NovelToon NovelToon
MY SUGAR

MY SUGAR

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:9.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

🌹🌹🌹🌹

Karena ingin terlepas dari jerat kemiskinan, Sena dan Felli memutuskan untuk menjual kesucianya. Melewati 1 malam penuh Dosa.

"Fel, pokoknya aku mau yang seperti Om Rudi, walaupun sudah tua tapi masih terlihat tampan," pinta Sena sang adik sepupu.

Felli terkekeh.
"Ada yang mau menggunakan jasamu saja sudah untung, hahaha," akhirnya Felli tertawa terbahak.

21+
✍🏻 revisi typo 💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu

Jam 7 malam tepat, Hanan dan Sena mulai meninggalkan apartemen mereka. Satu tangan Hanan menyeret koper sang kekasih, sementara tangan yang lainnya menggenggam erat tangan Sena.

"Loh Sayang, kita mau kemana?" tanya Sena heran, saat dilihatnya Hanan tak menekal tombol lobby di dalam lift, melainkan rooftop, atap gedung ini.

"Mengantarmu pulang," jawab Hanan apa adanya, wajahnya datar, berbeda sekali dengah wajah Sena yang nampak kebingungan.

"Sayang salah pencet tombol," keluh Sena, kukuh dengan keyakinannya.

"Benar," jawab Hanan singkat.

"Memangnya kita mau terbang, kenapa menuju keata?" tanya Sena lagi mengerutu dengan nada kesal.

Hanan tersenyum tipis, semenjak menjadi kekasih entah kenapa Sena jadi lebih cerewet, sering protes dan memarahinya tanpa ampun. Padahal selama ini, biasanya Sena hanya diam dan menurut.

Bukannya kesal, Hanan malah bersyukur, karena bersamanya perlahan Sena menunjukkan jati diri, tak ada yang ditutup-tutupi.

"Iya Sayang, kita akan terbang," jawab Hanan, lalu mengecup sekilas bibir cemberut Sena dan menarik gadisnya ini untuk keluar dari dalam lift.

Mereka sudah sampai diatas gedung. Mata Sena membola saat pertama kali dilihatnya adalah sebuah helikopter berwarna silver, nampak begitu mewah dari helikopter yang selama ini ada dibayangannya.

Sena menutup mulutnya yang menganga menggunakan satu tangan, ia menoleh menatap Hanan dengan tatapan tidak percaya.

"Naik itu?" tanya Sena cengo dan Hanan hanya menjawabnya dengan deheman, "Hem," jawabnya singkat.

Aa! ingin berteriak kegirangan, namun Sena tahan. Ia hanya membuat gerakan gemas, ingin segera naik.

Tanpa mengulur waktu lagi, Hanan dan Sena segera naik kesana, duduk dan memasangkan sabuk pengamanan.

Dada Sena bergemuruh, tidak sabar.

Dan seperti mimpi, kedua mata Sena berbinar ketika mesin helikopter itu dihidupkan dan perlahan mulai naik ke angkasa dan terbang.

Ia terus tersenyum, memandangi kota Jakarta dari atas sana, penuh dengan lampu-lampu yang sangat indah.

Seketika semua rasa gundah dan kesedihannya hilang seketika. Sena memeluk lengan Hanan erat.

"Layanan kekasih," ucap Hanan dan didengar jelas oleh Sena. Keduanya terkekeh, lalu saling memeluk erat.

Perjalanan itu terasa begitu cepat, mereka hanya butuh waktu 2 jam untuk sampai di kota Palembang.

Awalnya Hanan ingin mengantar Sena sampai didepan rumah, mereka bisa berhenti dilapangan ataupun tempat-tempat luas lainnya. Namun Sena menolak, tak ingin mencuri perhatian warga desa.

Akhirnya mereka berhenti di atap gedung perusahaan ExstraFood cabang Palembang, tempat dimana Felli dipindahkan.

Sang pilot turun lebih dulu, meninggalkan Hanan dan Sena yang masih berada di dalam helikopter.

"Jaga dirimu," ucap Hanan, dengan tatapannya yang teduh dan dalam.

Rasanya tak terima, jika harus melepas gadisnya menjauh.

"Berapa lama waktu yang aku minta darimu untuk menunggu?" tanya Hanan lagi dan Sena menjawab, "2 bulan."

Hening, tak ada lagi percakapan. Hanan dan Sena hanya terus saling tatap, menatap dalam dan penuh cinta.

Sena lebih dulu bergerak dan mengikis jarak, ia bahkan bangkit dan duduk diatas pangkuan Hanan.

"Sekali lagi," desis Sena dengan mata yang mulai berkabut. Ia sama halnya seperti Hanan, berat untuk melepas.

Nanti, ia pasti akan merasakan ada sesuatu yang hilang dari ruang hatinya.

Tapi hubungan yang mereka jalani kini memanglah salah dan mereka menyadari itu.

