nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Eguhhhhh
"Ehhh ya allah gue malah ketiduran di ruang bermain Hayden" ucap Kayra serak has orang bangun tidur.
"Masyallah ademnya lihat wajah Hayden, jadi gak sabar punya adik" ucap Kayra sambil melihat kearah Hayden yang masih terlelap dengan damai.
Dengan perlahan Kayra menggendong Hayden menuju kamar Hayden.
"Hay kak " sapa hazel ketika Kayra meletakkan Hayden ke tempat tidur.
"Hussst diam zel, nanti Hayden bangun loh" lirih Kayra.
"Hee hee maaf kak"
"Iya udah ayo kita ke luar" ajak Kayra sambil menutup pintu kamar Hayden.
"Kakak berantem ya sama abang azka karena kakak manjat tadi" tanya hazel.
"Gak kok, emang kenapa? " ucap Kayra berbohong, tidak mungkin dia mengatakan kepada adik ipar nya masalah rumah tangga nya dengan azka.
"Hee hee aku nanya aja kok, jika memang iyaa maafin abang azka yaa kak, terkadang ucapan lebih tajam dari pada pedang" ucap hazel.
"Bahkan lebih dari pada pedang" batin Kayra menimpali ucapan sang adik ipar.
"Ooo gak PP kok, kakak sama abang kamu gak berantem kok, masak masalah manjat doang jadi permasalahan"
"Iya juga yaaa, tapi tadi abang azka nyariin kakak kesana kemari loh, kayak panik gitu" ujar hazel mengingat khawatir yang terpancar dari wajah sang abang.
"Masak iya dia nyariin aku" batin Kayra yang bingung dengan penuturan dari adik ipar tentang suaminya mencarinya.
"Hhhhhh, kamu lucu sekali zel, mana mungkin mas azka nyariin aku" ucap Kayra menepis perasaan tentang azka mencari nya.
"Yaaa kakak malah gak percaya, coba kaka lihat di ruang keluarga"
"Hhhhh iya.. Iya... Kakak percaya mungkin dia nyariin kakak untuk menyiapkan baju nya untuk ke masjid"
"Oooo, gitu iya udah deh kalau begitu, kak aku mau kekamar mau sholat ashar" pamit hazel meninggalkan kakak iparnya telah tersebut.
"Oke, kalau kakak gak sholat karena lagi dapet" ujar Kayra berjalan menuju kamarnya bersama azka. Ketika sampai didepan pintu kamar mereka kayra menarik nafas dalam-dalam sebelum membuka pintu.
"Huuuuups Bismillahirrahmanirrahim" lirih Kayra sambil memegang ganggang pintu, dan membuka nya dengan perlahan sambil mengedar ke semua perjuru kamar untuk melihat apa adakah sang suami dikamar.
"Alhamdulillah yaa allah " ucap Kayra sambil bersandar di balik pintu.
"Lebih baik aku mandi segera sebelum dia ke kamar, nanti yang ada dia makin memaki ku perihal tadi" ujar Kayra bergegas ruang ganti untuk mengambil baju ganti agar dia bisa berganti baju dikamar mandi.
Sekitar 30 menitan Kayra menyelesaikan ritual mandinya. Setelah memakai skincare Kayra bergegas keluar dari kamarnya, karena dia ingin menghindari interaksi nya bersama sang suami, karena dia masih merasa sakit hati dengan ucapa sang suami kepadanya.
_______ azka & kayra_______
Karena merasa lelah tak menemukan sang istri azka pergi kekamar nya dan berharap sang istri berada disana.
Clekk
Dengan perlahan azka membuka pintu kamarnya, tetapi dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan sang istri.
"Huuuuu, kemana kamu kayyy" lirih azka sambil berbaring diatas tempat tidur dengan posisi telungkup.
"Astagfirullah aku lupa, aku belum sholat ashar" ujar azka bergegas bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Sedangkan disisi lain Kayra berjalan kekamar Hayden untuk membangunkannya, tetapi ketika dia membuka kamar Hayden dia malah terkejut karena ada mertuanya disana.
"Ehhh nak kay... Ada apa nak kesini" tanya ummi amara sambil menggendong Hayden yang baru selesai mandi.
"Ehhh maaf mi.. Kayra masuk gak ketuk pintu dulu, Kayra kira gak ada orang" ucap Kayra meminta maaf karena dia main terobosan aja masuk tanpa mengetuk pintu dulu.
