NovelToon NovelToon
Kekuatan Dari System

Kekuatan Dari System

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mdlz

Seorang pemuda tanpa sengaja jiwanya berpindah ke tubuh seorang remaja di dunia lain. Dunia dimana yang kuat akan dihormati dan yang lemah menjadi santapan. Dimana aku? Itulah kata pertama yang diucapkannya ketika tiba di dunia yang tidak dikenalnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mdlz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kedua puluh satu

Arsa menepuk jidatnya sendiri, dan bergumam di dalam hati, ‘Oh sial. aku lupa jika dunia ini bukanlah Bumi. Bahasa mereka terlalu aneh dan cenderung baku.’

“Keberuntungan,” ralat Arsa, kemudian berkata, “Aku akan berburu ke Hutan Kegelapan, tolong perhatikan Lita! Jangan biarkan dia pergi keluar sendirian dan membuat masalah!”

Beralih ke Midun Nylon yang masih terduduk di lantai, Arsa menotok bagian belakang lutut mereka, membuka segel yang menyebabkan mereka tidak berdaya.

Awalnya Midun Nylon membayangkan nasib buruk akan menimpanya. Dia berpikir bahwa Arsa akan menyiksanya sedemikian rupa sebelum membebaskan dirinya dan para pengawalnya.

Namun kini, seiring dengan kakinya bisa digerakkan lagi setelah dibebaskan, perasaan lega muncuk dibenak Midun Nylon dan para pengawalnya, tanpa sadar raut wajah mereka terlihat bahagia.

“Jika aku masih melihatmu menyebabkan masalah yang tidak masuk akal, maka... krek!” mengatak itu, dengan mata mendelik, Arsa melakukan gerakan tangan yang menggorok lehernya sendiri.

Tidak bisa tidak, Midun Nylon mengigil ketakutan. Tidak berani menunda untuk menjawab dengan anggukan cepat, “Baik, Tuan Muda. Aku berjanji! Aku Berjanji!”

Sebelum bergegas pergi Ke Hutan Kegelapan, Arsa membalikkan badan kearah kerumunan, sedikit membungkuk setelah berkata, “Maaf telah menganggu aktifitas semua orang.”

Melihat punggung Arsa yang menjauh, di tengah kerumunan seorang wanita paruh baya berkata, “Pemuda yang sopan. Di usia semuda itu, sangat jarang ada pemuda yang memiliki sikap rendah hati meskipun dia kuat.”

“Kamu benar. dia juga tampan. Aku pasti beruntung jika menjadi ibu mertuanya,” kata seorang wanita lain, tubuhnya tergolong besar melebihi rata-rata.

Mendengar perkataan wanita gemuk itu, semua orang langsung membubarkan diri ingin muntah. Karena mereka tahu dengan pasti, betapa menakutkannya tubuh anak gadisnya, yang ukurannya tidak jauh berbeda dengan ibunya.

***

Penginapan Sentosa

“Masuk!”seru Fika ketika mendapati seseorang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

Seorang pria setengah baya langsung berlutut dengan hormat begitu melewati pintu, “Bawahan ini menghadap Tuan Putri.”

“Bangkitlah! Bagaimana hasil penyelidikanmu?” tanya Fika langsung ke inti.

Tidak menunda, pria yang merupakan Telik sandi itu melaporkan apa yang dia ketahui, “Pemuda itu bernama Arsa Nugraha, Tuan putri. Usianya lima belas tahun, lahir di hari Ketiga pada bulan Ketiga.

Ayahnya bernama Wahyu Nugraha, Putra pertama dari Dadang Nugraha, yang saat ini menjadi Patriak bagi Keluarga Nugraha setelah meninggalnya ayah Dadang Nugraha.

Ibunya bernama Ayunda, tidak diketahui asal usul keluarganya. Dan tidak ada juga catatan buruk maupun istimewa tentangnya.

Memiliki seorang adik perempuan, bernama Lita Nugraha, usianya saat ini sekitar Sepuluh tahun.” sekian hasil yang bawahan ini dapatkan Tuan Putri.

Fika mengangguk kecil, “Lalu?”

