NovelToon NovelToon
Selamat Dari Tumbal Pesugihan

Selamat Dari Tumbal Pesugihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kumpulan Cerita Horror / Tumbal
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Entah dari mana harus kumulai cerita ini. semuanya berlangsung begitu cepat. hanya dalam kurun waktu satu tahun, keluargaku sudah hancur berantakan.

Nama aku Novita, anak pertama dari seorang pengusaha Mabel di timur pulau Jawa. sejak kecil hidupku selalu berkecukupan. walaupun ada satu yang kurang, yaitu kasih sayang seorang ibu.
ibu meninggal sesaat setelah aku dilahirkan. selang dua tahun kemudian, ayah menikah dengan seorang wanita. wanita yang kini ku sebut bunda.
walaupun aku bukan anak kandungnya, bunda tetap menguruku dengan sangat baik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

Setelah sosok yang menyerupai ayahku menghilang, Om Pras berlari ke kamarnya. Sepanjang malam, suara-suara berisik dari luar terus mengganggunya.

"Di posisi itu, Om sebenernya udah capek, gak kuat, Novita," ucap Om Pras.

"Terus kenapa Om tetep tinggal di sana?" balasku.

"Soalnya ini amanat dari keluarga besar, untuk ngurus usaha dan rumah ayahmu."

"Aku aja gak mau tinggal di sana, Om. Apalagi pas tau kalau si Siluman Ular itu ada di kamar leon."

"Sampe akhirnya Om minta Ahmad untuk tinggal di rumah."

"Pak Ahmad?" Aku terkejut dengan ucapannya itu.

"Iya, awalnya dia nolak, tapi setelah diiming-imingi gaji yang besar baru mau."

"Apa Om tau dia juga terlibat?"

"Sekarang tau, dulu kan belum, Novita."

"Eh iya, lupa."

"Tapi ... dia gak tahan lama, baru seminggu lebih sudah pergi ninggalin rumah."

"Wah kok bisa?"

*

Keesokan harinya, Om Pras baru teringat dengan Ahmad. Mantan supir ayah yang juga ikut terlibat dalam pesugihan dan kematian Mbok Wati. Jujur aku masih menyimpan dendam dengannya. Gara-gara dia pula bunda meninggal.

Singkat cerita, Pak Ahmad setuju untuk menjaga rumah, sekaligus tinggal di sana. Tepatnya di kamar Mbok Wati. Sebuah kebetulan bukan? Orang yang membunuh Mbok Wati malah menempati kamarnya. Pantas saja dia tidak betah di sana.

"Semenjak Ahmad tinggal di rumah bareng Om, gangguan itu tiba-tiba ilang," ucap Om Pras.

"Kok bisa?" tanyaku.

"Om juga gak tau. Yang jelas suara-suara yang muncul tiap malam udah gak kedengeran lagi. Om juga jadi lebih berani ke luar kamar malam-malam," jelas Om Pras.

"Tapi ...," lanjutnya.

"Tapi kenapa?" tanyaku.

"Semakin hari, Om lihat Ahmad mulai keliatan aneh."

"Aneh gimana?"

"Kaya orang ketakutan gitulah, Novita. Mukanya juga lebih kusut dan pucat."

"Pasti dia yang diganggu," terkaku.

"Iya."

Seminggu lebih Pak Ahmad tinggal di rumahku. Sampai akhirnya di suatu sore, saat pulang dari kantor, Om Pras tidak menemukan keberadaan Pak Ahmad. Dia pergi dari rumah.

Selama berhari-hari Om Pras sudah mencoba menghubunginya, tapi tidak ada jawaban. Karena penasaran, Om Pras mulai bertanya pada orang kantor, di mana alamat Pak Ahmad. Bermaksud untuk mengeceknya apa dia baik-baik saja. Setelah mendapatkan alamatnya, Om Pras pun pergi ke sana.

"Om lumayan kaget, pas liat ada bendera kuning di depan rumahnya," ucap Om Pras.

"Pak Ahmad meninggal?" tanyaku.

"Iya, dia udah meninggal, cuman ... yang bikin Om tambah kaget pas denger cerita dari istri dan Pak RT di sana."

"Cerita apa, Om?" tanyaku penasaran.

Ternyata, selama tinggal di rumahku, Pak Ahmad diteror oleh sosok yang menyerupai Mbok Wati. Sampai-sampai setiap malam dia kesulitan untuk tidur. Mungkin karena sudah tak tahan lagi diganggu, Pak Ahmad pun akhirnya pergi dari rumah. Gangguan itu tidak berakhir, terus mengikutinya sampai rumah.

"Itu yang namanya dihantui rasa bersalah, Om," ucapku

"Rasa bersalah apa?" tanya Om Pras.

"Dia yang membunuh Mbok Wati dengan ilmu hitam."

"Om kira dia cuman bantuin ayahmu soal pesugihan. Ternyata ...."

"Iya, Om. Novita juga gak sangka kalau dia sampe senekat itu."

Pak Ahmad terus dihantui rasa bersalah. Dia pun mulai sakit-sakitan. Sudah pergi ke rumah sakit, tapi tidak sembuh juga. Sampai akhirnya dia mengambil langkah yang begitu nekat. Gantung diri di pohon, di kebun belakang rumahnya. Sungguh akhir yang mengenaskan.

