Tak pernah terbayangkan oleh seorang Axel gadis tomboy yang baru menginjak usia 19 tahun, dirinya bisa tiba-tiba diangkat menjadi anak oleh seorang pensiunan Jenderal yang mempunyai 3 orang anak lelaki penerus sang ayah di dinas angkatan darat berbaret merah.
Bahkan sang bunda yang selama ini telah kehilangan anak perempuannya ketika masih dalam kandungan, merasa Axel adalah anak perempuan yang selama ini sangat ia dambakan.
Axel telah kehilangan orang tuanya dalam sebuah kecelakaan tragis yang menyisakan trauma mendalam baginya ketika ia berusia 10 tahun. Semenjak itu adik dari ibu satu-satunya yang mengurus Axel hingga Axel lulus SMA dan memutuskan untuk bekerja dan pindah dari kediaman sang bibi karena perilaku sang paman dan keponakan-keponakannya yang kurang berkenan bagi Axel.
Bagaimana Axel dapat menghadapi saudara-saudara dan orang tua angkatnya yang sangat over protective?
Padahal selama ini Axel begitu mandiri...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tragedi 3
Bunyi sirine ambulance memecah keheningan malam itu, dua mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi membawa dua korban yang terluka parah menuju sebuah rumah sakit khusus militer.
Sesampainya disana, para tenaga medis bergerak cepat guna menyelamatkan keduanya. Korban gadis langsung dibawa ke ruang operasi ditangani oleh tim dokter disana dan korban pria pun langsung dilarikan ke ruang operasi khusus untuk mendapatkan penanganan khusus dari tim dokter khusus untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di dadanya.
Terlihat kepanikan orang-orang yang ada disana terutama Galaxy dan kedua adik kembarnya juga Anton sahabat mereka, tak hentinya Galaxy memanjatkan doa demi keselamatan orang-orang yang dicintainya.
Malam itu rumah sakit dijaga ketat oleh pasukan elit khusus negara, karena sang mantan Jenderal yang telah menjadi korban penembakan sementara dalang dibalik peristiwa itu belum ditemukan.
Tak lama berselang kedua korban dipindahkan ke ruang ICU yang berbeda untuk penanganan pasca operasi.
Galaxy pasrah dengan kehendak Tuhan, orang yang sangat dicintainya telah kehabisan banyak darah dalam peristiwa malam itu.
.
.
.
Galaxy tak bisa memejamkan matanya hingga keesokan harinya, netranya tak lepas memandang istri yang belum lama dinikahi nya. Hatinya sakit melihat nya terbaring tak berdaya dengan perban yang menutupi luka-luka di wajah dan tubuhnya, dia geram dengan perilaku orang yang telah tega menyakiti nya hingga seperti ini tetapi dia juga bersyukur karena orang yang telah melukainya sudah habis tertembak peluru dari senapan adiknya.
Abang janji, setelah ini kita akan meresmikan pernikahan kita de...dan Abang janji mulai saat ini tidak ada seorangpun dapat menyentuh mu lagi....
" Permisi pak, kami akan memindahkan nona ke ruang rawat inap " ujar salah seorang suster yang menangani Axel.
" Kondisi nona Axel sudah stabil, jadi sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap " lanjutnya
" Baik sus... terimakasih " ucap Galaxy.
Galaxy mengikuti mereka memindahkan istrinya ke ruang rawat inap VIP di lantai 4 rumah sakit itu.
Anton memerintahkan 2 orang pengawal untuk menjaga kamar yang ditempati oleh Axel selama dalam masa penanganan rumah sakit.
tok...tok...
Pintu terbuka.
" Xy...lu makan dulu " ujar Anton seraya memberikan beberapa bungkus makanan yang sudah dibelinya.
" Kondisi lu juga belum pulih Xy...lu mesti sehat pas Axel buka mata nanti " imbuhnya meyakinkan sahabat nya yang sedari tadi tak bergeming duduk dikursi samping tempat tidur istrinya.
Galaxy berdiri, mengambil salah satu bungkusan makanan dan duduk di sofa kamar itu diikuti oleh Anton. Mereka pun menyantap makanan bersama.