Tanpa melepaskan pagutannya, Hanan mulai melepas satu persatu kancing baju Sena hingga tertanggal semua. Sena pun tak tinggal diam, dengan kuat ia menarik keatas kaos hitam yang dikenakam oleh Hanan.

Hingga kini tubuh atas keduanya telah sama-sama polos tak bertutup. Kedua gundukan milik Sena tepat berada dihadapan Hanan, membusung dengan pucuk yang menegang.

Sesaat, mereka kembali saling tatap. Belum berpisah, namun seolah rindu itu datang lebih dulu.

Sena sedikit menunduk dan kembali mencium bibir Hanan, bergerak lebih liar dari biasanya. Sena menganggap, ini adalah percintaan terakhir mereka.

Dan ia akan buat, Hanan selalu mengingatnya.

"Sayang."

"Panggil namaku Sen."

"Hann," panggil Sena diantara pelepasan keduanya, ia menekan intinya makin dalam, menghujam menyetuh titik denyut.

Dan, yah ... kini, hanya terdengar napas keduanya yang terengah, saling berbagi peluh, dan rasa basah dibawah sana.

"Aku mencintaimu Sen, sangat."

"Aku lebih mencintaimu Sayangku, Hanan."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya, Sena sudah berada di rumah kedua orang tuanya. Sementara malam itu Hanan tak langsung pulang. Ia masih berada di Palembang, hari ini ia akan mendatangi kantor cabang disana.

Jam 8 pagi tepat, Felli dipanggil oleh kepala HRD, bagian yang mengurus ketenagakerjaan disini. Kepala HRD itu mengatakan, jika Felli dipanggil oleh pak Hanan untuk segera menghadap, Hanan adalah pemilik perusahaan ini, ExstraFood.

Tercengang, Felli dibuatnya. Ada apa gerangan sampai-sampai pemilik perusahaan ini memanggilnya untuk menghadap. Felli berpikir keras mengenai apa kesalahannya, bahkan sepersenpun ia tak ada menggelapkan uang.

Sepanjang perjalanan menuju ruangan Hanan, Felli terus mengingat-ngingat nama itu, terdengar tidak asing baginya.

"Hanan!" pekik Felli dihadapan ruangan wakil presdir, ingatanannya sudah terkumpul.

Nama Hanan yang ia tahu hanya satu, sugar daddy sang sepupu.

"Hanan Sena!" pekiknya lagi dengan tidak percaya. Namun buru-buru ia menutup mulutnya, saat tatapan tajam sang kepala HRD mengunci matanya. Felli sampai tak sadar, jika kepala HRD itu juga ikut mengantarnya kesini.

"Maaf Pak," pinta Felli dengan sungguh-sungguh.

Dan kepala HRD hanya berdehem, lalu membuka pintu ruangan itu dan segera masuk.

Felli mengekor.

1
LapauPakee
sipp
Muginem Muginem
Luar biasa
flower
/Grin//Grin/
jen
dihhhh serem
Vivi Wong
karya yg bagus....
jojo
Luar biasa
Hariyanti
sesal kemudian...... percuma
Hariyanti
terasa janggal dgn isi surat wasiatnya.ada apa dgn Hanan? kenapa dia dpt lebih banyak?
Hariyanti
apa itu orang suruhan Hanan?
Hariyanti
Feli jadi umpan buat hanaf dan lora🤔🤔
Hariyanti
sena dlm bahaya
Hariyanti
kayaknya Hanan tau itu bukan anak nya.ntar tes DNA aja.
ollyooliver🍌🥒🍆
lah..gitu doang?
pdhl.mau baca gmn respon sanaf manta istrinya nikah lagi..sama.brondong pula😌

bonchap dong🤧
ollyooliver🍌🥒🍆
pretttt..istri satu"nya tapi selingkuhan banyak😌

lagiam lu ngaku nadia ttp jadi istri lu karma 15 thn kemudian lu udah tuirr, miskin lagi. cw mana yg mau😏
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau di real life..gw ragu mariam bakal ketemu anaknya tapi gw sadar bahwa ini hanya fiksi..yg bahkan jika mariam berumur 100 thn lebih masih bisa ketemu anaknya😌
ollyooliver🍌🥒🍆
mana ada cinta tapi main celap celup sana sini. definisi cinta itu gak melukai dan menghianati bahka diulang berkali" cih menjijikan🙄
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa gak sampai gila..sayang sekali🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
mending memaafkan dan berpisah dan mencari kehidupan baru daripd memafkan dan bertahan yg hanya akan menambah luka..dan nadia sdh membuktikannya berung kali. jadi kalau sekali lagi madia memilih opsi kedua..fix dia bukannya cinta tapi obsesi😌
ollyooliver🍌🥒🍆
itulah mengapa anak laki" sangat penting buat seorang ibu
ollyooliver🍌🥒🍆
masa korupsi bukan kemampuan? itu sdh termasuk hebat loh sampai hanaf kaya raya. udah termasuk pintar😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!