NovelToon NovelToon
Menikah Dengan CEO Keras Kepala

Menikah Dengan CEO Keras Kepala

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Playboy / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: mitha

Gagal menikah!One night stand dengan pria asing yang tak dikenalnya.
Anggun terancam dijodohkan oleh keluarganya, jika dia gagal membawa calon suami dalam acara keluarga besarnya yang akan segera berlangsung.
Tapi secara tak sengaja berpapasan dengan pria asing yang pernah bermalam dengannya itu pun langsung mengajak si pria menikah secara sipil.Yang bernama lengkap Sandikala Mahendra.Yang rupanya Anggun tidak tahu siapa sosok pria itu sebenarnya.
Bukan itu saja kini dia lega karena bisa menunjukkan pada keluarga besarnya jika dia bisa mendapatkan suami tanpa dijodohkan dengan Darma Sanjaya.
Seorang pemuda playboy yang sangat dia benci.Karena pria itu telah menghamili sahabat baik Anggun tapi tidak mau bertanggung jawab.Pernikahan asal yang dilakukan Anggun pun membuat dunia wanita itu dan sekaligus keluarga besarnya menjadi berubah drastis dalam sekejap.

Akankah pernikahan Anggun berakhir bahagia?Setelah mengetahui siapa sosok pria itu sebenarnya?Atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Kala akhirnya memutuskan masuk ke dalam kamarnya, meski dia telah berniat tidur di kamar berbeda. Ada sesuatu yang mengganggunya—perasaan yang belum pernah ia alami sebelumnya.

Di dalam kamar, Anggun duduk di tepi ranjang, dengan piyama berleher V dan menyandarkan tubuhnya ke sandaran. Pikirannya masih berkutat pada perbincangan di mobil dan kehangatan yang mendadak terasa saat makan bersama Kala. Ia tak pernah menyangka bahwa pria itu, meskipun dingin dan tertutup, bisa memiliki sisi perhatian seperti tadi.

Kamar yang luas, membuat Anggun tak menyadari kehadiran Kala.

Ponselnya kembali bergetar di atas meja rias. Radit lagi. Kali ini, Anggun menghela napas panjang dan mengambil ponselnya. Ia tak ingin menjawab, tapi tahu Radit tak akan berhenti sebelum mendapat jawaban.

"Halo?"

"Anggun, kenapa dari tadi nggak jawab teleponku?" Suara Radit terdengar cemas di seberang.

"Aku sibuk," jawabnya singkat.

"Aku butuh bicara denganmu. Bisa kita bertemu besok?"

Anggun menggigit bibirnya. Ia tahu bahwa membiarkan Radit masuk kembali dalam hidupnya bukan ide yang bagus. Namun, ia juga tahu bahwa jika tidak menemui Radit, pria itu akan terus mengganggunya.

"Kita lihat nanti," jawabnya sebelum menutup telepon tanpa menunggu balasan.

Ia meletakkan ponsel dengan kasar di meja rias dan menatap bayangannya di cermin. Apakah ia masih menggantungkan hatinya pada Radit? Atau perasaan itu mulai berubah?

Sementara itu, Kala yang sedari tadi berdiri di balik dinding sekat ruang, ia mendengar percakapan singkat itu dengan sangat jelas. Ada sesuatu dalam nada suara Anggun yang membuatnya ingin tahu lebih banyak. Radit... siapa dia sebenarnya bagi Anggun?

Tanpa sadar, Kala mengepalkan tangan. Ia tak suka perasaan ini. Ia tak suka kenyataan bahwa ia mulai peduli. Dan ia tak suka fakta bahwa ada pria lain yang masih mencoba masuk dalam kehidupan Anggun.

"Kau belum tidur?" Kalla menyapa dengan ketus.

Anggun menggelengkan kepala untuk menjawabnya.

Dalam kecanggungan yang luar biasa, akhirnya mereka pun tertidur di ranjang yang sama dengan tetap saling berdiam.

***

Keesokan harinya, Anggun bangun lebih awal dari biasanya. Hujan semalam menyisakan embun di kaca jendela, membuat suasana pagi terasa lebih dingin. Ia turun ke dapur untuk membuat secangkir kopi, namun terkejut saat melihat Kala sudah duduk di meja makan dengan secangkir kopi hitam di depannya.

