Hanya segelintir kisah dari jeon jungkook si single mom yang berusaha melawan kenangan buruk masa lalu bersama dengan sosok gadis kecil nya yang kini bahkan sudah bisa menjadi pembela nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon seanjeon01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Jaehyun turun dari lantai dua menuju lantai satu dan langsung berjalan santai ke ruang tengah di mana di sana ada jimin, taehyung dan jaemin. Jaehyun terkekeh kecil melihat kondisi mengenaskan taehyung. Dia terkapar di lantai mansion yang dingin setelah di hajar habis oleh jimin.
Bisa jaehyun lihat wajah tampan pria itu babak belur dan darah memenuhi mulut dan hidung nya. Tampak nafas taehyung memburu terlihat dari dada nya yang naik turun dengan kasar begitu juga dengan jimin tampak masih memandang taehyung penuh dendam.
" ini belum seberapa dengan apa yang jungkook rasakan kim, aku kecewa dan malu pernah menjadi sahabat mu. Kau bajingan, masih baik dan beruntung jungkook masih mau melihat mu bahkan berbicara pada mu dan membawa mu ke kediaman nya ini. Kalau itu aku, dengan kuasa yang ku punya aku akan menyuruh orang menghancurkan mu sehancur hancur nya" ujar jimin penuh emosi.
Dia ingin menghajar taehyung lebih dari ini tapi melihat anak nya yang menatap takut pada nya membuat jimin menghentikan acara mari menghajar taehyung nya itu.
Dia benar benar emosi mendengar laporan dari tangan kanan nya seulgi kalau lisa menelpon dan mengatakan jungkook membutuhkan jaehyun. Dan jimin tidak akan bertanya kenapa. Dia sudah tau alasan nya karena ini bukan pertama kali shine seperti ini tapi jungkook baru pertama kali nya menyaksikan shine begini.
Sebenar nya shine sangat rapuh. Jauh dari yang terlihat itu. Itu semua hanya bagaimana cara shine tidak hancur. Sebagai seorang remaja yang di usia nya itu masih lah butuh figur orang tua apa lagi di mulai saat berusia 8 tahun shine sudah mengerti permasalah kedua orang tua nya.
Kenapa dia tidak memiliki daddy sementara jaemin dan teman teman nya di sekolah punya shine sudah sangat paham. Awal nya jimin merasa tenang tenang saja karena melihat shine dengan mudah paham dan menerima kondisi nya.
Tapi pada suatu hari entah kenapa tiba tiba shine tampak tidak fokus dan bahkan tidak bisa di sadarkan meski jimin menepuk wajahnya pelan. Saat itu jimin dan shine berjalan jalan di mall saat mereka masih di jepang. Dan saat jimin kembali pada shine dia tampak sudah linglung, panik dan tidak fokus. Jimin lansung menghubungi jaehyun dan memeriksa CCTV mall di mana shine berada saat itu. Ternyata saat itu shine bertemu dengan taehyung yang saat itu tampak nya sedang berlibur bersama yeri karena ada yeri bersama taehyun saat itu.
Dan saat itu lah jaehyun mendiagnosa kalau shine mengalami trauma pada taehyung. Bukan karena takut taehyung akan menyakiti nya tapi alam bawah sadar shine secara tidak sadar seolah menunjukan pada shine perbuatan dan kelakuan taehyung yang menyakiti sang mommy. Alam bawah sadar nya seolah membuat shine merasakan sakit dan ketakutan yang di rasakan jungkook, karena itulah jika shine tidak bisa mengendalikan diri saat bertemu taehyung dia akan mengalami serangan panik seperti itu.
Saat pertama kali melihat taehyung yang hampir menabrak shine waktu itu pun shine mati matian mengontrol diri nya agar tidak kalah dengan bayangan bayangan yang alam bawah sadar nya buat yang menunjukan kesakitan sang mommy.
Begitu juga saat masalah di ruang kepala sekolah. Saat itu shine hampir kehilangan fokus dan kendali diri tapi beruntung jimin membantu shine hingga yang terjadi hanya lah shine melampiaskan nya pada meja kaca.
Jaehyun mendiagnosa shine akan mengalami serangan panik saat bertemu taehyung seolah shine memiliki kenangan dan pengalaman buruk pada taehyung dan membuat trauma pada psikis nya.
"Aku tau jimin. Aku tidak akan mengelak dan menyangkal nya" jawab taehyung yang masih tertentang di lantai. Jaemin jadi kasihan jadi dia membantu taehyung duduk di sova dengan pelan. Jaehyun pun memberikan kasa dan kapas untuk membersihkan darah di wajah taehyung.
