NovelToon NovelToon
Dilamar Tuan Ibrahim

Dilamar Tuan Ibrahim

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Jatuh cinta pandangan pertama bisa saja terjadi.
Dan katanya pacaran setelah menikah sangat indah.
Benarkah?
Simak yuk dan temukan jawabannya disini.

Seperti biasa cerita ini hanya fiktif, jangan dikaitkan dengan dunia nyata, oke!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

"Kerja aja dulu, aku mau istirahat. Assalamualaikum," ucap Viora dan langsung mematikan sambungan teleponnya.

Ibra melongo melihat panggilan nya dimatikan oleh sang istri secara sepihak. Padahal ia masih ingin menggoda istrinya.

"Wa'alaikum sallam," jawab Ibra akhirnya dengan suara pelan. Meskipun tidak didengar oleh sang istri.

"Makin kesini, aku semakin gemas dengannya," gumam Ibra.

Aaron yang sedang berdiri hanya memperhatikan sikap sang bos yang jauh berubah. Aaron seperti tidak mengenal bosnya lagi.

"Tuan muda," ini sudah panggilan yang ke 3 kalinya dari Aaron.

"Ehh, sejak kapan kamu disini? Mengapa tidak mengetuk pintu dulu?" tanya Ibra beruntun.

"Saya sudah beberapa kali mengetuk pintu, dan sudah 3 kali memanggil tuan. Tapi tuan seperti orang gila saja," jawab Aaron.

"Berani kamu bilang aku gila! Mau dikirim ke kutub Utara kamu!" tegas Ibra.

"Habisnya tuan dari tadi bergumam sendiri," ujar Aaron.

Ibra tidak menjawab lagi, memang benar dia berbicara sendiri. Tapi dia tidak terima dibilang gila.

"Kamu urus semua pekerjaan, aku mau pulang," kata Ibra akhirnya.

Padahal belum waktunya makan siang, tapi Ibra sudah mulai merindukan istrinya. Parah memang.

"Tapi tuan ...."

"Aku kurang enak badan hari ini, mau istirahat dirumah saja," potong Ibra. Sehingga Aaron tidak jadi meneruskan ucapannya.

"Makin kesini, tuan makin aneh. Biasanya tuan paling gila kerja," batin Aaron.

"Jangan mengumpat dalam hati," tebak Ibra.

"Ti-tidak tuan," jawab Aaron gugup.

Ibra langsung keluar dari ruangannya. Ia benar-benar ingin pulang. Sementara Aaron masih berdiri mematung ditempatnya. Untuk beberapa saat ia bengong dengan sikap tuannya itu.

Sementara Ibra tidak peduli, dan langsung masuk kedalam lift. Ibra ingin secepatnya pulang kerumah.

Tiba di lantai bawah, suasana sepi, karena para pegawai sedang bekerja diruangan mereka masing-masing. Hanya ada resepsionis.

"Ibra!" panggil seseorang. Ibra menoleh, kemudian Ibra mendengus kesal.

"Ibra tunggu, aku datang jauh-jauh dari Mesir hanya untuk menemui mu," katanya.

Ibra tidak menggubris sama sekali, dan ia mengabaikan wanita itu. Tapi wanita itu dengan tidak tau malunya malah mengejar Ibra hingga ke parkiran.

Wanita itu bernama Raziya. Salah satu wanita yang selalu mengejar Ibra saat kuliah dulu. Raziya merupakan anak dari paman angkat Ibra, lebih tepatnya saudara angkat Ghafur.

Walaupun Ghafur pernah berseteru dengan saudara angkatnya itu, tapi Ghafur tidak membenci keponakannya itu.

Ibra memanggil sekuriti untuk mengusir wanita itu, tapi Raziya tetap ngotot ingin masuk ke mobil Ibra.

Akhirnya Ibra bisa lolos dari wanita itu yang dianggapnya benalu. Karena selalu saja ada cara untuk menjebak Ibra. Meskipun tidak pernah berhasil.

Sekuriti pun melepaskan Raziya setelah tuan mereka pergi. Ibra mendengus, karena wanita itu masih saja mengejar nya. Bahkan sampai kemari.

"Bagaimana kalau istriku tau? Tapi aku tidak punya skandal apapun," gumam Ibra.

Pikirnya kini terganggu karena kehadiran wanita itu. Kalau ia belum menikah tidak masalah, ia bisa menghindar atau membereskan semuanya.

Tapi ini, bagaimana kalau istrinya tau? Bisa-bisa perang dunia dibuatnya. Ibra menarik nafas, kemudian memelankan laju mobilnya. Ibra menepikan mobilnya dipinggir jalan.

Ibra menyandarkan kepalanya disandaran kursi kemudi. Ia mencoba menenangkan diri terlebih dahulu sebelum bertemu istrinya.

"Baru saja aku bahagia, sudah ada cobaan. Benar kata orang, semakin tinggi sebatang pohon maka semakin kuat angin menggoyang nya," Ibra terus bergumam sebelum ia melanjutkan perjalanan.

"Bukankah pohon yang kokoh berasal dari akar yang kuat? Begitu juga sebuah rumah, harus punya pondasi yang kuat," batin Ibra.

Kini ia merasa tenang, dan mulai menjalankan mobilnya kembali. Ibra kini tiba didepan rumah dan langsung memarkirkan mobilnya.

Ibra keluar dari mobil, dan berlari kecil masuk kedalam rumah. Ibra tidak menyadari kalau mertuanya sedang duduk diruang tamu. Sehingga ia melewatinya begitu saja.