Pria telik sandi melanjutkan,” pemuda itu agak berbeda dari kebanyakan pemuda lainnya. Dari banyak informasi, pemuda itu dikenal sangat peduli terhadap orang miskin dan orang-orang yang lemah.

Dengan uangnya sendiri yang dia peroleh dari hasil berburu, pemuda itu sering membantu orang-orang sekitar, Terutama terhadap satu-satunya Panti Asuh yang ada di Kota Dreams ini.”

Setelah menarik napas sejenak, pria Telik Sandi kembali melanjutkan laporannya, “Sebelumnya, dengan tingkat energi alam yang tipis di wilayah ini, pemuda itu juga dikenal sebagai jenius dalam kultivasi.

Dia memulai kultivasi di usia tujuh tahun, dan pada usia sepuluh tahun, pemuda itu telah mencapai tingkat Kelima dari Tahap Kelahiran dengan sangat cepat.

Dan pada usia tiga belas tahun, tepatnya dua tahun yang lalu, pemuda itu telah mencapai tingkat kedua dari Tahap pembentukan Tubuh, oleh karena itu dia di sebut sebagai Jenius kultivasi.”

“Lanjutkan!” pinta seorang pria. lelaki tua yang selalu menemani Fika dalam setiap kesempatan.

Pria Telik Sandi mengangguk, “Kemudian, pemuda ini mengalami penyakit yang sangat aneh, menyebabkan kultivasinya terus menurun dengan sangat cepat dan drastis.

Dan yang lebih buruk dari itu, informasi yang kami peroleh menyebutkan, bahwa penyakit pemuda ini adalah penyumbatan meridian, yang berujung pada penghapusan meridian secara permanen, atau sejenis korosi terhadap meridian itu sendiri.”

Mendengar ini, baik Fika maupun lelaki tua yang berada di sebelahnya, berseru serempak dengan tidak percaya, “ Racun perusak!”

“Kenapa dia bisa terkena Racun Perusak?” gumam Fika dengan kening berkerut, lantas berkata, “Lanjutkan!”

Pria telik sandi kembali berbicara, “Diketahui, penyakit yang diderita pemuda ini bermula, tepat ketika setelah dia diundang makan bersama oleh seorang pemuda yang lain.

Pemuda itu bernama Ndasmu Bohim, salah satu pemuda dari Keluarga Bohim, yang juga berasal dari kota Dreams ini, yang juga merupakan seorang pemuda jenius dari Keluarga Bohim.

Sekitar dua bulan yang lalu, Pemuda Nugraha ini pergi Hutan Kegelapan, Tujuannya untuk mencari tanaman obat demi ayahnya yang mengalami cidera dalam akibat pertarungan lama.”

“Apa yang terjadi selanjutnya di Hutan Kegelapan?” sela Fika semakin penasaran.

Pria telik sandi melanjutkan lagi, “Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, diberitakan bahwa pemuda ini telah diterkam oleh binatang buas pada saat berada didalam Hutan Kegelapan.

Namun terdapat beberapa orang tertentu yang menyebutkan, bahwa pemuda ini telah dianiaya oleh Ndasmu Bohim dan kelompoknya beserta para pengawal keluarga Bohim lainnya.

Tidah hanya itu saja, Ndasmu Bohim juga melemparkan pemuda ini kedalam jurang. Jurang itu adalah Jurang terdalam, juga merupakan batas terlarang bagi siapapun yang berkekuatan di bawah Tahap Raja Alam.

Diketahui, mayoritas penghuni kawasan Dalam Hutan Kegelapan adalah monster-monster berlevel tinggi, setidaknya berkekuatan setara dengan Tahap Raja Alam ke atas.”

Fika saling bertukar pandang dengan lelaki tua yang ada disisinya. Tidak menyangka, bahwa pemuda dari Keluarga Nugraha itu mengalami sesuatu yang melampaui pikiran mereka selama ini.

“Apa yang terjadi selanjutnya?” Fika kembali mendesak.

Pria Telik Sandi mengakhiri laporanya, “Diketahui, saat peristiwa penganiayaan itu terjadi, Kultivasi pemuda Nugraha ini sudah menurun drastis. Informasi menyebutkan, terakhir dia berada pada tingkat Kedelapan Tahap Kelahiran.

