NovelToon NovelToon
Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli

namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gosip tetangga

Di sisi lain aliyah yang anduk bangun pukul 12 siang pun menggeliatkan badan nya untuk meregangkan otot nya karena pertempuran nya dengan kekasihnya

Ia melirik kesamping kekasih nya masih pulas tidur

"Hahhh Randi nelpon dari kemaren malam " aliyah pun melotot kan matanya ketika membuka HP dan banyak chat dan telepon dari kekasih gelap nya.

" hahahahha kamu takut kalo aku marah sayang" gumam aliyah merasa menang karena membaca chat dari Randi. Randi sungguh merasa bersalah karena meninggalkan aliyah begitu saja

Aliyah pun melihat jam

"Hmm sekarang waktu istrht aku telepon aja mumpung bakhtiar masih terlelap" ucap aliyah dan langsung menelpon Randi

Ttuuutttttt

Tak perlu menunggu lama telepon pun langsung di angkat Randi

(Hallo aliyah kamu dimana) ucap Randi yang tersebar sangat khawatir dengan kekasih gelap nya

(Kenapa??? Masih peduli??) jawab aliyah pura pura sok cuek dan masih marah

(Ya ampun sayangg maafin aku lahhh kan aku saat itu panik) jawab Randi memelas agar di maafkan aliyah

(Iyaaa sekarang bagaimana istrimu??) tanya aliyah sok perhatian tapi dalam hati nya berharap jika istri Randi keguguran*an

(Iya untungnya sih gak apa apa cuma kram saja karena benturan ) jawab Randi

(Apaaaa jadi istri kamu gak keguguran? ) tanya aliyah yang agak syok karena tidak sesuai ekspektasi Nya

(Knapa al??? Kok kamu kaget gitu) tanya Randi heran

(Oh enggak nggak apa apa kok) jawab aliyah agak gugup

(Kamu sekarang dimana tadi katanya kamu izin anak kamu sakit) tanya Randi

(Hahh oh iya aku lagi pulang anak aku sakit) jawab aliyah berbohong

"Sayangg siapa" tanya bakhtiar yang baru bangun dan memeluk aliyah

(Suara siapa itu aliyah Kook manggi kamu sayang) tanya Randi yang mendengar suara bakhtiar

Aliyah pun bingung dan langsung mematikan tellepon Randi

"Haduhhhh gawat ini" aliyah pun menepuk jidat nya karena hmpir saja ketahuan

"Siapa sayang" tanya bakhtiar mendongakkan kepala nya ke arah wajah aliyah

"Tadi orang pabrik sayang tanya kerjaan " ucap aliyah berbohong

"Yuk mandi dan kita jalan jalan sayang" ajak aliyah karena aliyah ingin hari ini khsus dengan kekasih nya

"Hmmm oke ayok" bakhtiar pun bangkit dari pelukan aliyah dan mereka pun mandi

.

.

Di sisi lain Randi yang tadi nya sudah gembira karena aliyah menelponya Randi kembali galau karena setelah mendengar ada yang memangg sayang dari sebrang telepon. Telepon nya pun langsung di matikan HP-nya sepihak oleh aliyah

"Siapa tadi ya yang manggil aliyah sayang" gumam Randi yang penuh dengan tanda tanya

" nanti akan aku tanya ke aliyah " Randi pun bergegas kembali ke ruangan nya karena jam istirahat pun telah lewat

.

.

.

Melli dan bu Ningsih menikmati jalan pagi mereka

" eh bu Ningsih lagi jalan pagi bu??? " sapa bu reta tetangga bu Ningsih

"Eh iya buuuu nih lagi nemenin bumil jalan jalan" bu Ningsih merasa bangga karena bisa pamer menantunya yang tengah hamil

"Waahhh sudah isi mbak mellii selamat yaa" jawab bu reta

Melli hanya mengangguk dan tersenyum ke gerombolan ibu ibu di pos yang sedang menunggu tukang kredit

"Alhamdulillah ya bu Ningsih akhirnya menantunya hamil " ucap bu endang yang merasa iri karena menantunya belum isi padahal anak nya sudah tiga tahun menikah

" iya bu endang alhamdulillah menantu ibu belum isi??? " tanya bu Ningsih

"Iya bu belum diakan saja" jawab bu endang dengan senyum sekilas

" harusnya periksa sii bu endang kan nikah nya aja duluan anak kamu timbang anak nya bu Ningsih " ucap bu reta yang memang terkenal sebagai kompor meleduk alias selalu saja memperkeruh suasana