"Gak PP kok nak, ayo masuk Hayden tadi baru bangun setelah itu ummi mandikan" ujar ummi amara menyuruh Kayra masuk.
"Iya mii" ucap Kayra sambil berjalan mendekat kearah adik ipar dan mertuanya tersebut.
"Ummi Hayden senang banget" ucap Hayden ketika ummi amara membedakan wajahnya.
"Senang kenapa sayang"
"Senang karena tadi Hayden main bareng kakak cantik ini"
"Ooo seru yaaa bermain dengan kakak cantik ini"
"Selu banget, kakak cantik besok kita main lagi yaa" ucap Hayden melihat kearah Kayra.
"Heee heee iyaaa" ujar Kayra membelai rambut Hayden.
"Nak Kayra,ummi titip Hayden yaaa, karena ummi mau ke kamar dulu, mau nyiapin baju abi untuk kemasjid"
"B_baik Ummi" ucap Kayra mengambil alih Hayden dari gendongan umi amara.
"Terimakasih banyak nak" ucap ummi amara berjalan keluar meninggalkan kamar Hayden.
"Hayden kita keruang tamu aja yuk" ajak Kayra
"Ayukkk"
"Oke lest gooo" ucap Kayra gembira membawa Hayden ke lantai bawah menuju ke ruang keluarga. Ketika ditangga Kayra malah berpapasan dengan azka dan tanpa sengaja mereka saling bertatapan, tetapi Kayra lebih dulu memutuskan kontak matanya mereka.
"Ehhh ada abang azka, mau kemasjid yaa" tanya Hayden yang masih dalam gendongan Kayra.
"Iyaaa.. Hayden mau ikut" tawar azka.
"Gak ahhh Hayden mau main sama kakak cantik ini, iyakan kak" tolak Hayden dan melemparkan pertanyaan kepada Kayra
"I_iya" jawab Kayra gugup .
"Iya udah deh, Kayra"
"Maaf mas aku dulu ya" pamit Kayra berjalan terlebih dahulu meninggalkan azka yang masih terpaku di tempatnya.
"Ehhh bang, ngapain melamun melihat istrinya" tanya aska yang baru keluar dari kamar tanpa sengaja melihat sang abang yang masih terpaku di tempat nya.
"Eh kamu kapan disini"
"Udah dari tadi bang, abang aja asik melihat istrinya terus maka sampai gak sadar aku disini"
"Siapa juga yang melihatnya" elakkan azka dingin sambil berjalan meninggalkan sang adik
"Bangggg tunggu ,malah ditinggal" teriak aska mengejar langkah sang abang sekaligus kesal karena ditinggal begitu saja.
Tapi sayang seribu sayang azka tak menghiraukan teriakan sang adik, dia terus berjalan tanpa memperdulikan sang adik mengejar langkahnya.
"Heyyy kakak ipar, aku pergi kemasjid dulu yaaa" teriak aska kepada Kayra yang ada diruang keluarga.
"Iya hati-hati" teriak Kayra diiringi senyum manis darinya.
Tanpa mereka sadari interaksi antara mereka dilihat azka yang membuatnya tak Terima karena tadi Kayra berbicara dengan sangat datar tapi, kenapa ketika berbicara dengan adiknya Kayra malah menjawabnya dengan lemah lembut bahkan diiringi senyum manis ada rasa tak rela jika senyum manis Kayra diperlihatkan kepada orang lain kecuali dirinya.
Dengan langkah dengan penuh amarah dan kesel azka berjalan ke masjid dengan wajah datar. Azka ibaratkan sedang terbakar api cemburu, dia tidak tau kenapa dirinya seperti ini.
_____azka & Kayra_____
Sekitar jam delapan malam abi Edgar telah pulang dari masjid bersama dengan dua putranya siapa lagi kalau bukan azka dan aska.
Ketika sampai di depan pintu rumah mereka disambut oleh dua orang wanita dia adalah ummi amara dan Kayra, walaupun Kayra sakit hati dengan sang suami dia tetap melakukan tugasnya sebagai istrinya walaupun hanya didepan mertuanya, karena dia takut jika dicap sebagai menantu yang tak punya etika terhadap suami.
Dengan perlahan Kayra mengambil tangan sang suami dan menciumnya.