NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menyerah

Ketika Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: zatil fadhila

Hidup dalam sebuah keluarga yang penuh dengan sandiwara,membuat seorang gadis polos itu harus menerima takdir hidupnya yang tidak pernah merasakan kehidupan bahagia bersama keluarga kehadiran sang nenek di rumah itu membuat gadis cantik bermata sipit itu merasakan kasih sayang jika dari orang tua dan juga kedua sang kakak nya yang sama sekali tidak menyukai dirinya,sehingga ia di pertemukan oleh sang nenek dengan seorang laki-laki tampan dan juga kaya raya,namun hal itu tidak membuat gadis itu bahagia karena,,,? Lanjut baca cerita nya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

maafkan saya gavin

Kenzo dan juga bobby saling lempar pandang karena memang saat ini kedua nya tengah berada di kantor bobby

"Siapa yang sakit?,istri mu atau labubu mu itu?"tanya kenzo singkat

"Istri ku"

"Kau merawat istri mu?,bagaimana dengan labubu mu itu?"

"Nanti akan aku jelaskan,katakan apa yang harus ku lakukan?"

"Kau bisa mengompres nya dengan air hangat,atau obat menurun demam"

"Hanya itu saja?"tanya gavin kembali

"Ya,biarkan dia istirahat yang cukup,berikan air putih yang banyak,tapi jika panas nya tidak menurun dan semakin parah kau bisa menggunkan metode skin to skin"

"Bagaimana cara nya?"

"Lepas pakaian nya luar dan  dalam,begitu juga dengan diri mu,setelah itu kau bisa menyentuh kulit mu dengan nya"

"Maksud mu aku harus memeluk nya dalam keadaan sama-sama telanjang?"

"Ya,begitulah"

"Kau gila?"

"Setidak nya itu yang aku tau jika kau tak ingin istri mu itu kejang-kejang dan berakhir mati"

Tuttt

Gavin langsung mematikan sambungan telfon nya dalam sepihak,dan setelah itu ia langsung mneyiapkan hal yang pertama di katakan oleh kenzo,jangan tanyakan bagaimana kesal nya bobby dan juga kenzo saat ini,kedua nya begitu kesal karena gavin memutuskan panggilan nya tanpa ucapan terima kasih ataupun sekedar bertanya kabar padahal mereka sudah lama tak pernah lagi bertemu.

Beberapa menit kemudian,gavin benar-benar melakukan apa yang dikatakan oleh kenzo,bahkan ia juga sudah mencari informasi nya di internet dan jawaban nya sama seperti kenzo katakan karena sampai saat ini demam alea belum juga turun setelah dia mengompres dan memberi nya obat,sehingga dengan terpaksa ia melakukan cara yang kedua,perlahan ia mulai membuka perlahan kemeja yang di kenakan oleh alea,entah tertidur atapun terlalu lemas,alea sama sekali tidak terusik ketika gavin mennyentuh nya,gavin menelan saliva nya dengan kasar,bagaimana tidak,kini tubuh polos alea terpampang jelas di hadapan nya yang hanya tersisa bra dan juga selimut yang membungkus alea sepinggang,sebagai laki-laki normal bagaimana gavin tidak terpesona akan tubuh polos yang pertama kali ia lihat itu,bahkan sampai membuat sesuatu yang di bahwa sana menegang tak terkendali,namun ini bukanlah saat nya mencari kesempatan fikir gavin,ia harus menahan nya untuk melancarkan perceraian mereka kedepan nya,gavin mulai membuka baju nya,dan baranjak menaiki ranjang alea,sehingga dengan pelan ia memeluk alea dari belakang,namun entah karena terusik,alea langsung membalikkan tubuh nya menghadap gavin namun kedua mata nya masih tertutup rapat

"Dingin"lirih alea dengan tubuh bergetar nya,gavin langsung mempererat pelukan nya sehingga alea dengan nyaman nya menenggelam kan wajah nya di dada bidang gavin yang telanjang

"Mama,papa,tunggu alea tak lama lagi alea akan ikut mama dan papa,hiks hiks"gumam alea dengan isakan tangis nya,gavin menatap wajah alea yang telah basah karena air mata dengan kening mengkerut

"Kau tenang saja,tak lama lagi kau akan kembali ke keluarga asal mu "ucap gavin pelan sambil membelai rambut panjang alea

"Entah mengapa aku sangat nyaman berada dalam posisi ini"batin gavin dengan tatapan lurus nya,tidak,aku tidak boleh jatuh cinta kepada nya,aku sudah memiliki labubu,dia adalah cinta pertama dan terakhir ku batin gavin kembali hingga tak lama setelah itu ia mulai terlelap

Tepat tengah malam,alea terbangun dan dia sangat kaget karena berada dalam pelukan gavin,dan ia baru menyadari bahwa ia demam karena melihat sebuah handuk kecil di kening nya,ia melihat gavin tertidur begitu pulas tanpa terusik sedikit pun,sehingga dengan pelan alea memindahkan tangan gavin yang merangkul nya dengan pelan,ia beranjak bangkit sambil menjinjit berharap tidak menimbulkan suara agar tidak membangunkan gavin,malam ini juga ia harus memulai rencana nya.

Dengan langkah pelan,alea melangkah ke arah ruang kerja gavin dan ternyata tidak terkunci sehingga dengan mudah nya ia bisa masuk

"Maafkan aku gavin,mungkin setelah ini kamu akan membenci ku tapi hanya ini cara satu-satu nya agar aku bisa menyelamatkan harta opa dari vania dan mama"batin alea yang langsung melangkah pelan,ia menghidupkan lampu dan mulai mencari mab yang berisi surat pengalihan harta dan juga sertifikat kepemilikan,setelah lama mencari di antara rak-rak dan juga laci akhir nya ia menemukannya di dalam sebuah brankas yang dengan memasukkan tanggal lahir gavin brankas itu langsung terbuka yang padahal ia hanya menebak nya saja

Esok pagi nya

Alea sudah menghidangkan roti panggang dan juga susu coklat di atas meja,dan tak lama setelah itu gavin datang

"Kau sudah bangun?"

"Ya,bagaimana keadaan mu?"

"Sudah lebih baik,oa ayo sarapan pagi,aku sudah menyiapkan makanan kesukaan mu"

Gavin mengerutkan kening nya

"Dulu mama yang mengatakan nya"alea langsung menjawab kebingungan gavin yang ia tau pertanyaan apa yang akan di lontarkan oleh gavin,tanpa banyak bertanya lagi,gavin langsung duduk di meja nya dan mulai menyantap sepotong roti panggang itu

"Setelah ini apa kegiatan yang ingin kamu lakukan?"tanya gavin di sela kunyahan roti nya

"Tidak ada,seperti nya aku ingin menghabiskan waktu bersama di rumah"

"Baiklah,aku akann,,,,,,,,"tiba-tiba saja gavin menghentikan kalimat nya sambil memegang kepala nya

"Apa apa?,kamu baik-baik saja?"tanya alea dengan raut wajah khawatir nya,namun lebih ke pura-pura karena ia sengaja memasukkan obat tidur kedalam roti gavin itu untukt melancarkan rencana nya,gavin menggeleng-gelengkan kepala nya untuk membuat diri nya tetap tersadar

"Ya,seperti nya hanya sedikit pusing"jawab gavin yang masih berusaha mengumpulkan kesadaranya itu

"Baiklah,oa"alea langsung mengeluarkan sebuah kertas dari balik baju nya dan meletakkan nya di hadapan gavin bersamaan dengan sebuah pulpen

"Tolong tanda tangan ini"ujar alea sambil mendorong kertas itu untuk lebih dekat dengan gavin

"Apa ini?"tanya gavin bingung,karena ia sama sekali tak bisa melihat seluruh tulisan itu karena kepala nya mendadak berkunang-kunang

"Ini surat pengunduran diri ku,setelah kita bercerai,aku akan bekerja di tempat teman ku"ujar alea

"Aku tidak bisa melihat nya dengan jelas"

"Tidak usah di baca lagi,langsung tanda tangan saja di sini"tunjuk alea,tanpa berfikir panjang lagi gavin langsung membubuhkan tanda tangan nya di sana,alea tersenyum penuh kemenangan karena surat itu sebenar nya adalah surat pengalihan harta yang semalam ia ambil dari dalam ruangan gavin,dan kini surat itu atas nama diri nya

"Maafkan saya gavin"batin alea yang langsung menyimpan surat itu dan tak lama setelah itu gavin tak sadarkan diri di atas meja makan

1
hesti_winarni25
lanjut kak
Mundri Astuti
mamammm tuh niat jahatmu vania
Nureni Natsir
bagus
hesti_winarni25
lanjut thor semangat
hesti_winarni25
lanjut kak , semangat
hasna Nurdin
klau tlis itu harus lengkap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!