Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34
Cheri menatap Ivanka,dalam hati dia bertanya mengapa Paman membawa seorang wanita,ada rasa sedih dimatanya hanya saja Cheri mampu menutupinya dengan senyuman.
Rendra menatap Ivanka,dia meminta kepadanya untuk menyapa gadis kecilnya dengan menyebut namanya.
"Cheri,kamu apa kabar?"tanya Ivanka
"Apa Bibi juga teman Ibuku?"tanya Cheri
"He hem."jawab Ivanka
"Paman juga teman Bibi yang disana?"tanya Cheri sambil menunjuk kearah Catharina
Rendra dan Ivanka serentak menoleh kearah jari telunjuk Cheri,senyum Rendra tiba-tiba hilang namun Ivanka memberi kekuatan kepadanya.
"Ren,ingat tujuanmu kesini."kata Ivanka
"Tentu saja."kata Rendra mengalihkan pandangannya kearah Ivanka dan Cheri
Rendra meminta Cheri untuk duduk bersama dengan mereka,Ivanka mampu bersikap manis kepada Cheri membuat Rendra tersenyum memandang keduanya.Karina mengantarkan makanan kemeja mereka,melihat Ivanka cepat akrab dengan Cheri membuatnya langsung mundur meninggalkan mereka.
Kenzo yang berada didalam ruangannya hanya duduk termenung,dia malas untuk melibatkan dirinya karena Karina sendiri memilih diam,mungkin jika Karina atau Cheri tersakiti hatinya langsung tergerak untuk membantunya.
"Ken,kamu belum makan?"tanya Karina
"Hem,belum."jawab Kenzo
"Ayo makan dulu,atau mau aku ambilkan?"tanya Karina
"Tidak,cukup buatkan aku sup hangat saja."jawab Kenzo
"Ada lagi?"tanya Karina
"Yang lain apa saja bisa aku makan,asal kamu yang buat."jawab Kenzo
Karina mengangguk,dia keluar dari ruangan Kenzo menuju dapur besar,disana dia bertemu dengan Catharina yang sedang membantu Ibunya,tanpa bicara Karina langsung mengeksekusi bahan yang dia keluarkan dari dalam kulkas.
"Bibi,apa tempat makan ini sudah lama berdiri?"tanya Catharina
"Sebelum Karina lahir."jawab Ibu Karina
"Ah,pasti sangat menyenangkan menjadi Karina."kata Catharina
"Kenapa kamu berfikir seperti itu?"tanya Karina
"Rin."panggil Ibu
"Jadi,kamu mau menjadi aku?"tanya Karina
"Bukan begitu."jawab Catharina
Karina menuangkan sup kedalam mangkuk,dia menambahkan beberapa makanan tambahan dan menghidangkan untuk Kenzo dimeja paling ujung.
Kenzo keluar dari ruangan dengan membawa Hero,dia langsung menuju meja dimana makanan sudah dihidangkan.Dari jauh Rendra sempat meliriknya karena Kenzo makan bersama dengan Karina.
"Apa kamu siap memberi tahu Cheri?"tanya Kenzo sambil menyeruput kuah sup pada sendoknya
"Biar dia sendiri yang memberi tahunya."jawab Karina
"Kamu ini,masih saja gengsi menyebut namanya."kata Kenzo
Kenzo tersenyum melihat ekspresi Karina yang kikuk karena ada Rendra dan Ivanka sementara dibelakang ada Catharina
"Apa kalian sudah saling mengobrol?"tanya Kenzo saat melihat Catharina ikut melayani pembeli
Karina tidak menjawab,dia hanya melihat kearah Cheri yang sedang duduk dipangku Ivanka.
Meski bersama dengan Ivanka namun pandangan mata Rendra sesekali melihat kearah Karina dan itu membuat Catharina merasa sedih,adiknya menjadi perhatian laki-laki yang dia pikir sepenuhnya mencintainya.
"Cathi,jangan melamun."kata Ibu Karina
"Ibu,apa aku boleh menginap disini?"tanya Catharina
"Kenapa?apa kamu sakit?"tanya Ibu Karina
"Tidak,hanya merasa kalian adalah keluarga yang hangat."jawab Catharina
Ibu mengantar Karina masuk kedalam kamar yang biasa dipakai ketika ada saudara datang,ruangannya sangat sederhana namun sangat membuat Catharina ingin langsung memejamkan mata.
