3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 34
Tiga bulan telah berlalu, Xiao Xuan telah benar-benar menetapkan langkah selanjutnya yang akan ia tempuh. Pilar-pilar pangeran naga, telah terpasang rapih, susunan formasi pertahanan di setiap perbatasan wilayah pun telah selesai, dan itu berlalu sejak saat ini.
Dimana teknik teleportasi ataupun kekuatan ruang itu dibatasi, dimana praktisi yang berada dibawah tingkatan martial God, tidak akan mampu untuk ber teleportasi dalam jarak yang jauh, apalagi melewati perbatasan wilayah. Itu dengan sengaja di dirikan, karena salah satu upaya untuk mencegah kekacauan seperti yang terjadi sebelumnya.
.
.
Di puncak gunung nirwana, istana pangeran naga itu telah berdiri dengan kokoh. Satu istana yang sangat megah dan besar, seluruh dinding-dinding tembok itu di lapisi oleh batu kristal yang sangat menyilaukan. Aksesoris istana dengan pernak pernik berwarna biru dan juga kuning keemasan terpasang rapih mempercantik penampakannya.
Anak tangga yang berjumlah seratus ribu anak tangga, itu tinggi dan jauh sekali, terbentang dari kaki gunung nirwana hingga puncak gunung nirwana, yang dimana di puncak gunung lah istana pangeran naga itu di dirikan.
Namun, kediaman-kediaman para keluarga besar maupun kecil itu masih belum selesai di dirikan. Semua keluarga, dari kalangan bangsawan, keluarga besar, bahkan keluarga kecil pun memindahkan kediaman utama mereka. Semuanya bersatu, dan membuat satu keberadaan besar dengan kekuatan utama di puncak gunung nirwana.
Terkecuali keluarga kuno Yao dan keluarga kuno Luo, yang tetap memilih untuk tetap tinggal di dunia terpisah, sebagai prasejarah kuno dari alam manusia yang di kenal juga sebagai alam fana.
Hari ini, di puncak gunung nirwana Pada malam bulan purnama, pangeran naga yang tampan, Xiao Xuan, akan memutuskan hubungannya dengan dunia fana di Puncak Gunung Nirwana. Dia akan menghancurkan kehampaan dan pergi. Tidak ada satu pun praktisi di dunia yang tidak akan terkejut. Topik keabadian sekali lagi menjadi topik hangat.
Dalam beberapa hari terakhir, lebih dari seratus ribu orang datang ke Gunung Nirwana. Dari para bangsawan hingga pedagang dan pelayan, mereka datang dari semua lapisan masyarakat. Mereka semua memiliki tujuan yang sama, untuk menyaksikan keajaiban dan keberanian yang jarang terlihat selama ribuan tahun.
Akhirnya, hari bulan purnama pun tiba. Gunung Nirwana yang megah itu tampak megah dan indah. Di bawah sinar bulan yang terang, gunung itu seperti diselimuti oleh lapisan kain kasa yang samar-samar, membuat gunung suci ini samar-samar terlihat seperti negeri dongeng.
Di bawah sinar bulan purnama, ada lautan manusia di dekat Puncak Gunung Nirwana. Seluruh gunung dipenuhi manusia, tetapi hanya ada beberapa ratus ribu orang yang berkumpul bersama, tetapi suasananya begitu sunyi. Semua orang diam-diam menatap pemuda berpakaian putih di Puncak Gunung Nirwana.
Di puncak gunung, Xiao Xuan mengenakan jubah seputih salju dengan aksesoris kuning keemasan. Di bawah sinar bulan, tubuhnya yang abadi tampak memancarkan cahaya suci yang samar. Jubah putihnya berkibar tertiup angin, membuatnya tampak seperti pangeran bulan dari dunia lain.
Dia selangkah lagi menuju keabadian!
Akan tetapi, jika dia mengambil langkah itu, dunia manusia yang tak terbatas itu akan meninggalkannya selamanya, dan dia akan memutuskan semua ikatan dengan dunia manusia!
Butuh keberanian besar untuk memutuskan ikatan duniawi dengan pedang kebijaksanaan! Sebab jika dia mengambil langkah itu, apa yang menantinya di tahun-tahun keabadian yang tak berujung mungkin adalah kesepian yang tak berujung.