Gangguan itu pun kembali datang, setelah Pak Ahmad meninggalkan rumah. Kali ini tidak hanya sosok yang menyerupai ayah saja, tapi dua sosok lain yang sempat meneror Mbak Yuri.

*

Setelah hampir dua minggu tidak ada gangguan, Om Pras merasa sudah aman. Dia tak menyangka kalau malam itu, 'mereka' datang lagi.

"Waktu itu Om lagi nonton televisi di ruang tengah," ucap Om Pras.

"Saking asiknya nonton, Om gak sadar kalau udah menjelang tengah malam," lanjutnya.

Saat sedang asik menonton televisi, Om Pras mulai merasa ada yang memperhatikan. Dia pun mengedarkan pandangan, memastikan tidak ada apa-apa di sana. Kemudian, kembali fokus pada acara televisi yang ditontonnya.

Kini, dari ekor matanya, dia melihat ada orang yang mengintip dari balik tembok yang mengarah ke dapur. Pada saat itulah suasana rumah sudah terasa mencekam. Belum sempat mematikan televisi, tiba-tiba ....

Duk! Duk! Duk!

Terdengar suara orang berlari di belakangnya. Dengan cepat, Om Pras menoleh ke belakang. Lagi-lagi, tidak ada apa-apa di sana. Om Pras pun bangkit dari kursi, lalu mematikan televisi.

"Mau ke mana, Om?" tanya Suara tanpa wujud. Dari suaranya seperti anak kecil.

Om Pras hanya berdiri mematung, sambil mencari dari mana arah suara itu. Bulu kuduknya pun meremang. Pikiran negatif mulai menguasainya, dia pun memutuskan untuk kembali ke kamar. Saat membalikan badan, sesosok anak kecil sudah berdiri tepat di belakangnya.

"Mau ke mana, Om?" ucap anak kecil itu sambil tersenyum lebar.

Ketika melihat wujudnya, Om Pras menyadari kalau sosok di depannya itu adalah yang pernah Mbak Yuri ceritakan. Si anak kecil yang menggunakan celana pendek dan bekulit sangat pucat.

"Kevin," ucapku.

Om Pras terlihat kaget dengan ucapanku, begitu pula Tante Maria.

"Kevin? Bukannya kamu bilang dia ada di tempat Siluman Ular itu?" tanya Tante Maria.

"Seharusnya begitu, Tan. Novita juga gak tau kenapa Kevin malah meneror penghuni rumah," balasku.

"Benerkan, Om? Itu Kevin?" lanjutku.

Om Pras menganggukan kepala.

"Dari mana kamu tau?" tanya Om Pras.

"Waktu Om cerita tentang kejadian yang nimpa Mbak Yuri. Dari ciri-cirinya udah mengarah ke Kevin. Novita ingat banget waktu liat jenazah Kevin di ambulan. Terakhir kali dia pake celana pendek berwarna biru," jelasku.

"Malahan Novita juga udah tau, kalau sosok lainnya itu adalah leon. Benerkan?" lanjutku

"Iya," balas Om Pras.

Cerita pun berlanjut, Om Pras yang dikejutkan dengan kehadiran sosok yang menyerupai Kevin, langsung mengambil langkah mundur. Namun, ternyata sosok lain sudah menunggunya di belakang. Sosok yang dipenuhi darah, alias sosok yang menyerupai leon.

Aku tak bisa membayangkan jika ada di posisi Om Pras pada saat itu. Mungkin sudah pingsan. Namun, Om Pras masih cukup berani. Dia pun berlari melewati Kevin, menuju kamarnya.

Saat membuka pintu kamar, Om Pras kembali dikejutkan dengan kehadiran sosok lain. Sosok yang sedang duduk di kursi pijat kesukaan ayahku.

"Mas Tedi, tolong jangan ganggu," ucap Om Pras yang masih berdiri di dekat pintu. Namun sosok itu hanya diam saja tak membalas.

Om Pras yang sudah sangat ketakutan, kemudian ke luar kamar. Sayangnya, dia sudah ada di sana.

"Dia?" tanyaku.

"Wanita berkebaya hitam," balas Om Pras.

"Si Siluman Ular," lanjutnya.

Tubuh Om Pras terasa kaku, saat berhadapan dengan Siluman Ular itu. Perlahan dia mendekati Om Pras, berdiri di sampingnya. Dari ekor mata, Om Pras bisa melihat Siluman Ular itu mendekatkan wajahnya. Kemudian ... dia berbisik.

"Aku bisa memberikan kamu kekayaan," ucapnya.

1
Siti Yatmi
serem ih...kasian kevin sm leon...dijadiin tumbal..kaya sebentar doang..hidup ga lama mati..amit2
Raffa Rizki
Luar biasa
Siti Yatmi
serem ihh..kasian si mbok...
Siti Yatmi
kasian bunda juga jd korban....
Aditya Pratama
Bagus ceritanya
kagome
aq juga bisa klo cuma nasi sama mie apalagi masak aer pinter aq thor🤣
Siti Yatmi
ksian..pdhl dia ibu tiri yg baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!