"Ruangannya tidak sebesar kamarmu."kata Ibu
"Tidak apa-apa,aku rasa ini sudah cukup."kata Catharina
Ibu berbalik ingin membuka pintu namun Catharina menahannya,dia meminta kepadanya untuk menemani sampai dia tertidur.
"Ibu,jangan pergi."kata Catharina
"Ya sudah,Ibu temani sampai kamu tidur."kata Ibu
Ibu Karina kembali duduk dibibir ranjang,tangannya menepuk tubuh Catharina yang mulai tertidur,dia merasa Catharina adalah gadis yang rapuh,namun dia juga tidak berani menyimpulkan karena takut menyakiti hati Karina
Di cafe Rendra masih betah berlama-lama bersama Cheri,sore ini Rendra ingin mengajak Cheri pergi kewahana bermain.Rendra melihat Karina berjalan mendekat karena dimeja sebelah ada pelanggan baru,Rendra hanya ingin meminta ijin kepadanya.
"Rin,aku ingin mengajak Cheri kewahana bermain,apa kau mengijinkan?"tanya Rendra
"Pergilah."jawab Karina sambil melihat kedekatan Ivanka dengan Cheri
Rendra tersenyum dan berusaha melepas pandangannya namun dia merasa kesulitan,dalam hatinya masih sangat mencintai Karina,namun karena Karina sangat membencinya membuatnya mundur dan melangkah bersama Ivanka meski Catharina kembali.
"Terimakasih."kata Rendra
"Hem."kata Karina tanpa menoleh
Setelah membayar Rendra berlari menuju tempat dimana Cheri dan Ivanka berdiri,dia membuka pintu untuk Cheri dan Ivanka.
Karina menatap kepergian anaknya,dia menarik nafas dengan lega karena Rendra bersikap manis kepada anaknya.
"Rin."panggil Kenzo
"Apa."kata Karina
"Ayo kita jalan."ajak Kenzo
Melihat suasana Cafe yang sudah ramai dan memiliki banyak karyawan membuatnya menyanggupi ajakan Kenzo,Karina tersenyum sambil mengangguk dan melepaskan celemek yang menempel ditubuhnya.
"Ayo."kata Karina sambil meraih tas selempangnya
Ayah Karina melihat putrinya keluar bersama Kenzo,dia langsung mengikutinya karena waktu sudah menjelang sore,Ibu Karina juga baru saja keluar dari kamar karena menemani Catharina bahkan dia ikut tertidur.
"Karin,kalian mau kemana?"tanya Ayah
"Ah,kita cuma mau jalan sebentar Yah."jawab Karina
"Apa tidak besok saja,ini sudah menjelang sore."kata Ayah
"Sebentar saja Yah."kata Karina
Ibu Karina menghampiri suaminya,dia menarik lengan dan mengajaknya masuk kembali.
"Sudah,mereka sudah dewasa."kata Ibu
"Bukan itu masalahnya,hanya saja sudah sore."kata Ayah
Ibu hanya tersenyum melihat suaminya yang masih saja protex terhadap anak yang sudah dewasa,meski suaminya bukan ayah biologis Karina namun kasih sayangnya tulus,dan itu yang membuat hubungan mereka tidak pernah ada ganjalan.
"Kenzo anak yang baik,dia pasti akan melindungi Karin."kata Ibu sambil menghidangkan minuman
"Tapi Ayah merasa Rendra masih menyimpan perasaan terhadap Karina."kata Ayah
"Iya,Ibu juga merasakan hal yang sama."kata Ibu
"Kamu ingat tidak beberapa waktu lalu,Rendra hampir saja membawa Karina keluar kota."kata Ayah
"Sudah ah,ngeri mendengarnya."kata Ibu
"Ada apa bu?apa yang terjadi?"tanya Catharina
Ayah dan Ibu Karina hanya saling pandang,mereka berdua langsung diam saat mendengar suara Catharina,meski beberapa kali Catharina memaksa namun Ayah dan Ibu tidak berani bercerita,apalagi mereka baru saja saling kenal.
"Sudah,semua sudah berlalu."kata Ayah sambil berdiri karena ada pelanggan
"Kamu istirahat lagi kalau mau menginap disini."kata Ibu
Catharina hanya mengangguk,dia membuka pesan yang belum dia baca sebelumnya,Roy adalah orang yang paling tahu hubungan Rendra dan Karina,Catharina menekan nama Roy dalam panggilan ponselnya.
"Halo."sapa Roy
"Kamu dimana?"tanya Catharina
"Aku dijalan."jawab Roy
"Temui aku dirumah Karina."kata Catharina
