Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. DDH 34
Mommy Rena menyambut hangat menantunya,, meski Mayra sering datang menyambanginya, tapi ketika menantunya itu datang bersama putranya sungguh terasa berbeda.
" Mommy sehat?". Mayra memeluk mertuanya.
" Alhamdulillah sehat sayang, kamu sendiri bagaimana?".
" Makin sehat Mom , kan vitaminnya udah pulang ". Mayra melirik ke arah Daffa.
" Bisa aja kamu , ayo masuk !".
" Kami mau langsung ke kamar ya Mom , kasihan Mayra kecapek'an ". Karena seharian Daffa mengajak Mayra berkeliling menikmati kebersamaan
" Mayra atau kamu yang mau berduaan saja sama istrimu Daf ?"
" Mommy memang yang paling tau ".Daffa mengacungkan jempolnya, dan menebar senyum ,membuat Mommy Rena menghangat hatinya , putranya sudah tidak sekaku dulu.
" Mayra ke kamar dulu Mom ".
" Iya , beristirahatlah...nanti Mommy panggil kalau waktunya makan malam ".
Daffa membuka kamarnya , dan menarik Mayra untuk masuk ke dalam. Dengan cepat pula Daffa langsung menutup pintu dan menguncinya.
Ia pun langsung memeluk Mayra , " Katanya mau istirahat ?".
" Hemm iya , kita tidur sebentar , tenang saja aku tidak akan memintanya sekarang, tapi nanti malam saja , makanya kamu harus makan malam yang banyak supaya kuat begadang ".
" Isshh apaan sih ".
Daffa dan Mayra pun terlelap, mereka hanya benar - benar tidur. Setelah beristirahat dan mandi , Mayra dan Daffa nampak segar badannya.
Makan malam kali ini cukup ramai karena ada tambahan Mayra di sana.
" Eh ada penganten lama di sini ". sindir Dafi.
" Penganten lama tapi rasa baru , iri bilang Bos ". kali ini Daffa mau menjawab sendirian dari Dafi.
" Sudah , ayo makan dulu , Diva mana Fi ?". Mommy Rena melerai keduanya, ia senang rumahnya ramai sekarang, karena Daffa dan Dafi pulang untuk liburan , meski hanya sebentar tapi tak apa daripada tidak pulang sama sekali.
" Sebentar lagi turun Mom....nah tuh orangnya !".
" Kak Mayra ". Diva mengambil duduk di samping Mayra.
" Yang di sapa cuma Mayra saja , kamu enggak kangen sama kakak kamu ini ". ucap Dafi tapi hanya mendapat senyuman mengejek dari Diva.
" Sepertinya enggak tuh ".
" Mulai lagi nih ". Mommy Rena menggelengkan kepalanya, Kalau jauh saja terus di tanyakan , tapi giliran dekat kayak tikus dengan kucing, berantem aja.
" Makan yang banyak May ". Daffa kembali mengisi piring Mayra.
" Daf ,sudah dong......aku udah kayak kuli loh , makanku tak sebanyak ini ".
" Kalau enggak habis biar nanti aku yang habiskan ". Mayra pun melanjutkan makan .
Setelah acara makan , mereka berkumpul di ruang keluarga.
" Bagaimana kuliah kamu Mayra ?". Tanya Daddy Devan.
" Alhamdulillah lancar Dad ".
" Ada yang lagi ngejar Mayra Dad , kamu harus hati - hati Daf , saingan kamu berat ".
" Benarkah ?". Mommy Rena tentu tidak heran kalau ada yang suka dengan Mayra, menantunya itu memang cantik wajah dan juga hatinya.
" Enggak gitu juga Mom , Dafi terlalu membesar - besarkan , lagian aku juga sudah bilang kalau aku sudah menikah ".
" Tapi aku lihat dia masih belum putus asa buat dapetin kamu May ".
" Tau dari mana kamu Fi ?".