" iya tuh betul buuu nih kemaren menantu ku, ku ajak ke mbok jah perut nya di pijat gitu dan di kasih kamu juga eehh jodoh Buu alhamdulillah tak lama melli langsung isi" ucap bu Ningsih yang secara tidak langsung promosi kan mbok jah

" ohhh melli habis ke mbok ja bu Ningsih??? " tanya bu reta

"Emang terkenal banyak yang jodoh ke mbok jah banyak yang cocok juga sama jamu nya coba aja bu endang menantunya di ajak kesana kan kita juga usaha" ucap Ibu ibu

" iya bu endang di coba aj" ucap bu reta

"Yaa nanti aku tawarin ke menantu ku bu" jawab bu endang

"Gak usah tawarin lah aku ajak langsung ajak menantu ku kesana menantu kan sudah kayak anak sendiri ya harus nurut sama kita" jawab bu Ningsih

Melli disana hanya sebagai penonton ia ingin segera melanjutkan jalan nya karena dia sebenanenya juga lapar dan segera ingin beli makanan di depan gang tapi tak berani jika harus mengajak mertuanya lebih dulu

" aku juga gak mau maksa menantu lah bu " ucap bu endang agak sewot

"Ehhh mbak melli anak kost baru yang di bu indah itu emang satu pabrik sama mas Randi ya?? " tanya salah satu ibu ibu

" oh mbak aliyah bu iya bu satu pabrik dengan suami saya" jawab melli dengan sopan

" emang nya kenapa bu?? " tanya bu Ningsih yang penasaran

"Oh nggak bu Ningsih aku kemaren lihat Randi boncengan dengan dia di taman pinggir kota waktu mau maghrib " ucap Ibu tadi

Memang kemaren ibu itu sedang mengajak anak nya jalan jalan dan tanpa sengaja melihat Randi dan anak kost di bu indah itu alias aliyah

Bu Ningsih pun melotot

"Jangan ngawur deh bu kalo ngomong " ucap bu Ningsih dengan nada gak tinggi tidak Terima dengan tuduhan tersebut

"Loo bener kok bu tapi ya mungkin ada acara saya juga gak faham" ucap Ibu nya lagi

" udah yukk mel kita lanjut jalan" bu Ningsih yang terlanjur sebal dan malu pun langsung menarik tangan menantunya

Sedangkan melli hanya diam dan kaget dengan omongan ibu tadi

" huhhh dinkaish tahu malah aku di bilang fitnah " ibu tadi pun ikutan kesal

"Udah yok itu tukang kredit nya datang" ajak bu reta

"Jangan pikirin omongan ibu ibu tadi ya mel" ucap bu Ningsih ketika mereka berjalan

" iya bu" jawab singkat melli yang sebenarnya dia ingin cari tahu kebenarannya

Begitupun bu Ningsih dia akan cerita ke anak nya rayya

" kamu jadi beli apa mel" tanya bu Ningsih

" hmmm ada pukis bu enak kayak nya" melli pun ke arah penjual pukis

Dan setelah beli beberapa makanan mereka pun pulang

Bu Ningsih pun merasa melli hanya diam saja setelah mendapat omongan dari ibu ibu tadi

" mel besok kita ke mbok ja ya beli kamu biar cucu ibu sehat dan kamu juga sehat" ucap bu Ningsih

" kan sudah dapat vitamin bu" jawab melli datar

" ya gak cukup mel kan kalo sama kamu tambah kuat nanti cucu ibu " bu Ningsih pun tetap ngeyel

"Iya bu" jawab melli singkat karena malas jika harus berdebat

Mereka berdua pun pulang

Ketika sampai di rumah melli pun memakan makanan yang ia beli tadi dengan ibu mertua nya

1
Cinta Biru
seru kayaknya ceritanya nih
amy
kmrn bilangnya naek sepeda. ini ngapa jadi mobil? terus dari awal banyak banget typonya
Nok Lina
lanjutkan thor
Nok Lina
seru thor, lanjutkan
Nok Lina
lanjutkan min , tulisanya rapih
Matilda
Jadi nagih!
Aiko
Ngakak sampai sakit perut 😂
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
total 1 replies
Kem mlem 🍨🍨🍨
Cerita yang kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!