******************************
Pakettt...!!! seorang kurir melemparkan bungkusan amplop coklat melalui pintu gerbang besi rumah itu. Ini kali ke tiga kiriman paket itu diantarkan kerumah tersebut.
Kali ini sang kepala rumah tangga langsung yang mengambil nya, dia bergegas menemui tuanya yang kali ini sedang berada di teras rumah belakang menikmati udara pagi di pinggir kolam renang rumah itu.
" Terimakasih..." ucapnya seraya menerima paket yang diserahkan oleh sang kepala rumah tangga.
Dia meraba bungkusan paket tersebut, mengira-ngira apa yang ada didalamnya, lalu dia memutuskan untuk membukanya dengan pisau buah yang ada di meja samping kursi yang dia duduki.
" B....sattt!!! " dia berteriak setelah mengetahui isi paketnya. Lagi-lagi foto-foto dirinya, tetapi kali ini foto-foto dirinya sedang yang sedang menatap layar komputer disebuah ruangan sedangkan foto-foto lainnya fokus pada apa yang ada dilayar komputer yang dia lihat.
Dia bergegas menuju tempat sampah disudut halaman itu, membuang foto-foto tersebut dan membakarnya, setelah itu dia menuju ruang kerjanya dan memerintahkan semua anak buahnya untuk mencari sebuah benda kecil yang selama ini selalu saja berhasil mengabadikan aktivitas-aktivitas terlarangnya.
Siapa yang sudah mengintai saya selama ini??
***************************
" Abang ...." panggil Axel dengan lirih
Suara tersebut sontak membuyarkan lamunan Galaxy
" Sayang....kamu akhirnya terbangun " ucap Galaxy dengan bahagia, dia memeluk & mencium istri tercintanya.
" Apa yang kerasa de? disini sakit? " tanya Galaxy menunjuk pada luka-luka Axel yang tertutup perban
Axel menggelengkan kepalanya
" Ade haus.." jawabnya
Galaxy mengubah posisi tidur Axel dengan menekan sebuah tombol hingga dalam posisi duduk bersandar.
" Ini sayang..." seraya memberikan minum melalui sedotan
" Sakit ?" Axel menunjuk pelipis Galaxy yang masih ditempeli perban
" Udah engga sayang..." jawab Galaxy tersenyum
Lalu Axel tiba-tiba terdiam, tak lama air matanya mengalir di kedua pipinya.
" Sayang.... kenapa?" tanya Galaxy sambil mengusap air mata Axel dengan kedua tangannya lalu dia pun memeluknya.
" Ade takut abang...." jawabnya lirih
" Abang ada disini sayang...Abang janji gak akan pernah tinggalin ade..." ucap Galaxy mengelus punggung istri tercintanya.
" Ayah...ayah gimana sekarang ?"
" Ayah baik-baik saja sayang..." membuang nafas melalui mulut
" Ayah masih di ICU, tapi kondisi nya sudah stabil " lanjutnya.
" Ade boleh lihat ayah ?" tanyanya
" Belum boleh sayang....dokter belum mengizinkan siapapun menjenguk ayah " jawab Galaxy meyakinkan Axel.
Axel mendorong tubuh suaminya
" Wajah Ade ....hiks...." air matanya semakin deras mengalir
" hei....hei....ade akan tetap cantik dimata abang..." mengusap air matanya dan kembali memeluk nya
" Kecantikan hati ade yang membuat abang jatuh cinta dari pertama kali kita bertemu sayang..." imbuhnya.
Galaxy memegang kedua bahu Axel.
" Lihat abang..." titahnya
Cup!
Sebuah ciuman mendarat tepat di luka yang ada di pipi Axel, lalu di keningnya, lalu di hidungnya dan terakhir di bibirnya.
" I will always love you sayang..." ucapnya lalu memeluk kembali tubuh mungil istri yang sangat sangat ia cintai.
.
.
.
to be continued 😉😉😉
Dukung author dengan like dan komen nya ya
Pada akhir cerita nanti komentar terbaik akan mendapatkan door prize berupa turban instan dari Turbanizer.
peran utamanya penyakitan, yg namanya bar "itu bisa bela diri,