Sedangkan dari Kelompok dan pengawal Ndasmu Bohim, yang paling rendah adalah tingkat Kelima Tahap Transformasi. Dan yang paling tertinggi adalah Tahap Penyempurnaan Qi tingkat Keempat.

“Tunggu!” sela sang lelaki tua, lalu berkata dengan takjub, “artinya, dua bulan yang lalu kekuatan bocah ini adalah Tahap Kelahiran, Dan sekarang, dia berada pada Tahap Transformasi tingkat Ketujuh. Ini sungguh gila! Luar Biasa! Sangat luar biasa!”

Fika menimpali, pun dengan kekaguman yang sulit terlukiskan di hati, “Sekalipun dia jenius yang luar biasa, bagaimana mungkin dia bisa menerobos beberapa tingkatan sebanyak itu? ini bukan jenius, tapi Monster!”

“Apa! Tahap Transformasi tingkat Ketujuh? Bukankah pemuda itu berada di tingkat Kedua. Jenderal?” tanya sang Telik Sandi dengan bingung dan terkejut.

“Hahaha…. kau tertipu olehnya. Dia menyembunyikan Kultivasi yang sesungguhnya,” sahut si lelaki tua tertawa ringan. Lalu mempertegas, “Jika aku berada dibawah Tahap Kaisar alam, mungkin aku juga akan tertipu oleh bocah itu. Sungguh luar biasa!”

Mendengar apa yang dikatakan si lelaki tua, yang juga merupakan seorang jenderal di Kerajaan Elanor, pria Telik Sandi itu tertegun agak lama, mencoba mencerna apa yang di ucapkan oleh lelaki tua itu.

“Sekarang kamu mengerti, bukan? Kenapa aku memintamu untuk menyelidikinya? Pemuda itu sangat istimewa,” ujar Fika kepada Sang Tekik Sandi, matanya berbinar penuh kekaguman.

“Apakah sang Tuan Putri akan bersaing dengan bocah perempuan bernama Mila itu?” goda sang jenderal dengan senyum main-main.

“Guru! Apa yang Guru bicarakan!”pekik Fika dengan ketus, tapi ada rona merah di pipinya, langsung mengalihkan pembicaraan kearah pria Telik Sandi, “Ayo lanjutkan!”

Pria Telik Sandi mengangguk, “Dalam beberapa hari ini, kami mendeteksi adanya beberapa orang yang mengawasi kediaman Keluarga Nugraha. Kami belum mengetahui motif di baliknya. Tetapi yang pasti, diketahui orang-orang ini suruhan dari Keluarga Bohim.”

Mendengar ini, Fika memberi intruksi, “Perintahkan lima orangmu untuk menjaga kediaman Keluarga Nugraha pada jarak aman! Jika ada hal yang membahayakan bagi Keluarga Nugraha, kalian dapat mengambil tindakan, bahkan membunuh.”

Sebelum mengakui perintah, pria Telik Sandi memberikan informasi terbaru, “Tuan Putri, hari ini Tuan Muda Dari Keluarga Nylon berselisih paham dengan pemuda Nugraha ini.

“Kerahkan lima orangmu lagi, jaga Tuan Muda Nugraha pada jarak persepsi Tahap Kultivasinya!” Fika kembali memberi instruksi, kemudian menambahkan! “tetap kumpulkan informasi tentang Keluarga Bohim. Aku menduga, Keluarga Bohim adalah pihak yang meracuni pemuda itu.”

“Dimengerti, Tuan Putri,” jawab sang Telik Sandi mengakui perintah, bergegas keluar dari dalam kamar untuk bertindak.

“Guru, Racun Perusak itu…. bukankah ini Racun yang sama yang menimpa anak Jenderal Tong?” tanya Fika penuh selidik.

Sang Jenderal terdiam sesaat sebelum berkata, “Ya, kamu benar. Berdasarkan penyelidikan, racun ini berasal dari seorang tetua Akademi Pedang langit.”