Hati surga sulit dipahami, dan perasaan orang abadi bagaikan embun beku!
Hari ini, dia sudah berdiri di sana sejak pagi hingga sekarang. Segala macam urusan duniawi muncul di hatinya, akhirnya tiba saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal pada dunia fana. Satu demi satu cahaya suci yang menyala-nyala tiba-tiba meletus di atas puncak gunung. Seluruh puncak gunung diselimuti oleh lapisan cahaya suci yang tak tertandingi.
Kulit Xiao Xuan sehalus es dan seputih giok. Di bawah cahaya suci, dia tampak begitu anggun dan tak bernoda. Di bawah tatapan puluhan ribu orang, kekosongan itu hancur. Dia melangkah maju dengan ekspresi yang memanjakan dan tegas.
Pada saat-saat terakhir, dia menoleh untuk melihat dunia fana untuk terakhir kalinya. Wajah surgawi yang bagaikan mimpi itu akan selamanya tersimpan di hati orang-orang di dunia. Lebih dari seratus ribu orang meneriakkan nama pangeran naga Xiao Xuan secara serempak.
Namun, teriakan teratur itu dengan cepat berubah menjadi kacau. Orang-orang menemukan bahwa ada dua sosok yang berlari dengan kecepatan tinggi di puncak gunung. Mereka benar-benar menerobos kehampaan bersama dengan Xiao Xuan.
Saat itu, dewa naga Long Hao Tian berpesan, untuk selalu berhati-hati ketika tiba di alam dewa.
Segala keterampilan tempur yang telah lama dilatihnya di alam manusia mungkin akan hilang, bahkan penurunan tingkatan ranah pun mungkin terjadi.
Itu karena, formasi perjalanan ruang dan waktu yang di buat oleh dewa naga Long Hao Tian, tidaklah lengkap. Perjalanan ini akan sangat berbahaya, bahkan bisa saja menyebabkan kematian bagi Xiao Xuan.
Ia berencana untuk pergi seorang diri! Namun, di tengah puncak prosesnya, Lin Zhi dan juga Xian Ni Qiu berlari, dan melompat tepat kepada susunan formasi yang kini melingkupi Xiao Xuan.
Pada akhirnya, teleportasi pun telah di lakukan!
Xiao Xuan tidak sendiri, Lin Zhi dan Xian Ni Qiu, juga ikut serta dalam perjalanan menuju alam dewa ini.
Menggunakan sebuah altar untuk pijakan, bagaikan perahu yang melayang di antara ruang kehampaan.
Xiao Xuan sangat begitu terkejut, ketika ia mendapati Lin Zhi dan juga Xian Ni Qiu yang berada tepat di sampingnya.
"Lin Zhi, Xian Ni Qiu! Apa yang kalian lakukan?" ucap Xiao Xuan dengan nada yang sangat terkejut.
Baru saja Lin Zhi akan berbicara!
Tiba-tiba, sebuah guncangan hebat mengguncang altar batu yang mereka pijak.
Robekan ruang pada dinding jalur ruang kehampaan itu sangat besar, membuatnya tidak stabil, seolah-olah itu menghasilkan daya hisap yang sangat dahsyat.
Lin Zhi, Xian Ni Qiu, baik Xiao Xuan pun terpontang-panting, mereka bergelantungan memegang altar batu agar tidak terhisap oleh robekan ruang.
Namun, daya hisap itu terlalu dahsyat. Membuat Lin Zhi tak lagi dapat mencengkram altar batu.
Lin Zhi pun melayang, dan memasuki salah satu celah ruang. Xiao Xuan yang melihat itu pun berteriak sangat panik, ia meneriakkan nama Lin Zhi dengan sangat keras.
"sial, ini sungguh merepotkan!" gumam Xiao Xuan.
Lalu, Xian Ni Qiu pun terlepas dan juga memasuki salah satu celah ruang. Membuat Xiao Xuan semakin panik, ia pun memutuskan untuk menyusul mereka.
Xiao Xuan pun melompat dari altar, dan memasuki salah satu robekan ruang tersebut.
maratoooon