" aku tau kim, jika kau hanya meninggal kan jungkook demi jalang mu itu aku tidak akan semarah dan sebenci ini pada mu, tapi kau... kau merenggut kehormatan nya dan membuang nya bak sampah, kah sudah tau kalau dulu pun aku sudah menganggap jungkook layak nya adik ku kim. Tapi kau malah menyakitinya"
"..."
"Ku fikir saat aku pergi ke jepang dulu dengan diam diam dari jungkook karena tidak ingin membuat jungkook sedih tapi malah aku yang di huat sedih. Kau tau apa? Hah? Kau tau?" tanya jimin sembari terus menatap tajam dan penuh dendam pada taehyung.
" aku menemukan dia bak gembel berjalan di malam dingin dan kondisi hamil muda. Beruntung dia berjalan ke arah bandara hingga aku bertemu dengan nya. Tapi saat aku bertemu dengan nya malah berita yang membuatku ikutan hancur yang ku dapat. Di mana hati mu kim hmm di mana ku tanya" pekik jimin yang emosi. Jika saja sekarang jaemin tidak memegani sang papa jaemin yakin sang papa akan kembali menyerang taehyung.
" jim jangan berteriak. Shine baru tenang" ujar jaehyun.
" apa apa yang terjadi pada shine" tanya taehyung terbata bata karena sakit di tubuh nya.
Jaehyun menatap jimin lalu menatap taehyung prihatin. Lalu menghela nafas pelan.
" kau tau shine akan mengalami serangan panik jika bertemu dengan mu jika dia tidak mengendalikan diri nya maka dia akan seperti tadi. " jelas jimin. Taehyung mengernyit tidak mengerti.
" shine mengalami seranga panik karena alam bawah sadarnya seolah menunjukan kesakitan yang kau berikan pada jungkook. Seolah olah dia merasakan sendiri sakit yang di alami mommy nya dan bertemu dengan mu pemicu utama kesakitan mommy nya. Itu lah yang membuat shine seperti tadi" jelas jimin lagi.
" apa itu benar hyung" suara jungkook membuat semua orang menoleh pada nya yang berdiri tidak jauh dari mereka.
" jungkook" lirih jimin yang mendapati tatapan penuh luka dari jungkook.
" oppa katakan padaku apa benar putri ku mengalami itu semua" desak jungkook dengan mata yang sudah berkaca kaca. Jimin mengangguk dan tubuh jungkook lansung jatuh terduduk
" jungkoook/mommy" taehyung, jimin jaehyun dan jaemin serentak berdiri dan berlari ke arah jungkook yang tiba tiba jatuh terduduk dengan isakan pelan terdengar dari nya.
" kenapa oppa? Kenapa kau tidak memberi tahu kondisi putri ku, putri ku mengalami gangguan dan aku tidak tau betapa tidak berguna nya aku sebagai ibu nyaa" raung jungkook membuat jimin lansung memeluk jungkook menenangkan wanita manis yang sudah dia anggap adik ini tampak begitu hancur dan rapuh.
Bagaimana tidak. Jungkook selama ini selalu mengusahakan sesuatu apapun yang terbail dari yang terbaik untuk anak nya. Bahkan meletakkan shine di atas nyawa nya sendiri. Bahkan terluka karena duri sedikit saja perawatan yang jungkook berikan pada shine sangat luar biasa banyak saking dia tidak mau anak nya terluka tapi kini serangan panik bukan sesuatu yang sepele tapi jungkook malah tidak tau jika anak nya mengalami itu. Dia memikirkan bagaimana susah dan kesakitan nya sang anak diam diam menyembunyikan itu dari nya fikir jungkook.
" maaf kan hyung kookie. Maaf kan hyung tidak memberi tahu mu. Hyung tidak mau kau jadi seperti ini kookie hyung minta maaf" ujar jimin ikut menangis melihat kondisi jungkook.
Taehyung yang menatap kondisi jungkook bisa melihat dan meraskan betapa namja manis yang pernah menjadi pengisi hati dan apartemen nya ini sangat menyayangi shine. Tentu saja ibu mana yang tidak sayang pada anak nya? Ah ada itu jalang yang pernah taehyung pelihara bak ratu dulu. Dan taehyung pun sadar sekarang bukan waktu yang tepat untuk nya menampakkan wajah nya di depan shine juga jungkook.
Tanpa suara taehyung berjalan mundur dan keluar dari mansion mewah jungkook. Dia ingin pulang, dia butuh ibu nya sekarang.
.
.
.