NovelToon NovelToon
Jangan Menangis Bunda

Jangan Menangis Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "

Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.

Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.

Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?

Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JMB 29. Titik Balik

" Apa yang harus aku lakukan, mengapa Pak Yasa sepertinya tidak menyerah. Benar Tara adalah putra kami, tapi sungguh aku tidak memiliki perasaan apapun untuk dia. Bahkan aku berpikir tidak ingin menjalin hubungan dengan siapapun. Apakah aku harus memaksakan hatiku agar Tara bahagia?"

Kaluna mencurahkan semua rasa yang menggelayut di hati nya dalam sujud nya di sepertiga malam. Ia sungguh merasa bingung. Sumpah demi apapun Kaluna tidak memiliki rasa sedikit pun terhadap Yasa saat ini. Yang ada dalam pikiran wanita itu hanya bagaimana dia harus melanjutkan hidupnya. Membahagiakan sang putra dan membuat kedua orang tuanya tidak lelah bekerja.

Akan tetapi, melihat keakraban dan kebahagiaan Tara saat bersama Yasa membuat Kaluna gelisah. Benar Yasa adalah ayah dari putranya, tapi apakah dia harus bersama dengan pria itu sedangkan tidak ada rasa cinta sedikit pun di hatinya. Apakah dia bisa hidup bersama dengan orang yang tidak dicintai?

" Ya Rabb, apa yang harus ku lakukan sekarang?"

Sebenarnya sudah beberapa hari ini Kaluna bermunajat meminta jalan terhadap hidupnya. Dan kepergian Kaluna ke perkebunan pun sebenarnya karena ia ingin menenangkan hati dan pikirannya. Ia harus berpikir jernih untuk mengambil keputusan kedepannya.

Kaluna kembali mengingat permintaan Yasa tadi sore. Masih sama dengan permintaan pria itu tempo hari.

" Kal, aku sungguh serius dengan permintaanku. Mari menikah, kita perbaiki kesalahan masa lalu kita. Oh iya aku akan mengajukan sidang untuk mengesahkan Tara sebagai putraku."

Kaluna membuang nafasnya kasar. Kesalahan? Ya, semua yang terjadi adalah kesalahannya. Haruskah dia bertanggung jawab dengan kesalahan masa lalu nya terhadap pria itu. Apakah dia harus menebus semuanya dengan menikahi pria itu.

Kaluna masih termangu. Ia kemudian melepas mukenanya lalu melipat dan menaruhnya diatas nakas. Diliriknya sebuah kerudung instan berwarna hitam yang lumayan lebar itu. Ini juga sudah dari lama ia pikirkan. Ia ingin memperbaiki diri melalui tampilannya.

Sebetulnya sudah lama Kaluna ingin menutup kepalanya dengan rapat. Hanya saja dulu saat di kota S masih banyak pertimbangan. Dan mungkin sekarang adalah waktu yang tepat.

Kaluna mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Dengan menyebut nama Rabb nya Kaluna mengenakan bergo hitam itu ke kepalanya. Ia memejamkan matanya sejenak lalu melihat ke arah cermin. Sebuah getaran hebat ia rasakan di hatinya. Air matanya keluar dengan sendirinya membasahi pipi. Kaluna kembali mengingat kejadian lalu. Kesalahan yang pernah ia buta karena kebodohannya.

" Mari menjadi lebih baik lagi, dan untuk Pak Yasa. Tolong beri aku waktu sedikit lebih lama," ucap Kaluna di depan cermin.

Adzan subuh berkumandang, Kaluna kembali menggelar sajadah nya dan memulai ibadah dua rakaatnya. Wanita itu menjalankan dengan khusyu. Sebaris doa dia panjatkan agar bisa selalu Istiqomah dalam keputusannya. Dan tidak lupa kesehatan untuk sang putra. Ia juga menyelipkan doa untuk Yasa agar selalu sehat dan bahagia.

Selesai dengan ibadahnya, Kaluna keluar dari kamar. Ia hendak membangunkan Tara. Namun urung, rupanya Tara sudah bangun dan saat ini sedang ibadah bersama Yasa. Hati Kaluna menghangat melihat dua pria beda usia itu.

Ya, atas permintaan Tara, akhirnya Yasa menginap. Tentu saja Yasa tidak keberatan. Apalagi itu memuluskan jalannya untuk mengambil hati Kaluna.

Kaluna kembali menutup pintu kamar Tara. Ia berjalan ke arah dapur. Ia akan mulai memasak untuk semua orang sarapan pagi ini. Pernah ikut bekerja di sebuah usaha catering membuat kemampuan memasak wanita itu meningkat. Ia mengeluarkan beberapa bahan makanan dari dalam kulkas dan mulai mengolahnya.

Satu setengah jam berkutat di dapur akhirnya semua makanan sudah siap. Jam menunjukkan pukul 06.00, Kaluna beringsut ke kamar untuk mandi. Sebuah one set tunik plus rok lebar berwarna deep army menjadi pilihan wanita itu. Saat memikirkan untuk berhijab rupanya Kaluna mulai mengganti semua pakaiannya menjadi pakaian yang longgar. Ia menyisihkan semua bajunya yang lama dan ia simpan rapi.

Sekitar setengah jam Kaluna keluar dari kamar dengan tampilan yang baru. One set warna deep army dan hijab warna mustard menambah anggun wanita itu. Make up tipis ia aplikasikan di wajahnya dan ia memoles lip glos di bibirnya agar bibirnya tidak kering.

" MasyaaAllaah bunda cantik sekali."

Suara Tara membuat Yasa langsung menoleh ke arah Kaluna. Deg, jantung Yasa berpacu hebat. Ya, seperti yang dikatakan sang putra bahwa Kaluna memnag cantik. Bahkan dengan hijabnya, kecantikan Kaluna bertambah berkali-kali lipat.

" Apakah dia benar bisa jadi bidadari surga ku. Semoga Allaah mengampuni dosa dan kekhilafan kami."

Yasa langsung menundukkan pandangannya. Saat ini Kaluna masih tidak bisa tatap dengan begitu lama. Pria itu mengambil nafasnya dan membuangnya perlahan. Tampaknya Kaluna ingin membenahi diri, dan ia juga harus melakukan itu.

" Ekhem, kenapa jadi nguiiiing."

Sebuah kalimat dari Frans membuat Yasa kembali tersadar. Ia pun mendaratkan sebuah pukulan kecil ke lengan sahabatnya itu.

" Sialan kau."

" Kenapa bos, tambah cantik ya. Semakin nggak sabar mau di halalin?"

Yasa memutar bola matanya malas mendengar selorohan Frans. Pandangannya ia alihkan kepada Kaluna dan Tara kembali. Ia merasa melihat wisata masa depan. Dalam hatinya terperanjat doa agar Kaluna segera bisa menerimanya.

" Mari sarapan dulu. Maaf menunya sederhana. Semoga suka," Ajak Kaluna kepada Yasa dan Frans untuk sarapan. Kaluna juga mengajak Mbok Sum dan Mang Didi. Awalnya kedua orang tua itu menolak tapi atas desakan Tara akhirnya mereka mau.

6 orang itu makan dengan hikmad. Nasi dengan lauk ayam balado dan tumis pakcoy plus bakso serta tahu tempe goreng, sederhana tapi mereka semua benar-benar menikmatinya.

" Waah bos, kalau begini tiap hari gemuk bos. Terimakasih kakak ipar atas makanannya. Asli enak."

Kaluna hanya tersenyum kecil dan mengangguk. Sedangkan Yasa, pria itu masih menghabiskan makanan yang masih tersisa sedikit di piring.

" Tara hari ini mau ikut bunda nggak ke perkebunan. Ada tanaman stroberi lho di sana."

" Eeehmm, boleh deh tapi ajak ayah ya. Sekalian petik buah stroberi buat opa dan oma. Pasti mereka suka."

Kaluna menyetujui permintaan sang putra. Yasa tentu bersorak dalam hati. Putranya itu memang cerdas. Setidaknya akan banyak kesempatan untuk Yasa semakin mengenal Kaluna.

Kaluna, Tara, Yasa dan Frans menuju Perkebunan stroberi setelah sarapan. Hanya berjalan sekitar 50 meter dari rumah mereka sudah sampai di lokasi yang dituju. Kaluna memberi salam kepada orang-orang yang mengelola tanaman-tanaman stroberi. Mereka tampak kagum dengan Kaluna. Cantik, itu yang mereka ucapkan.

Para pekerja tahu bahwa putri pemilik perkebunan akan mengurusi perkebunan mulai sekarang. Akan tetapi mereka belum melihat Kaluna. Terang saja, baru 3 hari ini Kaluna datang dan belum sempat mengenalkan diri. Dan saat ini dia baru memperkenalkan dirinya.

" Bunda, boleh petik sekarang?"

" Boleh sayang, pilih yang matang. Apa Tara tahu?"

Tara mengangguk, bocah itu menarik tangan Frans untuk ikut bersamanya memetik stroberi. Frans tahu, Tara memberi kesempatan kepada Yasa dan Kaluna untuk berdua. Ia pun menuruti kemauan Tara. Akan tetapi rupanya rencana Tara tidak akan berjalan mulus karena seseorang yang datang dan langsung menghampiri Ayah dan bunda nya.

" Hai Kal, long time no see!".

TBC

1
komalia komalia
ternyata bulak balik bek ketemu nya masih tetalin keluarga juga
komalia komalia
dasar wanita modusa
komalia komalia
udah cembuker aja tuh
komalia komalia
terima aja kalau engga mau kadih aja buat kucing
komalia komalia
yang nsnggung dosa Yang sudsh ngejebak kalian berdua
Sella Darwin
Lumayan
komalia komalia
kenapa ko bisa hamil dan yasa bisa enga tau apa di jebak di kasih obat tidur
komalia komalia
aku lanjut kesini kisah nya dira anak nya mas dika aku lewat soal nya kalau masalah peperangan aku kurang suka,dan sama kisah kolosal aku kurang srek baca nya ma,af yah thor
Ria Lita
moga2 cepet terbongkar biang kerok nya
Ria Lita
ih jahat juga ya Clara semoga Clara cepat dapet karma nya orang jahat pasti akhir nya dinjahayin juga
Ria Lita
yaaa Klara kok gak puas ya gangguin kaluna awas Lo kena batu nya baru nyahoooo lu
Ria Lita
semoga saja Zion gak mau lagi Ama Klara gak cocok lah Klara nya julid sih
🌺Ulie
Luar biasa
Ria Lita
oke Tara Memang pintar buat ayah sama bunda mu bersatu
Ria Lita
ya sudah Yasa kan SDH mutusin mau dgn kaluna Ciara tinggal dong masaau dua duanya
Ria Lita
jadi sedih
Ria Lita
Alhamdulillah semoga cepat ketemu ya Tara dgn Yasa biar Tara bisa sembuhkan
Jasmin Melor
Luar biasa
Danny Muliawati
beli hp d no baru
Danny Muliawati
jangan2 kaluna hamil ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!