seperti dia. Aku cuma sedih mengingat masa-masa kelam itu."
"Kamu yang sabar yah, kamu pasti bisa dapat pria yang jauh lebih baik dari dia," Sahut Nita sambil memeluk Karin. Sementara itu tanpa mereka sadari, ada seorang pria yang duduk dibelakang mereka sedang mengawasi dan mendengar percakapan mereka.
Setelah Karin dan Nita selesai makan, mereka kembali ke kantor, dalam perjalanan saat melewati lampu merah karin melihat seorang pria yang berada di mobil yang bersebelahan dengan mobil mereka, pria itu teras familiar bagi Karin namun saat memperhatikan pria itu lebih jelas Karin di kejutkan oleh Nita yang tiba-tiba mengagetkannya.
"Karina!"
"Eh..iya ada?" Sahut karin tergagap karena kaget
"Aku itu lagi ngajak ngomong kamu dari tadi karin...."
"Oh iya, aku tadi gak fokus. Kamu ngomong apa tadi?"
"Aku bilang CEO kita hari ini udah pulang dari luar negeri, terus besok dia akan kekantor. Pokoknya kamu harus lihat CEO kita, dia itu tampan dan berkharisma," Jelas Nita sambil tersenyum-senyum mengingat wajah bosnya itu.
Sementara Karin yang memang penasaran seperti apa rupa bosnya itu hanya mendengarkan sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah genit temannya itu.
setelah bekerja seharian Karin kembali ke rumah. sesampainya Kari di rumah, ia mulai memberikan tubuhnya setelah itu ia kedapur dan menyiapkan makan malam untuk dia dan adiknya.
selesai makan malam giliran Kaysan untuk mencuci piring, saat sedang mencuci piring Karin datang berbicara kepada Kaysan. "Wisuda kamu kapan Kay?" tanya Karin
"Minggu ini Kaysan mau ujian skripsi dulu kak." Jawab Kaysan
"Nanti kalau kamu butuh uang buat biaya kuliah kamu, tinggal minta ke kakak aja. Kakak sekarang kan udah punya gaji jadi bisa buat biaya kamu," jelas Karin
"Iya Kakakku yang cantik..." Sahut Kaysan sambil mengalungkan celemek di bahu Karin
"Dasar yah kamu," balas Karin melemparkan celemek kearah Kaysan yang sedang berlari
Keesokan hari setibanya Karin di kantor, ia di kejutkan oleh Nita yang dengan panik datang kepadanya.
"CEO sebentar lagi tiba, menejer menyuruh semua karyawan berbaris di depan untuk menyambut pak ceo," jelas Nita sambil merapikan make up dan pakaiannya
"Aduh.., aku kok jadi deg dekan gini yah," sahut Karin dengan spontan ikut merapikan pakaiannya
Mereka pun pergi berbaris seperti instruksi menejer. Setelah 15 menit menunggu akhirnya yang di tunggu-tunggu telah tiba.
Saat sopir mobil itu turun dan membukakan pintu mobil untuk CEO, saat ceo melangkah turun semua karyawan spontan tunduk dan memberi hormat. "Selamat datang pak ceo," ucap semua karyawan serentak
Saat sedang menundukkan kepala, Karin karena penasaran, melirik sedikit untuk melihat seperti apa rupa dari bos mereka.
Betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang menjadi ceo perusahaan tempat ia bekerja. 'Zaian,' batin Karin