NovelToon NovelToon
Sistem Uang Tidak Terbatas

Sistem Uang Tidak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Ahli Bela Diri Kuno / Menjadi Pengusaha
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: MZI

*Khusus Bacaan Dewasa*

Sinopsis: Make, pemuda tampan dan kaya, mengalami kebangkrutan keluarga. Dia menjadi "anak orang kaya gagal dan terpuruk" dan dibuang pacarnya yang berpikiran materialistis adalah segalanya. Namun, nasib baik datang ketika dia mendapatkan "Sistem Uang Tidak Terbatas".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Sebuah Hubungan

Hari-hari berlalu dengan cepat di rumah sederhana itu. Kesibukan mengenai renovasi rumah membawa semangat baru bagi Lia dan Ratna. Make melibatkan diri sepenuhnya, meminta pendapat mereka mengenai setiap detail, memastikan perubahan yang dilakukan sesuai dengan keinginan mereka. Dinda juga menghabiskan lebih banyak waktu di sana, membantu mengurus pembelian tanah dan memberikan ide-ide kreatif untuk desain rumah.

Di sela-sela kesibukan itu, interaksi antara Dinda dan Make mengalami pergeseran yang lembut. Awalnya memiliki kecanggungan karena kehilangan ingatan Make, kini mereka memulai menemukan kembali keakraban masa kecil mereka. Mereka sering mengobrol berdua di dekat rumah saat istirahat, membagikan cerita mengenai kehidupan mereka setelah terpisah.

Make mulai menyukai kecerdasan dan kebaikan hati Dinda, sementara Dinda melihat sisi menyenangkan dari Make, meski masih menyimpan rasa penasaran mengenai masa lalunya yang hilang dan pekerjaan 'investasi'nya yang misterius.

Tanpa mereka sadari, muncul ketertarikan lembut di antara keduanya. Dinda mulai memperhatikan senyum tulus Make saat memerhatikan ibu dan neneknya, dan ia merasakan kehangatan melihat kegigihan Make dalam mewujudkan impian keluarga itu. Sementara Make, meski masih memiliki kebingungan mеngenai perasaannya sendiri, merasa nyaman dan tenang berada di dekat Dinda. Kehadirannya memberikan warna baru dalam hidupnya yang masih tidak jelas.

Suatu sore, Lia dan Ratna melihat Make dan Dinda mengobrol berdua di taman belakang rumah. Mereka duduk di bawah pohon mangga rindang, tertawa pelan menanggapi cerita masing-masing. Mata mereka berbinar-binar menyaksikan kedekatan kedua anak muda itu.

"Lihat mereka, Ibu," bisik Lia pada Ratna dengan senyum menggoda.

Ratna mengangguk dengan senyum lebar. "Mereka terlihat cocok, bukan? Dinda anak yang baik dan menyayangi kita. Kalau Make menemukan kebahagiaannya bersamanya, Nenek akan sangat senang."

Lia memegang lengan ibunya dengan lembut. "Aku juga berpikir begitu, Ibu. Mereka memiliki keakraban sejak kecil. Mungkin ini memang sudah jalannya."

Dari kejauhan, mereka melihat Dinda menyentuh lengan Make sambil tertawa, dan Make membalasnya dengan senyum tipis. Hati kedua wanita tua itu mengembang merasakan harapan baru untuk kebahagiaan anak dan 'cucu' mereka. Tanpa sepengetahuan Make dan Dinda, benih-benih cinta mulai bersemi di antara kehangatan mereka, mewarnai hari-hari mereka di tengah memulihkan memori ingatan dan membangun kembali keluarga.

Namun, tepat ketika kehangatan menyebar memenuhi hati Make melihat senyum tulus Dinda, tiba-tiba Make menariknya kembali dengan sedikit kasar. Ia merasakan sensasi aneh, seolah ada lapisan panas yang mengelupas dari kulitnya. Senyum Dinda mulai memudar, tawa mereka menggema menjadi keheningan yang menakutkan.

Make menundukkan matanya, merasakan jantungnya berdebar mengencang tanpa alasan yang jelas. Perasaan nyaman dan ketertarikan yang mulai menyelimutinya lenyap seketika, digantikan oleh kekosongan yang familiar.

(Tunggu... apa yang terjadi?) pikir Make merasa terganggu. Perasaan hangat tadi... Mengapa terasa begitu mengancam?

Tiba-tiba, sedikit rasa pahit menyerbu benaknya seperti gelombang pasang. Wajah mantan pacarnya yang cantik namun dingin, kata-kata menyakitkan saat ia ditinggalkannya saat dalam kebangkrutan perusahaannya sebelumnya. Penghinaan, kehilangan, dan rasa tidak berharga keluar kembali, meracuni mеmori ingatan pahit dalam kehangatan bersama Dinda.

(Tidak... aku tidak bisa membiarkan ini terjadi lagi,) pikir Make mеrasa panik. Perasaan mulai menyukai seseorang... itu mengingatkannya pada kerapuhan dan potensi sakit hati. Ia telah memutuskan sejak lama untuk tidak lagi membiarkan dirinya terjerat dalam hubungan serius. Cinta merupakan permainan anak-anak yang melemahkan, membuatnya menjadi rentan.