“Tapi yang mengherankan, bocah ini bisa terbebas dari racun yang begitu mematikan itu. Keberuntungan apa yang diperolehnya” imbuh sang jenderal, bergulir tanya pada sorot matanya.

Fika memastikan dugaanya sendiri, “Jadi, apakah Keluarga Bohim ada hubungannya dengan Akademi Pedang Langit, Guru?”

“Mungkin saja. Kita tunggu hasil penyelidikan Telik sandi,” jawab sang jenderal, lalu mengusulkan rencana yang terbesit di benaknya, “Pemuda ini memiliki hati yang baik. Nah, untuk memikatnya, kita harus sering berkunjung ke Panti Asuh itu, Bagaimana?”

***

Keluarga Nylon

“Kenapa dengan pengawalmu?” tanya seorang pria setengah baya, yang tidak lain adalah Ayah Midun Nylon.

“Gara-gara Bocah sialan itu, aku di permalukan olehnya,” kata Midun Nylon dengan gigi rapat bergemeretak, kedua tangannya mengepal erat menahan amarah.

“Bocah “ ulang ayah Midun Nylon, agak bingung dengan jawaban putranya.

“Bocah dari Keluarga Nugraha, Ayah. Selalu saja ikut campur dalam urusanku,” sahut Midun Nylon dengan nada kesal, kemudian mengadukan peristiwa yang dialaminya, “bahkan, semua koin emasku dirampok habis olehnya.”

Sebelum ayahnya menanggapi, Midun Nylon berkata dengan sorot mata penuh kebencian, disertai niat membunuh “Dan hari ini, Bedebah itu sedang berburu di Hutan Kegelapan.”

“Bawa pengawal Ayah! Beri dia pelajaran karena berani menganggumu!” kata ayah Midun Nylon, pun marah saat ini, ada yang begitu berani merampok putranya di siang bolong.

“Benarkah? Terima kasih Ayah,” Midun Nylon langsung bersemangat. Saat ini dia sudah dapat membayangkan, bagaimana Arsa akan berlutut sambil menangis memohon belas kasihan kepadanya.

Tidak menunda waktu, bersama enam orang pengawal ayahnya. Midun Nylon berangkat menuju Hutan Kegelapan, Hutan yang menjadi tempat untuk Arsa berlatih.

Keenam pengawal ini, satu orang berkekuatan Tahap Penyempurnaan Qi tingkat Kedua. Sisanya adalah Tahap Transformasi tingkat Kesembilan, mereka di pekerjakan secara khusus untuk menjaga keselamatan patriak Nylon.

Bagi Keluarga kelas Dua di Kota Dreams, kekuatan pengawal seperti ini tergolong sangat tinggi. Bahkan bisa dikatakan nyaris sebanding dengan keluarga kelas satu.

***

Keluarga Bohim

“Tuan Muda, Arsa sedang berburu di Hutan Kegelapan, “lapor seorang mata-mata kepada Ndasmu Bohim.

Mendengar laporan, Ndasmu Bohim segera memberi perintah, “ Kumpulkan pengawal yang telah dipilih! Kita berangkat sekarang!”

***

Hutan Kegelapan

Pada saat ini, Arsa berada didasar jurang, Dengan tenang namun tetap waspada, ia melangkahkan kakinya, mengikuti alur sungai yang mengalir di sepanjang dasar jurang itu.

“Jurang ini seperti tidak pernah tersentuh oleh manusia.” gumam Arsa sepihak, melihat tebing tinggi di kedua sisi.

Sekitar dua ratus langkah berjalan, Arsa berhenti dan berlutut dengan satu kaki. Tatapanya awas, dia merasakan keberadaan monster tidak jauh dari posisinya saat ini.

1
Uraaaa
oke kak
Hr⁰ⁿ
baru baca,Thor kalo bisa pas di system pake tanda ( ) gitu Thor biar mempermudah pembaca,itu aja si sarannya untuk skrng Thor,smngt trus
Uraaaa: oke mksh kak
total 1 replies
Uraaaa
semoga menghibur
Alfathir Paulina
lucu thor nama dr para penjahatnya ada blangkon ada ndasmu ada telu limo🤣🤣🤣🤣👍👍💪💪😙😙
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!