" Ya dari sorot matanya , aku juga kan laki - laki Daf , jadi tau lah mana orang yang sedang menaruh hati pada seorang cewek ".
" Tapi aku percaya sama istri aku , Mayra tidak akan tergoda laki- laki lain , suaminya sudah tampan maksimal " . Daffa merengkuh bahu Mayra.
" Terima kasih atas kepercayaan kamu Daf , aku juga percaya kamu kok ". Daffa merasa sedikit sesak , pasalnya sama seperti Mayra , ada yang mengejarnya juga di sana , bahkan gadis ini lebih nekat dari pada laki - laki yang mengejar Mayra.
Daffa juga merasa bersalah , ia mengirim mata - mata untuk memantau Mayra , meski orang itu juga sekaligus sebagai penjaga bagi Mayra , namun secara sembunyi dan Mayra tidak tau akan hal itu.
" Tenang May , kan ada aku yang akan jagain Daffa ".
" Bukan jagain , tapi Dafi malah bikin masalah buat aku , cewek - cewek yang dia modusin pada nyarinya aku , yang dikira mereka aku adalah Dafi , dan itu sangat mengganggu aku ".
" Bukan salah aku dong kalau wajah kita sama , lagian mereka masa enggak bisa bedain , Daffa kan kayak kulkas enam pintu , kalau aku kan full senyum dan ramah ". Dafi membela dirinya.
" Kak Dafi sok kecakepan tuh Mom ". Diva langsung mendekat ke arah Mommy Rena agar tidak dijahili Dafi.
" Dih , adikku sayang ....kakak kamu ini memang cakep , enggak lihat apa Daddy nya kayak apa cakepnya, iya enggak Dad ".
" Cari aman tuh , pake muji - muji Daddy segala ". cibir Diva.
" Biarin ".
" Kak Mayra , nanti malam tidur di kamar aku ya ". Diva beralih duduknya ke samping Mayra.
" Enggak bisa Diva, Mayra tidurnya harus sama Kakak , kenapa kamu enggak tidur saja sama Mommy ". Daffa langsung merengkuh Mayra , membuat Diva mengerucutkan bibirnya
" Pelit ". Ucap Diva lirih.
" Diva sudah gede , enggak boleh tidur sama Mommy ". Daddy Devan yang menjawab.
" Diva juga enggak mau tidur sama Mommy , Diva enggak mau Daddy mencak - mencak enggak bisa tidur karena enggak ada Mommy di samping Daddy ".
" Kamu dengar sendiri kan Daf , adik kamu sudah paham dengan sendirinya ".
" Sudah malam , sebaikanya kalian tidur.....Daf, istri kamu untuk beristirahat ". Ujar Mommy Rena.
Sampai di kamar , Daffa tidak lupa mengunci pintu kamarnya.
" Malam ini kita lembur ya May ". Ucap Daffa lembut dan langsung melancarkan aksinya.
Tengah malam Dafi keluar kamar untuk mengambil minum , tapi ia di buat penasaran dengan suara - suara aneh yang berasal dari kamar saudara kembarnya.
Setelah beberapa saat Dafi menepuk keningnya. " Bo'do lo Fi , ngapain juga elo berdiri di sini ". Dafi bicara pada dirinya sendiri .
" Daffa sialan....". umpat Dafi begitu ia sadar sedang apa Daffa dan Mayra di dalam sana , akibat rasa kepo dalam dirinya membuat Dafi mendengar suara laknat yang membuatnya bergidik ngeri.
" Salah gue....salah gue ". ia pun berbalik menuju kamranya kembali , Dafi tidak jadi mengambil air minum , rasa hausnya tiba- tiba hilang.
Dafi pun memasang headset di telinganya, ia putar murottal bacaan ayat suci Al Qur'an dari seorang qori ternama, agar setan yang terus melintas di kepalanya menghilang.
Bersambung.....
Like
Vote
Comment
Terima Kasih sudah mampir di karya othor 😘🙏
Selamat menjalankan ibadah puasa 🙏