Aisyah sedikit heran melihat menantunya jam segini sudah pulang, sedangkan Ren cuek-cuek saja. Merasa dirinya seorang laki-laki dia mengerti yang dialami oleh Ibra.

"Pengantin baru, jangan heran," ucap Ren seolah mengerti apa yang dipikirkan istrinya.

Ibra masuk kedalam kamar, dilihatnya sang istri sedang tertidur. Ibra membuka jas dan sepatunya, lalu melonggarkan dasinya.

Kemudian ia mendekati istrinya dan langsung memeluknya. Viora melenguh karena merasa terganggu iapun terbangun.

"Bang, kok sudah pulang?" tanya Viora.

"Aku merindukanmu sayang," ucap Ibra sambil mendusel-dusel kan dagunya dileher istrinya.

Viora merasa kegelian karena ada bulu-bulu halus disekitar rahang Ibra itu. Viora berusaha menahan, tapi tetap saja ia kalah.

Ibra melakukan pemanasan terlebih dahulu, baru nanti ia akan bermain agar tidak terlalu kaku. Tapi baru ingin mulai, pintu kamar mereka diketuk dari luar. Ibra mendengus dan segera memakai pakaiannya.

"Siapa sih ganggu-ganggu keasikan orang?" gerutu Ibra pelan.

Ibra membuka pintu, dilihatnya Bundanya dengan senyum khasnya. Ibra menarik nafas dalam-dalam dan mengbuang nya.

"Mana menantu Bunda?" tanyanya.

Beruntung Viora sudah berpakaian lengkap. Azizah langsung masuk dan memeluk Viora yang sedang duduk ditepi ranjang.

"Bunda kangen kamu sayang, padahal baru kemarin bertemu," kata Azizah tanpa merasa bersalah telah membuat Ibra kesal.

"Bunda datang sendiri?" tanya Viora.

"Tidak, bersama ayah," jawab Azizah.

Azizah mengajak Viora keluar, hal itu semakin membuat Ibra kesal dengan Bundanya. Terpaksa Ibra juga ikut turun kebawah.

"Mengapa mukamu ditekuk begitu?" tanya tanya Ghafur pura-pura tidak tau.

Padahal dulunya juga ia pernah mengalami hal yang sama, saat ingin bermain tiba-tiba terganggu.

Sedangkan Ren tersenyum seperti mengejek, ia tau menantunya kesal. Ibra yang tadinya kesal oleh Raziya, kini dibuat kesal lagi oleh Bundanya.

Meskipun begitu, Ibra tetap menyalami dan mencium tangan Mereka para orang tua. Ibra duduk disamping sang ayah, karena istrinya sudah dimonopoli oleh sang bunda.

Ren dan Aisyah hanya tersenyum melihat putrinya disayangi oleh mertuanya. Dan mereka berharap rumah tangga anaknya selalu bahagia. Ya meskipun ada kerikil-kerikil kecil yang akan menghalangi jalannya rumah tangga mereka nanti.

Karena setiap rumah tangga yang dibina tidak mungkin berjalan mulus. Pasti ada saja yang akan menggangu nantinya. Hanya saja, perlu pondasi yang kuat agar rumah menjadi kokoh.

Intinya, kepercayaan, kesetiaan, kasih sayang dan cinta serta pengertian dalam sebuah hubungan adalah pondasi yang kuat yang harus kita pertahankan.

Sebenarnya pelakor tidak akan bisa masuk kalau suami tidak memberi celah. Sekuat apapun dia berusaha, kalau suami teguh imannya dan tidak memberi peluang kepada pelakor, maka semua itu tidak akan terjadi. InsyaAllah.

Yang perempuan kini sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan siang. meskipun ada pelayan, tapi Aisyah tidak menumpu kan semua tugasnya kepada pelayan.

Terutama memasak dan mengurus suaminya. Kadang pakaian suaminya pun Aisyah sendiri yang mencucinya.

1
Titiek Murtiati s
Luar biasa
ngabdul salah
Lumayan
Pa'tam: Terima kasih. maaf belum bisa membuat cerita bagus. mohon bimbingannya ya.
total 1 replies
Syaiful Amri
namanya juga dunia halu ya thor🤭🤭🤭?
Pa'tam: Hehehe, iya.
total 1 replies
Ria
Lumayan
Pa'tam: terima kasih. masih perlu banyak belajar, belum bisa membuat cerita bagus.
total 1 replies
Wiek Noer
Se 7 Thor, pakai buangeettt
hersita maharani
makasih author ❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
hersita maharani
Luar biasa
RJ 💜🐑
jadi ingat masa muda diva sama sih kembar 🤗🤗🤗❤😢
RJ 💜🐑
aku suka sama ceritanya 🤗🤗❤❤❤👍🏻💪🏻💪🏻
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
RJ 💜🐑
aku sudah baca novel pertamanya, kedua dan ketiga, jadi aku suka ada kelanjutannya, mau maraton baca nya supaya bisa baca novel baru
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Lismawati Salam
Luar biasa
Mumun Vira
thor buat cerita para bocil thor pasti seruu
sherly
suka aku baca novel yg ortunya pengertian Ama anaknya...
sherly
ngak penasaran gitu yg antar gimana orgnya, ngk ada cctv di dpn ya ibra
sherly
gokil si Ibra motor org main dibawa aja...
sherly
panggilan mereka Ra,RI,Ren awal yg menarik... cusslah perdana baca novelmu thor...
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
murdiyati najib
Luar biasa
Mumun Vira
ceritanya luar biasa
Salma Suku
Makasih thor aku suka ceritanya...tetap semangat dan terus berkarya...
Mulyanti Fitri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!