Halima Hartono itulah namaku.
Umur 21 tahun
Status janda anak 1
Dengan berat hati aku menerima perceraian dari suamiku, dan saat itu juga aku keluar dari rumah Besar mantan suamiku bersama Putri semata wayang ku.
Pulang ke rumah ke orangtua aku malu, karena aku yang mau nikah muda.
Dengan uang seadanya aku tinggal di sebuah kota kecil, sengaja aku cari dekat pasar, karena pikirku di pasar gampang cari uang.
Aku dapat sebuah kios yang cukup luas, ukuran 4x6, harganya setahun 30 juta, aku ambil dengan bayar 6 bulan.
Disinilah aku berada, di pasar Rakyat Sukamaju, karena sudah lama kios tidak disewa jadinya kotor
Saat membersihkan ruangan itu aku menemukan sebuah Cincin yang akan merubah kehidupan ku, bagaimana kisah-kisah hidupku silahkan ikuti ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 15. Membeli Bank Berlian
Halimah sangat bangga dengan Putranya, dia kemudian membayar semua kewajiban, sesuai persyaratan, kemudian kembali kerumahnya.
"Terimakasih sayang, Ziro sudah membanggakan Bunda, tapi jangan paksakan diri mu ya nak, ucap Halimah.
"Soal yang tidak rumit, jadi tidak sulit menjawabnya, Ziro bahkan lulus dalam ujian kelas 12, di game yang biasa Ziro mainkan, ucap Kenziro.
"Pokoknya Ziro jangan sampai sakit, itu saja pesan Bunda, Ziro adalah kebahagiaan Bunda, ucap Halimah.
"Ziro tau itu Bunda, semua yang Bunda kerjakan adalah untuk masa depan Ziro, jadi tugas Ziro mewujudkan kerja keras Bunda, Ziro bangga memiliki Bunda.
Jangan pikirkan soal Ayah, Ziro sudah tahu semuanya, Bunda tenang saja, laki-laki itu akan malu dengan sendirinya, hingga dia tidak punya untuk berbangga diri, ucap Kenziro.
Halimah tertegun, ternyata putranya sudah paham apa yang dia alaminya.
"Kamu tahu dari mana nak ? tanya Halimah.
"Di medsos, saat ayah mau menikah, sempet viral kasus itu, kesimpulannya, bahwa Keluarga Ayah tidak menerima bunda dan Ziro, itu berarti, walau Ziro Ayah biologis ku, bukan berarti Ziro harus tunduk kepadanya.
Ziro tidak akan bertindak impulsif, kalau mereka tidak menerima ku, ya sudah, buat apa Ziro menghabiskan waktu mengemis perhatian dari mereka.
Itulah kenapa, Ziro belajar giat, agar di kemudian hari, Ziro bisa tunjukkan, tanpa mereka Bunda bisa menyekolahkan dan mendidik Ziro.
Dia tidak mengakuiku, maka juga tidak mengakuinya sebagai ayah, bereskan, tidak perlu pusing, jadi Bunda tidak usah berpikir banyak, hidup kita juga sudah bahagia, usaha Bunda juga sudah maju.
Biarpun kita tidak sekaya mereka, tapi kita harus punya martabat lebih dari mereka.
Ziro bangga dengan Kakek di kampung, walau hanya orang miskin dan kampungan, tapi kakek penuh dengan kasih sayang, buktinya, kakak Sepupuku juga sangat menyayangi ku, Paman Hardi juga, semua itu Karena didikan kakek dan nenek.
Berbeda dengan keluarga ayah, sekolah tinggi, pergaulan tinggi, tapi lihat Ayah, demi uang bertaruh dan menyakiti Bunda, jika dia tidak sering tampil di TV, barangkali Ziro juga lupa dengannya.
Ziro berjanji akan membuat keluarga kita bangga, Kakek dan Nenek dan juga Paman, serta bibi kecil, Hariyati, ucap Ziro.
"Terimakasih pengertiannya sayang, Bunda bahagia melihatmu tumbuh besar, maafkan Bunda jika membebani mu dengan masalah Bunda, Ucap Halimah.
"Tidak apa-apa, demi Ziro bunda bekerja keras, kelak Ziro yang akan bekerja untuk membahagiakan Bunda, jangan bersedih untuk orang yang tidak tau menghargai ketulusan Bunda, ucap Ziro sambil mengusap air mata Halimah.
Tiba dirumah, mereka langsung makan, Ziro masuk ke kamarnya, dan Halimah juga masuk kamar,
Besok dia ada pesanan Telur bebek 100 ikat, telur' ayam juga 100 ikat, telur ayam kampung 50 ikat.
Usaha Telur miliknya, kini sangat maju, dalam 4 tahun terakhir ini, 50 warung Padang, 15 restoran besar dan 10 restoran sedang, rutin belanja, belum lagi 5 katering, yang harus dia suplai.
Beras juga mengalami peningkatan penjualan, sebulan 150 ton, kedelai dia menjadi pemasok tetap untuk 6 pengusaha tempe dan tahu dalam sebulan lebih dari 30 ton, belum pasar.
Ayam daging setiap Minggu 4 ton berarti 12 ton perbulan, bebek Peking, sebulan 2000 ekor terkirim
Sapi sebulan 100 ekor, Domba 200 ekor, kambing 250 ekor, diluar untuk restoran miliknya.