"Kau bangun pagi?" tanyanya heran.

Kala mengangkat bahu. "Hari ini aku ada pertemuan penting."

Anggun mengangguk, kemudian membuat secangkir kopi untuk dirinya sendiri. Ia ingin bertanya tentang apa yang ada di benak Kala tadi malam, tetapi ia ragu apakah pria itu akan menjawab dengan jujur.

"Kau ada rencana hari ini?" tanya Kala tiba-tiba.

Anggun terdiam sejenak. Ia bisa saja mengatakan bahwa ia akan bertemu Radit, tapi ia memilih untuk tidak memberitahu. "Tidak banyak. Hanya beberapa pekerjaan yang harus kuselesaikan."

Kala menatapnya dalam diam sebelum akhirnya mengangguk. "Kalau begitu, hati-hati."

Anggun terkejut dengan ucapan sederhana itu. Meskipun terdengar biasa, ada sesuatu dalam nada suara Kala yang membuatnya merasa diperhatikan. Tapi ia juga tidak sadar bahwa Kala tidak akan berhenti hanya di situ.

Siang harinya, Anggun akhirnya memutuskan untuk menemui Radit di sebuah kafe yang cukup sepi. Pria itu sudah menunggunya dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Terima kasih sudah mau datang," kata Radit saat Anggun duduk di hadapannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Anggun langsung.

Radit menarik napas panjang. "Aku ingin kau kembali. Aku sadar aku sudah melakukan kesalahan, tapi aku benar-benar merindukanmu, Anggun. Aku tak bisa melupakanmu."

Anggun menatapnya lama. Lima bulan lalu, kata-kata seperti ini mungkin akan membuat hatinya luluh. Tapi sekarang? Ia tidak yakin lagi.

"Radit, aku sudah menikah. Aku tak bisa kembali padamu," ucapnya pelan, tapi tegas.

Radit terdiam, ekspresinya berubah menjadi kecewa. "Apa kau mencintainya?"

Anggun terkejut dengan pertanyaan itu. Ia ingin langsung menjawab tidak, tetapi sesuatu menahannya. Ia tidak tahu jawabannya.

Saat Anggun hendak menjawab, tiba-tiba matanya menangkap sosok yang sangat dikenalnya. Kala berdiri di dekat pintu kafe, menatapnya dengan ekspresi dingin. Namun, bukan hanya sekadar tatapan dingin. Ada sesuatu yang tersembunyi di balik matanya—kecemburuan yang berusaha ia sembunyikan.

Kala tidak berniat masuk. Ia hanya ingin memastikan siapa pria yang berani menemui Anggun di belakangnya. Sejak pagi, ada perasaan gelisah yang menggerogoti pikirannya, membuatnya tanpa sadar mengikuti wanita itu. Sekarang, ia melihat sendiri kenyataan yang tak ia inginkan.

Hatinya mencelos. Apakah Anggun masih menginginkan pria itu? Kenapa ia tidak bisa mengabaikan ini begitu saja?

Dengan rahang mengatup keras, Kala membalikkan badan dan pergi sebelum Anggun menyadari kehadirannya lebih lama. Ia tidak ingin memperlihatkan perasaannya. Namun, satu hal yang pasti—ia tidak akan membiarkan Anggun begitu saja.

Dan perasaan itu membuatnya semakin takut.

1
yuning
anggun
chloe
next
chloe
lanjut
yuning
semua akan kalah dengan yg namanya "nyaman"
chloe
lanjut
yuning
akhir yang tanpa akhir
chloe
lanjut
yuning
aku ikutan meleleh Kala
chloe
lanjut
yuning
manisnya Mr Kala
chloe
lanjut
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kamu juga mas Kala 🥰🥰
yuning
kamu juga suamiku , jangan lupa mimpikan aku
chloe
lanjut
yuning
Karena kamu sangat romantis Mr Kala
yuning
anggun yang jadi nyonya Kala tapi kenapa aku yang merasakan manisnya
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
yuning
tenanglah anggun, Kala lelaki yang berprinsip
yuning
- + mulai saling tarik menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!