Luka Yang Terdalam

TING TONG .....

mereka saling pandang, siapa yang bertamu begitu pagi dan yang membuat Hana bingung bukan kah dia baru saja pindah dan hanya Karin yang tau alamat barunya, tak ingin penasaran Hana langsung menuju pintu.

"permisi nona, apa benar dengan nona Hana delisha " tanya kurir.

"ya benar, saya sendiri " jawab Hana bingung.

"ini ada paket nona, dan mohon untuk tanda tangan penerima " Hana langsung menanda tangan surat setelah selesai, kurir langsung pergi.

"siapa " tanya Karin, sambil berjalan mendekati hana, tapi yang di tanya malah diam memandang amplop coklat di tangan nya.

"SURAT PENGADILAN AGAMA, oh my God " Karin dengan spontan menutup mulutnya yang sempat menganga.

"apa yang harus aku lakukan Karin " ucap Hana sedih, dan langsung berhambur di pelukan Karin.

"kau wanita kuat Han, kau bisa melalui ini " ucap Karin memberi semangat.

"ta...Pi apa aku bisa lalui ini semua, sakit kar " Hana memukul dada nya.

"tidak jangan lakukan itu han, jangan tunjukan kelemahan mu pada mereka nanti mereka tambah keras kepala " ucap Karin menenangkan.

"ayo kita duduk dulu, sini coba aku lihat, surat nya " ucap Karin, Hana langsung memberikan amplop coklat yang belum sempat dia buka.

"surat apa ini " ucap karin bingung, setelah membaca surat cerai sahabatnya di sana sudah ada tanda tangan suaminya bagaimana bisa bukan kah mereka sedang berbulan madu tapi biar lah dia tak ambil pusing tentang itu, yang menjadi pertanyaan kenapa ada surat lain di dalam amplop tersebut.

Karin yang menemukan sepucuk surat itu, langsung memberikan pada yang berhak tapi jika kepo nya terlalu tingga jadi dia juga ikut membaca isi surat tersebut.

FOR : HANA DELISHA

***Jika surat ini sudah berada di tangan mu, aku hanya bilang Terima untuk 4 tahun ini kau selalu ada di sampingku menemani ku saat suka maupun duka, tapi maaf jika aku tak bisa meneruskan pernikahan ini jujur aku merasa tidak bahagia akhir-akhir ini dengan mu, mungkin mom benar jika tak ada yang bisa aku banggakan yang ada pada diri mu***.

***kau terlalu kuno, bahkan setiap hari aku selalu melihat mu yang dekil tak terawat, setiap aku datang kau selalu berada di dapur aku tak pernah melihat mu bersih, cantik seperti wanita pilihan ku ini, dan terima kasih sudah Sudi mengizinkan ku untuk mencari kebahagian ku sekarang mulai detik ini***.

" SAYA ALVIN PUTRA PRAYITNO MENALAK MU HANA DELISHHA DENGAN TALAK TIGA "

"kamu tenang saja, aku sudah memberikan mu uang Gono gini di ATM ini dengan pin xxxxxx, itu hak mu dan aku berharap jika suatu saat nanti kita bertemu anggap saja kita tidak pernah kenal " dan ya benar di sana juga terselip kayu ATM yang Alvin maksud.

"semoga kau bahagia dengan kehidupan baru mu, aku berpesan pada mu ubah lah penampilan diri mu jangan selalu seperti wanita kuno biar pasangan mu merasa tidak akan Malu untuk mengenalkan diri mu pada publik " pesan nya lagi .

FROM : ALVIN

"dasar pria bangsat, pengecut, enak saja dia kira semua masalah bisa di selesaikan dengan uang apa " kesal Karin menggebu.

"Han are you okey " tanya Karin khawatir, tak ada jawaban pandangan yang di pancarkan juga kosong tapi tidak lama.

BUGHHHH

"HAN,,,, HY WAKE UP, jangan bercanda denagn ku itu bukan lelucon Han , wake up " teriak Karin panik .

"oh my God, ambulance ya ambulance " sebelum itu Karin memperbaiki posisi terjatuh hana yang untung saja dia di kursi jadi tidak ada benturan lain.

jangan lupa dukung karya author yang masih jauh dari kata sempurna , dan jangan lupa vote dan jadikan favorit ♥️