Halimah sudah membeli 1 kompleks ruko 3 lantai, terdiri 10 Ruko, di Daerah kebon Jeruk, dia akan membangun supermarket, Fresh Food, yang saat ini dalam proses renovasi.
Kompleks Pergudangan di Kalideres, sudah di akuisisi, dengan nilai 1.5 triliun, 2 gedung untuk olahan Frozen Food, agar bisa masuk ke supermarket di seluruh ibukota dan luar Jakarta.
Sedangkan 2 gedung lagi, di ubah fungsi menjadi Pabrik minuman segar berbahan buah sedangkan 1 gedung terakhir dia ubah menjadi gudang telur, kemiri, buah pala dan aneka bumbu lainnya, termasuk lada putih dan hitam, bunga lawang, kapulaga, ketumbar, hingga jinten, serta kayu manis.
Pabrik Tempe dan tahu, pindah ke bangunan paling belakang, begitu Pengolahan daging.
Untuk pasar sendiri, sudah bertambah 2 pasar, jadi saat total Halimah sudah menguasai 6 di Jakarta Barat.
Untuk perusahaan investasinya, kini sudah memiliki modal 100 triliun, belum aset saham di beberapa perusahaan Besar, walau masih nominal kecil, yaitu 10% tapi itu sudah menjadi pencapaian list biasa untuk perusahaan yang belum berusia 5 tahun, HAKA Investasi, terus berkembang, Halimah tidak pernah pernah mengambil keuntungan apapun, semuanya di jadikan tambahan modal.
Rudolf kembali minta 10 butir Berlian, 5 Ginseng berusia 1000 tahun, jika lelang beberapa waktu lalu, total Halimah mendapatkan uang 48 triliun.
Halimah memberikan apa yang dia minta, Rudolf pun tidak memiliki niat berkhianat, baginya dengan menjadi perantara saja, dia bisa mendapatkan pendapatan sampingan yang besar,
Halimah juga meminta Tolong agar, Rudolf mengirimkan 100 biji Giok, 2 ton herbal berusia 1000 tahun dan 100 Gingseng 2000 tahun, total pembelian, 2.5 triliun Yuan.
Pihak pembeli adalah Keluarga kaya tersembunyi, Halimah sekaligus memberikan bonus, 100 butir Pill Regenerasi Fisik, dan 10 Cincin Ruang,
Rudolf yang akan di berikan upah 2.5 milyar Yuan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang besar, karena ulahnya hampir 5 triliun, sungguh pendapatan fantastis.
Halimah mengadakan rapat mendadak, perihal penambahan modal, sebesar 200 triliun.
"Nona Muda ada keinginan mendirikan Bank, kami Sarankan kita akuisisi Bank Berlian, mereka Sudah memiliki Nasabah sekitar 6 juta, dan telah membuka di 5 provinsi di Jawa, Bali, Medan, Makasar.
Aset mereka yaitu gedung perkantoran di Tanah Abang, Gedung 30 lantai, mereka menawarkan 250 triliun, bersih dari hutang.
"Baiklah, Beli saja dan ganti Namanya menjadi HAKA BERLIAN BANK.
Selesai itu langsung pembenahan, ganti semua Petinggi di sana, percuma mereka di sana hanya akan membuat kita kesulitan, ucap Halimah.
Seminggu kemudian, berita ekonomi di hebohkan bahwa HAKA Group Company, akan membeli 100% saham milik Bank Berlian, dengan harga 250 triliun, dan sedang dalam tahap negosiasi.
Para Nasabah, kini mulai tenang, santer terdengar di Bank terjadi terjadi penggelapan dana dan orang tersebut sudah tertangkap.
Seminggu setelahnya, kini resmi HAKA Group Company, telah berhasil mengakuisisi Bank tersebut, Julian Aldrin sebagai CEO dari HAKA Group Company telah memberikan keterangan Persnya.
Halimah cukup senang, walau Bank Berlian berada di kelas 3, tapi minimal sekarang dia memiliki pijakan untuk usaha di perbankan.
Julian Aldrin sangat senang, karena, Halimah sudah menjanjikan akan memberikan modal tambahan 250 triliun, dia kemudian menghubungi, Bankir muda berbakat, Felicia Wardani, berusia 35 tahun, untuk menjadi Direktur Utama.
Felicia yang saat ini menjabat wakil Direktur di Bank Swasta peringkat 10 Merasa tertarik, dan segera dia setujui, setelah beberapa informasi tentang bos Mereka.
Julian Aldrin, tau siapa Halimah, istrinya Julian seangkatan dengan Panji Mahesa, di SMA, dan pernah di bully oleh Panji dan dan kawan-kawan nya, makanya Julian memanfaatkan Perusahaan Halimah untuk membalas dendam.
Tapi Julian cerdas, dia tidak akan merugikan Halimah, karena dendamnya, justru ada kesamaan musuh, makanya Julian mati-matian membesarkan HAKA Group Company, agar kelak, dia bisa melihat kehancuran Panji.
Halimah juga tahu tujuan Aldrin, lewat mata Surgawi, makanya dia memfasilitasi nya, juga Halimah sudah memberikan Pill kesetiaan, agar jangan di kemudian hari Julian mengkhianati nya.
numpang nanya nih... kan sempat panji taruhan dg sepupuny hingga nikah dg halimah dan punya anak. apa si jessy ini y?
ingat, jika dmasa datang jangan dcari y...(aplg kalo butuh bantuan)
sukses selalu