Perjalanan Claudia Siyatim Piatu Dan Mempunyai Ruang

"tapi bibi, dua hari yang lalu aku bertemu dengan nenek itu" kata claudia lagi

" Masa sih, Kamu itu pasti salah orang, ya sudah bibi pergi dulu ya, lebih baik kamu juga dari sini," kata bibi itu langsung pergi dari Claudia

"Iya terima kasih ya bi" kata Claudia lagi

"Ayok dek" kata claudia ngajak Bonbon segera pergi dari sana

Setelah itu claudia langsung pulang kerumah nya, sesampai di rumah claudia segera mandi karena merasa gerah.

Setelah ia selesai mandi ia segera mencari Bonbon ke kamarnya

"Bonbon apa kamu tahu sesuatu, kemana nenek itu perginya" kata Claudia

"Aku juga tidak tahu kak, mungkin nenek itu mempunyai tugas ke dunia ini untuk memberikan kalung ke pada orang pilihan yaitu kakak, karena tugas nya sudah selesai, jadi nenek itu menghilang" kata Bonbon

"Tapi..." Kata claudia

"Tidak usah di pikirkan kan kak, dengan adanya kalung itu kaka bertemu dengan ku, ini sudah takdir kak" kata Bonbon mengasih pengertian pada Claudia

" Lebih baik kakak pergunakan isi kalung itu sebaik-baik mungkin, untuk melakukan kebaikan dan menolong orang yang membutuhkan" kata Bonbon lagi

"Kamu benar bonbon" kata claudia lagi

"Ya suda kamu istirahat sana kakak juga mau istirahat" kata claudia lagi

"Iya kak" kata Bonbon lagu masuk ke kamarnya

Setelah sampai di kamarnya claudia membuka Hp nya dan mencari grup obrolan hanya berisi dia dan para sahabatnya

[Claudia: gaes apa kalian tahu di mana tempat Penitipan anak yang bagus]

[Sinta: bukan kah dekat sekolah kita ada ga]

[Vina: Itu TPA (Taman penitipan Anak], untuk anak anak yang umur nya 3 sampai 5 tahunan sedang bonbon kalau gue lihat kayak nya berumur 7 tahunan, benar gak clau"]

[Claudia: iya bonbon baru berumur tujuh setengah tahun ]

[Vina: tu kan tebakan gue benar, jadi bonbon tidak cocok di sana]

[Santi: clau lebih lo langsung saja daftarin ke sekolah dasar, atau tulis surat pindah]

[ Claudia: kamu benar san, tapi masalahnya bonbon belum pernah sekolah]

[Vina: lo daftarin Bonbon ke SD Tunas Bangsa soalnya bokap gue donatur di sana bisa, nanti gue telpon bokap gue, Bagaimana menurut kalian]

[Sinta ; itu ide yang bagus clau, lo minta tolong aka ama bokap Vina, lagian Sekolah tunas bangsa dekat sekolah kita]

[Santi: iya clau jangan ragu lagi, ini kesempatan buat Bonbon]

[ Claudia : ya udah, terimakasih ya gaes, terutama kamu Vin udah repotin ]

[Vina: santai aja kita saudara, tunggu kabar dari gue ya, besok gue kabari di sekolah,]

[Claudia: iya aku tunggu,]

[Claudia: selamat malan gaes,]

[Sinta: selamat juga]

[ Vina: met malam]

[ Santi; malam juga]

Maka berakhirlah obralan chat mereka, setelah itu malam kembali sunyi, dan meraka istirahat di rumah masing-masing.

.

.

Di sisi lain, seorang pria yang tampan dan tegas dan dingin yang berada dalam ruang kerjanya yang rapi, dia sedang sibuk menandatangani berkas berkas file yang menumpuk di mejanya, dia harus menyelesaikan pekerjaan nya segera sebelum senen depan karena harus sekolah.

"Sedang apa ya gadisku sekarang" gumam nya tetapi tangan nya masih saja bergerak mencoret coret kertas di depannya

"Hmm.. mungkin dia sedang mimpi indah sekarang, " kata lagi sambil tersenyum bila memikirkan gadisnya

"Mimpi kan aku ya cantik" katanya lagi lalu dia membayangkan wajah gadis nya sambil memegang dada.

Deg..

Jantung nya langsung berdetak, ia benar benar sudah jatuh cinta pada gadis yang ia temui dalam dua kali ini,

Apabila ketemu lagi tidak akan di lepaskan nya. Dia bisa saja menyuruh bawahan nya menyelidiki semua tentang gadisnya tetapi ia tidak melakukannya

"selamat malam cantik semoga kita bisa bertemu lagi" gumam nya lalu dia melanjutkan kembali tugas nya yang masih banyak.

.

.

.

Bersambung....

~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku ~