Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Pagi-pagi Nadia sudah datang ke rumah Azzam karena di telpon Surti kalau Zahra sedang tidur di kamar Azzam.
Nadia ingin menangkap basah Zahra yang sudah berani naik ke ranjang Azzam.
Bersamaan itu Shanum dan Azzura tiba di rumah karena tadi malam Shanum tidur di rumah Azzura.
"Dasar perempuan nggak punya tata Krama datang kerumah orang pagi-pagi begini"Gerutu Azzura.
"Tante aku minta maaf aku cuma mau pastikan kabar dari Surti benar apa nggak Zahra tidak ada di kamarnya dan tadi malam Surti lihat Zahra aduk kamar Azzam"Jelas Nadia sambil mengeluarkan airmata palsunya.
"Kamu jangan fitnah ya Azzam nggak akan berbuat senonoh seperti itu"Protes Azzura tak terima Azzam di fitnah.
"Apa itu benar Surti?"Tanya Shanum ke Surti.
"Tadi aku ke kamar Zahra tapi tidak ada orang nya nyonya dan terakhir aku lihat Zahra mengantar kopi ke kamar mas Azzam".
"Tuh Tante dengar kan orang seperti Zahra pasti nekat hari ini dia merayu Azzam nggak kemungkinan besok dia bisa merayu om Rendra saat Tante nggak ada"Nadia terus mengoceh agar Shanum marah.
"Diam kamu jangan memperkeruh suasana"bentak Azzura.
"Kalau kalian tak percaya kita buktikan saja"Tawar Nadia.
Mereka semua masuk ke dalam rumah menuju kamar Azzam saat mau naik kelantai dua mereka bertemu dengan Rendra yang baru keluar dari kamar memakai pakaian olah raga.
"Daddy jangan kemana-mana tunggu di sini"Pinta Shanum.
"Ada apaan sih mom kalian kok rame-rame mau ngapain?"Tanya Rendra heran.
"Mau ke kamar Azzam dad kata ondel-ondel itu Azzam tidur bareng sama Zahra"Jawab Azzura.
"Biarin saja toh mereka sudah sah"Gumam Rendra memilih duduk di ruang tamu dari pada ikut mereka.
Mereka sudah sampai di depan pintu kamar Azzam Shanum tidak mengetuk pintu melainkan membukanya dengan kunci serep.
Saat pintu di buka betapa kagetnya Shanum melihat Azzam tidur sambil memeluk Zahra di atas ranjang.
sedangkan Nadia tersenyum senang melihatnya karena setelah ini dipastikan Zahra akan di usir dari rumah dan tidak ada penghalang lagi untuknya.
"Azzam!!!!!"Teriak Shanum.
Zahra terbangun dan ketakutan dia langsung turun dari ranjang sedangkan Azzam masih belum membuka matanya karena dia masih ngantuk dia tadi malam tertidur jam dua pagi.
"Apasih mom ganggu aku tidur aku masih ngantuk"Gumam Azzam masih dalam keadaan terpejam dia belum menyadari kalau banyak orak di kamarnya.
"Bangun Azzam apa yang kamu lakukan"Teriak Shanum sambil memukul lengan Azzam agar bangun.
"Sakit mom"Keluh Azzam sambil membuka mata"Kenapa kalian rame-rame ke kamarku ada apa sih mom?".
"Kenapa kamu bisa sekamar dengan Zahra jelaskan pada mommy?"Tanya Shanum dengan marah.
"Oh karena itu"Jawab Azzam baru sadar kalau tadi malam dia tidur sama Zahra pantesan tidurnya nyenyak.
"Udah mom kita bicarakan di bawah saja"Usul Azzura.
"Bangun Zam dan cepat ke bawah kamu juga Zahra"Suruh Shanum sambil melangkah pergi.
"Dasar wanita kampung menjual tubuhnya agar naik derajat"Hina Nadia sebelum keluar dari kamar Azzam.
"Tenanglah Zahra aku akan jelaskan ke semua orang"Kata Azzam yang melihat Zahra sudah menangis dan ketakutan.
Shanum dan Azzura sudah sampai di ruang tamu terlihat jelas Shanum sangat marah dan kecewa sedangkan Azzura menenangkan Shanum.
Beberapa menit Azzam turun bersama Zahra di belakangnya,terlihat Azzam biasa saja sedangkan Zahra terus menunduk dan menangis.
"Kamu sudah membuat mommy kecewa zam apa kita pernah mengajarkan perbuatan hina seperti itu kamu mikir zam saudara mu itu perempuan kenapa kamu rusak anak gadis orang"teriak Shanum dengan emosi.
"Pasti Zahra yang menggoda Azzam Tante dia memang perempuan tak tahu diri"Kata Nadia.
"Diam kamu siapa kamu ikut bicara disini"Bentak Azzam yang membuat Nadia langsung diam dia pura-pura menangis seakan-akan dia yang terdzalimi.
"Jangan membentak orang lain zam saat ini kamu yang salah"Bentak Shanum walaupun Shanum terkenal lembur tapi kalau anaknya bersalah dia juga bisa marah.
"Kita sesama wanita kenapa kamu tega Zahra jelas-jelas kamu tahu Azzam tunanganku pantesan sekarang dia berubah ternyata dia kamu rayu"Kata Nadia sambil menangis.
Zahra semakin menundukkan kepalanya dan air matanya terus menetes.
"Jangan sok lugu kamu kamu memang perempuan nggak benar"hina Nadia sambil mendekat ke arah Zahra Nadia mau menjambak rambut Zahra tapi dengan sigap Azzam menghalangi nya dan mendorong Nadia sampai terjatuh.
"Kenapa kamu tega zam aku ini tunangan kamu"Keluh Nadia sambil menangis"Demi wanita penggoda itu kamu tega zam".
"aku bukan tunangan mu dan juga aku nggak akan mau bertunangan dengan wanita bejad seperti mu"Kata Azzam sambil melempar beberapa foto Nadia bersama beberapa pria"Bukan Zahra yang wanita penggoda melainkan kamu".
Nadia kaget kenapa Azzam mempunyai semua foto itu.
"Ini nggak benar zam foto ini editan aku di fitnah".
"Asal kalian tahu dulu aku memutuskan dia karena dia berselingkuh dengan pria lain".
hancur sudah Nadia sekarang dia tidak bisa lagi membela diri.
"Sebaiknya pergi dari sini dan jangan pernah datang lagi kalau sampai kamu nekat aku tidak akan segan-segan menghancurkan hidupmu"Usir Azzam.
setelah kepergian nadia sejenak semua orang terdiam Shanum masih syok mendengar kenyataan tentang Nadia.
"Soal Nadia sudah selesai sekarang jelaskan kenapa kamu bisa tidur sama Zahra zam?"Bukan Shanum yang bertanya melainkan Zahra.
"Jangan merusak anak gadis orang zam itu dosa zam mommy nggak pernah ngajarin kamu seperti itu"keluh Shanum.
"aku nggak salah mom".
"Terus kamu mau salahkan Zahra yang menggoda mu"Shanum memotong ucapan Azzam.
"Bukan mom karena Zahra istri aku"Jawab Azzam akhirnya.
Shanum dan Azzura sampai melotot dan kaget mereka sampai tak percaya tentang pendengaran nya.
"Aku sudah menikah dengan Zahra hampir satu tahun tepatnya saat aku berada di kampung nya"Jelas Azzam.
Shanum sampai tak bisa berkata-kata sangking kagetnya dia kemudian berdiri menghampiri Azzam dan memukuli Azzam dengan brutal.
"Mom sakit".
"Biarin dasar anak kurang ajar menikah tidak bilang sama orang tuanya kamu anggap mommy mati"Bentak Shanum masih dengan memukul Azzam.
"Bukan gitu mom tadinya aku mau bilang tapi Zahra melarang mom dan ingin merahasiakan pernikahan kita".
"Dan kamu menyetujuinya dasar anak kurang ajar".
"Maaf mom".
"Kenapa Daddy diam saja atau jangan-jangan Daddy tahu soal pernikahan Azzam dan Zahra?"Tebak Shanum.
Rendra hanya mengangguk dan itu menambah kemarahan Shanum.
"kalian benar-benar ya sama saja".
Shanum mendekat ke arah Zahra dan memeluknya.
"Maafkan mommy ya selama ini buat kamu menderita dan tanpa sadar menyakitimu".
"Nggak nyonya,nyonya nggak pernah menyakiti kumalah aku senang bisa bertemu dengan orang sebaik anda".
"Jangan panggil aku nyonya lagi kamu itu menantu dirumah ini jadi panggil mommy".
"Iya mom".
"Ayo Azzura kita kerumah kita akan menginap di rumahmu biarkan mereka tidur sendirian"Ajak Shanum sambil menggandeng Zahra.
"mom jangan gitu dong apa mommy nggak kasihan sama aku,aku juga ingin berduaan sama Zahra mom"Rengek Azzam.
"Itu hukuman buat kamu dan untuk Daddy juga karena tidak memberi tahu ke mommy".
Setelah mengatakan itu Shanum, Azzura dan Zahra pergi.
"Gara-gara kamu sih zam Daddy juga kena imbasnya kan".
"Daddy cuma dua hari tidak tidur sama mommy sedangkan akau baru mau malah di larang mommy,gini amat nasip ku".
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/