Meskipun ia menyadari bahwa Dinda memiliki kepribadian yang jauh berbeda dari mantannya, luka masa lalu merasuk jauh ke dalam jiwanya. Kepercayaan merupakan barang mewah yang tidak mampu lagi ia berikan kepada wanita mana pun.

Make menarik napas dalam-dalam, memasang topeng ketidakpedulian di wajahnya. Ia menatap Dinda, melihat kebingungan di matanya melihat perubahan ekspresinya yang tiba-tiba.

"Maaf, Dinda," ujar Make dengan nada datar, memutus kontak mata.

"Aku mеrasa sedikit lelah. Sebaiknya aku masuk ke dalam."

Ia membalikkan badan dan melangkah meninggalkan Dinda yang memandangnya dengan kekecewaan mеnyelimuti wajahnya.

Di dalam hati, Make mеrasa menyesal mengecewakan wanita itu, namun ketakutan mengendalikan tindakannya.

(Fokus, Make. Fokus pada tujuan yang sebenarnya,) pikirnya menguatkan diri.

(Sistem, mulai sekarang, prioritas utama kita adalah membangun usaha yang sukses. Aku ingin menjadi pengusaha hebat. Bantu aku.)

[Dimengerti, Make,] jawab Sistem dengan nada serius. [Kita akan memulai menyusun rencana bisnis yang solid. Hubungan percintaan memang tidak memberikan keuntungan sistemik yang signifikan.]

Make merasakan sedikit ketenangan mendengar persetujuan Sistem. Ia telah memilih jalannya. Cinta hanyalah mengganggu fokusnya pada kesuksesan. Ia akan memanfaatkan bantuan Sistem sepenuhnya untuk mencapai tujuannya, meninggalkan mimpi mengenai kehangatan memiliki seorang wanita di sisinya. Baginya saat ini, memiliki kerajaan bisnis jauh lebih menarik daripada memiliki hati seorang ratu.

---

Beberapa bulan berlalu dengan cepat. Kesibukan mengenai renovasi rumah mengisi hari-hari Make dan keluarganya. Dengan bantuan dana dan perencanaan dari Sistem, rumah sederhana itu mengalami perubahan menjadi tempat tinggal yang nyaman dan indah. Kamar-kamar yang meluas dan terang, dapur modern, dan taman kecil yang menyegarkan membuat Lia dan Ratna merasa bahagia dan terharu atas perhatian Make.

Bersamaan dengan selesainya renovasi, proses pembelian tanah juga berjalan lancar menggunakan bantuan Dinda. Beberapa hektar tanah subur di sekitar desa kini menjadi milik ibu dan nenek Make.

Mereka memulai menanam berbagai macam sayuran dan buah-buahan dengan semangat baru, menikmati kebebasan bekerja di lahan milik sendiri.

Tiba-tiba, notifikasi sistem muncul di benak Make:

[Pemberitahuan Sistem!]

[Misi Sampingan 'Membangun Kehidupan Nyaman' Selesai!]

[Tujuan Tercapai: Rumah keluarga menjadi nyaman dan layak huni, tanah menjadi milik sendiri telah dibeli untuk kegiatan berkebun.]

[Hadiah Diterima: Saldo bertambah 100 Triliun.]

Make merasakan kemenangan yang luar biasa melihat angka fantastis itu menambah saldonya. Seratus triliun... jumlah yang mеnаkjubkan. Ia merasa puas melihat senyum bahagia di wajah ibu dan neneknya menikmati rumah baru dan mulai menanam di tanah mereka. Misi dari Sistem memberikannya tujuan yang lebih dari sekadar kekayaan pribadi.

Sistem menyapa dalam benaknya. [Misi selesai, Make. Hadiah sudah kamu terima. Apa rencana kamu selanjutnya?]

Make menarik napas dalam-dalam, memandang sekeliling rumah yang kini terasa hangat dan penuh cinta. Ia menatap ibu dan neneknya yang sedang tertawa melihat tanaman pertama mereka di kebun.

Kemudian, matanya tertuju pada Dinda yang membantunya menata bunga di vas ruang tamu, melempar senyum padanya.

(Aku merasa... aku ingin menikmati ini sejenak, Sistem,) pikir Make menjawab dengan nada lembut. (Aku ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dan... Dinda.)

[Perubahan rencana?] tanya Sistem merasa sedikit heran mendengar nada suara Make.

(Bukan perubahan rencana sepenuhnya. Aku masih ingin menjadi pengusaha sukses. Tapi... memiliki keluarga yang bahagia dan orang-orang yang menyayangiku... ternyata memiliki nilai yang lebih segalanya,) pikir Make dengan senyum tulus. Untuk pertama kalinya, ia merasakan kebahagiaan yang lebih memuaskan daripada sekadar menumpuk kekayaan.

Bersambung...

1
Ahmad Sarman
oke lanjut thor
Ahmad Sarman
terim kasih thor
MZI: Sama-sama semoga suka dengan ceritanya😁
total 1 replies
Hiu Kali
99 milyar thor.. mana 100 trilyun...ngantuk pasti ini
MZI: Terima kasih atas masukannya, akan segera di perbaiki 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!